- 125 -
j. Dalam hal seluruh pimpinan DPRD berhalangan tetap atau sementara dalam
waktu yang bersamaan, pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pedoman penyusunan tata tertib
DPRD provinsi, kabupaten, dan kota, bertugas untuk menandatangani
persetujuan bersama terhadap rancangan Perda tentang APBD.
k. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir g, butir h, butir i, dan butir j
berlaku secara mutatis mutandis terhadap tahapan perubahan APBD dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
4.1.5 Penyusunan Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD
a. Berdasarkan persetujuan bersama, kepala daerah menyiapkan rancangan
Perkada tentang penjabaran APBD.
b. Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD memuat lampiran sebagai
berikut:
1) ringkasan penjabaran APBD yang diklasifikasi menurut kelompok, jenis,
objek, dan rincian objek, dan subrincian objek, pendapatan, belanja, dan
pembiayaan;
2) penjabaran APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,
program, kegiatan, subkegiatan, kelompok, jenis, objek, dan rincian objek,
dan subrincian objek pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
3) rekapitulasi dan sinkronisasi Perkada penjabaran APBD yang disajikan
berdasarkan kebutuhan informasi, antara lain:
a) daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran hibah;
b) daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran bantuan sosial;
c) daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran bantuan keuangan
bersifat umum dan bersifat khusus;
d) daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran belanja bagi hasil;
e) rincian dana otonomi khusus menurut urusan pemerintahan daerah,
organisasi, program, kegiatan, subkegiatan, kelompok, jenis, objek, dan
rincian objek dan subrincian objek pendapatan, belanja dan pembiayaan;
f) rincian DBH-SDA pertambangan minyak bumi dan pertam bangan gas
alam/tambahan DBH minyak dan gas bumi menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, subkegiatan,
kelompok, jenis, objek, dan rincian objek, dan subrincian objek
pendapatan, belanja dan pembiayaan; dan
g) sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
pada daerah perbatasan dalam rancangan Perda tentang APBD dan
rancangan Perkada tentang penjabaran APBD dengan program prioritas
perbatasan negara.
c. informasi lainnya yang menunjang kebutuhan informasi pada Perkada tentang
penjabaran APBD antara lain:
1) rekapitulasi dan sinkronisasi Perkada tentang penjabaran APBD yang
disajikan berdasarkan sumber dana.
2) formulir komitmen pemerintah daerah menganggarkan barang dan jasa
serta belanja modal berupa PDN dan TKDN.
d. penganggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam rancangan
Perkada tentang penjabaran APBD disertai penjelasan mengenai dasar hukum
pendapatan. Penganggaran belanja disertai penjelasan mengenai dasar
hukum, lokasi subkegiatan dan belanja yang bersifat khusus dan/atau sudah
diarahkan penggunaannya, dan sumber pendanaan subkegiatan.
Penganggaran pembiayaan disertai penjelasan mengenai dasar hukum,
sumber penerimaan pembiayaan untuk penerimaan pembiayaan, dan tujuan
pengeluaran pembiayaan untuk pengeluaran pembiayaan.