PERSONAL HIGIENE SANITASI LINGKUNGAN.ppt

gizimumbulsari 0 views 13 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

kesehatan kebersihan


Slide Content

Higiene Perorangan
a. Sumber pencemar dari tubuh pekerja
- Tangan : Mikroba alami ( S.epidermidis & S.aureus)
Mikroba sementara ( feses, bahan mentah,
rongga hidung / mulut )
- Rongga Hidung, Mulut dan Tenggorokan :
melalui pernafasan ( S.aureus, C diptheriae,
Klebsiela pneumonia,Streptococcus pyogenes)

Pekerja
Tangan, rambut, mulut, hidung
Kontaminasi terjadi melalui: sentuhan, pernafasan,
bersin, batuk
Terjadi selama pengolahan, pengepakan, persiapan,
penyajian

Pekerja
Sumber kontaminasi: Staphylococcus, Salmonella,
virus hepatitis
Pekerja yang sakit, sebagai carrier:
- Salmonella : beberapa bulan setelah penderita
sembuh
- hepatitis : setelah 5 tahun dari gejala hilang

Kulit
Sumber S. aureus atau S. epidermis
Bakteri yang tidak mudah pindah adalah Micrococcus
luteus dan S. epidermis,
S. aureus  mudah mengkontaminasi
Pekerja garuk-garuk  iritasi

Jari
Bakteri ada dijari karena sentuhan dengan sumber
kontaminasi
Harus diatasi dengan cuci tangan dan hand-deep
sanitizer
Sarung tangan plastik
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Kuku
-Kuku sumber kontaminiasi bakteri
-Atasi dengan cuci dengan sabun dan air, atau anti
septik/sanitizer
-Alkohol juga dapat digunakan
Perhiasan
-Harus dilepas:kontaminasi dan juga bahaya fisik
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Rambut
-Sumber : Staphylococcus
-Pekerja yang pegang rambut harus cuci tangan
-Harus pakai tutup kepala yang memang menutup
semua bagian rambut/kepala
Mata
-Mata sebenarnya bebas dari bakteri, tapi infeksi di
mata dapat terjadi, kontak dengan bulu mata
-Pekerja yang memegang mata, mungkin
terkontaminasi

Mulut
Bakteri yang dapat dijumpai dimulut dan bibir banyak
jenisnya
Gosok gigi mencegah akumulasi dari bakteri dan
mengurangi kemungkinan kontaminasi
Kontaminasi melalui ludah
Hindarkan bersin dan batuk serta dilarang merokok

Hidung
-Sumber : Staphylococcus, Streptococcus, Diptheria
-Hindarkan bersin dan hindari tangan dari sentuhan
hidung
Organ pembuangan
-Sumber: S. fecalis, Salmonella, Shigella
-Harus cuci dengan sabun dan hand-deep sanitizer
sebelum menangani pangan

HIGIENE PEKERJA
1. MASALAH KESEHATAN :
- Setiap pekerja yg terjangkit sakit menular tdk
diperkenankan masuk kerja.
- Pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan umum
setiap 6 bulan sekali.
- Pekerja yg menderita luka terbuka,terbakar dan infeksi bakteri
lainnya tdk diperkenankan bekerja di ruang pengolahan.
- Pekerja wajib mencuci tangan dg air bersih setelah dari
kamarmandi / WC
- Pekerja dilarang meludah di lingkungan pengolahan pangan.

2. KEBERSIHAN TANGAN :
Setiap pekerja harus mencuci tangan sebelum mulai bekerja
Pekerja yg menderita luka di tangan tapi bukan infeksi boleh bekerja
tetapi harus pakai sarung tangan karet dan tdk memakai cat kuku.
Tangan harus selalu dicuci kembali setiap kali selesai melakukan/
memegang sesuatu yg tdk saniter
Pekerja diharuskan menggunakan penutup mulut ketika sedang
bekerja tiba-tiba batuk / bersin dan tangan harus dicuci kembali
setelah digunakan utk menutup mulut.
Pekerja harus menjaga kebersihan tangannya dg tdk
menggunakannya utk membersihkan mulut, hidung atau anggota
badan lainnya ketika sedang bekerja.
Tidak diperkenankan berkuku panjang dan menggunakan perhiasan
HIGIENE PEKERJA

HIGIENE PEKERJA
3. PERLENGKAPAN PEKERJA :
•Setiap pekerja harus mengenakan pakaian yang bersih & sopan
putih / terang.
•Pekerja di pabrik pengolahan pangan tidak diperkenankan
mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin, dll benda kecil yg
mudah putus / hilang.
•Pekerja hendaknya menggunakan pakaian dg ukuran yg pas / tdk
terlalu besar.
•Jika disediakan pakaian seragam, hendaknya pakaian tersebut tidak
mempunyai saku.
•Selama bekerja di bagian pengolahan pangan tdk diperkenankan
menggunakan kaus singlet.
•Pekerja hendaknya selalu menggunakan topi, jaring atau penutup
rambut lainnya.