PERTEMUAN 6_PENILAIAN KELAYAKAN USAHA.pptx

lulusayekti 6 views 17 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

tentang penilaian kelayakan sebelum usaha


Slide Content

Penilaian kelayakan usaha MK. KEWIRAUSAHAAN I

Pengertian Studi Kelayakan Usaha: “Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan usaha, atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan”

Penjelasan Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum sebuah usaha dijalankan . Kegiatan ini umumnya dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam usaha . Dalam studi kelayakan usaha , banyak aspek yang dinilai untuk melihat apakah sebuah usaha dapat dikatakan layak untuk dijalankan .

Tahapan studi kelayakan usaha Tahap 1 Kegiatan Menemukan Ide/Gagasan Usaha

Penjelasan Tahap pertama , yaitu menemukan ide atau gagasan untuk beriwausaha . Pada tahapan ini , seseorang akan dapat menemukan ide atau gagasan usaha apa yang akan dijalani melalui beberapa cara , yaitu melalui bacaan , survei dan pengalaman . Melalui bacaan : Seseorang menemukan ide untuk menjalankan sebuah usaha setelah membaca berbagai referensi yang dianggap menarik . Seperti sesorang yang suka membaca cara-cara memasak kue , lalu memiki ide untuk membuat sebuah toko kue yang berbeda dengan toko kue lainnya . Melalui survei : Seseorang menemukan ide untuk menjalankan sebuah usaha setelah bertanya kepada beberapa atau sejumlah orang. Misalnya , ketika berkunjung ke tempat rekreasi , sepanjang jalan menanyakan kepada warga tentang toilet, tapi sulit untuk mendapatkan toilet yang bersih dan nyaman , maka kemudian muncul ide untuk usaha toilet portable di sepanjang jalan tersebut . Melalui pengalaman : seseorang menemukan ide untuk menjalankan sebuah usaha dapat melalui pengalaman yang dimilikinya . Misalnya seseorang yang memiliki pengalaman membuat mie , maka membuat usaha mie ayam dengan inovasi baru .

Tahap 2 Mempertimbangkan Alternatif Usaha Usaha menghasilkan barang (usaha industri), Usaha peningkatan dari usaha yang memang sudah ada sebelumnya Usaha perdagangan.

Penjelasan Tahap kedua , yaitu mencoba mempertimbangkan alternative usaha yang akan dijalankan . Dari ide yang sudah didapat , usaha yang dijalankan akan menghasilkan sebuah barang ? Atau mengembangkan usaha sejenis yang sudah ada sebelumya dengan inovasi-inovasi atau usaha perdagangan ? Usaha yang menghasilkan barang contohnya seperti membuat kerajinan , memasak , membuat baju dll . Usaha mengembangkan usaha yang ada , contohnya usaha menjual sepatu diikuti dengan mengembangkan berjualan kaos kaki, baju sport dll Usaha perdagangan seperti membuka warung klontong atau minimarket

Tahap 3 Tahap Analisis Data

Penjelasan Tahap ketiga , yaitu menganalisis data, meliputi analisis pasar, analisis teknis , analisis manajemen , dan analisis h u kum . Analisis Pasar: Calon usahawan harus mempunyai data base pasar untuk dapat menganalisis pasar. Data-data ini digunakan untuk mengetahui trand yang ada , keinginan pasar , kecenderungan pasar , dll . Hasil analisis dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan apakah usaha yang akan dijalankan nanti sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar saat ini dan akan dating.

Analisis pasar Menentukan apakah usaha yang akan dilaksanakan itu layak dari sisi pemasaran. Market Base Data kumpulan data lengkap yang menyangkut berbagai aspek penting tentang pemasaran dari industri dimana pilihan usaha akan bergerak Data bahan baku, data supplier, data konsumen, data pangsa pasar industri, data penduduk, data mata pencaharian penduduk, data penjualan industri, peraturan pemerintah, data luas wilayah pemasaran, data perilaku konsumen, data daya beli konsumen, data inflasi, data bahan pembantu, data transportasi, data ekspor/impor, data kecenderungan/tren, geograi,budaya, sosiologi, teknologi,ekonomi dan lain-lain.

Analisis teknis

Penjelasan : Analisis teknis meliputi studi lokasi , fasilitas produksi , bahan baku dan bahan penolong . Studi lokasi dilakukan untuk memilih lokasi usaha dari alternative lokasi yang ada . Penilaian lokasi berdasarkan data-data dan referensi yang ada dengan berbagai factor utama yang menjadi pertimbangan , misalnya jarak dengan pasar , UMP pekerja , harga sewa tanah dan bangunan , dll . Studi fasilitas produksi digunakan untuk mengetahui keberadaan fasilitas-fasilitas yang nanti akan digunakan untuk produksi barang . Misalnya , trasnportasi , listrik , air, jaringan , dll Studi bahan baku dan bahan penolong digunakan untuk melihat bagaimana kondisi ketersediaan supplier bahan baku untuk produksi barang . Bahan penolong dapat menggantikan bahan baku ketika ketersediaan bahan baku sudah habis dan produksi harus tetap berlangsung .

ANALISIS MANAJEMEN KEKUATAN MANAJEMEN Analisis manajemen digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan manajemen dalam memulai sebuah usaha . Manajemen sangat penting dalam pengaturan Sumber-sumber daya yang ada nantinya , baik itu sumber daya manusia , modal, dan sumber daya lainnya .

ANALISIS FINANSIAL Payback Period Net Present Value Internal Rate of Return Profitability index Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa lama modal atau investasi yang digunakan dalam usaha dapat dikembalikan . Biasanya yang melakukan analisis ini adalah para investor dan pemberi modal.

ANALISIS HUKUM Dokumen-dokumen yang diperlukan meliputi: Bentuk Badan Usaha, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), NPWP, Surat Izin Usaha Perdagangan/Industri (SIUP/SIUI), Izin Gangguan Izin Domisili, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Tenaga Kerja Asing, Bukti Diri (KTP), Sertifikat Tanah, BPKB, sertifikat lainnya yang dianggap perlu

Penjelasan Analisis hukum meliputi kelengkapan syarat-syarat dalam memulai sebuah usaha . Syarat-syarat ini harus dimiliki bagi kategori usaha menengah ke atas berbentuk CV atau PT. Analisis hukum diperlukan agar nantinya ketika usaha sudah berjalan , tidak ada hambatan pada aspek legalitasnya , terutama jika terjadi sengketa atau pertikaian melalui jalur hokum.

Pihak-pihak yang Berkepentingan: Pemilik Usaha Lembaga Keuangan Pemerintah Masyarakat Luas
Tags