Pertemuan 10 - Pendekatan Sistem pada Faktor 2 Produktivitas.ppt
julianasiregar0404
0 views
20 slides
Sep 26, 2025
Slide 1 of 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
About This Presentation
manajemen sumber daya
Size: 151.83 KB
Language: none
Added: Sep 26, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
MANAJEMEN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS
PERTEMUAN 10
PANJI PRAMUDITHA,S.SOS.,M.M
Pendekatan Sistem pada Faktor-faktor Produktivitas
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Pendekatan Sistem pada Faktor
2
Produktivitas
Sistem diartikan sebagai sekelompok unsur
2
yang diatur menurut
cara tertentu saling berkaitan dan membentuk kesatuan integral.
Dari pendapat tsb dikemukakan suatu sistem produksi yang
mengikuti model.
Model ini menerangkan faktor
2
produktivitas pokok yang
dianggap sebagai kekuatan yang mempengaruhi dinamika
produktivitas aecara langsung maupun tak langsung dengan
melalui pebgubahan unsur
2
pemasukan (input) dan hasil
hubungan satu sama lain.
Pada sebuah sistem yang kompleks, sistem totalnya lebih penting
Dari bagiannya, sedangkan dalam proses produksi semua
pemasukan harus diperhitungkan berdasarkan pelaksanaanya
secara keseluruhan serta merupakan ukuran efektifitas
pemanfaatan seluruh faktor
2
produksi.
Dengan demikian ada keyakinan yang dapat dipertimbangkan
untuk menunjang konsep peroduktivitas baru yang mengenai
proses produksi sebagai sistem yang kompleks, dapat diterapkan
dan berlaku di masyarakat; bagian
2
yang saling berkaitan (seperti
lingkungan tenaga kerja, modal dan organisasi) tidaklah penting
bagi dirinya, namun dalam caranya terkoordinasi ke dalam satu
kesatuan yang terpadu. Diantara para ahli ekonomi tidak ada
kesepakatan tentang batas pemisah antara faktor
2
tenaga kerja
dan modal, komponen
2
yang harus dimasukan ke dalam faktor
lainnya maupun metode terbaik untuk mengevaluasi pengaruh
masing
2
faktor terhadap pertumbuhan produktivitas. Beberapa
ahli ekonomi menyatakan penyederhanaan semua faktor
2
produktivitas (tenaga kerja, modal dan lainnya) ke dalam faktor
tunggal, yakni faktor produktivitas tenaga kerja. Jadi faktor
2
modal dan material lainnya, organisasi serta teknologi dianggap
sebagai tenaga kerja masa lalu yang diubah menjadi faktor
material, perlengkapan dan pengetahuan.
Faktor tenaga kerja dipertimbangkan sebagai tenaga kerja saat
sekarang. Pendekatan semacam itu mengetengahkan suatu peme-
cahan terhadap masalah garis batas antara tenaga kerja dan modal
dan menegaskan pentingnya manusia dalam proses produksi.
Salah satu masalah yang sulit adalah mendefinisikan input
(masukan) setiap faktor secara akurat. Secara teoritis tidak ada
batasan bagi jumlah faktor
2
yang dapat diikutsertakan. Faulk
menyarankan ada sekitar 500 masalah atau lebih. Namun begitu
pertanyaan yang penting adalah apakah semua hubungan itu
bermanfaat atau tidak.
Pertengahan dekade 1960an para ahli ekonomi mengakui bahwa
ukuran input gagal mengkalkulasikan bentuk
2
penting dari
masukan
2
yang tak terlihat, terutama masalah pendidikan dan
teknologi. Tidak lama kemudian Abromovitz mengemukakan
adanya keburukan suatu konsep dasar tentang penanaman modal
Yang cukup luas untuk mencakup “semua penggunaan dari
sumber
2
yang membantu meningkatkan hasil pada masa
mendatang”, seperti biaya pengeluaran kesehatan, pendidikan,
latihan, dan penelitian.
Ada 8(delapan) faktor
2
produktivitas yang umum, sbb:
1. Manusia
2. Modal
3. Metoda/proses
4. Lingkungan organisasi
5. Produksi
6. Lingkungan Negara
7. Lingkungan internasional maupun regional
8. Umpan balik
Semua faktor
2
ini dipandang sebagai sub sistem untuk
menunjukkan dimana potensi produktivitas dan cadangannya
disimpan.
Penjelasannya sebagai berikut:
Manusia
Kuantitas
Tingkat keahlian
Latar belakang kebudayaan dan pendidikan
Kemampuan, sikap
Minat
Struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang
2
jenis
kelamin)
dari angkatan kerja
Modal
- Modal tetap (mesin, gedung, alat2, volume dan strukturnya
- Teknologi R & D (Litbang)
- Bahan baku (volume dan standar)
Metoda/Proses
- Tata ruang tugas
- Penanganan bahan baku penolong dan mesin
- Perencanaan dan pengawasan produksi
- Pemeliharaan melalui pencegahan
- Teknologi yang memakai cara alternatif
Produksi
- Kuantitas
- Kualitas
- Ruangan produksi
- Struktur campuran
- Spesialisasi produksi
Lingkaran Organisasi (internal)
- Organisasi dan Perencanaan
- Sistem Manajemen
- Kondisi Kerja (Fisik)
- Iklim Kerja (sosial)
- Tujuan perusahaan dan hubungannya dengan tujuan
lingkungan
- Sistem insentif
- Kebijakan SDM
- Gaya kepemimpinan
- Ukuran Perusahaan (ekonomi skala)
Lingkungan Negara (eksternal)
- Kondisi ekonomi dan perdagangan
- Struktur sosial dan politik
- Struktur industri
- Tujuan pengembangan jangka panjang
- Pengakuan/pengesahan
- Kebijakan ekonomi pemerintah (perpajakan dll)
- Kebijakan tenaga kerja
- Kebijakan R & D
- Kebijakan energi
- Kebijakan pendidikan dan pelatihan
- Kondisi iklim dan geografis
- Kebijakan perlindungan lingkungan
Lingkungan Internasional (regional)
- Kondisi perdagangan dunia
- Masalah2 perdagangan internasional
- Investasi, usaha bersama
- Spesialisasi internasional
- Kebijakan migrasi tenaga kerja
- Fasilitas latihan tingkat internasional (regional)
- Bantuan internasional
- Standar tenaga kerja dan teknik internasional.
Umpan balik
Daalam pengertian umpan balik adalah informasi yang ada pada
hubungan timbal balik masukan (input) dan hasil (output) dalam
perusahaan, antara perusahaan dengan ruang lingkup negara (in-
ternasional). Dengan perkataan lain umpan balik menunjukkan
bagaimana masyarakat menilai kuantitas dan kualitas produksi )
berapa banyak uang yang harus dibayarkan dari dan sudut lain
Berapa banyak yang mau dibayarkan untuk masukan
2
utamanya
(tenaga kerja dan modal) dimana masyarakat menawarkan pada
perusahaan.
Dari sudut pandangan ini umpan balik dapat dipertimbangkan
sebagai pengukuran produktivitas. Pada tingkatan perusahaan
kita perlu mengukur hubungan satu sama lain antara biaya output
dan input. Hasil dari pengukuran ini menunjukkan efektivitas
dari metode/proses dan lingkungan internal perusahaan.
Pada tingkatan negara dan internasional pengukuran tersebut
meliputi harga
2
menurut kondisi, usaha/perdagangan, keadaan
politik, tingkat intervensi pemerintah di bidang ekonomi,
spesial-isasi produksi.
Ketika pengukuran produktivitas kita minati hanya pada hubungan
timbal balik antara masukan dan hasil, maka kita coba
mengklasifikasikan faktor
2
produktivitas antara dua komponen
produksi yang pokok. Hal ini membantu menetapkan secara lebih
tepat pengaruh setiap faktor terhadap peningkatan produktivitas.
Setiap faktor
2
ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
produktivitas. Beberapa diantaranya di luar pengendalian manaje-
men perusahaan. Misalnya, bagi manajemen perusahaan akan sulit
mempengaruhi faktor
2
produktivitas seperti siklus perda-
gangan,inflasi,spesialisasi regional dsb yang terdapat pada tingkat
ekonomi negara dan internasional. Oleh karena itu, hal ini cukup
dipusatkan pada perusahaan yng lebih rendah dari tingkat negara.
Peningkatan Produktivitas pada Perusahaan
Sebuah perusahaan atau sistem produksi lainnya menetapkan
kombinasi kebijakan, rencana sumber
2
dan metodanya dalam
memenuhi kebutuhan dan tujuan khususnya. Kombinasi
kebijakan
2
ini dituangkan melalui dan dengan bantuan faktor
2
produktivitas internal dan eksternal. Pada tingkat perusahaan,
faktor
2
tersebut hampir seluruhnya direfleksuikan dalam sumber
pokok, yakni manusia dan bahan
2
melalui:
- Tenaga kerja Sumber daya manusia
- Manajemen dan organisasi
- Modal pokok
Energi sumber mineral
Contoh: Pengaruh faktor
2
seperti pendidikan dan latihan terlihat
pada keahlian dan sikap pekerja. Kemajuan teknologi dan litbang
jika direalisasikan pada tingkat perusahaan hanyalah melalui
tenaga kerja terampil, perlengkapan serta manajemen yang lebih
baik, dengan perkataan lain melalui SDM dan material. Faktor
2
lingkungan seperti siklus perdagangan, ekonomi skala serta
kondisi melalui tenaga kerja (pekerja lapangan dan pekerja
kantor tata usaha maupun manajemennya) dan modal. Jadi
peningkatan produktivitas berkaitan dengan tiga jenis sumber:
- Modal (perlengkapan, material, energi, tanah dan bangunan)
- Tenaga kerja (SDM)
- Manajemen dan organisasi
Material, perlengkapan, dan tenaga/energi
Sebuah perbandingan dari hasil per jam kerja manusia melalui
waktu dipengaruhi oleh volume, variasi dan hasil tahunan modal
tetap. Kualitas, unsur peralatan serta tingkat keseragamannya
seringkali berat timbangannya dalam mengukur produktivitas
organisasi.
Banyak ahli percaya bahwa ¼ sampai 1/5 pertumbuhan
produktivitas yang disebabkan oleh modal. Manfaat yang efektif
dari tanah, gudang maupun mesin adalah merupakan sumber
penting bagi penurunan biaya.
Pengaruh pertumbuhan produktivitas dari peralatan yang dipilih
secara baik maupun pemuatan optimal adalah benar
2
penting.
Pada umumnya metoda
2
perintah kerja untuk penggunaan yang
lebih baik dari peralatan disarankan:
1. Pemilihan daya guna peralatan yang cocok
2. Penjadwalan daya guna mesin
3. Pengaturan pelayanan dan perawatan mesin
4. Melatih dan memberikan pelajaran pada pekerja operasional
Peningkatan produktivitas juga tergantung pemilihan bahan
2
maupun daya secara optimal. Setiap material mempunyai harga
dan kualitas tersendiri yang pemilihan yang tepat akan mempe-
ngaruhi produktivitas.
Daftar berikut dari ukuran
2
utama untuk meningkatkan dayaguna
Bahan
2
dapat disarankan:
Pada tingkat penyusunan kerangka (rancangan)
a. Menambah keyakinan bahwa rancangan seperti itu dapat
memungkinkan adanya produksi dengan pemakaian material
sedikit mungkin
b. Menambah kepastian bahwa pabrik dan peralatan yang khusus
untuk membeli benar
2
mengkonsumsi secara hemat dalam
operasinya
Pada proses atau tingkat operasi
a. Lebih memastikan bahwa proses yang dilakukan tsb adalah
terbaik
b. Lebih memastikan bahwa para operatornya benar
2
terlatih dan
melakukan tugasnya secara efektif.
c. Lebih memastikan adanya penanganan dan pengaturan
penyimpan barang produk terakhir dan meniadakan
kemungkinan yang tidak perlu
d. Lebih memastikan pengepakan barang agar tidak rusak
sampai berada pada pelanggan
e. Lebih memastikan adanya pemakaian secara tepat terhadap
barang
2
sisa bahan tidak terpakai lainnya.
Untuk ini dalam arti lainnya, mengurangi biaya
2
modal (pabrik,
peralatan, dan bahan
2
) melalui hal
2
tersebut dan sarana
lainnya.
Manajemen mengurangi bagian dari pengajuan ulang dari pola
produktivitas sehingga menggalakkan peningkatan
produktivitas secara umum.