pertemuan 3 Psikologi perkembangan Genap 2024.pptx
YurindaWithasari
0 views
17 slides
Sep 29, 2025
Slide 1 of 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
About This Presentation
Psikologi perkembangan
Size: 1.4 MB
Language: none
Added: Sep 29, 2025
Slides: 17 pages
Slide Content
PERKEMBANGAN MASA BAYI HINGGA KANAK-KANAK TENGAH Yurinda Withasari, M.Pd.
Perkembangan Masa Prenatal ? M asa pertumbuhan b ayi dimulai sejak konsepsi k etika sel telur dibuahi oleh sperma
Bentuk sel telur Bentuk sperma Sperma Menuju Sel Telur
Tabel Periode Kritis Perkembangan Janin
Perkembangan Janin Saat Kehamilan Trimester Pertama Perkembangan janin minggu ke-4 Perkembangan janin minggu ke-6 Perkembangan janin minggu ke-8 Perkembangan janin minggu ke-12
Perkembangan Janin Saat Kehamilan Trimester Kedua Perkembangan janin minggu ke-20 Perkembangan janin minggu ke-27
Perkembangan Janin Saat Kehamilan Trimester Ketiga Perkembangan janin minggu ke-32
Stimulasi Visual Program Stimulasi Prenatal Stimulasi Auditorik Stimulasi Motorik
Tahap Pertama -Kontraksi rahim 15-20 menit hingga satu menit yang menyebabkan leher rahim meregang dan membuka. -Lalu kontraksi makin sering terjadi (2-5 menit) -Untuk wanita yang baru memiliki anak pertama dapat berlangsung 6-12 jam Tahap Kelahiran Tahap Kedua -Biasanya dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran dan berakhir saat bayi telah benar-benar keluar dari tubuh ibu. -Pada waktu kepala bayi keluar dari tubuh ibu, kontraksi terhadu hampir setiap menit. Tahap ini berlangsung selama 45 menit hingga 1 jam Tahap Ketiga (Afterbirth) -Pada tahap ini, plasenta, tali pusar, dan selaput lainnya akan dilepas dan dibuang. -Tahap yang paling singkat karena hanya berlangsung beberapa menit
Rumah sakit di A.S sering mengizinkan para ibu menggunakan sejumlalh cara alternatif melahirkan. Alternatif utama melalui obat-obatan dan bedah caesar Penggunaan obat-obatan seperti analgesia, anesthesia, dan oxytocin/pitocin. Melahirkan secara alamiah : Metode ini dilakukan dengan memberikan pendidikan terlebih dahulu kepada ibu melahirkan agar mengetahui teknik pernapasan khusus untuk mengontrol dorongan di tahap akhir proses melahirkan. Melahirkan secara caesar : Metode ini dilakukan saat bayi berada dalam posisi sungsang (breech position), atau pantat bayi yang pertama kali keluar dari vagina. Bayi akan diangkat dari rahim ibu melalui pembedahan di bagian perut ibunya. Lingkungan Kelahiran
Skala Apgar -Digunakan untuk mengukur kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 hingga 5 menit setelah kelahiran. -Mengevaluasi tingkat denyut jantung, upaya pernapasan, tekanan otot, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi . Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) -Diberikan dalam 24 hingga 36 jam setelah kelahiran. -Digunakan untuk mengukur kompetensi neurologis dalam beberapa minggu atau bulan setelah kelahiran. -Mengukur perkembangan neurologis, refleks (16 jenis), dan reaksi bayi terhadap objek dan orang lain. Turunan dari NBAS, Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral Scale (NNNS) -Memberikan analisis yang lebih komprehensif tentang perilaku, respons neurologis, stres, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir -NNNS secara khusus berguna untuk mengevaluasi bayi yang lahir prematur dan bayi yang terkena dampak penggunaan obat.
- Bayi dengan berat badan lahir yang rendah Bayi yang memiliki berat kurang dari 3 pon ketika lahir tergolong dalam bayi dengan berat badan lahir yang rendah. Digolongkan berat badan lahir rendah ekstrem apabila memiliki berat kurang dari 2 pon. Bayi Prematur dan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Yang Rendah -Bayi Prematur Merupakan bayi yang lahir sebelum waktunya (biasanya bayi yang lahir 35 minggu atau kurang setelah pembuahan) Solusinya : Studi mengungkapkan bahwa wanita yang aktif melakukan aktivitas fisik ringan di waktu luangnya dapat mencapai pengurangan kemungkinan prematur sebesar 24% dan yang melakukan aktivitas sedang hingga berat mencapai pengurangan 66% -Bayi berukuran kecil menurut waktu Bayi yang berat lahirnya dibawah normal ketika dibandingkan dengan usia di kandungan. Berat badannya kurang dari 90% dibandingkan berat badan bayi lain dengan usia dalam kandungan yang sama.
-Perawatan Kangguru (suatu teknik menggendong bayi yang melibatkan kontak ke kulit) -Terapi pemijatan Perawatan Bayi dengan Berat Badan Rendah dan Prematur Penyesuaian Fisik -Tubuh perempuan melakuan beberapa penyesuaian fisik di beberapa hari minggu pertama setelah melahirkan anak. Ia mungkin akan merasa sangat berenergi atau justru merasa sangat lelah dan kecewa. Salah satu masalah yang muncul adalah kekurangan waktu tidur yang dapat berdampak stres, konflik pernikahan, dan gangguan mengambil keputusan. -Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan poduksi hormon. Ketika plasenta keluar bersama kelahiran. Kadar estrogen dan progesteron menurun secara tajam dan tetap rendah sampai indung telur menghasilkan hormon lagi.
Penyesuaian Emosional dan Psikologis -Fluktuasi emosi merupakan kondisi biasa yang dialami oleh para ibu selama periode pascamelahirkan. S ekitar dua atau tiga hari setelah melahirkan akan ada rasa lelah, bingung, cemas, hingga depresi. -Depresi pascamelahirkan meliputi sebuah episode depresi mayor yang biasanya berlangsing selama 4 minggu setelah melahirkan. W anita yang mengalami hal ini mencakup perasaan sedih, cemas, atau putus asa yang kuat sehingga setidaknya selama minimun dua minggu mereka mengalami kesulitan menangani tugas sehari-hari. B eberapa obat antidepresan terbukti efektif dan cukup aman dalam mengatasi depresi pascamelahirkan. D ukungan dari ayah turut memengaruhi berkurangnya depresi pascakelahiran ibu. -Ayah juga mengalami banyak penyesuaian di periode ini. B anyak ayah merasa bahwa bayi lebih menjadi prioritas dan memperoleh perhatian dari ibu.
Ikatan Beberapa dokter berpendapat bahwa dalam periode singkat setelah kelahiran, orangtua dan bayi perlu membentuk semacam kelekatan emosional sebagai landasan untuk mencapai perkembangan optimal ditahun-tahun yang akan datang. Namun hipotesis ini belum dibuktikan benar atau tidaknya. Diluar dari hal itu, kini banyak rumah sakit yang menawarkan pengaturan rooming-in, yaitu bayi tetap berada dalam satu ruangan bersama ibunya. Walaupun jika orangtua memutuskan untuk tidak melakukannya maka hal ini tetap tidak membahayakan bayi secara emosional