PERKEMBANGAN EMBRIONAL hewan fixxxx.pptx

EGAAPRECIAFREITAS 0 views 29 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

embrional hewan


Slide Content

PERKEMBANGAN EMBRIONAL

Awal Anggapan bahwa sperma memang dari sebelumnya megandung embrio,yang hanya mengalami pertambahan ukuran selama perkembangan embrio ( konsep praformasi ). Bentuk seekor hewan muncul perlahan lahan dari sebuah sel telur tanpa bentuk ( ide epigenesis ). Selanjutnya dalam biologi modern setelah ditemukannya mikroskop , embrio terbentuk dalam serangkaian tahap progresif

Fertilisasi Fungsi utama fertilisasi adalah untuk menyatukan kumpulan kromosom haploid dari dua individu menjadi sebuah sel diploid tunggal , yaitu zigot . Fertilisasi juga sebagai aktivasi sel telur . Kontak sperma dengan permukaan sel telur mengawali reaksi metabolik di dalam sel telur yang memicu permulaan perkembangan embrio .

Reaksi Akrosomal Ketika sel sperma terpapar ke molekul penyusun lapisan pembungkus yang melindungi sel telur , perlahan lahan melarut . Vesikula yang disebut akrosom pada ujung sperma mengeluarkan isinya yang secara eksositosis . Reaksi akrosomal ini melepaskan enzim hidrolitik yang membuat struktur memanjang yang disebut penjuluran akrosomal ( acrosomal process ) mampu menembus lapisan pelindung sel telur .

Lanjutan reaksi akrosomal … Protein pada ujung akrosomal akan menempel pada molekul reseptor spesifik pada lapisan vitelin di luar membran peindung sel telur . Pengenalan molekul dengan proses”kunci dan anak kunci ” menyebabkan sel telur akan dibuahi oleh sperma dari spesies yang sama .

Lanjutan …. Reaksi akrosomal menyebabkan penyatuan membran plasma sel sperma dan sel telur serta masuknya satu nukleus sel sperma ke dalam sitoplasma sel telur . Penyatuan membran menimbulkan respon listrik yang membuka saluran ion. Ion natrium dapat mengalir dalam sel telur dan mengubah potensial atau voltase membran .

Lanjutan …. Depolarisasi membran selama 1-3 detik setelah sel sperma berikatan dengan lapisan vitelin . Depolarisasi ini juga disebut sebagai pemblokiran cepat terhadap polispermia ( fast block to polyspermy ) yang mencegah lebih dari satu sel sperma menyatu dengan membran plasma sel telur .

Reaksi kortikal Penyatuan sel sperma dan sel telur memicu RE sel telur membebaskan kalsium (Ca 2+ ke dalam sitosol . Konsentrasi kalsium yang tinggi menghasilkan prubahan dalam vesikula yang disebut granula kortikal ( cortical granule ). Merespon terhadap peningkatan kalsium , granula kortikal menyatu dengan membran plasma sel dan membebaskan isinya ke dalam ruangan perivitelin antara membran plasma dan lapisan vitelin .

Garis waktu fertilisasi Detik / menit proses Detik 1 Pengikatan sperma ke sel telur Detik 2 Reaksi akrosomal:depolarisasi membran plasma Detik 10 Peningkatan kadar kalsium intraseluler Detik 20 Reaksi kortikal ( pemblokiran lambat terhadap polyspermia ) Menit 1 Pembentukan membran fertilisasi selesai Menit 2 Peningkatan ph intraseluler Menit 5 Peningkatan sintesis protein Menit 20 Penyatuan nukleus sel sperma dan nukleus sel telur selesai Menit 40 Permulaan sintesis DNA Menit 90 Pembelahan sel pertama

http://www.bio.davidson.edu

Pembelahan ( cleavage ) setelah fertilisasi T ahap 1. pembelahan yang membentuk embrio multiseluler atau blastula dari zigot Tahap 2. gastrulasi yang menghasilkan embrio berlapis 3 yang disebut gastrula. Tahap 3. organogenesis, membangkitkan organ rudimenter yang akan tumbuh menjadi struktur dewasa .

Pembelahan (cleavage) adalah serangkaian pembelahan mitosis yang mengubah zigot menjadi bola sel yang jauh lebih kecil yang disebut blastomer . Selama pembelahan , sel mengalami fase S ( sintesis DNA) dan fase M(mitosis) tetapi selalu melewatkan fase G1 dan G2. Embrio tidak membesar selama periode perkembangan ini . Pembelahan hanya membagi bagi sitoplasma satu sel besar menjadi banyak sel yang lebih kecil .

Pada mamalia , sebagian besar hewan mempunyai sel telur dengan polaritas yang jelas . Polaritas ditentukan oleh zat zat yang tersebar heterogen dalam sitoplasma seperti Mrna , protein, dan kuning telur (yolk). Pada katak dan hewan lain, kuning telur paling terkonsentrasi pada satu kutub sel telur yang disebut kutub vegetal ( vegetal pole ). Sementara kutub lawannya adalah kutub animal (animal pole)

Pada bulu babi dan katak , dua pembelahan pertama terjadi secara vertikal yang menghasilkan 4 sel yang memanjang dari kutub animal ke kutub vegetal. Pembelahan tidak sempurna pada sel telur yang kaya kuning telur disebut pembelahan meroblastik ( meroblastic cleavage ). Pembelahan holoblastic merupakan pembelahan sempurna pada sel telur yang mempunyai sedikit kuning telur seperti bulu babi .

http://www.bio.davidson.edu

Suatu embrio dengan 16-64 sel disebut morulla . Dan embrio dengan sekitar 128 sel disebut blastula. Blastula mengandung sebuah blastocoel .

Gastrulasi Pada fase gastrula terjadi m ekanisme seluler yaitu perubahan dalam motilitas sel , prubahan dalam bentuk sel , dan perubahan dalam adhesi ( penempelan ) seluler ke sel lain dan ke molekul matriks ekstraseluler . Hasil penting gastrulasi adalah bahwa beberapa sel pada atau dekat permukaan blastula berpindah ke lokasi baru yang lebih dalam . Hal ini akan mentransormasi blastula menjadi embrio berlapis tiga yaitu ektoderm , endoderm dan mesoderm.

Lanjutan … Ektoderm membentuk lapisan luar gastrula. Endoderm melapisi saluran pencernaan embrio . Mesoderm mengisi sebagian ruangan diantara ektoderm dan endoderm. Ketiga lapisan tersebut berkembang menjadi semua bagian tubuh hewan dewasa . Contoh , sistem saraf dan epidermis berkembang dari ektoderm . Lapisan paling dalam saluran pencernaan berkembang dan organ yang terkait seperti hati dan pankreas , berkembang dari endoderm. Sebagian besar organ dan jaringan lain seperti ginjal , jantung , otot dan lapisan bagian dalam kulitberkembang dari mesoderm.

C ell movements that occur during gastrulation Invagination : a sheet of cells (called an epithelial sheet) bends inward.  Ingression: individual cells leave an epithelial sheet and become freely migrating mesenchyme cells.  Involution: an epithelial sheet rolls inward to form an underlying layer. 

Gastrulasi

Mekanisme Pembelahan pada Amfibia Pada amfibia, saat fertilisasi terjadi pengaturan kembali sitoplasma sel telur. Membran plasma dan korteks berotasi menuju titik tempat masuknya sperma, sehingga membuka daerah pada sitoplasma yang berbentuk pita sempit berwarna abu-abu muda ( Sabit abu-abu / grey crescent ). Sabit abu-abu terletak dekat ekuator berseberangan dengan tempat masuknya sperma.

Mekanisme Pembelahan pada Amfibia (lanjutan) Yolk cenderung menghalangi pembelahan, akibatnya pembelahan zigot pada katak terjadi lebih cepat pada belahan animal dibanding belahan vegetal, sehingga menghsilkan embrio dengan ukuran berbeda-beda. Dua pembelahan pertama terjadi secara polar (vertikal) sehingga dihasilkan empat sel memanjang dari KA ke KV. Pembelahan ketiga secara horisontal (ekuatorial), hingga dihasilkan 8 sel
Tags