PERIKON 5 cara membuat anda lebih ok.pptx

aloneng 7 views 70 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 70
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70

About This Presentation

Parikon


Slide Content

MK. Perilaku Konsumen Sekolah Vokasi Program Studi Manajemen Agribisnis Pengaruh Individu dalam Keputusan Pembelian : Pengetahuan dan Sikap Alat Analisis dalam Kajian Perilaku Konsumen

Topik 2 Pendahuluan : Review Faktor individu pada perilaku konsumen : Pengetahuan dan Sikap Alat Analisis dalam Kajian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan sebuah proses dan dinamis Konsumen memengaruhi bidang pemasaran; pemasar memengaruhi konsumen Review 3 Konsumen dari budaya, kelas sosial dan keluarga serta dengan kelompok acuan yang berbeda, dapat membentuk perilaku dan melihat suatu produk secara berbeda Namun, keempat faktor eksternal itu sendiri bersifat dinamis Oleh karena itu, pemasar harus memahami keinginan dan kebutuhan segmen konsumen yang berbeda serta memahami tren yang sudah dan (diprediksi akan) ada di pasar

Faktor Situasi For example, COVID-19 pandemic as external influences on consumer behavior toward health-related products

5 Faktor Situasi External Influences on Consumer Behavior

6 PENGARUH LINGKUNGAN Budaya & Kelas sosial Kelompok Acuan & Keluarga Situasi PERBEDAAN INDIVIDU Pengetahuan & Sikap Kepribadian & gaya hidup Sumberdaya konsumen Motivasi & keterlibatan PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN INDIVIDU Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Pembelian Hasil PROSES PSIKOLOGI Pengolahan informasi Pembelajaran Perubahan sikap & perilaku STRATEGI PEMASARAN Produk , Harga , Promosi , Distribusi Kebijakan Publik Pendidikan Konsumen Penelitian ( misal inovasi benih ) Review

Apa yang Anda ketahui tentang produk berikut ?

8 Faktor individu pada perilaku konsumen : Pengetahuan

Pengetahuan Konsumen Faktor individu yang memengaruhi perilaku konsumen Definisi Pengetahuan Se j umlah pengalaman dan informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki seseorang (Mowen & Minor 1998) Informasi yang ada di dalam memori (Engel et al. 1995) Pengetahuan konsumen Semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai beragam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Engel et al. 1995)

Pengetahuan Konsumen : Jenis Menurut Ahli Psikologi Kognitif (secara Umum) Pengetahuan deklaratif ( declaratif knowledge )  f akta subjektif yang diketahui seseorang Pengetahuan prosedur ( procedural knowledge )  p engetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut digunakan Menurut Mowen & Minor (1998) Pengetahuan Objektif  informasi yang benar mengenai suatu produk yang disimpan di dalam memori jangka panjang konsumen Pengetahuan Subjektif  persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui mengenai suatu produk Informasi mengenai pengetahuan lainnya

Pengetahuan Konsumen : Jenis Menurut Engel et al (1995) Pengetahuan produk  kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk seperti kategori produk, atribut produk, merek produk, harga produk, kepercayaan mengenai produk dll Pengetahuan pembelian  berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memeroleh suatu produk Pengetahuan pemakaian

Pengetahuan Produk Menurut Peter & Olson (2010) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk Pengetahuan tentang manfaat produk Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk kepada konsumen

Pengetahuan Produk : Atribut Seorang konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut Atribut fisik  menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk , misalnya ukuran dan warna produk Atribut abstrak  menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi konsumen

Pengetahuan Produk : Atribut Pengetahuan mengenai atribut produk akan memengaruhi pengambilan keputusan konsumen Apakah memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai atribut suatu produk akan memudahkan konsumen untuk memilih produk yang akan dibelinya ?

Pengetahuan Produk : Manfaat Umumnya , manfaat yang dirasakan setelah mengonsumsi suatu produk Manfaat fungsional  manfaat yang dirasakan konsumen secara fisiologis . Misalnya , minum teh akan menghilangkan rasa haus , Manfaat psikososial  aspek psikologis ( perasaan , emosi dan mood ) dan aspek sosial ( persepsi konsumen mengenai bagaimaan pandangan orang lain terhadap dirinya ) yang dirasakan konsumen setelah mengonsumsi produknya .

Pengetahuan Produk : Manfaat Selain manfaat positif , konsumen juga dapat merasakaan manfaat negative sebagai konsekuensi dari mengonsumsi atau menghindari suatu produk Pengetahuan konsumen akan manfaat suatu produk dapat dijadikan dasar untuk melakukan segmentasi pasar Persepsi risiko ( perceived risk)  konsekuensi yang tidak diinginkan dan konsumen ingin menghindari risiko tersebut , yang muncul akibat pembelian suatu produk (Peter & Olson, 2010) Persepsi risiko akan memengaruhi jumlah informasi yang dicari konsumen ( semakin besar risiko persepsi  semakin banyak informasi yang dicari konsumen sebelum melakukan pembelian ) Pengetahuan konsumen mengenai risiko memengaruhi seberapa besar persepsi risiko yang dirasakan Jenis persepsi risiko : fungsi , keuangan , fisik , psikologis , sosial , waktu , kesempatan

Pengetahuan Pembelian Produk Pengetahuan pembelian meliputi berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memeroleh suatu produk seperti pengetahuan tentang dimana membeli produk dan kapan membeli produk . Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahun tentang toko , lokasi produk di dalam toko tersebut , dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut (Engel et al, 1995) Konsumen mungkin lebih senang mengunjungi toko-toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja . karena konsumen telah mengetahui dimana letak produk-produk di dalam toko tersebut  memudahkan konsumen untuk berbelanja (e.g. menghemat waktu dalam mencari lokasi produk ) Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuan . Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah memberikan infomasi kepada konsumen dimana konsumen bisa membeli produk tersebut .

Pengetahuan Pembelian Produk Perilaku membeli memiliki urutan : Store Contact  Product Contact  Transaction Store contact  tindakan konsumen mencari outlet , pergi ke outlet , dan memasuki outlet . Product contact  konsumen akan mencari lokasi produk , mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir . Transaction  konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai,kartu kredit , kartu debet , atau alat pembayaran lainnya

Pengetahuan Pemakaian Produk Pengetahuan pemakaian mencakupi informasi yang tersedia di dalam ingatan konsumen mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan agar benar-benar menggunakan produk tersebut Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen dengan benar Kesalahan yang dilakukan oleh konsumen dalam menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk tidak berfungsi dengan baik  konsumen kecewa , padahal kesalahan terletak pada diri konsumen . Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut , karena itu produsen sangat berkepentingan untuk memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar . Kecukupan pengetahuan pemakaian konsumen penting karena (1) konsumen tentu saja lebih kecil kemungkinan membeli suatu produk bila tidak memiliki informasi yang cukup mengenai bagaimana menggunakan produk tersebut , dan (2) dapat menjadi suatu penghalang bila konsumen memiliki informasi yang tidak lengkap mengenai cara-cara yang berbeda atau situasi di mana suatu produk dapat digunakan

Pengetahuan Pemakaian Produk

Pengaruh Pengetahuan Konsumen pada Perilaku Konsumen Memahami pengetahuan konsumen penting bagi pemasar karena pengetahuan mereka memengaruhi keputusan pembeliannya Apa yang dibeli? ( what ) Berapa yang dibeli? ( how much or many ) Dimana membeli? ( where ) Kapan membeli? ( when )

Implikasi Pengetahuan Konsumen pada Strategi Pemasaran https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/ hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah /perhatikan-label-pangan-pada-kemasan-pangan-olahan-sebelum-dikonsumsi

Implikasi Pengetahuan Konsumen pada Strategi Pemasaran https:// www.amust.com.au /2019/02/woolies-creates-halal-brand/

Implikasi Pengetahuan Konsumen pada Strategi Pemasaran https:// www.producebusiness.com /the-time-is-ripe-to-expand-banana-merchandising/

25 Faktor individu pada perilaku konsumen : Sikap

Sikap Konsumen Faktor individu yang memengaruhi perilaku konsumen Definisi sikap Evaluasi umum yang abadi (termasuk diri sendiri), objek, iklan, atau masalah (Solomon 2020) Kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku secara konsisten dengan baik ( favourable ) atau tidak terhadap objek tertentu ( Schiffman & Wisenblit 2019) Setiap kali kita ditanya apakah kita suka atau tidak menyukai produk, kita diminta untuk mengekspresikan sikap kita (Solomon 2020)

Sikap Konsumen Faktor individu yang memengaruhi perilaku konsumen Sikap konsumen merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak , dan juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan ( belief) dan perilaku ( behavior) Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek , atributnya dan manfaatnya https:// www.unimedliving.com /food/food-culture/food-family-cultures-and-our-not-so-hidden-attitudes-towards-food.html

Sikap Konsumen : Karakteristik Sikap memiliki objek Konsistensi sikap Sikap bisa positif , negatif dan netral Sikap bisa dibedakan berdasarkan intensitasnya Resistensi sikap Persistensi sikap Keyakinan sikap Sikap dan situasi

Sikap Konsumen : Hierarchy of Effect Sumber : Solomon (2020) Which comes first: knowing, feeling, or doing? : Think  Feel  Do : Think  Do  Feel : Feel  Do  Think

Sikap Konsumen : Hierarchy of Effect Sumber : Kotler & Keller ( 2007)

Sikap Konsumen : Hierarchy of Effect Stage Description Cognitive A wareness ( kesadaran )  t ahap dimana konsumen menyadari adanya suatu produk , baik itu berupa barang atau jasa . Knowledge ( pengetahuan ): di dalam tahap ini konsumen sudah mengenal produk dan mengerti tentang produk yang berupa barang atau jasa tersebut . Affective Liking ( menyukai )  t ahap dimana konsumen mulai m e nyuk a i produk t e r s e but y a ng b e rupa b a r a ng a t a u j a s a y a ng ditawarkan . P r e f e r e n ce ( m e milih )  t a h a p dim a na kon s um e n mul a i l e bih m em ilih produk t e r s e but dib a ndingk a n produk-produk lainnya . Conviction/intention to buy ( keinginan / minat untuk membeli )  tahap dimana konsumen mempunyai keinginan dan memutuskan untuk membeli produk . Behaviour 6. Purchase ( membeli )  tahap dimana konsumen dapat dikatakan sebagai konsumen yang tidak ragu lagi untuk membeli produk tersebut tanpa adanya pertimbangan yang banyak . Sumber : Kotler & Keller ( 2007); Solomon (2020);

Sikap Konsumen : Atribut Produk Atribut produk adalah karakteristik suatu produk yang berfungsi sebagai atribut evaluatif selama pengambilan keputusan (Engel et. al. 1995) unsur -unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian ( Tjiptono 1997). karakteristik , keunikan , atau fitur pembeda dari seseorang atau sesuatu (Trout 2004) karakteristik unik dari tiap produk , termasuk tampilan dan pilihan produk , desain produk , nama merek , kualitas , logo, ciri khas , kemasan , dan garansi ( Levens 2010)

33 Atribut Intrinsik ( material attribute ) Atribut Ekstrinsik Sumber : Luning et al. (2002) Disebut juga material attribute Karakteristik tertentu yang dihasilkan dari proses fisik , kimia , atau biologis Mengacu pada fitur fisik produk dan tidak dapat diubah tanpa mengubah karakteristik nyata ( tangible characteristics ) dari produk tersebut Contoh : penampilan fisik , warna , ukuran & bentuk , kesegaran , varietas Disebut juga simbolic attribute Karakteristik produk yang bukan merupakan bagian dari produk fisik Contoh : harga , merek , country of origin, jenis bahan kemasan Karakteristik sistem produksi dan proses di mana produk tersebut diproduksi Contoh : organik , bebas pestisida Sikap Konsumen : Atribut Produk

Pengaruh Sikap Konsumen terhadap Perilaku Konsumen S i k a p m e m ai n k a n peranan utama dalam membentuk perilaku : memutuskan produk atau merek yang akan dibeli t oko mana yang akan dijadikan langganan  m e m i li h merek atau toko yang dievaluasi paling menguntungkan  peningkatan sikap sebagai sasaran utama

Sikap berguna bagi pemasaran M enilai keefektifan kegiatan pemasaran (e.g. kampanye iklan vs penjualan ) , Membantu mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan di dalam pasar (e.g. pengemasan ) , Membentuk pangsa pasar dan memilih target pasar Pemasar perlu mengetahui apakah konsumen memiliki sikap yang mendukung atau tidak terhadap suatu produk. Apa alasannya ? Secara tradisional peneliti berfokus pada dasar kognitif untuk menjelaskan sikap Sikap bergantung pada pengetahuan mengenai objek sikap  pengetahuan Manfaat analisis sikap multiatribut antara lain sebagai s umber informasi yang berguna bagi perencanaan dan tindakan pasar , termasuk untuk pengembangan produk baru Implikasi Sikap Konsumen untuk Strategi Pemasaran

Implikasi Sikap Konsumen untuk Strategi Pemasaran Survei sikap dilakukan untuk memeriksa sikap konsumen yang tidak membeli suatu produk , walaupun “ mereka memenuhi syarat ” untuk membeli ( dalam arti , mereka mempunyai kebutuhan dasar yang dapat dipenuhi oleh produk tersebut dan pendapatan yang diperlukan untuk pembelian ) Berdasarkan cara mereka berespon terhadap survei tersebut maka non pemakai diklasifikasikan ke dalam empat kategori berikut : prospek terbaik , berpotensi berubah , n etral , dan t idak mungkin

Sikap Konsumen : Model Sikap Multiatribut Sikap sangat kompleks  diperlukan model sikap multiatribut untuk memahaminya. Model ini mengasumsikan bahwa sikap konsumen terhadap objek sikap tergantung pada keyakinan yang mereka miliki tentang beberapa atribut nya. Model ini untuk memeriksa hubungan antara pengetahuan produk yang menggambarkan ancangan yang dimiliki konsumen dan sikap terhadap produk berkaitan dengan ciri atau atribut produk Model ini untuk mengidentifikasi bagaimana konsumen mengkombinasikan kepercayaan tentang atribut untuk membentuk sikap terhadap berbagai alternative atribut suatu produk atau merek atau objek lain

Sikap Konsumen : Model Sikap Multiatribut Model mutiatribut menekankan adanya tingkat kepentingan suatu atribut ( salience of attributes ) Sikap terhadap suatu produk ditentukan oleh dua aspek yaitu k epercayaan terhadap atribut (bi) dan evaluasi pentingnya atribut dari produk ( ei ) Sikap memiliki sifat multiatribut Sikap terhadap objek didasarkan pada penilaian terhadap atribut-atribut yang berkaitan dengan objek tersebut

Sikap Konsumen : Model Sikap Multiatribut Sikap terhadap objek merupakan fungsi dari tiga faktor : Kepercayaan yang menonjol Kekuatan kepercayaan yang menonjol terhadap objek ( kemungkinan yang diyakini dari hubungan antar suatu objek dan ciri-cirinya yang relevan ) Konsumen diminta memberi peringkat dari setiap kepercayaan utama Kekuatan kepercayaan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu  kognitif Jumlah kepercayaan utama terhadap objek sikap tergantung pada tingkat keterlibatan ( keakraban ) konsumen terhadap objek tersebut Evaluasi terhadap kepercayaan utama  mencerminkan seberapa baik konsumen menilai suatu atribut Misalnya konsumen diminta menyebutkan rasa suka / tidak suka terhadap setiap kondisi atribut  afektif

Model Fishbein Model fishbein mengemukakan bahwa sikap terhadap objek tertentu didasarkan pada tingkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut objek bersangkutan yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut b i dan e i diukur pada sebuah skala ( misalnya skala 5 dengan nilai dari +2, +1, 0, -1, -2) dimana +2 ( berarti sangat percaya ( suka ) sekali ) dan -2 ( sangat tidak percaya ( suka ) sekali . Sebagai kaidah praktis , pemasar menginginkan konsumen untuk menyadari : Merek memiliki atribut yang diinginkan ( bila e i +, b i +) Merek tidak memiliki atribut yang diinginkan ( bila e i - , b i -) Sikap Konsumen : Model Sikap Multiatribut   ke-i n : jumlah atribut yang menonjol  

Contoh Hasil Analisis Sikap Multiatribut Fishbein Benih Kedelai Varietas Unggul Dapros, Grobogan, dan Orba

Model Angka Ideal Sikap Konsumen : Model Sikap Multiatribut M o d el i n i m e m be r ikan i nf o r m asi be r ke n aan de n gan ‘ m e r ek ideal’ juga informasi berkenaan dengan bagaimana merek yang sudah ada dipandang oleh konsumen Ab = sikap terhadap merek Wi = pentingnya atribut i Ii = performansi ‘ideal’ p ada atribut i Xi = kepercayaan mengenai performansi aktual merek bersangkutan n = jumlah atribut yang menonjol Ab   W i Ii  Xi i  1

“ANALISIS SIKAP ANGKA IDEAL TERHADAP BEBERAPA PRODUK SARI BUAH” Jumlah responden adalah 166 orang untuk sari buah jeruk ; sari buah jambu adalah 120 orang; sari buah lychee adalah 240 orang; 136 orang untuk sari buah sirsak Sikap konsumen terhadap 4 produk sari buah ABC dan BUAVITA : jeruk , jambu , sirsak , lychee. Enam buah atribut dari saribuah yang ditanyakan kepada konsumen adalah : (1) rasa manis, (2) sari buah , (3) aroma, (4) warna , (5) harga , (6) kemasan . EXAMPLE (CONTOH KASUS) Analisis Model Angka Ideal ( The Ideal-Point Model)

Atribut Wi Ii Xi ABC Xi BUAVITA Rasa Manis 4,0 3,6 3,6 3,6 Sari Buah 4,8 4,5 3,1 3,5 Aroma 4,2 4,3 3,1 3,4 Warna 3,8 4,1 3,3 3,8 Harga 4,0 3,4 2,5 2,9 Kemasan 4,1 4,2 3,6 3,5       20,4 14,0 Atribut Wi Ii Xi ABC Xi BUAVITA Rasa Manis 3,9 3,5 3,7 3,5 Sari Buah 5,0 4,5 3,7 3,6 Aroma 4,0 4,2 3,7 3,3 Warna 3,4 3,8 3,4 3,2 Harga 3,8 3,3 3,1 2,9 Kemasan 4,1 4,2 3,4 3,9       12,1 13,3 Atribut Wi Ii Xi ABC Xi BUAVITA Rasa Manis 3,9 3,4 3,4 3,3 Sari Buah 4,6 4,4 3,4 3,4 Aroma 4,2 4,2 3,5 3,4 Warna 3,5 3,8 3,1 2,7 Harga 3,8 3,3 2,9 3,1 Kemasan 4,1 4,2 3,5 3,7       14,2 14,8 Atribut Wi Ii Xi ABC Xi BUAVITA Rasa Manis 3,5 3,7 3,6 3,8 Sari Buah 4,7 4,3 3,3 3,4 Aroma 4,2 4,1 3,2 3,5 Warna 3,3 3,7 3,0 3,6 Harga 3,7 3,2 3,3 3,0 Kemasan 4,3 4,0 3,6 3,3       12,4 10,8 Sikap Konsumen Terhadap Sari Buah ABC dan BUAVITA 2. Jambu 1. Jeruk 3. Sirsak 4. Lychee

Mempengaruhi kemenonjolan kriteria evaluasi ( menciptakan kemenonjolan suatu atribut yang sekarang dirasa tidak penting ) atau mengubah evaluasi dari atribut yg sekarang menonjol . Implikasi Perubahan Sikap Konsumen Mengubah kepercayaan konsumen , misanya dengan membuat iklan yang dapat mengubah persepsi konsumen Menambahkan atribut pada suatu produk

46 Alat Analisis dalam Kajian Perilaku Konsumen : Customer Satisfaction Index (CSI) Importance Performance Analysis (IPA)

CSI – Introduction CSI secara teoritis adalah ukuran kepuasan tertimbang yang kuat untuk pembandingan dan pelacakan kepuasan pelanggan dari waktu ke waktu Customer satisfaction dapat didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan dari kinerja pascapembelian atau pemanfaatan jasa/layanan. Customer satisfaction index disebut juga suara pelanggan “ the voice of the customer”.

Langkah Mengukur Customer Satisfaction Index (CSI): Menghitung Importance Weighting Factors (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan menjadi angka persentase dari total nilai rata-rata tingkat kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji , sehingga diperoleh total importance weighting factors sebesar 100 %. Menghitung Weighted Score (WS), yaitu nilai perkalian antara nilai rata-rata tingkat kinerja masing-masing atribut dengan importance weighting factors masing-masing atribut . Menghitung Weighted Total (WT), yaitu menjumlahkan weighted score dari semua atribut kualitas jasa dan produk . Menghitung Satisfaction Index , yaitu weighted total dibagi skala maksimal yang digunakan ( misal menggunakan skala maksimal 5), kemudian dikali 100 %. Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan Panduan Survei Kepuasan Pelanggan

Contoh Implementasi Referensi : Azril et.,al., 2022 – Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (JTMIT)

Dalam menentukan nilai customer satisfaction index didapat dengan cara membagikan nilai skor tertimbang dengan skala maksimum yang digunakan pada penelitian ini. 𝐶𝑆 𝐼 = Σ 𝑖 = 1 𝑝 𝑊 𝑆𝑖 / 𝐻 𝑆 𝑥 100% = 375.95/5 𝑥 100% = 75.19% Berdasarkan dari penjelasan sebelumnya, CSI dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dari suatu layanan secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan CSI, dapat diketahui nilai yang dihasilkan dari penelitian ini sebesar 75.19% yang berarti tingkat kepuasan konsumen berada pada rentang 66% - 80,99%. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen terhadap produk keripik yang diproduksi oleh UMKM XXX secara keseluruhan tergolong puas. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum, indeks kepuasan konsumen terhadap produk UMKM XXX sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.

Importance Performance Analysis (IPA)

Definisi . . . Importance–Performance Analysis (IPA) is a simple and useful technique for identifying those attributes of a product or service that are most in need of improvement or that are candidates for possible cost-saving conditions without significant detriment to overall quality.

nama lain : Analisa Kuadran Harapan dan Presepsi Seberapa PENTINGKAH A? (melukiskan Harapan) Seberapa baikkah KINERJA A? (melukiskan Persepsi) sebuah teknik analisis deskriptif yang diperkenalkan oleh John A. Martilla dan John C. James tahun 1977. suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi FAKTOR-FAKTOR KINERJA penting apa yang harus ditunjukkan oleh suatu organisasi dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa mereka (konsumen) Awalnya, Martilla dan James memaksudkan metode ini untuk digunakan dalam bidang riset pemasaran dan perilaku konsumen. Definisi . . .

T a h a p an A n a lisa . . . P engo l aha n Hasil Kuisioner Menyusun dan M en y eba r k an Kuisioner M enen t uka n Populasi dan Sampling M ene n t uka n variabel yang akan di analisa M enen t u k a n T e m a T o pi k Penelitian Dalam konteks IPA ini, pengolahan hasil kuisioner sebagai berikut: Menghitung Mean Harapan/kepentingan setiap variabel. Menghitung Mean Persepsi/kinerja setiap variabel. Melakukan plotting Mean Harapan dan Mean Persepsi secara Cartesian ke dalam Kuadran IPA Martilla and James. Melakukan interpretasi dan analisis seputar variabel-variabel apa yang masuk ke dalam kategori: Concentrate Here; Keep Up with the Good Work; Low Priority Possibly Overkill

Kuadran IPA K u ad ran A : Concentrate Here Faktor-faktor high importance & low performance. S ehingga pihak manajemen berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja berbagai faktor tersebut.

A. P r i ori t as U t ama Faktor-faktor yang terletak dalam kuadran ini dianggap sebagai faktor yang Penting dan atau Diharapkan oleh konsumen tetapi kondisi Persepsi dan atau Kinerja Aktual yang ada pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak manajemen berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja berbagai faktor tersebut. Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini merupakan prioritas untuk ditingkatkan.

Kuadran IPA Kuadran B : Keep Up The Good Work Faktor-faktor high importance & high performance. sehingga pihak manajemen berkewajiban memastikan bahwa kinerja institusi yang dikelolanya dapat terus mempertahankan kinerja faktor tersebut guna menjaga kepuasan pelanggan yang telah dicapai.

B. P er t a h a nk a n Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap Penting dan Diharapkan sebagai faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga pihak manajemen berkewajiban memastikan bahwa kinerja institusi yang dikelolanya dapat terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

Kuadran IPA Kuadran C : Low Priority Faktor-faktor Low importance & Low performance. sehingga pihak manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor - faktor tersebut.

C. Pri o rit a s R e n dah Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat Persepsi atau Kinerja Aktual yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu Penting dan atau terlalu Diharapkan oleh konsumen sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor-faktor tersebut.

Kuadran IPA Kuadran D : Possible Overkill Faktor-faktor Low importance & high performance. Sehingga tidak terlalu penting. pihak manajemen dapat mengalihkan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi.

D . Ber l ebi h an Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap Tidak Terlalu Penting dan atau Tidak Terlalu Diharapkan sehingga pihak manajemen perlu mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi yang masih membutuhkan peningkatan, semisal di kuadran B.

Tahapan Menghitung Rata-Rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja dalam IPA

Tahapan Menghitung Rata-Rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja dalam IPA

Grafik Sarang Laba-Laba Metode ini dikembangkan khususnya untuk mengukur arti psikologis dari suatu objek di mata seseorang. Metode ini didasarkan pada proporsi bahwa suatu objek memiliki berbagai dimensi pengertian konotatif yang berada dalam ruang ciri multidimensi yang digambarkan dalam suatu grafik (Durianto, 2004).

Kasus Indomie 1 2 3 4 5 Popularitas Merk R a s a Varian rasa A r oma Kekenyalan H a r ga Desain kemasan P r o mo s i Ketersediaan Ben t uk Label kemasan Kadaluarsa Komposisi Layanan ko n s um e n KEPENTINGAN MIE GORENG KEPERCAYAAN INDOMIE

1 2 3 4 5 Pop u l a r i t a s Merk R a s a Varian rasa A r oma Kekenyalan H a r ga Desain kemasan P r o mo s i Ketersediaan Ben t uk Label kemasan Kadaluarsa Komposisi Layanan kon s um e n KEPENTINGAN MIE GORENG KEPERCAYAAN SEDAP MIE Kasus Sedap Mie

68 Kepuasan Konsumen & Strategi Pemasaran Baik analisis CSI & IPA umumnya mengacu pada komponen marketing mix (4P/7P/8P) dalam menilai kinerja atribut suatu produk Implikasi managerial riset kepuasan konsumen: Skor/ indeks kepuasan memberikan informasi penting mengenai keseruhunan kinerja produk di mata konsumen apakah berada di rentang memuaskan atau tidak memuaskan Tingkat kepuasan konsumen sangat penting untuk membidik potensi konsumen loyal Pada analisis IPA, ketika kinerja produk dibandingkan dengan tingkat kepentingannya di mata konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi atribut produk dengan kinerja baik atau buruk

69 Kepuasan Konsumen & Strategi Pemasaran Implikasi managerial riset kepuasan konsumen: Contoh pemetaan kinerja atribut dari hasil analisis IPA Hasil IPA memberikan informasi detail atribut mana yang harus diprioritaskan perbaikan kinerjanya untuk perbaikan kinerja produk secara keseluruhan Sumber : Oktaviani , 2011

Terima kasih 70
Tags