Pertemuan 2 - Pengantar Manajemen Pengambilan Keputusan.pdf

ssuser5a4b64 7 views 12 slides Oct 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Pengantar Manajemen Pengambilan Keputusan


Slide Content

Keputusan
Proses penelusuran masalah yang berawal dan latar belakang masalah, identifikasi
masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau REKOMENDASI
Selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai
pedoman basis dalam pengambilan keputusan
Oleh karena itu begitu besarnya pengaruh yang
akan terjadi, jika seandainya rekomendasi yang
dihasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau adanya
kesalahan-kesalahan yang tersembunyi, karena
faktor ketidakhati-hatian dalam melakukan
pengkajian masalah
DEFINISI KEPUTUSAN

Mendefinisikan masalah
tersebut secara jelas dan
gamblang, atau mudah
untuk dimengerti
1
2
3
4
5
TAHAP² PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Melakukan identifikasi dari
setiap masalah tersebut
dengan tujuan untuk lebih
memberikan gambaran secara
lebih tajam dan terarah secara
lebih spesifik
Memastikan kembali bahwa alat
uji yang dipergunakan tersebut
telah sesuai dengan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah yang
berlaku pada umumnya.
Membuat daftar masalah yang akan
dimunculkan, dan menyusunnya
secara prioritas dengan maksud agar
adanya sistematika yang lebih
terarah dan terkendali.
Memetakan setiap masalah tersebut
berdasarkan kelompoknya masing-
masing yang kemudian selanjutnya
dibarengi dengan menggunakan model
atau alat uji yang akan dipakai.

Keputusan yang terprogram dianggap suatu keputusan
yang dijalankan secara rutin saja, tanpa ada
persoalan-persoalan yang bersifat krusial. Karena
setiap pengambilan keputusan yang dilakukan hanya
berusaha membuat pekerjaan yang terkerjakan
berlangsung secara baik dan stabil. Dalam realita
keputusan terprogram mampu diselesaikan ditingkat
lini paling rendah tanpa harus membutuhkan masukan
keputusan dari pihak sangat terkait, seperti para
middle dan top management. Jika dibutuhkan
keterlibatan middle management ini hanya pada
pelurusan beberapa bagian teknis.
KEPUTUSAN
TERPROGRAM
KLASIFIKASI KEPUTUSAN
Keputusan Terprogram
1

Contoh keputusan yang terprogram:
Pekerjaan yang dilaksanakan dengan rancangan SOP
(Standard Operating Procedure) yang sudah dibuat sedemikian
rupa. Sehingga dalam pekerjaan di lapangan para bawahan
sudah dapat mengerjakannya secara baik apalagi jika disertai
dengan buku panduan operasionalnya, adapun yang menjadi
persoalan jika para bawahan belum mengerti secara benar,
misalnya ada beberapa bagian yang tidak terjelaskan pada
buku panduan. Dan biasanya apa yang tidak terjelaskan pada
buku panduan tersebut maka di waktu yang akan datang akan
dilakukan revisi atau semacam penyempurnaan konsep.
CONTOH
KEPUTUSAN
TERPROGRAM
KLASIFIKASI KEPUTUSAN
1
Keputusan Terprogram

Berbeda dengan keputusan yang terprogram, keputusan
yang tidak terprogram biasanya diambil dalam usaha
memecahkan masalah. masalah baru yang belum pernah
dialami sebelumnya, tidak bersifat repetitif, tidak
terstruktur, dan sukar mengenali bentuk, hakikat, dan
dampaknya. Karena itu Ricky W. Griffin mendefinisikan
keputusan terstruktur dan muncul lebih jarang daripada
suatu keputusan yang tidak terprogram adalah
keputusan yang secara relatif tidak terprogram. Pada
pengambilan keputusan yang tidak terprogram adalah
kebanyakan keputusan yang bersifat lebih rumit dan
membutuhkan kompetensi khusus untuk
menyelesaikannya, seperti top manajemen dan para
konsultan dengan tingkat skill tinggi.
KEPUTUSAN
TIDAK
TERPROGRAM
KLASIFIKASI KEPUTUSAN
2
Keputusan Tidak Terprogram

Contoh keputusan yang tidak terprogram:
Kasus-kasus khusus, kajian strategis, dan berbagai masalah yang
membawa dampak besar bagi organisasi
CONTOH
KEPUTUSAN
TIDAK
TERPROGRAM
KLASIFIKASI KEPUTUSAN
2
Keputusan Tidak Terprogram

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
Memberi Bobot Pada Kriteria
Mengembangkan Alternatif-alternatif
Menganalisis Alternatif
Memilih Satu Alternatif
Melaksanakan Alternatif tersebut
Mengevaluasi Efektivitas Keputusan
Gambar Proses Pengambilan Keputusan
(Menurut Stephen Robbins & Mary Coulter)

SOLUSI PENYELESAIAN PERSOALAN ATAU
MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN MENJADI LEBIH BAIK
Menerapkan konsep keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan setiap
dampak yang akan timbul secara jangka pendek dan panjang.
Menempatkan setiap keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat
representatif. Artinya keputusan yang dibuat tidak dilandaskan karena keinginan
satu pihak saja, namun berdasarkan keinginan berbagai pihak. Sehingga
pertanggungjawaban keputusan tersebut bersifat pelibatan yang menyeluruh.
Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu. Keputusan yang bersifat
ambigu artinya keputusan bersifat tidak jelas dan tidak tegas. Sehingga para pihak
baik karyawan dan lainnya sulit untuk memahami maksud dari keputusan tersebut.
Setiap keputusan yang dibuat oleh seorang pimpinan di sebuah perusahaan
berdasarkan pada pertimbangan fungsi manajemen. Dengan pertimbangan fungsi
manajemen ini diharapkan keputusan yang dibuat menjadi lebih seimbang (balance)
1
2
3
4

METODE ILMIAH VS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
No. METODE ILMIAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
1 Rumuskan/definisikan persoalan Rumuskan persoalan keputusan
2 Lakukan penelitian Kumpulkan informasi
3 Kembangkan hipotesis Cari alternatif tindakan
4 Uji hipotesis Lakukan analisa alternatif yang fisibel
5 Analisis hasil Pilih alternatif terbaik
6 Tarik kesimpulan Laksanakan keputusan dan evaluasi hasil
Sumber: Johannes Supranto

REFERENSI
Eko Nugroho, 2008, Sistem Informasi Manajemen: Konsep Aplikasi dan Perkembangannya, Adi,
Yogyakarta.
S. P. Siagian, 1994, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta, CV. Haji Masagung.
Ricky W. Griffin, 2004, Manajemen, Jakarta, Erlangga, (terjemahan).
Johannes Supranto, 1998, Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta. PT Rineka Cipta.
Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, ibid. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Op. Cit.,
Eko Nugroho, 2008, Sistem Informasi Manajemen:Konsep Aplikasi dan Perkembangannya, Adi,
Yogyakarta.
Johannes Supranto, 1998, Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta,Rineka Cipta.
Kamaluddin, 2003, Pengambilan Keputusan Manajemen, Malang, Dioma. Azhar Kasim, 1995, Teori
Pembuatan Keputusan, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Suyadi Prawirosentono, 2002, Bahasan Komprehensif Strategi Pengambilan Keputusan Bisnis Disertai:
Analisis dan Studi Kasus, Jakarta, Bumi Aksara.