Perkembangan dan perumbuhan peserta didik.pptx

novirahmawati38 0 views 31 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

Penjelasan tentang perkembangan


Slide Content

Tumbuh belum tentu berkembang Berkembang juga tidak selalu tumbuh dg baik

Perkembangan

Apa itu perkembangan?

Perkembangan  keseluruhan (totalitas) & berkesinambungan yg berlangsung scr bertahap Proses perubahan dlm pertumbuhan pd suatu waktu sbg fungsi kematangan & interaksi dg lingkungan Proses perubahan akibat pengalaman

Prinsip perkembangan

Santrock (2011)

Teori Perkembangan PSYCHOANALYTIC THEORIES

TAHAP PERKEMBANGAN FISIK

TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF

Teori Perkembangan COGNITIVE DEVELOPMENTAL THEORIES

TAHAP PERKEMBANGAN SOSIAL

Teori Perkembangan PSYCHOSOSIAL THEORIES 1 2 3 7 6 5 4 8

TAHAP PERKEMBANGAN MORAL

Moral = mores; Tata cara, adat istiadat, kebiasaan Bayi yang baru lahir dikatakan belum memiliki moral karena belum memiliki pengetahuan dan pengertian yang diharapkan oleh masyarakat di lingkungan ia hidup Sejak kecil seorang anak sudah dapat belajar mengenai hal yang benar dan hal yang salah, atau mengenai memberikan bantuan kepaa orang lain atau justru menyakiti orang lain. Menurut Psikolog Kohlberg, orang harus melalui tahap perkembangan moral secara berurutan

Perkembangan Moral (Kohlberg)

Pra Konvensional Menilai moralitas dari suatu tindakan berdasarkan konsekuensi fisik perbuatannya secara langsung. Tingkah laku individu tunduk pada peraturan dari luar –bukan dari standar dirinya.

Pra Konvensional Tahap 1 : “Orientasi Hukuman dan Kepatuhan” Anak menyesuaikan diri supaya tidak dihukum, taat kepada aturan yang dibuat oleh kekuatan yang lebih tinggi Misalnya : “ saya tidak mau berbohong, karena kalau berbohong Bapak saya akan memukul saya” Tahap 2 : “Orientasi Instrumental” Perilaku yg bnr didefinisikan dg apa yg paling diminatinya. Kurang menunjukkan perhatian pd kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh thdp kebutuhannya sendiri. Anak menyesuaikan diri thdp harapan sosial utk memperoleh penghargaan. Contoh : Anak aktif sesuai anjuran guru agar dipuji

Konvensional Umumnya ada pd seorang remaja/ orang dewasa. Orang di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dg membandingkannya pd pandangan dan harapan masyarakat (bersifat konformitas)

Konvensional Tahap 3 : “Orientasi keserasian interpersonal & konformitas ” Anak menyesuaikan diri terhadap peraturan dengan tujuan untuk menyenangkan orang lain. Misalnya : “ Kalau Ayah tahu saya telah berbohong, lain kali ayah tidak akan percaya lagi padaku, karena itu saya tidak mau berbohong.” Tahap 4 : “Orientasi otoritas & pemeliharaan aturan” Penting untuk mematuhi hukum, keputusan, dan konvensi sosial krn berguna dlm memelihara fungsi dari masyarakat (ketertiban) Anak menyesuaikan diri krn turut memperhatikan kepentingan org lain & bkn sekedar krn kepentingan kelompok sendiri. Misalnya : “saya harus taat kepada hukum karena hal itu adalah kewajiban saya sbg warga negara yg baik. Hal itu akan membuat kehidupan yg lancar dan mudah bagi semua pihak.”

Pasca Konvensional Prinsip-prinsip moral diterima atas kehendaknya sendiri.

Pasca Konvensional Tahap 5 : “Orientasi kontak sosial ” individu-individu dipandang sebagai memiliki pendapat-pendapat dan nilai-nilai yang berbeda, dan adalah penting bahwa mereka dihormati dan dihargai tanpa memihak Misalnya : “ saya taat pada peraturan atau hukum, karena suatu masyarakat tidak akan dapatberfungsi baik kecuali bila warganya saling menghormati dan menyesuaikan satu sama lainnya.” Tahap 6 : “Orientasi prinsip etika universal” Individu menyesuaikan diri supaya tidak menyakiti diri sendiri dan hidup sesuai dengan prinsip etika yang universal Misalnya : “ kekerasan, artinya menginjak-injak hak asasi orang lain. Kehidupan manusia adalah suci dan harus didahulukan kepentingannya.”

THANK YOU Novi R. Rahmawati, M.Pd [email protected]
Tags