Pertemuan 5 Pengujian dan Analisis Jalur

Tugasku7 0 views 27 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Metode statistik untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel dalam suatu model penelitian.


Slide Content

ANALISIS JALUR
(PATH ANALYSIS)
Sutrisna, SE., MM

Sejarah
Dikembangkan oleh Sewall Wright 1934
(ahli genetika). Lebih lanjut, analisis jalur
mempunyai kedekatan dengan regresi
berganda atau bentuk khusus dari analisis
jalur/perluasan dari regresi.
Teknik ini juga dikenal dengan model
sebab-akibat (causing modeling)
Konsep

Konsep Dasar
◼Analisis jalur disebut juga Path Analysis
◼Merupakan perluasan dari analisis regresi
◼Analisis jalur bertujuan untuk pengetahui pengaruh tidak
langsung yang diberikan oleh variable independent melalui
variable intervening terhadap variable dependent.
◼Dalam Path Analysis ada 3 variable yang digunakan:
Varibael Independen, dependent, dan Intervening
◼Variabel intervening/variable antara merupakan variable
moderator yang secara tidak langsung mempengaruhi
antara variable independent dan dependent

Tujuan
◼Model Path Analysis digunakan untuk
menjelaskan pola hubungan antar variabel
dengan tujuan mengetahui pengaruh
langsung maupun tidak langsung dari
seperangkat variabel bebas (eksogen)
terhadap variabel terikat (endogen)
sedangkan
◼Model Regresi Hubungan langsung antar
variable bebas dengan variable terikat
Konsep

Manfaat
1.Penjelasan fenomena yang dipelajari.
2.Prediksi nilai variabel terikat berdasarkan
variabel bebas (bersifat kualitatif)
3.Faktor determinan : Variabel bebas mana
yang berpengaruh dominan terhadap
varibel terikat
4.Pengujian Model : baik konsep yang sudah
ada maupun pengembangan konsep baru
Konsep

1.Hubungan antar variable harus bersifat
Linier, sebab akibat
2.Eror saling bebas/tdk saling berkolerasi dg
eror lainnya jg tdk berklolerasi dg var
bebas didlm system
3.Hubungan kausal 1 arah, tidak timbal balik
(x memperngaruhi y, y mempengaruhi x)
4.Skala min interval
5.Diukur tanpa kesalahan (kesalahan
pencatatan/ pengukuran obyek
pengamatan)
6.Menggunakan probability sampling
Asumsi analis jalur
Konsep

ANALISIS JALUR
ANALISIS PATH
ANALISIS REGRESI

Model Regresi dan Model Analisis Jalur
Aspek Model Regresi Model Analisis Jalur
Tujuan Memprediksi nilai Y atas X1,
X2,X3 ...
Menganalisis pola hubungan
kausal,pengaruh langsung-
tak langsung
Terminologi VariabelIndependen (IV) &
Variabel Dependen (DV)
Var penyebab(eksogen) &
Var akibat (endogen)
Rumusan Masalah(1)Apakah var X1, X2, X3,...
berpengaruh thd Y
(2)Berapa besar variasi
perubahan Y baik
simultan/parsial dpt
dijelaskan oleh X1, X2,
X3, X4,...
(1)Apakah var X1, X2, X3 ...
Berpengaruh langsung &
tak langsung thd Y
(2)Berapa besar pengaruh
langsung & tak langsung

Lanjutan
Aspek Model Regresi Model Analisis Jalur
Skalapengukuran
& input data
Matriks dlm skalainterval,
data mentah
Matriks dalam skala interval
dalam skor baku
Persyaratan
analisis
(1)Data Galat taksiran Y atas
X berdistribusi normal
dan homogen
(2)Hubungan IV & DV linear
(3)Tdkterjadi
multikolineritas antar IV
(4)Tidak ada autokorelasi
(residual bersifat
independen)
Idem dgnregresi: +
(1)Tidak ada arah kausalitas
yang berbalik atau
bersifat rekursif
(2)Model yang akan diuji
memiliki kerangka
teoretis yang kuat

VB : variable yang mempengaruhi
VT : variable yang dipengaruhi
VM : variabel antara/intervening
VEksogen : Tidak ada anak panah yang menuju arahnya
VEndogen : Variable yang dipengaruhi (adanya anak panah yg menuju variable tsb)
Eror : eror ada disetiap variable endogen
VB > VM > VT (hubungan tdk langsung antara VB dan VT melalui variable mediasi)
Terdapat juga kemungkinan VB berpengaruh langsung terhadap VT

Model Path Analysis
Correlated
1
2
3
r
12

31

32

1
2
3

31

32

1
2
3

31

32

2

21

1

2
Mediated
Independent
Konsep

Contoh kasus
◼Judul penelitiaan :
◼“Pengaruh Kompensasi (X1) dan Lingkungan
kerja (X2) terhadap Kepuasan Kinerja (Y)
serta dampaknya terhadap Kinerja Karyawan
(Z) di PT Kiwkiw Cukurukuk”
Konsep

Hipotesis
Konsep
✓H1: Diduga variable Kompensasi berpengaruh terhadap
Kepuasan Kerja
✓H2: Diduga variable Lingkungan kerja berpengaruh
terhadap Kepuasan Kerja
✓H3: Diduga variable Kompensasi melalui Kepuasan Kerja
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
✓H4: Diduga variable Lingkungan kerja melalui Kepuasan
Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

Langkah
◼Lakukan 2 analisis:
◼Analisis 1 : Untuk menjawab Hipotesis 1 dan2
◼Analisis 2 : Untuk menjawab Hipotesis 3 dan 4
Konsep

Analyze , Regression, Linear ..
Langkah Analisis 1

Coefficients
a

Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6.763 4.774
1.416 .166
Kompensasi .251 .082 .402 3.078 .004
Lingkungan kerja .597 .150 .519 3.973 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
KOEFISIEN JALUR MODEL 1
Analisis Data:
1.Dik nilai Sig. Variabel Kompensasi sebesar 0,004 < 0,05 maka
berkesimpulan bahwa Variabel Kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap variable Kepuasan Kerja (H1 Diterima)
2.Dik nilai Sig. variable Lingkungan Kerja sebesar 0,000 < 0,05 maka
berkesimpulan bahwa Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh
signifikan terhadap variable Kepuasan Kerja (H2 Diterima)

Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .863
a
.744 .729 3.896
a. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja, Kompensasi
Analisis Data:
1.Dik nilai R Square sebesar 0,744 maka memiliki arti
bahwa sumbangan pengaruh variable Kompensasi dan
Lingkungan Kerja terhadap variable Kepuasan Kerja
sebesar 74,4%
2.Sedangkan nilai e1 dapat dicari dengan rumus
e1 = √ (1-0,744) = 0,5054615,0787,011
2
2.1.13 =−=−=
xxyX R

0.402
0.519
e1 = 0.505

Langkah Analisis 2
Analyze , Regression, Linear ..

KOEFISIEN JALUR MODEL 2Coefficients
a

Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.643 3.591
.458 .650
Kompensasi .146 .067 .241 2.164 .038
Lingkungan kerja .202 .133 .181 1.521 .138
Kepuasan Kerja .548 .125 .565 4.370 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Analisis Data:
1.Dik nilai Sig. Variabel Kompensasi sebesar 0,038 < 0,05 maka
berkesimpulan bahwa variable kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap variable Kinerja Karyawan
2.Dik nilai Sig. Variabel Lingkungan Kerja sebesar 0,138 > 0,05 maka
berkesimpulan bahwa variable Lingkungan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap variable Kinerja Karyawan
3.Dik nilai Sig. Variabel Kepuasan Kerja sebesar 0,000 > 0,05 maka
berkesimpulan bahwa variable Kepuasan Kerja berpengaruh
signifikan terhadap variable Kinerja Karyawan

Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .927
a
.859 .846 2.847
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kompensasi, Lingkungan
kerja
Analisis Data:
1.Dik nilai R Square sebesar 0,859 maka memiliki arti
bahwa sumbangan pengaruh variable Kompensasi dan
Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Kinerja
Karyawan 85,9%
2.Sedangkan nilai e2 dapat dicari dengan rumus
e2 = √ (1-0,859) = 0,375

0,402
0.519
0,241
0,181
0,565
e2 = 0.375e1 = 0.505

INTERPRETASI
Pengaruh Kompensasi melalui kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan: diketahui pengaruh langsung yang diberikan Kompensasi
terhadap Kinerja karyawan sebesar 0,241. Sedangkan pengaruh
tidak langsung kompensasi melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan adalah perkalian antara nilai beta (kompensasi terhadap
kepuasan kerja) dengan nilai beta (Kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan) yaitu 0,402 x 0,565 = 0,227
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui Pengaruh langsung
sebesar 0,241 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,227
maka memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung lebih kecil
dibandingkan dengan pengaruh langsung. Maka berkesimpulan bahwa
secara tidak langsung Kompensasi melalui Kepuasan Kerja tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (H3
Ditolak)

Pengaruh Lingkungan Kerja melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan: diketahui pengaruh langsung yang diberikan lingkungan
kerja terhadap Kinerja karyawan sebesar 0,181. sedangkan
pengaruh tidak langsung lingkungan kerja melalui kepuasan kerja
terhadap Kinerja karyawan adalan perkalian antara nilai beta
(lingkungan kerja terhadap keupasan kerja) dengan nilai beta
(Kepuasan kerja terhadap Kinerha Karyawan) yaitu : 0,181 x 0,565 =
0,102
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui Pengaruh langsung
sebesar 0,181 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,102 maka
memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung lebih kecil dibandingkan
dengan pengaruh langsung. Maka berkesimpulan bahwa secara tidak
langsung Lingkungan kerja melalui Kepuasan Kerja tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (H4 Ditolak)
INTERPRETASI
Lanjutan

SEKIAN

Bedasarkan gambar di atas, dapat kita merumuskan sebuah hipotesis
umum yang akan diajukan dalam analisis jalur yakni “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Motivasi (Y)
Serta dampaknya terhadap Kinerja Guru (Z)”.
Sementara itu hipotesis yang akan di uji satu persatu antara lain:
1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
2. Pengaruh X1, X2 dan Y terhadap Z
3. Pengaruh X1 dan X2 melalui Y terhadap Z
Tags