perawatan luka pada diabetes mellitus.pptx

AyuRahma51 0 views 29 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

materi penyuluhan prolanis


Slide Content

MANAJEMEN PERAWATAN LUKA DIABETES MELLITUS

Pengertian Luka Diabetes Millitus 01

Menurut Frykberg dalam Dafianto (2016), luka diabetik adalah luka atau lesi pada pasien DM yang mengakibatkan ulserasi aktif dan merupakan penyebab utama amputasi kaki.

02 Etiologi Luka Diabetes Millitus

Beberapa etiologi yang menyebabkan ulkus diabetes meliputi neuropati , penyakit arterial, tekanan dan deformitas kaki. Faktor yang paling banyak menyebabkan ulkus diabetik adalah neuropati , trauma, dan deformitas kaki, yang sering disebut dengan Critical Triad of Diabetic Ulcers . Penyebab lain ulkusd iabetik adalah iskemik , infeksi , edema, dan kalus . Ulkus diabetik merupakan penyebab tersering pasien harus di amputasi , sehingga faktor-faktor tersebut juga merupakan faktor predisposisi terjadinya amputasi ( Frykberg dalamDafianto , 2016).

Tanda dan Gejala Luka Diabetes Millitus 03

Sering kesemutan Nyeri kaki saat istirahat Sensasi rasa berkurang Kerusakan jaringan ( nekrosis ) Penurunan denyut nadi arteri dorsalis pedis , tibialis , dan poplitea Kaki menjadi atrofi , dingin dan kuku menebal Kulit kering .

Patofisiologi Luka Diabetes Millitus 04

Keadaan hiperglikemia akan meningkatkan metabolisme glukosa melalui jalur sorbitol . Sorbitol yang meningkat dapat mengakibatkan keadaan neuropati pada pasien DM. Keadaan makroangiopati diabetic mempunyai gambaran hispatologis berupa aterosklerosis . Pada keadaan makroangiopati diabetik akan mengakibatkan penyumbatan vascular dan apabila mengenai arteri-arteri perifer dapat mengakibatkan insufisiensi vaskular perifer yang disertai klaudikasio intermiten dan gangren pada ekstermitas (Price & Wilson dalam Dafianto , 2016).

Faktor Resiko Luka Diabetes Millitus 05

Menurut ADA (2016), faktor risiko untuk terjadinya ulkus dan amputasi adalah : Riwayat ulkus diabetik ; Amputasi ; Deformitas kaki; Neuropati perifer ; Kallus ; Penyakit arteri perifer ; Kontro glikemi yang kurang ; Nefropati diabetik ; dan Merokok .

Klasifikasi Luka Diabetes Millitus 06

Perawatan Luka Diabetes (Sari, 2016)

University of Texas

Klasifikasi PEDIS Gangguan Perfusi Tidak ada Penyakit arteri perifer tetapi tidak parah Iskemi parah pada kaki Ukuran (Extend) dalam mm dan Dalamnya (Depth) Permukaan kaki, hanya sampai dermis Luka pada kaki sampai di bawah dermis meliputi fasia , otot atau tendon Sudah mencapai tulang dan sendi Infeksi Tidak ada gejala Hanya infeksi pada kulit dan jaringan tisu Eritema >2 cm atau infeksi meliputi subkutan tetapi tidak ada tanda inflamasi Infeksi dengan manifestasi demam , leukositosis , hipotensi dan azotemia Hilang sensasi Tidak ada ada

RYB (Red, Yellow, Black) atau merah , kuning , dan hitam ( Arsanti dalam Yunus , 2015), yaitu : Red/ Merah Merupakan luka bersih , dengan banyak vaskulariasi , karena mudah berdarah . Tujuan perawatan luka dengan warna dasar merah adalah mempertahankan lingkungan luka dalam keadaan lembab dan mencegah terjadinya trauma dan perdarahan . Yellow/ Kuning Luka dengan warna dasar kuning atau kuning kehijauan adalah jaringan nekrosis . Tujuan perawatannya adalah dengan meningkatkan sistem autolisis debridement agar luka berwarna merah , absorb eksudate , menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi kejadian infeksi . Black/ Hitam Luka dengan warna dasar hitam adalah jaringan nekrosis,merupakan jaringan vaskularisasi . Tujuannya adalah sama dengan warna dasar kuning .

Penatalaksanaan Luka Diabetes Millitus 07

Penatalaksanaan Luka Debridement Off-loading Dressing Terapi medis Terapi Adjuvan Manajemen Bedah

Penilaian Resiko Luka Diabetes Millitus 08

Penilaian Resiko Lama menderita penyakit diabetes mellitus (≥ 10 tahun ) Kontrol gula darah yang buruk Usia (≥ 60 tahun ) Obesitas Perawatan kaki yang tidak teratur Kurangnya aktivitas fisik Penggunaan alas kaki yang tidakt epat Pengetahuan yang kurang

Jenis Luka Diabetes Millitus 08

Jenis Luka Gangren Basah Gangren Kering

Pencegahan Luka Diabetes Millitus 09

Pencegahan Pemeriksaan kondisi kaki setiap hari Mencuci kaki Perawatan kuku Perawatan kulit Pemilihan alas kaki Senam

Cara Merawat Luka Diabetes Millitus 10

Merawat Luka Diabetes Bersihkan luka setiap hari Kurangi tekanan pada luka Gunakan alas kaki yang dirangcang untuk penderita luka diabetes Tutp luka dengan perban Kontrol kadar gula darah Perhatikan tanda infeksi Penuhi asupan nutrisi harian Hubungi dokter

Perawatan Luka Metode Wound Dressing 11

Teori yang mendasari perawatan luka dengan suasana lembab antara lain : Mempercepat fibrinolisis . Fibrin yang terbentuk pada luka kronis dapat dihilangkan lebih cepat oleh neutrofil dan sel endotel dalam suasana lembab . Mempercepat angiogenesis. Keadaan hipoksia pada perawatan luka tertutup akan merangsang pembentukan pembuluh darah lebihcepat . Menurunkan risiko infeksi ; kejadian infeksi ternyata relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan perawatan kering . Mempercepat pembentukan growth factor. Growth factor berperan pada proses penyembuhan luka untuk membentuk stratum korneum dan angiogenesis. Mempercepat pembentukan sel aktif .

TERIMA KASIH
Tags