Persediaan AKUNTANSI MATERI SEMESTER 222

MonkeyDluffy871947 7 views 65 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 65
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65

About This Presentation

AKUNTANSI


Slide Content

Persediaan (Inventory)
I
1

Tujuan
1.Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh
prosedur pengendalian internal atas persediaan.
2.Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan
terhadap laporan keuangan.
3.Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan
bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi
laporan laba rugi dan neraca.
4.Menghitung biaya persediaan menurut sistem
persediaan perpetual, dengan menggunakan
metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama,
keluar pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk
terakhir, keluar pertama (last-in, first-out―LIFO),
dan biaya rata-rata.
2

Tujuan (Lanjutan)
5.Menghitung biaya persediaan menurut sistem
persediaan periodik, dengan menggunakan metode
perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar
pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk terakhir,
keluar pertama (last-in, first-out―LIFO), dan biaya
rata-rata.
6.Membandingkan dan membedakan penggunaan tiga
metode perhitungan biaya persediaan.
7.Menghitung nilai persediaan yang tepat selain harga
pokok, dengan menggunakan konsep mana yang
lebih rendah antara harga pokok dengan harga
pasar dan nilai realisasi bersih.
3

Tujuan (Lanjutan)
8.Membuat penyajian persediaan barang dagangan di
neraca.
9.Mengestimasikan biaya persediaan dengan
menggunakan metode ritel dan metode laba kotor.
10.Menghitung dan menginterpretasikan rasio
perputaran persediaan dan jumlah hari penjualan
dalam persediaan.
4

Pengertian
Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan
yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu
perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun
perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan
yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana
perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu
untuk membeli bahan-bahan bangunan.
Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,
atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi
dalam membuat barang yang akan dijual.
5

Dasar-dasar Persediaan
- Neraca dalam perusahaan manufaktur dan dagang
menggambarkan persediaan merupakan aktiva lancar yang
jumlahnya sangat besar.
- Laporan rugi laba, persediaan merupakan hal yang sangat
menentukan keuntungan atau hasil usaha.
- Pendapatan kotor, (penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan) diawasi oleh manajemen perusahaan, pemilik
maupun pihak-pihak lain
Karakteristik Persediaan Barang Dagangan
1. Persediaan Barang Dagangan dimiliki oleh perusahaan
2. Dalam bentuk siap untuk dijual
6

Pengelompokan Persediaan dalam
Lingkungan Pabrikan
(manufacturing)
1. Persediaan pabrikan mungkin bukan merupakan
persediaan yang siap dijual
2. Diklasifikasikan dalam tiga kategori:
a. barang jadi, siap dijual kepada konsumen
b. sedang dalam proses produksi, beberapa tahap produksi
(belum selesai)
c. bahan baku atau mentah, komponen atau bahan yang
siap untuk digunakan dalam proses produksi
7

Pengelolaan Fisik Persediaan
Prinsip-prinsip pengendalian intern untuk persediaan meliputi:
1. Pemisahan tugas, penghitungan persediaan dilakukan oleh
karyawan yang bukan bertugas mengawasi persediaan.
2. Penyelenggaraan pertanggungjawaban, masing-masing
bagian dalam pengelolaan persediaan wajib menggunakan
otorisasi yang otentik.
3. Verifikasi intern yang independen, penghitungan ulang
persediaan oleh petugas yang lain dan dilakukan penandaan
terhadap item barang persediaan. Penandaan hanya dilakukan
sekali.
4. Prosedur pendokumentasian, menggunakan penandaan
barang dengan dokumen yang sudah dinomori sebelumnya
(prenumbered)
8

Mengapa Pengendalian Persediaan PentingMengapa Pengendalian Persediaan Penting?
Persediaan adalah aset yang signifikan dan bagi
banyak perusahaan merupakan aset terbesar.
Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi
aktivitas utama perusahaan dagang dan manufaktur.
Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan
dapat menimbulkan kesalahan penting dalam laporan
keuangan.
Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal
(seperti kebakaran dan pencurian) dan penggelapan
internal oleh karyawan.
9

Laporan
penerimaan
Pesanan
pembelian
Faktur
SESUAISESUAI
S
E
S
U
A
I
S
E
S
U
A
I S
E
S
U
A
I
S
E
S
U
A
I
JURNAL
Uraian
Nov. 9
Ref.

Pos.
Tgl.
Persediaan 1 222 00
Utang Usahae--XYZ Co. 1 222 00
Membeli barang dagangan
secara kredit.
10

KEWAJIBAN
EKUITAS
PEMILIK
PENDAPATAN
ASET
BIAYA &
BEBAN
Dampak dari Kesalahan Persediaan Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuanganterhadap Laporan Keuangan
Persediaan Persediaan
Barang DagangBarang Dagang
Harga Pokok Harga Pokok
PenjualanPenjualan
Jika persediaan barang dagang . . . . .
Harga pokok penjualan . . . . . .
Laba kotor dan laba bersih . . .
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .
disajikan terlalu tinggi
disajian terlalu rendah
disajikan terlalu tinggi
disajikan terlalu tinggi
Laba Bersih
11

Dampak dari Kesalahan Persediaan Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuanganterhadap Laporan Keuangan
Jika persediaan barang dagangan . . . . .
Harga pokok penjualan . . . . . .
Laba kotor dan laba bersih . . .
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .
disajikan terlalu rendah
disajian terlalu tinggi
disajikan terlalu rendah
disajikan terlalu rendah
12

Barang
dibeli
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
13

Purchased
goods
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
14

Barang
dibeli
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
15

Sistem Akuntansi Persediaan
Biaya Persediaan PerpetualBiaya Persediaan Perpetual
Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
16

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
Perusahaan memulai tahun Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200.dengan total biaya sebesar $200.
17

Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Pada tanggal 4 Januari, 7 unit
Barang 127B dijual seharga Barang 127B dijual seharga
$30 per unit.$30 per unit.
18

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya

Penjualan 7 unit menyisakan
saldo 3 unit.
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
Jan. 1 10 20200
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang
127B dijual seharga $30 per unit.127B dijual seharga $30 per unit.
19

Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit.membeli 8 unit seharga $21 per unit.
20

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21168
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit.membeli 8 unit seharga $21 per unit.

Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit
yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung
secara terpisah.
21

Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 22 Januari, perusahaan Pada tanggal 22 Januari, perusahaan
menjual 4 unit seharga $31 per unit.menjual 4 unit seharga $31 per unit.
22

Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21168
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21147


Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal
dari unit awal (FIFO) dengan
biaya sebesar $20 per unit.
Pada tanggal 22 Pada tanggal 22
Januari, perusahaan Januari, perusahaan
menjual 4 unit menjual 4 unit
seharga $31 per unit.seharga $31 per unit.
23

Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit.menjual 2 unit seharga $32 per unit.
Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
24

Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21168
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21147
28 2 21 42 5 21105
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit.menjual 2 unit seharga $32 per unit.25

Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 Pada tanggal 30 Januari, membeli 10
unit tambahan seharga $22 per unit.unit tambahan seharga $22 per unit.
Data biaya persediaan untuk menunjukkanData biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1Persediaan10 $20
4Penjualan 7 $30
10Pembelian 8 21
22Penjualan 4 31
28Penjualan 2 32
30Pembelian 10 22
26

Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21168
Akun Persediaan Perpetual FIFOAkun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21147
28 2 21 42 5 21105
3010 22 220 5 21105
10 22220
Total18 $388 13 $263 15 $325
Pada tanggal 30 Januari, Pada tanggal 30 Januari,
membeli 10 unit tambahan membeli 10 unit tambahan
seharga $22 per unit.seharga $22 per unit.
27

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
Perusahaan memulai tahun Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200dengan total biaya sebesar $200..
28

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
Pada tanggal 4 Januari, Pada tanggal 4 Januari,
perusahaan menjual 7 perusahaan menjual 7
seharga $30 per unit.seharga $30 per unit.
29

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
108 21 168 3 20 60
8 21168
Pada tanggal 10 Januari, Pada tanggal 10 Januari,
perusahaan membeli 8 perusahaan membeli 8
unit seharga $21 per unit.unit seharga $21 per unit.
Perhatikan
terbentuknya
lapisan baru.
30

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
108 21 168 3 20 60
8 21168
On January 22, the On January 22, the
firm sells four firm sells four
units at $31 each.units at $31 each.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
Dari 4 unit yang dijual, seluruhnya Dari 4 unit yang dijual, seluruhnya
berasal dari pembelian terakhir berasal dari pembelian terakhir
dengan harga pokok sebesar $21 dengan harga pokok sebesar $21
per unit.per unit. 31

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
108 21 168 3 20 60
8 21168
Pada tanggal 28 Januari menjual Pada tanggal 28 Januari menjual
2 unit seharga $32 per unit.2 unit seharga $32 per unit.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
32

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
108 21 168 3 20 60
8 21168
Pada tanggal 30 Januari membeli Pada tanggal 30 Januari membeli
10 unit seharga $22 per unit.10 unit seharga $22 per unit.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
3010 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22220
33

Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFOAkun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/Total Biaya/Total Biaya/ Total
Tgl. Jml.Unit Biaya Jml.UnitBiaya Jml.Unit Biaya
Jan. 1 10 20200
4 7 20 140 3 20 60
108 21 168 3 20 60
8 21168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
3010 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22220
Total18 $388 13 $266 15 $322
34

1 Jan.Persediaan
Awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $1121 Sep. Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $1218 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
Periodik FIFOPeriodik FIFO
35

Periodik FIFOPeriodik FIFO
200 unit @ $9200 unit @ $9
300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $11
100 unit @ $12100 unit @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
$10.400
=$1.8001 Jan.
= 3.00010 Mar.
=4.40021 Sep.
=1.20018 Nov.
Harga pokok barang
tersedia untuk dijual
36

Periodik FIFOPeriodik FIFO
Perhitungan fisik pada
tanggal 31 Desember
mengungkapkan bahwa 700
dari 1.000 unit telah dijual.
Menggunakan FIFO, unit-unit
yang pertama dibeli secara
teoretis merupakan unit-unit yang
pertama kali dijual. Perhitungan
dimulai dari tanggal 1 Januari.
37

Periodik FIFOPeriodik FIFO
200 units @ $9200 units @ $9
300 units @ $10300 units @ $10
400 units @ $11400 units @ $11
100 unit @ $12100 unit @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
$10,400
=$1,800Jan. 1
= 3,000Mar. 10
=4,400Sept. 21
=1.20018 Nov.
Menjual 200 unit iniMenjual 200 unit ini
Menjual 300 unit iniMenjual 300 unit ini
Sold 200 of theseSold 200 of these200 unit @ $11200 unit @ $11
=$ 01 Jan.
= 010 Mar.
=2.20021 Sep.
$ 3.400
Persediaan akhirPersediaan akhir
38

Barang dagangan tersedia untuk dijual$10.400
Dikurangi persediaan akhir 3.400
Harga pokok penjualan $ 7.000
Periodik FIFOPeriodik FIFO
39

1 Jan.
200 unit @ $9
Rangkuman Periodik FIFORangkuman Periodik FIFO
10 Mar.
300 unit @ $10
21 Sep.
400 unit @ $11
18 Nov.
100 unit @ $12
$1.800
$3.000
$4.400
$1.200
Pembelian
Barang
Tersedia untuk
Dijual
$1.800
$3.000
$2.200
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10.400$10.400
$2.200
$1.200
$7.000$7.000
Persediaan
Barang
$3.400$3.400
300 unit @ $10
200 unit @ $11
200 unit @ $11
100 unit @ $12
1.000 unit
700 unit
300 unit
40

1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $1121 Sep. Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $1218 Nov. Pembelian
1,000 units available
for sale during
year
Periodik LIFO
Menggunakan LIFO, batch terakhir
yang dibeli dianggap sebagai batch
pertama yang dijual.
41

1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $1121 Sep. Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $1218 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama
tahun tersebut.
Periodik LIFO
Asumsikan kembali
bahwa 700 unit dijual
selama tahun itu.
42

200 unit @ $9200 unit @ $9
300 units @ $10300 units @ $10
400 units @ $11400 units @ $11
100 units @ $12100 units @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
Periodik LIFO
Menjual 100 unit iniMenjual 100 unit ini
Menjual 400 unit iniMenjual 400 unit ini
Sold 200 of theseSold 200 of these100 unit @ $10100 unit @ $10
=$1.8001 Jan.
= 3,00010 Mar.
=4,40021 Sep.
=1,20018 Nov.
$10,400
0
0
1.000
Persediaan Akhir
$2.800
43

Barang dagang tersedia untuk dijual$10.400
Dikurangi persediaan akhir 2.800
Harga pokok penjualan $ 7.600
Periodik LIFO
44

Jan. 1
200 unit @ $9
Rangkuman Periodik LIFO
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
$1.800
$3.000
$4.400
$1.200
$1.800
$1.000
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10.400$10.400
$4.400
$1.200
$2.800$2.800
$7.600$7.600
100 unit @ $10
200 unit @ $10
400 unit @ $11
100 unit @ $12
$2.000
700 unit
1.000 unit
300 unit
Pembelian
Barang
Tersedia untuk
Dijual
Persediaan
Barang
45

1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian 300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $1121 Sep. Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $1218 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut.
Metode periodik biaya rata-
rata didasarkan pada biaya
rata-rata dari unit-unit yang
identik.
Periodik Biaya Rata-rata Periodik Biaya Rata-rata
46

Periodik Biaya Rata-rataPeriodik Biaya Rata-rata
200 unit @ $9 200 unit @ $9 = $ 1.800 = $ 1.800
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama
tahun tersebut
300 unit @ $10 300 unit @ $10 = $ 3.000 = $ 3.000
400 unit @ $11 400 unit @ $11 = $ 4.400 = $ 4.400
100 unit @ $11 100 unit @ $11 = $ 1.200 = $ 1.200
$10.400 Harga barang
tersedia untuk
dijual
47

Harga Barang Tersedia
untuk Dijual
Jumlah Unit Tersedia
untuk Dijual
= Biaya Rata-rata per Unit
$10.400
1.000 Unit
= $10,40 per Unit
Periodik Biaya Rata-rataPeriodik Biaya Rata-rata
48

Barang dagang tersedia untuk dijual$10.400
Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) 3.120
Harga pokok penjualan $ 7.280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan 700
unit yang dijual dengan
$10,40 untuk memperoleh
hasil yang sama, yaitu
$7.280.
Periodik Biaya Rata-rataPeriodik Biaya Rata-rata
49

Biaya merupakan dasar utama dalam
penilaian persediaan.
Persediaan dinilai berdasarkan
pertimbangan lain selain biaya:
1.Biaya penggantian barang dalam
persedian berada dibawah biaya yang
dicatat.
2.Persediaan tidak dapat dijual pada
harga penjualan normal.
50

PENILAIAN PADA NILAI PASAR ATAU
BIAYA YANG LEBIH RENDAH
•Nilai Pasar adalah biaya penggantian untuk
mendapatkan barang sejenis pada tanggal
persedian.
•Penerepkan metode nilai pasar atau biaya
lebih rendah dapat ditentukan dari salah
satu dari tiga cara, sbb :
1.Setiap barang dalam persediaan .
2.Kelas atau kategori utama dalam persediaan.
3.Persediaan secara keseluruhan.
51

$ 3,800
2,700
4,650
3,920
Total $15.520 $15.472 $15.070

Penilaian Persediaan pada Mana yang Penilaian Persediaan pada Mana yang
Lebih Rendah antara Harga Pokok atau Lebih Rendah antara Harga Pokok atau
Harga Pasar (LCM)Harga Pasar (LCM)
A400 $10,25 $ 9,50 $ 4.100 $ 3.800
B120 22,50 24,10 2.700 2.892
C600 8,00 7,75 4.800 4.650
D280 14,00 14,75 3.920 4.130
Harga Harga Total
JumlahPokok/Pasar/TotalHarga
BrgPersediaanUnitUnit Biaya Pasar LCM
Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang
($15.520 – $15.070) = $450
52

Penilaian Pada Nilai Realisasi
Bersih
•Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
jual dalam kegiatan usaha normal
dikurangi estimasi beban penjual.
•Contoh:
–Barang rusak memilik biaya Rp. 1.000.000,-
hanya dapat dijual Rp. 800.000,- dan beban
penjualan Rp. 150.000,-
–Maka persediaan harus dinilai Rp. 650.000,-
(Rp. 800.000 – Rp. 150.000)
53

Aset
Aset lancar:
Kas $ 19 400 00
Piutang usaha $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 0077 000 00
Persediaan barang
pada LCM (FIFO) 216 300 00
Metro-Arts
Neraca
31 Desember 2007
Penyajian Barang Dagang di Neraca
54

Mengestimasikan Biaya PersediaanMengestimasikan Biaya Persediaan
55

•Untuk mengetahui jumlah persediaan
ketika catatan tidak ada dan perhitungan
fisik tidak praktis.
•Maka biaya persediaan harus diperkirakan
menggunakan:
–Metode persediaan ritel : berdasarkan
hubungan biaya barang tersedia untuk dijual
terhadap harga ritel/eceran yang sama.
–Metode laba kotor : menggunakan laba kotor
dalam periode tertentu untuk memperkirakan
persediaan pada akhir periode.
56

Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya
PersediaanPersediaan
Metode ritel didasarkan pada hubungan antara harga barang
tersedia untuk dijual dengan harga ritel.
Harga ritel dari semua barang dagang harus diakumulasikan
dan dijumlahkan.
Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan cara
mengurangkan penjualan bersih pada harga ritel dari harga
ritel barang yang tersedia untuk dijual.
Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok dengan
harga ritel.
Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan
estimasi biaya persediaan.
57

Metode RitelMetode Ritel
Langkah 1: Tentukan rasio harga Langkah 1: Tentukan rasio harga
pokok terhadap harga ritel. pokok terhadap harga ritel.
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400$ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual$62.000 $100.000
Rasio harga pokok
terhadap harga ritel
$62.000
$100.000
= 62%=
58

Metode RitelMetode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400$ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual$62.000 $100.000
Langkah 2: Tentukan persediaan akhir Langkah 2: Tentukan persediaan akhir
pada harga ritel.pada harga ritel.
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
59

Metode RitelMetode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400$ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual$62.000 $100.000
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
Langkah 3: Hitung estimasi persediaanLangkah 3: Hitung estimasi persediaan
pada harga pokok. pada harga pokok.
Persediaan, 31 Jan., harga pokok
($30.000 × 62%) $18.600
60

Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan
Biaya PersediaanBiaya Persediaan
1.Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan pengalaman
sebelumnya disesuaikan dengan perubahan yang telah diketahui.
2.Estimasi laba kotor dihitung dengan cara mengalikan estimasi
persentase laba kotor dengan penjualan bersih aktual.
3.Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan cara
mengurangkan laba kotor dari penjualan aktual.
4.Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari nilai aktual
barang tersedia untuk dijual untuk menentukan estimasi nilai
persediaan.
61

Persediaan, 1 Januari $ 57.000
Pembelian Januari (net) 180.000
Barang tersedia untuk dijual
Penjualan Januari (net) $250.000
Dikurangi: Estimasi laba kotor

Estimasi harga pokok penjualan
Estimasi persediaan, 31 Januari

($250.000 × 30%) 75.000
175.000
$ 62.000
Metode Laba KotorMetode Laba Kotor
Metode laba kotor berguna untuk Metode laba kotor berguna untuk
mengestimasikan persediaan untuk laporan mengestimasikan persediaan untuk laporan
keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem
persediaan periodik.persediaan periodik.
$237.000
62

Perputaran PersediaanPerputaran Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga pokok penjualan$15.620.127.000$ 737.188.000
Persediaan:
Awal tahun $1.115.529.000$478.467.000
Akhir tahun 1.067.837.000571.669.000
Total $2.183.366.000$1.050.136.000
Rata-rata $1.091.683.000$525.068.000

Perputaran persediaanPerputaran persediaan 14,3 kali14,3 kali 1,4 kali1,4 kali
Kegunaan:
Perputaran persediaan mengukur hubungan antara
volume barang yang dijual dan nilai persediaan
yang disimpan selama periode tersebut.
63

Harga pokok penjualan
harian rata-rata:
$15.620.127.000/365 $42.794.868
$737.188.000/365 $2.019.693
Persediaan akhir $1.067.837.000$571.669.000
Jumlah Hari Penjualan dalam PersediaanJumlah Hari Penjualan dalam Persediaan
SUPERVALU Zale
Rata-rata periode penjualanRata-rata periode penjualan25 hari25 hari 283 hari283 hari
Kegunaan:
Untuk menilai efisiensi dalam
manajemen persediaan.
64

Selesai
65
Tags