Persentasi Asuhan Keperawatan Beliana.pptx

fikrimuzul9 0 views 35 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

-


Slide Content

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PATOLOGI PADA Ny. D DI RSUD Dr.SOEKARDJO Beliana Annisa Hasan

Tinjauan Teori

Konsep Dasar Masa Nifas 01

Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula ( sebelum hamil ). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu ( Sulistyawati , 2015). Pengertian Masa Nifas

Tahapan Masa Nifas Puerperium dini masa kepulihan , yang dalam hal ini ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan -jalan. Puerperium intermedial masa kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia , sekitar 6-8 minggu Remote puerperium masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna

Perubahan pada Payudara Perubahan Sistem Perkemihan Perubahan Sistem Muskuloskeletal Perubahan Sistem Reproduksi Perubahan Sistem Pencernaan Perubahan Sistem Endokrin Perubahan fisiologi pada masa nifas

Perubahan Sistem Kardiovaskuler Perubahan Tanda Vital Perubahan Sistem Hematologi Perubahan fisiologi pada masa nifas

Perubahan psikologis pada masa nifas Periode Taking In Berlangsung 1-2 hari setelah melahirkan Periode Taking Hold Periode ini berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan Periode Letting Go Periode ini berlangsung 10 hari setelah melahirkan 01 03 02

Penanganan Masa Nifas mobilisasi : setelah persalinan ibu harus beristirahat , tidur terlentang , kemudian boleh miring miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli , pada hari kedua diperbolehkan duduk hari ketiga jalan-jalan dan hari keempat kelima sudah diperbolehkan pulang . Makanan harus bermutu , bergizi dan cukup kalori . Sebaiknya makan makanan yang mengandung protein, banyak cairan , sayur-sayuran dan buah-buahan . Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya . Kadang-kadang wanita mengalami sulit kencing , karena sphincter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi muskulus sfingter Ani selama persalinan,juga oleh karena adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan . Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya .

Konsep Dasar Bendungan ASI 02

Konsep Dasar Bendungan ASI Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu ( Manuaba , 2010). Bendungan air susu adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan ( Sarwono , 2010).

Penyebab Terjadi nya Bendungan Asi 1 Posisi mulut bayi dan puting ibu salah saat menyusui. 2 Produksi ASI berlebihan . 3 Terlambat menyusui . 4 Pengeluaran ASI yang jarang.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Frekuensi menyusui Kondisi Putting Posisi Menyusui

Jika Ibu Menyusui Jika Ibu Tidak Menyusui Penatalaksanaan Bendungan ASI

Tinjauan Kasus

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PATOLOGI PADA NY.D USIA 23 TAHUN P1A0 POST SECTIO CAESAREA HARI KE 2 DENGAN BENDUNGAN ASI DI RSUD DR.SOEKARDJO Beliana Annisa Hasan

Kasus

Data Subjektif (S) Ny.D mengatakan sudah melakukan persalinan anak pertamanya secara section caesarea di Ruang OK Rsud dr.Soekardjo pada tanggal 18 April 2023,pukul 21.00 WIB, jenis kelamin perempuan . 2 hari post Sc tepatnya tanggal 20 April Ny.D mengeluh demam,pusing dan menggigil . Ny.D mengatakan bahwa persalinan ini adalah persalinan pertamanya , dengan sebelumnya tidak pernah mengalami keguguran . Riwayat menstruasi Ny.D dengan siklus normal yaitu 28 hari , selalu teratur , dan lama haidnya 6 – 7 hari . Adapun HPHT Ny.D yakni pada tanggal 27 Juli 2022 dengan HPL 3 Mei 2023. Ny D mengatakan ini merupakan pernikahan pertamanya . Ny D selalu mendapatkan dukungan yang luar biasa baik dari suami dan keluarganya baik secara fisik maupun psikologi . Dalam pengambilan keputusan pun didasarkan atas kesepakatan Bersama. Sebelum hamil,Ny.D mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi .

Data Subjektif (S) Ny D mengatakan selalu makan teratur dengan porsi yang cukup dan gizi seimbang sebanyak 3 x / hari ditambah selalu mengonsumsi cemilan sehat, seperti buah – buahan dan biskuit. Minum air putih dengan 8 – 9 gelas / hari, terkadang Ny D sering mengonsumsi air teh. Pola istirahat Ny D saat ini sedikit tidak nyaman, dikarenakan merasa badannya sedang tidak sehat dan sakit pada daerah payudara. Oleh karena itu, hal ini berpengaruh pada kualitas dan durasi tidur Ny D. Tidur malam 4 – 5 jam dan tidur siang 1 jam. Pola eliminasi Ny.D frekuensi urin 300 cc dan BAB 1 kali sehari. Ny.D mengatakan sering mengganti pembalut 3x/hari,underpad 1x/hari,mengganti baju 2x/hari. Ny D selalu menerapkan pola hidup sehat dan tidak mengonsumsi obat – obatan, rokok, ataupun minuman keras. Ny D juga mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit menahun, penyakit menular, atau penyakit keturunan, seperti jantung, diabetes, hipertensi, asma, hepatitis, HIV / AIDS, ataupun TBC. Ny D bersama suami dan keluarga sangat antusias dan senang, atas kelahiran buah hati nya.

Data Objektif (O)

Data Objektif (O)

Data Objektif (O)

Analisa Data (A) Ny.D Usia 23 Tahun P1A0 Post Sectio Caesarea Hari Ke 2 Dengan Bendungan Asi

Penatalaksanaan 1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI diserta demam . Dan memberikan support agar ibu tidak cemas . Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 2. Memberitahu ibu akan dilakukan perawatan payudara dengan kompres hangat dingin pada payudara ibu untuk mengatasi bendungan ASI. Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 3. Memberitahu ibu akan dilakukan pemijatan payudara untuk mengatasi bendungan ASI Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 4. Menganjurkan ibu untuk mempompa payudara sesering mungkin agar tidak terasa nyeri dan penuh dengan cara manual atau pun alat Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 5. Menganjurkan ibu agar menggunakan BH yang menyangga payudara Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 6. Memberikan therapy lanjutan sesuai advice dokter obat cefotaxime 2x1 gr,metronidazole infus 2x500 mg,paracetamol infus 1xgr,ranitidine inject 2x50 mg Evaluasi : Telah diberikan therapy lanjutan 7. Menganjurkan ibu agar memperbanyak minum air putih Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 8. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian

Data Perkembangan

Data Subjektif (S) Ny.D mengatakan nyeri berkurang,dan tidak demam lagi. Ny.D mengatakan bahwa sering memompa Asi nya untuk diberikan ke ruang perinatology.

Data Objektif (O)

Analisa Data (A) Ny.D usia 23 tahun P1A0 Post Sectio Caesarea Hari Ke 3

Penatalaksanaan (P) 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan secara umum ibu sudah membaik Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 2. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan pompa pada payudara nya Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 3. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum air putih Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami 4. Memberikan KIE ASI Ekslusif Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami 5. Memberikan KIE Gizi Ibu nifas Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami 6. Memberikan KIE personal hygiene Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami 7. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian

Pembahasan

Data Subjektif (S) Data Objektif (O) I. Pengkajian Dari data yang diperoleh dengan cara anamnesa didapatkan ibu mengatakan habis melahirkan Sc hari ke 2, Ibu mengatakan tidak enak badan,demam,mengigil pusing,serta payudara nyeri dan tidak nyaman . Hal ini berdasarkan teori menurut Maryunani (2015) Menurut Ai yeyeh (2010), bendungan ASI ditandai dengan mammae panas serta keras pada perabaan dan nyeri,putting susu bisa medatar sehingga bayi sulit menyusui , pengeluaran susu kadang terhalang oleg ductuli laktiferi menyempit,payudara bengkak,nyeri bila ditekan,warna nya kemerahan,suhu tubuh sampai 38’C.

IV. Kebutuhan Tindakan Segera V. Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh Kebutuhan segera pada ibu adalah memberikan support mental agar ibu tidak cemas , melakukan perawatan payudara,kompres hangan dinfin,memberikan KIE Asi Ekslusif . 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan secara umum ibu sudah membaik 2. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan pompa pada payudara nya 3. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum air putih 4. Memberikan KIE ASI Ekslusif 5. Memberikan KIE Gizi Ibu nifas 6. Memberikan KIE personal hygiene

VI. Pelaksanaan Langsung Asuhan 1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI diserta demam . Dan memberikan support agar ibu tidak cemas . 2. Memberitahu ibu akan dilakukan perawatan payudara dengan kompres hangat dingin pada payudara ibu untuk mengatasi bendungan ASI. Selain itu dengan kompres hangan dingin pada payudara dapat mengurangi rasa nyeri pada payudara . 3. Memberitahu ibu akan dilakukan pemijatan payudara untuk mengatasi bendungan ASI. Ketika dipijat , peredaran darah yang ada di payudara akan berjalan lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran ASI dalam payudara . Selain itu, manfaat dari pemijatan ini adalah untuk meredakan pembengkakan yang umum terjadi pada ibu menyusui . Pemijatan ini juga membuat tubuh sang ibu lebih rileks dan mudah dalam memberikan ASI pada anaknya .

VI. Pelaksanaan Langsung Asuhan 4. Menganjurkan ibu untuk mempompa payudara sesering mungkin agar tidak terasa nyeri dan penuh dengan cara manual atau pun alat 5. Menganjurkan ibu agar menggunakan BH yang menyangga payudara karena Umumnya BH ibu menyusui tidak memakai kawat di bagian bawah cup. Hal ini akan membuat ibu tidak merasa nyeri pada saat memakainya . 6. Memberikan therapy lanjutan sesuai advice dokter obat cefotaxime 2x1 gr,metronidazole infus 2x500 mg,paracetamol infus 1xgr,ranitidine inject 2x50 mg . Therapy ini bertujuan agar mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut dan untuk mengurangi nyeri pada payudara . 7. Menganjurkan ibu agar memperbanyak minum air putih . Ketika demam tubuh sangat memerlukan kadar air putih yang banyak agar tubuh bisa menjaga hidrasi yang tepat 8. Melakukan Pencatatan dan Pendokumentasian

Thank You
Tags