Peranan Ilmu Pengetahuan thdp Pengembangan Ilmu.pptx

bherlianamaharai 9 views 14 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Peranan Ilmu Pengetahuan terhadap Pengembangan Ilmu


Slide Content

Pengertian Peranan Aspek normatif >> ditinjau dari segi aturan atau norma yg menginginkan peranan dilaksanakan oleh ssorg >> peranan adlh sbg perangkat harapan-harapan yg dikenakan pd individu utk menduduki kedudukan sosial tertentu. Aspek aspirasi >> ditinjau dari keinginan-keinginan individu utk menerima manfaat kedudukan ssorg >> perilaku yg diharapkan oleh org lain dari ssorg yg menduduki status atau jabatan tertentu. Aspek realitas sosial >> diartikan dari segi kedudukan dlm kenyataannya di msyrkt >> suatu kedudukan subyektif yg menggunakan hak dan kewajibannya utk menempati suatu kedudukan tertentu. 1

Tujuan penyuluhan >> merubah perulaku manusia ke arah yg lebih maju. Apabila telah dpt merubah perilaku ke arah yg lbh maju, berarti dia telah brhasil merubah pengetahuan, kecakapan dan dpt menumbuhkan kesadaran dari diri manusia itu sendiri. Manurut Samsudin (1977), tujuan penyuluhan >> merubah pengetahuan, kecakapan, dan sikap petani ke arah yg lbh baik. Dgn dmikian penyuluh hrs berpern dan melakukan fungsi-fungsinya yaitu : Membantu petani dlm mengembangkan kemampuannya Membantu pemasaran hasil produksi pertanian Membantu petani menyediakan alat-alat pengolahan pertanian Mencari dan memecahkan persoalan yg dihadapi petani. 2

Falsafah penyuluhan pertanian tdk dptt dipisahkan dgn falsafah pendidikan pd umumnya, karena penyuluhan pertanian mrpkn kegiatan pendidika non formal utk petani dan keluarganya. Falsafah pendidikan pendidikan mencakup : idelisme, pragmatisme, dan realisme. Begitu juga dgn penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian dilakukan utk memberikan ilmu pengetahuan kpd petani dgn tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani >> idealisme. Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, petani belajar sambil berbuat ( learning by doing ) atau melaksanakan materi penyuluhan >> pragmatisme. Pada saat materi penyluhan disampaikan banyak petani yang kurang percaya. Setelah melihat hasilnya (yang memberikan keuntungan), petani akan sadar dan percaya kemudian mencobanya >> realisme. 3

Penyuluhan >> proses pendidikan Penyuluhan pertanian di Indonesia (Orde Baru) >> penyuluhan lbh banyak dilakukan dgn pendekatan kekuasaan melalui kegiatan yg berupa pemaksaan >> “ dipaksa, terpaksa, dan terbiasa ‘‘. Penyuluhan akan memakan waktu lbh lama utk mengubah perilaku msyrkt, tetapi perubahan perilaku yg tjd akan berlangsung lbh kekal. Sebaliknya, meskipun penyuluhan melalui pemaksaan dpt lbh cpt dan mdh dilakukan, tetapi perilaku tsb akan segera hilang ketika faktor pemaksanya sudah dihentikan. 4

Di Amerika Serikat telah lama dikembangkan falsafah >> 3 T ( teach, truth, trust ). Artinya penyuluhan >> kegiatan pendidikan utk menyampaikan kebenaran-kebenaran yg telah diyakini. Jadi, dalam penyuluhan pertanian, petani dididik utk menerapkan setiap informasi (baru) yg telah diuji kebenarannya dan telah diyakini akan dpt memberikan manfaat (ekonomi maupun non ekonomi) bagi perbaikan kesejahteraannya. 5

Kelsey dan Hearne (1995) menyatakan bahwa falsafah penyuluhan harus berpijak kepada pentingnya pengembangan individu dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat dan bangsanya. Karena itu, ia mengemukakan >> falsafah penyuluhan adalah bekerja bersama masyarakat untuk membantunya agar mereka dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia ( helping people to help themselves ). 6

Dari pendapat tsb, terkandung pengertian bahwa Penyuluh harus bekerjasama dengan masyarakat. Bukannya bekerja untuk masyarakat. Kehadiran penyuluh bukan sebagai penentu atau pemaksa, tetapi ia harus mampu menciptakan suasana dialogis dengan masyarakat dan mampu menumbuhkan, menggerakkan, serta memelihara pastisipasi masyarakat. 7

2. Penyuluhan tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi harus mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar semakin memiliki kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana, dan swakelola bagi terselenggaranya kegiatan-kegiatan guna tercapainya tujuan, harapan, dan keinginan-keinginan masyarakat sasarannya. 8

3. Penyuluhan yang dilaksanakan harus selalu mengacu kepada terwujudnya kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia. Mengacu pada pemahaman tentang penyuluhan sebagai proses pendidikan, di Indonesia dikenal adanya falsafah pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “ Ing ngarso sung tulodo >> mampu memberikan contoh atau teladan bagi masyarakat sasarannya, Ing madyo mangun karso >> mampu menumbuhkan inisiatif dan mendorong kreativitas serta semangat dan motivasi untuk selalu belajar dan mencoba, Tut Wuri Handayani >> mau menghargai dan mengikuti keinginan-keinnginan serta upaya yang dilakukan masyarakat petaninya, sepanjang tidak menyimpang atau meninggalkan acuan yang ada, demi tercapainya tujuan perbaikan kesejahteraan hidupnya. 9

“ helping people to help them-selves” Ellerman (2001) mencatat adanya 8 peneliti yang menelusuri teori pemberian bantuan yaitu : Albert Hirschman >> Hubungan penasihat dan aparat birokrasi pemerintah. Melalui proses pembelajaran tentang : ide-ide baru, analisis keadaan dan masalahnya yang diikuti dengan tawaran solusi dan minimalisasi konfrontasi/ketegangan yang terjadi yaitu antara aparat pemerintah dan masyarakat, antar sesama aparat, dan antar kelompok-kelompok masyarakat yang merasa dirugikan dan yang menikmati keuntungan dari kebijakan pemerintah. 10

2) John Dewey >> Hubungan guru dan murid, dengan memberikan : Kesempatan untuk mengenali pengalamannya, Stimulus untuk berpikir dan menemukan masalahnya sendiri, Memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian, Tawaran solusi untuk dipelajari, Kesempatan untuk menguji idenya dengan aplikasi langsung 11

3) Douglas McGregor >> Hubungan manajer dan karyawan, melalui pemberian tanggungjawab sebagai alat kontrol diri ( self controle ) 4) Carl Rogers >> hubungan dokter dan pasien, melalui pemberian saran yang konstruktif dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki dan atau diusahakannya sendiri. Uji coba kegiatan melalui pemberian dana dan manajemen dari luar, ternyata tidak akan memberikan hasil yang lebih baik. 12

5) Soren Kierkegaard >> hubungan guru spiritual dan murid, melalui pemahaman bahwa masalah atau kesalahan hanya dapat diketahui oleh yang mengalaminya (diri sendiri). Guru tidak boleh menonjolkan kelebihannya, tetapi harus merendah diri, siap melayani, dan menyediakan waktu dengan sabar. 6) Saul Alinsky >> hubungan organisator dan masyarakat, melalui upaya demokratisasi, menumbuhkembangkan pastisipasi, dan mengembangkan keyakinan (rasa percaya diri) untuk memecahkan masalahnya sendiri. 13

7) Paulo Freire >> hubugan pendidik dan masyarakat, melalui proses penyadaran dan memberikan kebebasan ntuk melakukan segala sesuatu yang terbaik menurut dirinya sendiri. 8) E.F Schumacher >> hubungan agen pembangunan dan lembaga lokal, melalui program bantuan untuk mencermati apa yang dilakukan seseorang (masyarakat) dan membantu agar mereka dapat melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. 14
Tags