PERTEMUAN 1. KONSEP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH KARDIOVASKULER.pdf

BagusFirmanWibowo 0 views 22 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Pertemuan 1. Konsep Dasar Manajemen .pdf


Slide Content

preencoded. png
Konsep Keperawatan
Medikal Bedah
Kardiovaskuler
Oleh:
Afina Muharani Syaftriani, S.Kep., Ns., M.Kep

preencoded. png
Sub Pokok Bahasan:
•Definisi Keperawatan Medikal Bedah Kardiovaskuler
•Ruang Lingkup dan Standar Pelayanan Keperawatan
Medikal Bedah Kardiovaskuler
•Peran Perawat Medikal Bedah Kardiovaskuler
•Sejarah Inkavin

preencoded. png
Definisi Keperawatan Medikal Bedah
Kardiovaskuler (KMB Kardiovaskuler)
•Keperawatan Medikal Bedah → salah satu bagian dari ilmu
keperawatan yang memberikan pelayanan professional secara
komprehensif baik bio-psiko-sosio-spiritual yang berfokus
pada konsep dan prinsip keperawatan medikal bedah untuk
memenuhi kebutuhan pada pasien dewasa yang mengalami
gangguan secara fisiologis dengan atau tanpa gangguan
struktur akibat penyakit, trauma bahkan kecacatan.
•Tujuan keperawatan medikalbedah→untukmembantu
individuataukelompokdalammempromosikan, memulihkan,
atau menjaga kesehatan yang optimal.
•Perawat medikal bedah terampil dalam menilai, mendiagnosa,
dan penatalaksanaan perubahan aktual atau potensial dalam
kemampuan fungsional dan gaya hidup.
•Keilmuan keperawatan medikal bedah saat ini sangat
berkembang cepat baik bentuk praktik keperawatan dan juga
keilmuan medikal bedah termasuk di Indonesia dimana
keilmuannya mengarah ke tingkat spesialisasi.
•Spesialisasi keperawatan medikal bedah kardiovaskuler yang
berfokus pada perawatan komprehensif pasien dengan
gangguan sistem kardiovaskuler, mencakup aspek
pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi untuk kondisi
jantung dan pembuluh darah.

preencoded. png
Ruang Lingkup
Keperawatan Medikal Bedah Kardiovaskuler
•Ruang lingkup keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
berfokus pada pemberian asuhan keperawatan pada pasien
dewasa yang mengalami gangguan kardiovaskuler baik
fisiologis, actual, resiko maupun potensial karena adanya
penyakit, trauma atau kecacatan.
•Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien harus
dapat meningkatkanataumempertahankan kesehatan,
melakukanpencegahanbahkan sampai mengupayakan
pemulihan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas
hidup klien yang mengalami sakit terminal.
•Dalam prosesnya, praktik keperawatanmedikalbedah
kardiovaskulerdilakukanmenggunakan langkah-langkah
ilmiahdimulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi dengan memperhitungkan
keterkaitan komponen-komponen seperti biopsiko-sosio-
spiritual dalam merespon gangguan fisiologis sebagai
akibat penyakit, trauma atau kecacatan (Hidayah, 2014).

preencoded. png
Ruang Lingkup
Keperawatan Medikal Bedah Kardiovaskuler
Nursalam (2014) mengemukakan ruang lingkup praktek
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler:
•Lingkupmasalahpenelitianpengembangan konsepdanteori
keperawatanmasalah penelitian difokuskan pada kajian teori-
teori yang sudah ada dalam upaya meyakinkan masyarakat bahwa
keperawatan adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi
kesehatan lain serta kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam
bidang keperawatan.
•Lingkup masalah penelitian kebutuhan dasar manusia meliputi
identifikasi sebab dan upaya untuk memenuhi kebutuhan.
•Lingkupmasalahpenelitianpendidikankeperawatan.
•Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan, meliputi
model asuhankeperawatanmedikalbedah,perankinerjaperawat,
danmodelsistem pencatatan dan pelaporan.
•Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah
difokuskan padaasuhankeperawatanmelaluipendekatanproses
keperawatan.Topicmasalah didasarkan pada gangguan sistem
kardiovaskuler yang umum terjadi pada pasien dewasa.

preencoded. png
Standar Pelayanan
Keperawatan Medikal Bedah Kardiovaskuler
•Standar pelayanan adalah acuan ataupun pedoman yang
digunakan sebagai penilaian akan kualitas pelayanan.
Sedangkan, Pelayanan keperawatan (nursing service) yaitu
upaya yang dilakukan untuk membantu individu baik sakit
maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dalam bentuk
peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
sehingga individu tersebut secara optimalmelakukan
kegiatansehari-harisecaramandiri(Handerson,1966
dalam Ali, 2012).
•Pelayanan keperawatan dikatakan baik apabila Tindakan
maupun pelayanan dalam memberikan asuhan
keperawatanyangkomprehensif dalam keperawatan
medikal bedah guna membantu pasien memenuhi
kebutuhan dasar yang holistik baik secara bio-psiko-sosio-
spiritual yang diberikan sudah sesuai standar yang telah
ditetapkan.

preencoded. png
Standar Pelayanan
Keperawatan Medikal Bedah Kardiovaskuler
MenurutAmericanNursingAssociation(ANA,2010)standarpelayanan
keperawatan terdiri dari:
➢Standar Praktik
Dalam pelayanan keperawatan standar praktik menggambarkan Tingkat
asuhan keperawatan medikal bedah yang kompeten yang ditunjukkan oleh
model berpikir kritis yang dikenal sebagai proses keperawatan. Proses
keperawatan meliputi komponen pengkajian, diagnosis, identifikasi hasil,
perencanaan,pelaksanaan,danevaluasi.Dengandemikian,proses
keperawatanadalahprosesyangdilakukanolehperawatmedikalbedah
dalammemberikanpelayananasuhankeperawatanpadapasiensampai
pengambilankeputusanterkaitkondisipasien
➢Standar Kinerja Profesional
Standar Kinerja Profesional menggambarkan tingkat kompetensi perilaku
dalam peran profesional, termasuk kegiatan yang berkaitan dengan etika,
budaya praktik keperawat, komunikasi, kolaborasi, kepemimpinan,
pendidikan, praktik dan penelitian berbasis bukti, kualitas praktik, praktik
professional,evaluasi,pemanfaatan sumberdaya,dankesehatan
lingkungan.Semuaperawatdiharapkanterlibatdalamkegiatanperan
profesional, termasuk kepemimpinan, sesuai dengan pendidikan dan
posisinya. Perawat bertanggung jawab atas tindakanprofesionalmereka
terhadapdirimerekasendiri,pasien,danpada akhirnya kepada
masyarakat

preencoded. png
Peran Perawat Medikal Bedah Kardiovaskuler
Advokat Pasien
Menjadi penghubung antara pasien,
keluarga, dan tim medis
Educator
Memberikan edukasi kesehatan dan
discharge planning
Care Coordinator
Mengkoordinasikan rencana
perawatan holistik
Evidence-Based Practice
Menerapkan praktik keperawatan
berbasis bukti terkini
Keperawatan kardiovaskuler membutuhkan kompetensi tinggi, pemahaman mendalam tentang patofisiologi,
dan kemampuan berpikir kritis untuk memberikan asuhan keperawatan yang aman dan berkualitas.

preencoded. png
SEJARAH INKAVIN
•Sejarah berdirinya Ikatan Ners Kardiovaskular Indonesia (INKAVIN) dirumuskan melalui
pemikiran-pemikiran dari kelompok profesi perawat kardiovaskular di Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita, pada tanggal 1Juni 1989 melalui pemikiran tentang perlunya
dibentuk suatu perhimpunan perawat kardiovaskular Indonesia yang dilaksanakan
bertepatan dengan pelaksanaan Simposium Keperawatan Pemantauan Hemodinamik di
Auditorium Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Pertemuan ini
berlanjut melalui audiensi- audiensi baik dengan dengan DPP PPNI, Menteri Kesehatan
dan Kepala Pusdiklat Kemenkes pada tanggal 21 Nov 1991, sehingga pada tanggal 14
Desember 1991dibentuk Ikatan Ners Kardiovaskular Indonesia dan melantik Nr Johanna
R Kawonal sebagai ketua PP- INKAVIN dan sekaligus beliau adalah yang menginisiasi
dibentuknya INKAVIN pada saat itu.
•Kepemimpinan INKAVIN Periode 2022-2027 adalah II Ismail SKep Ners., MKep SpKMB
•Pengembangan Ikatan Ners Kardiovaskular Indonesia (INKAVIN) di seluruh Indonesia
tentunya sangat penting peranan dari INKAVIN Wilayah, dimana sampai saat ini terdiri
dari 16 INKAVIN Wilayah yang terbentuk di seluruh Indonesia, tentunya memerlukan
koordinasi dan komunikasi dengan perawat yang berada di wilayah provinsi di selutuh
Indonesia dan dukungan dan koordinasi dengan PPNI baik di tingkat provinsi maupun
tingkat pusat dalam pengembangan pembentukan INKAVIN Wilayah di Seluruh
Indonesia, sejalan dengan program pemerintah untuk mendekatkan pelayanan
kardiovaskular di seluruh Indonesia, termasuk pelayanan keperawatan kardiovaskular di
seluruh Indonesia.

preencoded. png
ARTI LAMBANG ORGANISASI INKAVIN
Lambang Organisasi berbentuk lingkaran yang dibagi dua, dimana
lingkaran besar bermakna bahwa Ikatan Ners Kardiovaskular
Indonesia (INKAVIN) mempersatukan semua perawat kardiovaskular,
sedangkan lingkaran kecil berarti kontinuitas pelayanan keperawatan
Kardiovaskular. Yin dan Yang bermakna pelayanan keperawatan
kardiovaskular melayani pasien sehat dan sakit baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. EKG Normal bermakna lingkup
pelayanan keperawatan kardiovaskular, sisi terang berisi tulisan
INKAVIN dan 1991 melingkar dibagian dalam lingkaran besar.

preencoded. png
Penyakit Kardiovaskuler Umum
Penyakit Jantung Koroner
Penyempitan atau penyumbatan
arteri koroner yang menyuplai
darah ke otot jantung, dapat
menyebabkan angina pektoris
atau infark miokard akut.
Gagal Jantung
Ketidakmampuan jantung
memompa darah secara efektif
untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh.
Aritmia
Gangguan irama jantung yang
dapat berupa takikardia,
bradikardia, atau irama tidak
teratur lainnya.

preencoded. png
Manifestasi Klinis Penyakit Kardiovaskuler
Nyeri Dada
Nyeri substernal, menjalar ke lengan kiri, rahang,
atau punggung. Intensitas bervariasi dari ringan
hingga berat.
Sesak Napas
Dispnea saat aktivitas atau istirahat, ortopnea,
paroxysmal nocturnal dyspnea.
Kelelahan
Fatigue yang tidak proporsional dengan aktivitas,
kelemahan umum.
Edema
Pembengkakan pada ekstremitas bawah, abdomen,
atau paru-paru.

preencoded. png
Penilaian dan Pengkajian Kardiovaskuler
Pengkajian Fisik
•Inspeksi dada dan ekstremitas
•Palpasi nadi dan tekanan vena jugularis
•Auskultasi bunyi jantung dan paru
•Perkusi batas jantung
Pemeriksaan Penunjang
•Elektrokardiogram (EKG)
•Ekokardiografi
•Kateterisasi jantung
•Tes stres jantung

preencoded. png
Pemeriksaan Diagnostik Kardiovaskuler
Pemeriksaan Non-Invasif
•Elektrokardiografi (EKG) - deteksi aritmia dan iskemia
•Ekokardiografi - evaluasi struktur dan fungsi jantung
•Stress test - deteksi penyakit koroner
•CT scan jantung - visualisasi anatomi koroner
Pemeriksaan Invasif
•Kateterisasi jantung - gold standard PJK
•Angiografi koroner - visualisasi stenosis

preencoded. png
Prosedur Bedah Kardiovaskuler Utama
01
Bedah Bypass Koroner
Pembuatan jalur alternatif untuk aliran darah
menuju otot jantung menggunakan graft vena atau
arteri.
02
Penggantian Katup Jantung
Penggantian katup yang rusak dengan prostesis
mekanik atau biologis untuk memulihkan fungsi
katup.
03
Angioplasti dan Stenting
Prosedur minimal invasif untuk membuka arteri
yang tersumbat menggunakan balon dan
pemasangan stent.
04
Implantasi Pacu Jantung
Pemasangan alat elektronik untuk mengatur irama
jantung pada pasien dengan gangguan konduksi.

preencoded. png
Intervensi Medis dan Bedah
Terapi Farmakologis
ACE inhibitor, beta blocker, antiplatelet, statin untuk manajemen
komprehensif
Intervensi Perkutan
PCI (Percutaneous Coronary Intervention) dengan pemasangan
stent untuk revaskularisasi
Bedah Jantung
CABG (Coronary Artery Bypass Graft), penggantian katup,
transplantasi jantung

preencoded. png
Asuhan Keperawatan Pre-Operatif
01
Pengkajian Komprehensif
Riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, status kardiopulmonal,
faktor risiko
02
Persiapan Psikologis
Edukasi prosedur, manajemen
kecemasan, dukungan keluarga
03
Persiapan Fisik
Puasa, pemberian obat pre-
medikasi, persiapan kulit,
informed consent

preencoded. png
Asuhan Keperawatan Post-
Operatif
Monitoring Vital Signs
•Tekanan darah, nadi,
respirasi setiap 15 menit
•EKG kontinyu untuk deteksi
aritmia
•Saturasi oksigen dan gas
darah arteri
Manajemen Nyeri
•Skala nyeri 0-10
•Analgetik sesuai protokol
•Teknik non-farmakologis
Pencegahan Komplikasi
•Mobilisasi bertahap
•Fisioterapi dada
•Perawatan luka sternotomi

preencoded. png
Komplikasi Post-Operatif dan
Manajemennya
Komplikasi Kardiak
•Aritmia dan gangguan
konduksi
•Low cardiac output
syndrome
•Tamponade jantung
Komplikasi Respirasi
•Pneumonia ventilator
•Atelektasis dan efusi
pleura
•Gagal napas akut
Komplikasi Sistemik
•Infeksi dan sepsis
•Gangguan neurologis
•Disfungsi ginjal akut

preencoded. png
Rehabilitasi dan Edukasi
Pasien
1 Fase I - Inpatient
Mobilisasi dini, latihan pernapasan, dan edukasi
dasar selama rawat inap.
2 Fase II - Outpatient
Program latihan terpantau, modifikasi gaya hidup,
dan konseling psikososial.
3 Fase III - Maintenance
Program latihan mandiri berkelanjutan dan follow-
up rutin jangka panjang.

preencoded. png
Edukasi Pasien dan Keluarga
Modifikasi Gaya Hidup
Diet rendah garam dan kolesterol,
berhenti merokok, aktivitas fisik
teratur
Kepatuhan Medikasi
Pentingnya konsumsi obat
teratur, efek samping, dan tanda
bahaya
Follow-up Rutin
Jadwal kontrol berkala, pemeriksaan laboratorium, dan evaluasi kondisi
Perawat berperan vital dalam memastikan pemulihan optimal dan mencegah
komplikasi jangka panjang

preencoded. png
TERIMA KASIH
Tags