Pada saat kalian kerja kelompok, apakah kalian berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru? Jika
berdiskusi, maka kalian sudah melakukan kontak sosial dengan teman – teman kalian dalam satu kelompok. Apakah
kalian bersepakat untuk menjawab pertanyaan dengan benar? Kalau benar, berarti kalian sudah melakukan
komunikasi dengan teman – teman kalian. Interaksi sosial akan terjadi apabila ada kontak dan komunikasi sosial.
Kontak sosial adalah permulaan terjadinya interaksi sosial.
Dilihat dari sifatnya kontak sosial dibagi menjadi:
a) Kontak langsung disebut juga kontak primer. Seperti berjabat tangan, saling menyapa, bertemu muka dan
sebagainya.
b) Kontak tidak langsung atau kontak sekunder. Pada jaman sekarang, dengan kecanggihan alat – alat
komunikasi, kontak sosial juga bisa dilakukan secara tidak langsung. Kontak ini dilakukan dengan memakai
alat perantara seperti telepon, video call, skype, sms, e-mail, dan masih banyak lagi.
Dilihat dari jumlah pelakunya, kontak sosial dibagi 3 yaitu:
1. Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang
terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau
keduanya (bermusuhan). Contoh kakak mengasuh adiknya, berjabat tangan saat bertemu dengan teman, dan
lain – lain.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan
kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya. Contoh: interaksi seorang guru dengan
muridnya di kelas, ibu dengan anaknya dan lain – lain.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya
kerjasama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek, dua klub sepak bola yang bertemu saat
pertandingan, dan lain – lain.
Komunikasi sosial
Kata komunikasi berasal dari Bahasa Latin, “communicare” yang artinya berhubungan. Jadi secara harfiah,
komunikasi adalah berhubungan dengan orang lain. Kalau kontak sosial lebih menekankan pada orang yang
melakukan interaksi tetapi kalau komunikasi lebih pada pesan yang digunakan untuk berinteraksi. Orang yang
menyampaikan komunikasi disebut komunikator sedang orang yang menerima pesan disebut dengan komunikan.
Apabila pesan yang disampaikannya berhasil maka dikatakan komunikatif, apabila tidak berhasil disebut dengan
diskomunikasi atau distorsi yang akan mengakibatkan terjadinya perselisihan atau konflik.
4. Ciri – ciri terjadinya interaksi sosial
Tidak semua tindakan manusia termasuk interaksi sosial. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tindakan manusia
yang termasuk interaksi sosial apabila mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
a) Interaksi berlangsung apabila pelakunya 2 orang atau kelompok
b) Adanya kontak sosial dan komunikasi
c) Bersifat timbal balik dan positif
d) Adanya tujuan tertentu
Contoh apabila kita bercakap – cakap di depan cermin, tidak termasuk interaksi sosial karena tidak ada timbal balik
dan pelakunya hanya satu orang, tapi bila kita bercakap – cakap dengan teman melalui telepon dapat dikatakan
sebagai interaksi sosial walaupun tidak bertemu secara langsun