Perancangan Strategi dan Program Penetapan Harga.pptx
idadammaulana
0 views
12 slides
Oct 04, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
SKB
Size: 906.07 KB
Language: none
Added: Oct 04, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Perancangan Strategi dan Program Penetapan Harga Adam maulana, st. mp .
Penetapan Harga Masalah penetapan harga selalu muncul apabila perusahaan harus menentukan harga pada pertama kali. Perusahaan harus menentukan posisi produknya berdasarkan kualitas dan tingkat harga Berbagai factor perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga. Prosedur penetapan harga ada enam tahap yakni : (1) memmilih tujuan penetapan harga; (2) determinasi permintaan; (3) estimasi biaya; (4) analisis harga dan penawaran pesaing (5) pemilihan metoda penetapan harga; dan (6) pemilihan harga akhir 2 Harga Tinggi Medium Rendah Kualitas Produk Tinggi 1. Premium Strategy 2. High-Value Strategy 3. Superb-Value Strategy Medium 4. Overcharging Strategy 5. Medium-Value Strategy 6. Good-Value Strategy Rendah 7. Rip-off Strategy 8. False Economy Strategy 9. Economy Strategy
Pemilihan Tujuan Penetapan Harga Perusahaan harus memutuskan apa yang ingin dicapai oleh produk. Perusahaan harus memilih target pasar dan positioning produk di pasar serta strategi marketing mix yang digunakan. Ada enam tujuan utama dalam penetapan harga, yaitu: Survival . Tujuan untuk tetap bertahan hidup bila mengalami over-capacity, persaingan ketat, atau perubahan keinginan konsumen. Maximum Current Profit . Menetapkan harga yang akan memaksimisasi profit saat ini. (pelajari masalah maksimisasi profit yang ditelaah secara panjang lebar pada mk Ekonomi Produksi) Maximum Current Revenue . Tujuan penetapan harga untuk memaksimumkan nilai penjualan (i.e. Kuantitas x harga) Maximum Sales Growth. Penetapan harga dengan tujuan untuk maksimisasi volume penjualan Maximum Market Skimming. Penetapan harga tinggi untuk tujuan skimming pasar. Product-Quality Leadership. Penetapan hatga ditujukan untuk memposisikan produk sebagai pimpinan kualitas untuk produk sejenis 3
Determinasi Permintaan Setiap harga yang ditetapkan akan berakibat pada level permintaan yang berbeda dan berpengaruh berbeda pada tujuan usahanya. Elastisitas harga-permintaan menjadi penentu sensitivitas harga pada produk Metode untuk estimasi fungsi permintaan dapat dilakukan berbagai cara (pelajari kembali materi pada mk Pengantar Ilmu Ekonomi dan Ekonometrika) Elastisitas harga – permintaan (E d ) menunjukkan respons permintaan terhadap perubahan harga 4 P 2 P 1 Q 2 Q 2 Q 1 Q 1 Harga Harga Kuantitas Kuantitas Permintaan Inelastis Permintaan Elastis
Faktor-faktor yg mempengaruhi sensitivitas harga Unique-Value Effect . Pembeli kurang sensitif pada produk yang unik Subtitute-Awareness Effect . Pembeli kurang sensitif ketika mereka kurang menyadari adanya produk subtitusinya Difficult-Comparison Effect . Pembeli kurang sensitif ketika mereka tidak dapat dengan mudah membandingkan kualitas dengan produk subtitusinya Total-Expenditure Effect . Pembeli kurang sensitif bila belanja produk lebih rendah dibandingkan dengan rasio pendapatannya End-Benefit Effect . Pembeli kurang sensitif bila belanja produk lebih rendah dibandingkan total biaya produk akhirnya 5
Share-Cost Effect. Pembeli kurang sensitif ketika sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain Sunk-Investment Effect. Pembeli kurang sensitif bila produk berkaitan dengan barang yang dibeli sebelumnya Price-Quality Effect. Pembeli kurang sensitif bilaproduk dianggap lebih berkualitas, bergengsi atau eksklisif. Inventory Effect. Pembeli kurang sensitif ketika mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut. 6 Faktor-faktor yg mempengaruhi sensitivitas harga
Estimasi Biaya Tipe Biaya : Biaya Tetap (tidak terkait dengan produksi dan penjualan); Biaya variabel (tergantung pada tingkat produksi). Biaya Total merupakan jumlah biaya tetap dan biaya variabel Perilaku biaya pada berbagai level produksi per periode. Perilaku biaya dadat digambarkan melaluli fungsi biaya dan ini secara rinci dibahas dalam mk Ekonomi Produksi Perilaku biaya sebagai fungsi akumulasi produksi. Pengalaman produksi akan menurunkan rata – rata biaya per unit. Pengalaman ini dapat dilihat dari akumulasi produksi yang sudah dilakukan. 7
Analisis Harga dan Penawaran Pesaing Harga pesaing dan kemungkinan reaksi harga akan membantu dalam penetapan harga Harga dan kualitas produk pesaing perlu dipelajari Dapat dilakukan melalui perbandingan harga dan para pembeli serta penawaran yang dilakukan pesaing Dapat juga melalui telaahan daftar harga dari para pesaing Dapat bertanya pada pembeli mengenai persepsi mereka terhadap harga dan kualitas produk para competitor Berdasarkan pengetahuan tentang harga dan penawaran pesaing ini maka penetapan harga dapat dilakukan 8
Pemilihan Metode Penetapan Harga Ada tiga hal (the three Cs) yang peru dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu : Cost. Biaya diletakkan sebagai harga dasar (harga terendah) Competitor prices & subtitutdes price. Harga pesaing dan barang subtitusinya sebagai area penetapan harga; dan Customer assessment of unique product feature. Pemahaman pelanggan terhadap keunikan fitur produk menjada harga atap dalam menentukan harga. Berdasarkan kriteria di atas, metoda penetapan harga dapat dipilih. 9 Harga rendah Tidak ada kemungkinan memperoleh profit pada tingkat harga ini Harga tinggi Kemungkinan tidak ada permintaan pada tingkat harga ini Biaya Harga pesaing dan subtitusi Assesment pelanggan thd keunikan fitur produk Model 3 Cs untuk Penetapan Harga
Metode Penetapan Harga Markup Pricing . Metoda paling sederhana dalam penetapan harga, dilakukan dengan cara menambahkan persentase keuntungan pada biaya per unit. Target – Return Pricing . Markup dilakukan dengan mempertimbangkan ROI (return on investment). Untuk memastikan jumlah unit minimal haru terjual, dapat diketahui melalui Analisis Break-Even Point. 10
Perceived-Value Pricing . Penetapan harga berdasarkan persepsi nilai dari pelanggan Going-Rate Pricing . Penetapan harga dilakukan dengan mengacu pada harga pesaing Sealed-Bid Pricing. Penetapan harga yang berorientasi pada persaingan yang biasa terjadi pada lelang, untuk memenangkan kontrak pekerjaan. Pengajuan harga penawaran didasarkan pada profit yang diharapkan 11 Metode Penetapan Harga
Pemilihan Harga Final Perlu memperhatikan beberapa factor tambahan sebelum pemutuskan harga. Psychological Pricing. Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikasi kualitas. Penetapan harga hendaknya menggunakan JND (just noticiable differences) Pengaruh elemen marketing mix lainnya pada harga, terutama pada promotion mix dan distribution mix. Kebijakan penetapan harga pada perusahaan. Konsistensi kebijakan harga menjadi rujukan dalam penetapan harga. Dampak harga terhadap pihak lain, terutama reaksi dari distributor dan dealer, tenaga penjualan, pesaing, pemasok dan intrvensi pemerintah dalam penentuan harga 12