PERTEMUAN 14 HUKUM INVESTAhhhhhhhSI.pptx

AhmadWalker3 0 views 18 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

jjjhhh


Slide Content

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA)

PENDAHULUAN Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi global sehingga , hubungan suatu negara dengan negara lainnya menjadi semakin terbuka . Hal tersebut mengakibatkan : meningkatnya hubungan saling ketergantungan ekonomi sekaligus persaingan antar negara.

Liberalisasi perdagangan dunia: Aliran barang dan jasa antar negara; Berkembang pesat sistem inovasi teknologi informasi , perdagangan , reformasi politik , transnasionalisasi sistem keuangan dan investasi .

ASEAN FREE TRADE AREA Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara di bidang ekonomi . Kerja sama diperlukan karena setiap negara akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan perekonomian masing-masing.

AFTA dibentuk pada tanggal : 28 Januari tahun 1992, pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura. Pembentukan AFTA dilatarbelakangi karena adanya perkembangan ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN. Perkembangan ekonomi ASEAN, harus diwadahi dengan suatu bentuk kerjasama AFTA, dalam rangka bersama-sama memajukan perekonomian di ASEAN.

AFTA secara resmi diberlakukan : Pada tanggal 1 Januari 2003 pada negara ASEAN-6 (Indonesia, Philipina , Thailand, Singapura, Brunei dan Malaysia); ASEAN-4 (Vietnam mulai diberlakukan pada tahun 2006, Laos dan Myanmar pada tahun 2008, Kamboja pada tahun 2010).

TUJUAN AFTA Meningkatkan daya saing ekonomi antar negara-negara ASEAN, dengan cara menjadikan ASEAN sebagai tujuan pasar dunia. Menarik investor asing ke ASEAN untuk meningkatkan perdagangan di antara anggota ASEAN. Menghapus biaya pajak ekspor dan impor negara-negara yang tergolong anggota ASEAN.

MANFAAT AFTA UNTUK INDONESIA Menjadi peluang bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk melakukan ekspor barang produksinya , sehingga mampu membuka peluang mereka untuk mendapatkan pasar luar negeri. Memberikan peluang Indonesia dalam kegiatan ekspor .

Membuat Indonesia untuk lebih bisa menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar ASEAN, seperti : ( komoditas pertanian , seperti kelapa sawit , karet , kakao , dan kopi yang merupakan bahan yang sangat diminati oleh negara ASEAN maupun di luarnya ).

Meningkatkan daya saing untuk mendorong perkembangan perekonomian . Dengan harapan mampu memunculkan kesadaran para pengusaha atau pelaku usaha untuk berdaya saing lebih kuat , dengan menghasilkan barang-barang berkualitas .

HAMBATAN AFTA Persaingan bahan-bahan komoditas para negara anggota ASEAN. Persaingan ini bisa menyebabkan industri kecil dalam negeri gulung tikar , karena belum mampu untuk bersaing dengan bahan-bahan dari luar negeri. Adanya kondisi tidak stabil dalam negara, membuat negara yang ingin melakukan kegiatan mengekspor produknya , akan enggan untuk melanjutkannya .

Perbedaan tingkat ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN, memunculkan sebuah kendala dalam kegiatan ekspor dan impornya . Banyak negara-negara yang melakukan proteksi terhadap barang dalam negerinya . Hal itu membuat barang dari luar negeri akan sulit untuk menentukan harga pasarnya .

RUANG LINGKUP PERJANJIAN AFTA Pengurangan Tarif Salah satu tujuan utama AFTA adalah mengurangi atau menghilangkan tarif perdagangan antara negara-negara anggota . Jadwal pengurangan tarif bagi berbagai produk yang diperdagangkan di antara negara-negara ASEAN. Pengurangan tarif ini dapat mempengaruhi ketentuan kontrak dagang terkait harga jual dan pembayaran , serta klausul-klausul lain yang berkaitan dengan biaya perdagangan .

Kebijakan Non-Tarif Selain tarif perdagangan , AFTA juga mengatur berbagai kebijakan non- tarif yang memengaruhi perdagangan antara negara-negara anggota , seperti aturan terkait dengan standar teknis , prosedur kepabeanan , dan hambatan-hambatan perdagangan lainnya .

Dalam kerangka hukum kontrak internasional , kebijakan non- tarif ini dapat memengaruhi persyaratan teknis dan kualitas produk yang diatur dalam kontrak dagang antara pihak-pihak dari negara-negara ASEAN.

Perlindungan Investasi Perjanjian AFTA juga dapat mencakup ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan perlindungan investasi antara negara-negara anggota . Ini termasuk penjaminan terhadap investasi , penyelesaian sengketa investor-negara, dan hak-hak investasi yang diakui .

Dalam konteks hukum kontrak internasional , perlindungan investasi ini dapat memengaruhi klausul-klausul kontrak dagang yang mengatur investasi dan penyelesaian sengketa antara investor dengan negara-negara ASEAN.

TERIMA KASIH
Tags