PERTEMUAN 2 BISNIS DIGITAL MATERI PERKULIAHAN.pptx
Rahmawati795748
7 views
30 slides
Oct 18, 2025
Slide 1 of 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
About This Presentation
PERTEMUAN 2 BISNIS DIGITAL MATERI PERKULIAHAN
Size: 487.14 KB
Language: none
Added: Oct 18, 2025
Slides: 30 pages
Slide Content
BISNIS DIGITAL Rahmawati Riantisari, SE.,MM
S1 MANAJEMEN PENDAHULUAN Bisnis Digital Bisnis digital adalah aktivitas bisnis yang memanfaatkan teknologi digital, terutama internet, dalam proses produksi, pemasaran, distribusi, dan pelayanan. Contoh: Tokopedia, Shopee, Gojek, Grab. Bisnis digital = kegiatan usaha yang menggunakan teknologi digital. Memanfaatkan internet, aplikasi, data, dan otomatisasi. Fokus pada inovasi, efisiensi, dan jangkauan global. Bisnis digital tidak hanya berarti menjual barang lewat internet. Namun juga mencakup semua proses bisnis — mulai dari promosi, transaksi, hingga pelayanan pelanggan — yang didukung sistem digital.
S1 MANAJEMEN CIRI-CIRI Menggunakan platform online. Transaksi dilakukan secara elektronik. Mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi. Transaksi dilakukan secara online. Pelayanan cepat, responsif, dan personal. Berbasis data pelanggan. Skalabilitas tinggi (mudah berkembang). Contoh: Chatbot pelayanan pelanggan di e-commerce. Ciri khas bisnis digital adalah fleksibilitas dan efisiensi. Bisnis bisa dioperasikan dari mana saja dan melayani pelanggan tanpa batas waktu atau lokasi.
S1 MANAJEMEN SEJARAH BISNIS DIGITAL DUNIA EraPerkembangan 1990-an: Muncul internet & e-commerce pertama (Amazon, eBay). 2000-an: Perkembangan media sosial dan pembayaran online. 2010-an: Ledakan startup dan sharing economy. 2020-an: Bisnis digital merambah semua sektor (AI, cloud, metaverse).
S1 MANAJEMEN PERKEMBANGAN BISNIS DIGITAL DI INDONESIA Internet masuk luas sekitar 2000-an. Lahir startup besar seperti Tokopedia (2009), Gojek (2010), Bukalapak (2011). Pemerintah mendukung melalui program 1000 Startup Digital. Ekonomi digital Indonesia diprediksi terbesar di Asia Tenggara. Indonesia punya potensi besar karena jumlah pengguna internet yang sangat tinggi. Kini, UMKM pun mulai beralih ke platform digital.
S1 MANAJEMEN KONSEP INTI BISNIS DIGITAL Digitalisasi Proses Bisnis – Mengubah sistem manual ke digital. Platform Digital – Tempat bertemunya penjual, pembeli, dan penyedia jasa. Data sebagai Aset Utama – Keputusan berbasis analisis data pelanggan. Inovasi Teknologi – Menciptakan produk/jasa baru berbasis teknologi. Kekuatan bisnis digital ada pada data dan teknologi. Siapa yang mampu mengelola data pelanggan dengan baik, akan memenangkan pasar.
S1 MANAJEMEN KOMPONEN UTAMA BISNIS DIGITAL Teknologi: Cloud computing, AI, Big Data. Platform: Website, aplikasi mobile, media sosial. Model Bisnis: Subscription, komisi, iklan. Data Analytics: Menganalisis perilaku pelanggan. Keempat komponen ini saling terhubung. Teknologi menjadi fondasi, platform sebagai sarana interaksi, model bisnis sebagai sumber pendapatan, dan data sebagai penggerak keputusan.
S1 MANAJEMEN KEUNTUNGAN BISNIS DIGITAL Jangkauan pasar global Efisiensi biaya operasional Transaksi cepat & praktis Mudah dianalisis menggunakan data Fleksibel waktu dan tempat Bisnis digital memungkinkan skala besar dengan modal lebih kecil dibandingkan bisnis konvensional.
S1 MANAJEMEN KERUGIAN ATAU TANTANGAN AWAL Persaingan ketat dan cepat berubah. Ketergantungan pada teknologi. Ancaman keamanan siber (hacker, data leak). Ketidakpastian regulasi.
S1 MANAJEMEN TANTANGAN BISNIS DIGITAL Keamanan data dan privasi pelanggan. Perubahan cepat teknologi. Ketergantungan pada sistem pembayaran digital. Kompetisi global yang sangat ketat.
S1 MANAJEMEN TREN MASA DEPAN BISNIS DIGITAL Artificial Intelligence (AI) Blockchain Internet of Things (IoT) Augmented Reality & Virtual Reality Green Digital Economy (bisnis ramah lingkungan)
S1 MANAJEMEN STRATEGI MENGHADAPI ERA DIGITAL Adaptasi cepat terhadap teknologi baru. Investasi pada SDM digital. Inovasi produk & layanan secara berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor. Meningkatkan literasi digital masyarakat.
S1 MANAJEMEN AUGMENTED REALITY (AR) Augmented Reality (Realitas Tertambah) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital (gambar, suara, atau animasi) secara langsung melalui perangkat seperti kamera ponsel atau kacamata khusus. Ciri khas: dunia nyata tetap terlihat, tetapi “ditambah” dengan informasi atau gambar digital di atasnya. Manfaat dalam bisnis: Promosi produk lebih interaktif. Konsumen bisa mencoba produk secara virtual (misalnya: kacamata, baju, furniture). Meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience).
S1 MANAJEMEN VIRTUAL REALITY (VR) Virtual Reality (Realitas Virtual) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan digital sepenuhnya buatan sehingga pengguna merasa seolah-olah berada di dunia lain. Ciri khas: dunia nyata tidak terlihat — pengguna masuk ke dunia virtual sepenuhnya. Manfaat dalam bisnis: Menghemat biaya pelatihan & promosi. Menarik minat pelanggan melalui pengalaman mendalam. Meningkatkan daya saing di sektor properti, pariwisata, dan pendidikan.
S1 MANAJEMEN PENGERTIAN E-COMMERCE E-commerce (Electronic Commerce) adalah aktivitas jual beli barang atau jasa melalui jaringan internet dengan melibatkan sistem elektronik seperti website, aplikasi, dan pembayaran digital. Ciri utama e-commerce: Transaksi dilakukan sepenuhnya secara digital. Melibatkan produsen, konsumen, dan penyedia layanan. Dapat diakses tanpa batas waktu dan tempat. Contoh: ErigoStore.com, ZARA.com, Samsung.com
S1 MANAJEMEN UNSUR DALAM E-COMMERCE Penjual (seller) – pihak yang menawarkan produk/jasa. Pembeli (buyer) – pihak yang melakukan pembelian. Platform digital – media tempat transaksi berlangsung. Sistem pembayaran elektronik – e-wallet, transfer, kartu kredit. Sistem logistik – pengiriman produk.
S1 MANAJEMEN JENIS-JENIS E-COMMERCE (SECARA UMUM) B2B (Business to Business) B2C (Business to Consumer) C2C (Consumer to Consumer)
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO BUSINESS (B2B) Transaksi komersial yang terjadi antar perusahaan (mis. produsen → distributor → retailer) atau antar perusahaan dan penyedia layanan. Karakteristik utama Volume transaksi besar (bulk). Nilai transaksi tinggi per order. Siklus penjualan panjang (weeks → months → years). Keputusan pembelian melibatkan banyak pemangku kepentingan (procurement, finance, pengguna akhir). Syarat pembayaran lebih kompleks (termin, invoice, letter of credit). Hubungan jangka panjang dan kontraktual penting.
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO BUSINESS (B2B) Model Bisnis & Alur Transaksi Produsen → Distributor → Retailer → Konsumen. Marketplace B2B: mempertemukan pemasok dan pembeli bisnis. Layanan B2B lainnya: SaaS (Software as a Service), maintenance, dan pengadaan barang (procurement). Contoh alur: Restoran (buyer) membeli bahan makanan grosir dari pemasok melalui platform B2B seperti Ralali.com.
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO BUSINESS (B2B) Strategi Pemasaran & Penjualan Sales direct: tim account manager melakukan presentasi dan penawaran ke perusahaan. Tender & e-procurement: pembeli membuka lelang, pemasok menawar harga. Konten profesional: whitepaper, katalog, studi kasus untuk menarik klien. Partisipasi dalam expo industri (Food & Beverage Expo, Manufacturing Expo). KPI Penting Average Order Value (AOV) Win Rate (dari proposal ke kontrak) Sales Cycle Length (lama proses penjualan) Retention Rate pelanggan korporat
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO BUSINESS (B2B) Contoh Nyata di Indonesia Ralali.com → Marketplace B2B yang menghubungkan supplier dan pelaku usaha. Indotrading.com → Direktori bisnis B2B untuk kebutuhan industri. Mbiz.co.id → Platform e-procurement perusahaan dan pemerintah. Mekari (Jurnal, Talenta, Klikpajak) → SaaS B2B untuk akuntansi, HR, dan pajak. Tantangan Umum Proses negosiasi dan birokrasi pembeli panjang. Integrasi sistem ke ERP perusahaan. Pembayaran bertahap atau termin panjang. Standar kualitas produk ketat dan audit vendor.
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO CONSUMER (B2C) Model e-commerce di mana perusahaan menjual produk atau jasa langsung ke konsumen akhir melalui platform digital (website, aplikasi, atau marketplace). Karakteristik Utama Volume transaksi tinggi , nilai transaksi kecil-menengah . Pembelian dilakukan individu ( impulsif atau terencana ). Siklus pembelian singkat . Fokus pada pengalaman pelanggan (UX) dan promosi harga . Pembayaran instan (e-wallet, transfer, kartu debit/ kredit ).
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO CONSUMER (B2C) Model Bisnis & Alur Transaksi Direct-to-Consumer (D2C): Brand menjual langsung ke pelanggan (mis. Erigo Store, Scarlett Whitening). Marketplace B2C: Brand menjual di platform besar seperti Tokopedia dan Shopee. Subscription Service: Layanan langganan seperti Netflix Indonesia atau Noice+. Strategi Pemasaran & Penjualan Digital Marketing (Google Ads, Instagram Ads, TikTok). Influencer & KOL Campaigns. Flash Sale, promo cashback, dan bundling. Program loyalitas (Shopee Coin, Tokopedia Points).
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO CONSUMER (B2C) KPI Penting Conversion Rate (visitor → buyer). Average Order Value (AOV). Customer Retention Rate. Gross Merchandise Value (GMV). Contoh Nyata di Indonesia Erigo Store → Fashion D2C lokal yang menjual via website & marketplace. Wardah Beauty → Menjual langsung ke konsumen melalui e-commerce & aplikasi sendiri. Tokopedia Official Store / Shopee Mall → Brand resmi ke konsumen. Traveloka → Layanan pemesanan tiket & akomodasi langsung ke pengguna.
S1 MANAJEMEN BUSINESS TO CONSUMER (B2C) Tantangan Umum Persaingan harga & promosi yang ketat. Ongkir & kecepatan pengiriman (last-mile). Pengembalian barang & penipuan transaksi. Menjaga citra merek di tengah persaingan marketplace. Teknologi & Infrastruktur Website & App e-commerce (Shopify, WooCommerce, Magento). Payment Gateway lokal (Midtrans, Xendit, DANA, OVO). Warehouse & logistic API integration (J&T, SiCepat). Sistem analitik pelanggan.
S1 MANAJEMEN CONSUMER TO CONSUMER (C2C) Model e-commerce di mana transaksi terjadi antar individu dan difasilitasi oleh pihak ketiga (platform marketplace atau iklan baris). Karakteristik Utama Produk sering berupa barang bekas (preloved) atau koleksi pribadi. Harga dinegosiasikan langsung antara penjual dan pembeli. Platform hanya sebagai penghubung, bukan pemilik barang. Kepercayaan (trust) & reputasi sangat penting.
S1 MANAJEMEN CONSUMER TO CONSUMER (C2C) Model Bisnis & Alur Transaksi Penjual membuat listing → pembeli mencari → transaksi terjadi. Platform memperoleh pendapatan dari: Biaya listing premium Komisi per transaksi Iklan berbayar Pengguna menjual kamera bekas di OLX, pembeli menawar via chat, transaksi diselesaikan via COD atau transfer.
S1 MANAJEMEN CONSUMER TO CONSUMER (C2C) Strategi Pemasaran & Penjualan Foto & deskripsi produk menarik. Sistem rating & verifikasi pengguna. Fitur komunitas & kategori niche (kolektor, hobi, otomotif). KPI Penting Jumlah listing aktif. Waktu rata-rata barang terjual (time-to-sell). Jumlah pengguna aktif bulanan (MAU). Tingkat transaksi aman (low fraud rate).
S1 MANAJEMEN CONSUMER TO CONSUMER (C2C) Contoh Nyata di Indonesia OLX.co.id → Marketplace barang bekas, mobil, properti. Carousell Indonesia → Barang preloved & koleksi pribadi. Facebook Marketplace → Transaksi langsung antar pengguna. Kaskus FJB (Forum Jual Beli) → Platform C2C sejak awal 2000-an. Tantangan Umum Risiko penipuan & barang tidak sesuai deskripsi. Logistik & retur sulit antarindividu. Moderasi konten & keamanan data.