Pertemuan 8 _ Programa Penyuluhan Pertanian Bag. I.pptx

aprilliarika4242 13 views 20 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Program penyuluhan pertanian


Slide Content

Pertemuan VIII Programa Penyuluhan Pertanian

Pengertian Programa “S uatu pernyataan tertulis tentang keadaan, masalah, tujuan dan cara pencapaian tujuan yang disusun dalam bentuk dan sistematika y an g teratur ” “ Programa P enyuluhan P ertanian (PP) disusun untuk memberikan arah, pedoman dan alat pengendali pencapai a n tujuan penyelenggaraan PP ” Penyusunan Programa  P rinsip keterpaduan dan kesinergian program PP pada setiap tingkatan .

Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian

Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Sikap kerjasama petani dalam pelaksanaan program penyuluhan dengan cara menghadiri rapat-rapat, mendemonstrasi metode baru untuk usahatani mereka dsb. Pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan oleh kelompok petani Menyediakan informasi yg diperlukan untuk merencanakan program penyuluhan yg efektif Petani/ organisasinya membayar seluruh/sebagian biaya yang dibutuhkan jasa penyuluhan

Metode PRA “Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata .”

“PRA adalah sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi , meningkatkan , dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa , serta membuat rencana dan tindakan nyata ” (Chambers 1996)

“ Penerapan pendekatan dan teknik PRA dapat memberi peluang yang lebih besar dan lebih terarah untuk melibatkan masyarakat . Selain itu melalui pendekatan PRA akan dapat dicapai kesesuaian dan ketepatgunaan program dengan kebutuhan masyarakat sehingga keberlanjutan ( sustainability ) program dapat terjamin .”

PRA PRA merupakan metode pendekatan belajar mengenai kondisi dan kehidupan pedesaan dari , dengan , oleh masyarakat pedesaan sendiri , meliputi kegiatan menganalisis , merencanakan dan bertindak . Secara keseluruhan PRA diartikan sebagai sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri , agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan .

Mengapa h arus m enggunakan Metode PRA?

Adanya kritik terhadap pendekatan TOP DOWN Program pemb angunan selama ini bersifat TOP DOWN yaitu diturunkan dari p impinan lembaga kepada pelaksana dan masy a r akat , walaupun program ini didasarkan p a d a proses penjaja k an kebutuhan ( need assessment) masyarakat. Namun a kibatnya : B an y a k hasil pemb angunan t i d a k menyentuh kebutuhan sesungguhnya yang dirasakan masyarakat . Keterlibatan masyarakat hanyalah sebagai pelaksana, masy arakat bukan sebagai pemilik, sehingga dukungan t er h a d ap program bersifat pura-pura . Keterlibatan masy arakat kurang mendidik dan kurang menjamin keberlanjutan program, karena prakarsa dan keterampilan dimiliki or an g luar .

Munculnya P emikiran P endekatan P artisipatory Perlu membandingkan pendekatan program y an g bersifat top down & pendekatan program y an g bersifat partisipatif ( Bottom-up ) Sebagai variabel pembanding antara lain: unsur manajemen, pendekatan model, tujuan, strategi, sumber infoemasi, peran penyuluh, kedudukan pelaku utama, pendanaan, program penyuluhan, materi penyuluhan, metode pembelajaran Menemukan cara untuk mewujudkan pendekatan yg partisipatif secara praktis dilapangan

Karena tujuan penerapan metode PRA adalah pengembangan program bersama masyarakat , penerapannya perlu senantiasa mengacu pada siklus pengembangan program. Gambaran umum siklus tersebut secara ringkas adalah sebagai berikut : Pengenalan masalah / kebutuhan dan potensi , dengan maksud untuk menggali informasi tentang keberadaan lingkungan dan masyarakat secara umum . Perumusan masalah dan penetapan prioritas guna memperoleh rumusan atas dasar masalah dan potensi setempat .

Identifikasi alternatif pemecahan masalah atau pengembangan gagasan guna membahas berbagai kemungkinan pemecahan masalah melalui urun rembug masyarakat . Pemilihan alternatif pemecahan yang paling tepat sesuai dengan kemampuan masyarakat dan sumberdaya yang tersedia dalam kaitannya dengan swadaya . Perencanaan penerapan gagasan dengan pemecahan masalah tersebut secara konkrit agar implementasinya dapat secara mudah dipantau .

Penyajian rencana kegiatan guna menddapatkan masukan untuk penyempurnaannya di tingkat yang lebih besar . Pelaksanaan dan pengorganisasian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan masyarakat . Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat kesesuaiannya dengan rencana yang telah disusun . Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai yang diharapkan , masalah yang telah terpecahkan , munculnya massalah lanjutan , dll .

Prinsip-Prinsip PRA Prinsip mengutamakan y an g terabaikan (keberpihakan) . Prinsip ini memiliki makna keberpihakan terhadap masyarakat yang terabaikan, termarjinalisasikan, mungkin tertindas atau terlindas oleh struktur . Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat . PRA bertujuan- m eningkatkan kemampuan masyarakat , dalam menganalisa keadaannya dan meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri dengan menggunakan sumber daya setempat serta menurun ketergantungan kepada pihak luar .

Prinsip masyarakat sebagai pelaku, or an g luar sebagai fasilitator Menempatkan masyarakat sebagai pusat dari kegiatan pembangunan, (org luar mendorong sebagi proses perubahan) Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan PRA adalah suatu proses belajar berdasarkan pengalaman . Santai dan Informal Kegiatan PRA diselenggarakan dalam suasana yang bersifat luwes, terbuka, tidak memaksa dan informal.

Triangulasi Salah satu kegiatan PRA adalah usaha mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara sistematis bersama masyarakat Optimalisasi Hasil Prinsip mengoptimalkan atau memperoleh hasil informasi yang tepat guna menurut metode PRA adalah : Lebih baik kita "tidak tahu apa yang tidak perlu kita ketahui" (ketahui secukupnya saja). Lebih baik kita "tidak tahu apakah informasi itu bisa disebut benar seratus persen, tetap i diperkirakan bahwa informasi itu cenderung mendekati kebenaran“ .

Orientasi Praktis Artinya bahwa program program yang dikembangkan dengan metode PRA ini lebih berorientasi pada pemecahan masalah secara praktis Prinsip keberlanjutan dan selang waktu Metode PRA bukanlah kegiatan paket yang selesai setelah kegiatan penggalian informasi dianggap cukup dan orang luar yang memfasilitasi kegiatan keluar dari desa Belajar dari Kesalahan Dalam PRA kesalahan itu wajar dan sangat manusiawi, oleh sebab itu perencanaan program jangan terlalu sulit sehingga masyarakat tidak mampu memenuhinya 11. Terbuka Prinsip terbuka menganggap PRA sebagai metode dan perangkat teknik yang belum selesai, sempurna dan pasti benar

Duduk bersama , mendengarkan , Berbaur , Mereka mampu melakukan , Belajar dari kesalahan , Memfasilitasi , Melakukan triangulasi “SUMBER” Bersikap ‘ rendah hati ’ , Fleksibel Mengujicoba , Berimprovisasi SIKAP PRILAKU ORANG LUAR BERBAGI Pengetahuan Pengalaman Proses belajar TEKNIK/METODE Pemetaan , Transek , Diagram Venn , Alur sejarah , Alur pemasaran . Analisis kehidupan , Ranking , dan lain-lain Pilar PRA

Daur Program PRA Daur program adalah tahapan-tahapan dalam pengembangan program mulai dari: I dentifikasi masalah dan kebutuhan, P encarian alternatif kegiatan, P emilihan alternatif kegiatan, P engorganisasian dan pelaksanaan kegiatan serta P emantauan dan evaluasi program