Operasi penyelesaian pertidaksamaan
•Menambahkan angka yang sama pada kedua
sisi pertidaksamaan
•Mengalikan kedua sisi pertidaksamaan dengan
bilangan positif yang sama
•Mengalikan kedua sisi pertidaksamaan dengan
bilangan negatif yang sama dengan mengganti
arah pertidaksamaan
Pertidaksamaan Orde 2
•Faktor linier dari bentuk �–�adalah positif
untuk �>�dan negatif untuk �<�
•Hasil kali (�−�)(�−�)dapat berubah dari
positif ke negatif, atau sebaliknya, hanya pada
nilai a atau b, disebut juga dengan split point
Contoh 2
Selesaikan pertidaksamaan kuadrat
�
2
−�<6
Penyelesaian:
Sebagaimana halnya persamaan kuadrat, semua term
yang tidak nol dipindahkan ke satu sisi dan difaktorkan
�
2
−�−6<0penambahandengan−6
�−3�+2<0(pemfaktoran)
Contoh 2(lanjutan)
▪-2 dan 3 adalah split point
▪Bilangan ini membagi garis bilangan rill dalam 3 (tiga)
interval (-∞, -2), (-2,3), dan (3, ∞)
▪Pada setiap interval (x-3)(x+2) memiliki satu tanda,
apakah selalu positif atau selalu negatif.
▪Untuk menentukan tanda ini digunakan titik uji
berupa sembarang bilangan dalam ketiga selang
interval, dalam hal ini dipakai -3, 0, dan 5
Contoh 2(lanjutan)
Contoh 3
Selesaikan pertidaksamaan
�−1
�+2
≥0
Penyelesaian:
Bila kedua sisi dikalikan dengan �+2maka akan
muncul masalah karena �+2bisa jadi positif atau
negatif, sehingga tanda pertidaksamaan bisa dibalik
atau tidak.
•Dengan memperhatikan (�−1)/(�+2)dapat
mengubah tanda hanya pada split point
pembilang dan penyebut, yaitu 1 dan -2
•digunakan titik uji -3, 0, dan 2
•Simbol u(undefined) menyatakan bahwa hasil
bagi tidak terdefinisi pada -2
•HP adalah (−∞,−2)∪[1,∞)
NilaiMutlak
•Nilai mutlak dari suatu bilangan rill xdinyatakan dengan
|x|, didefinisikan sebagai :
�=�jika�≥0
�=−�jika�≤0
•Misalnya |6|=6,|0|=0,dan |−5|=−(−5)=5
•Nilai mutlak bisa dimisalkan sebagai panjang jarak tanpa
arah. Misalnya |x| adalah jarak antara xdan titik asal.
Dengan cara yang sama, |x-a|adalah jarak antara x
dengan a.
Pertidaksamaan denganNilaiMutlak
Secara umum, bila �>0
maka:
�<�↔−�<�<�
�>�↔�<−�atau�>�
Contoh 4
•Bila |�|<3, maka jarak antara �dan titik asal harus
kurang dari 3. Dengan kata lain, �secara bersamaan
harus lebih kecil dari 3 dan lebih besar dari -3,
sehingga −3<�<3
•Bila |�|>3, maka jarak antara x dan titik asal minimal
harus 3. Jadi �>3atau �<−3
Koordinat Kartesian
•Salah satu cara untuk
mentransformasikan suatu
objek dalam pernyataan
yang sederhana pada suatu
bidang datar
•Dibuat dengan menarik dua
garis horizontal (sumbu �)
dan vertikal (sumbu �)
dengan titik perpotongan
sebagai nilai 0 (disebut juga
dengan titik asal sistem
koordinat)
•Area I, II, III, dan IV disebut
dengan quadran
Konversi koordinat
Sistem Koordinat Rektangular
•Setiap titik pada bidang datar dinyatakan
sebagai pasangan bilangan (�,�), �
menyatakan absis, dan �sebagai nilai ordinat.
•Titik (�,�) berada pada suatu jarak �dari titik
asal, dimana
�=�
2
+�
2
TeoremaPytagoras
•Bila titik �berpindah dari �
1ke �
2, maka increment
dari �adalah
∆�=�
2−�
1
•Jarak antara dua titik (�
1,�
1) dan (�
2
,
�
2) adalah:
�=∆�
2
+∆�
2
=(�
2−�
1)
2
+(�
2−�
1)
2
Sistem Koordinat Polar
•Titik pada koordinat polar dinyatakan dengan
(�,??????), dimana �adalah jarak keluar dari titik
asal dan ??????adalah sudut rotasi
??????=arctan
�
�
,�=����??????
�=�
2
+�
2
, �=��??????�??????
Contoh 6
Hitung jarak antara titik:
�(−2,3)dan �(4,−1)
Penyelesaian:
��,�=(4−−2)
2
+(−1−3)
2
=7,21
Contoh 7. Koordinat polar
Jika diketahui koordinat kartesiustitik (-4,4),
tentukan koordinat polarnya
Penyelesaian:
�,�⇒�,??????
Dari koordinatkartesius: �=−4,�=4,
diperolehnilai�:
�=�
2
+�
2
=(−4)
2
+4
2
=32=42
Contoh 7.koordinat polar
Nilai??????diperoleh:
tan??????=
�
�
=
4
(−4)
=−1
??????=tan
−1
1=45°
Karenanilai�negatif (-4) dan �positif(4),
makasudut??????di kuadran II, sehingga:
??????=(180−45)°=135°
Jadi koordinat polarnya adalah(42, 135°)
Referensi
1.J. H. Heinbockel; Introduction to Calculus;
Volume I; 2012
2.Dale Varberg, Edwin Purcell, Steve Rigdon;
Calculus; Prentice Hall, 2006