Pertemuan 1 Himpunan. Himpunan adalah kumpulan objek

RioFirmansyahSTMPdUN 3 views 19 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Himpunan adalah kumpulan objek


Slide Content

Rio Firmansyah , S.T., M.Pd . Modul Ke : 01 Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Sipil Kalkulus 1

HIMPUNAN

Definisi Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek . Himpunan ditentukan oleh anggota-anggotanya dan bukan oleh urutan tertentu dalam mendaftarkan anggotanya . Anggota-anggota yang membentuk himpunan adalah berbeda . Contoh : Sebuah himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat-sifatnya , atau dengan mendaftar elemen-elemennya. Misalnya , himpunan bilangan prima yang kurang dari atau sama dengan 5, dapat dinyatakan sebagai {2, 3, 5}, atau { x | x bilangan prima  5}.

Himpunan Kosong dan Semesta Ada tepat satu himpunan yang tidak memiliki elemen, yang disebut sebagai himpunan kosong , dan dinotasikan sebagai . Sebuah himpunan S tersusun atas elemen-elemen, dan jika a merupakan salah satu elemennya, maka dapat dinotasikan a  S .

Himpunan Berhingga dan Himpunan Kuasa Himpunan berhingga dan kardinalitas jika himpunan A memiliki n buah elemen yang berbeda , maka A adalah himpunan berhingga ( finite set ), dan n adalah kardinalitas dari A. Kardinalitas dari A dinotasikan dengan |A| atau n(A) Himpunan kuasa ( power set ) himpunan kuasa dari A adalah himpunan dari seluruh subset A dan dinotasikan dengan P(A). Kardinalitas dari P(A) dinotasikan dengan |P(A)| atau n(P(A)). |P(A)| atau n(P(A)) = 2 n(A)

Himpunan Bagian Sebuah himpunan B merupakan himpunan bagian ( subset) dari himpunan A dan dinotasikan ” B A ” atau ” A B ”, jika setiap elemen B merupakan elemen A .

Himpunan Saling Lepas Himpunan A dan B dikatakan lepas (dinotasikan A || B ) jika hanya jika kedua himpunan itu tak kosong dan tidak mempunyai elemen yang sama . Contoh : A = { x | x 2 − 8 x + 12 = 0} dan B = { x | x 2 − 4 = 0} tidak lepas , 2 P = { x | x 2 − 8 x + 12 = 0} dan Q = {1, 3, 5} lepas.

Gabungan Gabungan himpunan A dan B (dinotasikan A  B ) adalah himpunan semua elemen A atau semua elemen B atau elemen keduanya . Secara notasi operasi gabungan dapat ditulis Contoh : Jika P = { a , b , c , d } dan Q = { c , d , e , f } maka P  Q = { a , b , c , d , e , f }

Irisan Irisan himpunan A dan B (dinotasikan A  B ) adalah himpunan semua elemen persekutuan dari himpunan A dan B . Secara notasi operasi irisan dapat ditulis A B

Selisih Selisih dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya merupakan elemen A dan bukan elemen B Notasi : A - B = {x | x  A dan x  B } = A  B’ A B

Komplemen Komplemen suatu himpunan A (dinotasikan A 1 atau A c ) adalah himpunan semua elemen dalam semesta pembicaraan tetapi bukan elemen A . Secara notasi operasi komplemen dapat ditulis A B

Produk Cartesian cartesian products dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan berurutan yang mungkin terbentuk dengan komponen pertama dari himpunan A dan komponen kedua dari himpunan B Notasi : A x B = { ( a,b ) | a  A, b  B } Contoh : A = {1,2,3} B = { a,b } A x B = {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}

Produk Cartesian Catatan : a. Jika A dan B merupakan himpunan berhingga , maka n(A x B) = n(A).n(B) b. Pasangan berurutan ( a,b ) berbeda dengan ( b,a ) c. A x B  B x A

Penyajian Himpunan 1. Enumerasi menuliskan semua elemen himpunan yang bersangkutan di antara dua buah tanda kurung kurawal Contoh : A = {1,2,3,4} 2. Simbol-simbol baku antara lain: P = himpunan bilangan bulat positif ={1,2,3,…} N = himpunan bilangan natural/ alami = {0,1,2,…} Z = himpunan bilangan bulat = {…,-2,-1,0,1,2,…}

3. Notasi pembentuk himpunan menuliskan syarat keanggotaan himpunan Contoh : A = {x | x  P, x < 5} ekivalen dengan {1,2,3,4} M = {x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah Logika Matematika }

4. Diagram Venn Himpunan semesta , yang beranggotakan seluruh objek yang penting atau merupakan topik pembicaraan , direpresentasikan dengan bentuk kotak . Di dalam kotak tersebut terdapat lingkaran -lingkaran untuk merepresentasikan himpunan . Kadang tanda titik dipergunakan pula untuk menggambarkan elemen himpunan . Contoh : Diagram Venn yang menggambarkan himpunan V yaitu himpunan huruf vokal dalam bahasa Indonesia

Teorema Aljabar Himpunan Misal S himpunan semesta dan A,B, dan C adalah subhimpunan dari S maka berlaku sifat berikut : 1. Hukum asosiatif ( associative law ) (A  B)  C = A  (B  C) (A  B)  C = A  (B  C) ( A  B )  C = A  (B  C) 2. Hukum komutatif ( commutative law ) A  B = B  A, A  B = B  A, A  B = B  A 3. Hukum distributif ( distributive law ) A  (B  C) = (A  B)  (A  C) A  (B  C) = (A  B)  (A  C)

4. Hukum identitas ( identity law ) A   = A, A  S = A 5. Hukum komplemen ( complement law ) A  A’ = S, A  A’ =  6. Hukum idempoten ( idempotent law ) A  A = A, A  A = A 7. Hukum ikatan ( bound law ) A  S = S, A   = 

8. Hukum penyerapan ( absorption law ) A  (A  B) = A, A  (A  B) = A 9. Hukum involusi ( involution law ) A’’ = A 10. Hukum 0/1(1/0 law)  ’ = S, S’ =  11. Hukum De Morgan untuk himpunan ( De Morgan’s laws for sets ) (A  B)’ = A’  B’, (A  B)’ = A’  B’
Tags