Perjanjian dan Cetak Biru Perjanjian Dan Cetak Biru Pelajaran Ke – 10 RINGKASAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT (DMMUB )
Keluaran 24:3 “ Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala Firman Tuhan dan segala peraturan itu , maka seluruh bangsa itu menjawab serentak : ‘ Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu , akan kami lakukan ’”
Alkitab dan Darah Bagaimana peran pembacaan Firman Allah dan pemercikan darah dalam pengesahan Perjanjian Allah dan Umat -Nya ? Keluaran 24:1-8 “ Tuhan sangat memperhatikan Manusia , karena tujuan utama -Nya adalah membangun hubungan pribadi dan intim dengan manusia ” “ Kedua institusi penciptaan , Kejadian 1-2 adalah tentang hubungan Vertikal dengan Allah [ SABAT ] dan tentang hubugan Horisontal di antara Manusia [ PERNIKAHAN ]” “ Darah dipercikan pada kitab perjanjiaan , yang menunjukan bahwa hanya dengan jasa Kristus , Israel dapat mengikuti perintah Allah”
Aplikasi dan refleksi “ Membangun hubungan dengan Allah memerlukan waktu dan usaha sama seperti membangun hubungan yang bermakna dengan sesama . Langka praktis untuk memperdalam hubungan ini meliputi belajar Alkitab , berdoa serta bersaksi kepada orang lain tentang kristus .” “Kita menyatakan komitmen untuk menaati perintah Allah hubungan perjanjian itu , karna sifat kita ini orang berdosa dan lemah dapat menghalangi komitmen itu .” “ Tindakan musa memercikan dara keatas umat melambangkan Kasih karunia Kristus menegaskan pengampunan kekuatan hanya datang melalui Kristus kepada kita .”
Melihat Allah Bagaimana pengalaman yang diberikan kepada bani Israel di Sinai ? Keluaran 24:9-18 “ Para tua-tua Israel yang menyaksikan hadirat Allah melambangkan persekutuan intim yang Allah rinduka dengan umatnya .” “ Dengan makan bersama , mereka salin g berjanji , tanpa kata-kata, jika terjadi sesuatu pada salah satu pihak , pihak yang lainnya wajib membantu .” “ Makan bersama adalah perlakuan istimewa yang tidak diberikan kepada semua orang.” “ Meskipun mereka memiliki pengalaman yang mendalam dengan Tuhan di sana , mereka tidak diubahkan atau bertobat oleh pengalaman itu .”
Aplikasi dan Refleksi “ Makan bersama bagi kita sangat berharga , penuh penghormatan besar , dan sangat istimewa membuat kita dekat satu dengan yang lain.” “ Kalau kita menolak undangan itu adalah salah satu bentuk penghinaan yang paling buruk .” “Kita sebagai orang percaya merayakan perjamuan Tuhan , kita menjalin ikatan yang erat dengan orang percaya lainnya yang juga adalah orang berdosa .” “ Menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa memiliki pengalaman yang mendalam dengan Tuhan tidak disertai pertobatan maka sia-sialah apa yang kita lakukan ,”
Kuasa untuk Mematuhi Bagaima ketaatan itu terjadi kepada kita ? Yeheskiel 36:26-28 “ Apa yang Tuhan perintahkan memampukan kita untuk melakukannya , pertolongan yang tidak ada dalam diri kita datang dari luar , memampukan kita untuk melakukan apa yang Tuhan i nginkan .” “ Hanya Tuhan yang dapat melakukan transplantasi jantung , dan Dia melakukannya dengan membuat hati kita yang terbuat dari batu dan menggantikannya dengan hati yang pekah dan sensitive.” “Allah mengumpulkan , membersikan , membuang , memberi , menempatkan , dan menggerakan anda untuk menaati Hukum -Nya dengan hati-hati .”
Aplikasi dan Refleksi “ Ketika kita menyerahkan kelemahan kita kepada Tuhan , Dia akan membuat kita kuat .” Paulus berkata : “ Sebab jika aku lemah , maka aku kuat .” (2 Korintus 12:10) “Kita sebagai orang percaya didorong untuk mengakui kekurangan dan memohon kuasa Allah untuk mengubahkan , untuk mengalahkan dosa dan hidup benar .” “Allah rindu bekerja sama dengan kita untuk mencapai apa yang tidak dapat kita lakukan sendiri .” “ Ketaatan adalah anugerah Allah ( bukan hanya kinerja atau pencapaian kita ).”
Di Tengah-Tengah Umat -Nya Mengapa kebenaran-kebenaran itu Praktis , penting , dan teologis ? Keluaran 25:1-9 “Kemah suci yang Allah perintahkan untuk dibangun oleh Israel guna menyatakan hadirat Allah dan menyatakan rencana keselamatan .” “Allah ingin menunjukan kepada mereka secara nyata bahwa Dia memang menyertai mereka .” “Kemah suci terdiri dari tiga bagian utama Pelataran luar , tempat kudus dan tempat maha kudus, masing-masing mewakili aspek hubungan Allah dan manusia ,” “Korban harian dan ritual di dalam kemah suci melambangkan pemindahan dosa dan kebutuhan akan pendamaian menegaskan keseriusan dosa dan perlunya penebusan .”
Aplikasi dan Refleksi “ Ketika mau melayani Tuhan , kemampuan kuasa Roh Kudus akan diberikan untuk keperluan pekerjaan -Nya.” “ Ketaatan pada hukum ke empat dikaitkan dengan kekudusan sebagai tanda antara Tuhan dan Umat -Nya bahwa Tuhan menguduskan kita .” “ Sebagai mana Tuhan mengubah manusia dengan kehadiran -Nya maka karakter kita mencerminkan penuh kasih , baik hati , tidak egois dan pemaaf .” “ Kalau kita semakin dekat dengan Allah juga diperlengkapi untuk menjadi berkat bagi sesama .”
Dipenuhi dengan Roh Allah Bagaimana Bantuan yang Allah berikan sehingga semua detail Kemah Suci dibangun dengan cara yang indah dan tepat . Keluaran 31:1-18 “Allah akan memenuhi seseorang dengan Roh Allah, Bezalel diperdayakan untuk bekerja secara artistic pada kemah suci , dan Tuhan memberikan ketrampilan yang diperlukan untuk pekerjaan -Nya.” “Hari Sabat dipresentasikan sebagai tanda perjanjian antara Allah dan Umat -Nya.” “ Ketaatan pada hari Sabat menjadi pengingat kuasa penciptaan dan Penebusan Allah, menekankan pentingnya istirahat dan pembaruan Rohani .” “ Hadiah puncak yang Tuhan berikan kepada Musa adalah Dekalog , Tuhan sendiri yang menuliskan dan memberikan dua loh batu dengan sepuluh perintah .”
Aplikasi dan Refleksi “ Bersyukur karna berkat hari Sabat mengingatkan kita bahwa Tuhan sebagai pencipta dan Allah kita Yang Mahakudus .” “ Ketika kita membantu Pekerjaan Tuhan maka Allah akan mencurahkan Kuasa Roh melalui ketrampilan dan pengetahuan baru tentang keahlian yang dibutuhkan .” “Allah yang kita sembah akan memberikan jalan keluar untuk masalah dosa dan kejahatan , Yesus Kristus adalah hilasterion = tutup pendamaian . Korban pendamaian yang menebus dan menyucikan kita dari dosa-dosa kita .”
Ellen G. White Manuscript 126, 1901 “ Dengan Berani , orang Israel mengucapkan kata-kata yang menjanjikan ketaatan kepada Tuhan , setelah mendengar perjanjian -Nya dibacakan di hadapan umat . Mereka berkata , “ Segalah firman Tuhan akan kami lakukan dan taat .” Kemudian umat itu dipisahkan dan dimeteraikan bagi Allah. Sebuah kurban dipersembahkan kepada Tuhan . Sebagian dari kurban itu ditaburkan di atas mezbah . Ini menandakan bahwa umat telah mempersembahkan diri mereka-tubuh , pikiran , dan jiwa - kepada Allah. Sebagian dipercikkan keatas umat . Ini menandakan bahwa melalui darah Kristus yang dipercikan , Allah dengan murah hati menerima mereka sebagai harta -Nya yang istimewa . Dengan demikian , bangsa Israel memasuki perjanjian yang khidmat dengan Allah.”