Pertemuan - Data Kuantitatif dan Kualitatif.ppt

zahari15 0 views 19 slides Oct 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

dddd


Slide Content

ANALISIS DATAANALISIS DATA
KUALITATIF DAN KUANTITATIFKUALITATIF DAN KUANTITATIF

• Pada umumnya dalam analisis dibedakan antara dua jenis data:
kualitatif dan kuantitatif. Disebut data kuantitatif apabila berbentuk
angka-angka, sedangkan data kualitatif adalah yang selain angka-
angka, seperti seperti cerita (narasi), dokumen, foto, video, rekaman
suara dan lain-lain.
•Sementara ada kegunaan untuk membedakan antara data kualitatif
dan data kuantitatif, sebagian orang menarik garis perbedaan itu
terlalu tajam, sehingga bisa menjurus kepada kontroversi yang
membingungkan peneliti awam.
KUALITATIF ATAU KUANTITATIF?

CIRI-CIRI PENELITIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Kualitatif Kuantitatif
“Semua penelitian pada akhirnya memiliki
dasar kualitatif”
- Donald Campbell
“Tidak ada yang disebut sebagai data
kualitatif. Semua data adalah angka"
- Fred Kerlinger
Tujuan yang hendak dicapai adalah
deskripsi yang lengkap dan detil.
Tujuannya klasifikasi fitur, mengitung dan
membangun model-model statistik untuk
menjelaskan obyek yang diteliti.
Pada tahap awal peneliti hanya tahu
secara garis besar apa yang hendak dicari.
Peneliti sejak awal sudah mengetahui
secara jelas apa yang hendak dicari.
Direkomendasikan untuk digunakan pada
tahap awal proyek penelitian.
Direkomendasikan pada tahap lanjutan dari
proyek penelitian.

Disain penelitian mengikuti jalannya
penelitian.
Semua aspek penelitian sudah didisain
secara lengkap sebelum data dikumpulkan.
Peneliti sendiri merupakan instrumen untuk
pengumpulan data.
Peneliti menggunakan alat, seperti
kueastioner atau perlengkapan lain untuk
mengumpulkan data.
Data dalam bentuk kata-kata, gambar atau
obyek (artifak).
Data dalam bentuk angka-angka dan
statistik.
Subjectif - interpretasi ‘individu’ terhadap
peristiwa adalah penting, mis. Dengan
melalui observasi terlibat, wawancara
mendalam, dll.
Objektif – melakukan pengukuran yang
persis dan analisis konsep sasaran, mis.:
dengan menggunakan angket, kuestioner
dll.
Data kualitatif lebih ‘kaya’, tapi makan
waktu lama untuk mengumpulkan dan
kurang dapat digeneralisasikan. 
Data kuantitatif data lebih efisien, bisa
digunakan untuk uji hipotesis, tapi tidak
memiliki detil kontekstual.
Peneliti cenderung untuk larut dalam
subyek masalah yang sedang ditelitinya.
Peneliti cenderung untuk tetap menjaga
jarak dengan subyek yang ditelitinya.

ANALISIS DATA KUALITATIF

Analisis data kualitatif adalah cara-cara untuk menjelaskan,
mengamati, membandingkan dan menginterpretasikan pola-
pola atau tema yang bermakna dari subyek yang diteliti.

Makna ditentukan oleh tujuan-tujuan tertentu yang hendak
dicapai penelitian. Maksudnya data sama dapat dianalisis dari
berbagai sudut pandang tergantung pada pertanyaan atau
evaluasi apa yang hendak dijawab.

Jenis-jenis pendekatan termasuk: etnografi, analsis narasi,
analsis wacana, tekstual, dan visual – yang disesuaikan
dengan jenis data, tradisi disiplin ilmu, tujuan dan orientasi
filosofis. Akan tetapi semuanya memiliki berbagai
karakteristik yang sama yang membedakannya dengan
pendekatan kuantitatif.

JENIS DATA KUALITATIF
JENIS DATA
Tekstual Narasi Visual
Dokumen
Mis.: Catatan Harian
Wawancara Observasi, Foto, Video

Analisis data narasi
Narasi atau cerita harus dilihat dari fungsi cerita
seperti yang dimaksudkan oleh subyek yang
menceritakannya.
Tujuan wawancara narasi adalah untuk menggali
bagaimana subyek memandang hubungan antara
berbagai peristiwa dan antara peristiwa dengan
konteks.
Analisa narasi bertujuan untuk menemukan
bentuk-bentuk dan fungsi dari narasi.

Analisis data tekstual

Untuk memahami suatu masyarakat peneliti harus mengetahui
bagaimana para anggotanya memberi makna pada apa yang
terjadi/terdapat di sekitar lingkungan kehidupan mereka.

Selain itu peneliti juga harus mengetahui bagaimana mereka
bereaksi, mengambil tindakan atau tidak mengambil tindakan bila:

terjadi atau tidak terjadi suatu peristiwa,

ada atau tidak adanya orang dalam peristiwa bersangkutan.

Suatu cara untuk memperoleh akses terhadap pemahaman
mereka tentang sesuatu adalah melalui percakapan di antara
mereka. Ini berarti mengubah percakapan itu ke dalam bentuk
teks, atau mereka sendiri yang menulis untuk keperluan sendiri,
seperti catatan harian, atau ditulis untuk orang lain, seperti surat,
memo, dan lain-lain.

Analisis data visual (foto)
Seperangkat foto dapat dianalisis dengan mengikuti beberapa
pertanyaan kunci seperti berikut:

Bagaimana dan dimana seting dari foto-foto tersebut?

Pada waktu kapan foto diambil: hari, tahun?

Apa yang menjadi subyek dari foto (tentang apa)??

Apakah dalam foto terdapat orang, hewan, gedung atau
pemandangan?

Apa kegiatan utama yang terlihat dalam foto tersebut?

Apakah barangkali ada tema dari perangkat foto-foto
tersebut?

Cara menganalisis data
Perhatikan: Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara
membagi-bagi, memisahkan bahan-bahan atau data
penelitian menjadi potongan-potongan, bagian-bagian, unsur-
unsur atau satuan-satuan.
Kumpulkan: Data yang telah dipisah-pisahkan menjadi
bagian-bagian kemudian dipilih dan dipilah.
Pikirkan: Temukan tipe-tipe, kelas-kelas, urutan-urutan,
proses-proses, pola-pola atau lihat secara keseluruhan. .
Tujuan proses ini adalah untuk merakit atau merekonstruksi
data secara bermakna dan agar dapat dipahami.

ANALISIS DATA KUANTITATIF
Pengertian: Analisis data kuantitatif adalah proses menyajikan
dan menginterpretasikan data berupa angka (numerik) dengan
mengunakan teknik statistik dengan tujuan untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena yang diteliti.
observations reflect.

Hasil analisis berupa:

Statistik deskriptif: pengukuran kecenderungan sentral
(central tendency): mean, median, mode; dan variabilitas sekitar
mean (dispersi: standar deviasi) dan range

Statistik inferensi: hasil dari uji statistik yang berupa deduksi
dari data yang dikumpulkan untuk menguji seperangkat
hipotesis dan kemudian digunakan untuk menyimpulkan
temuan sampel dengan populasi.

STATISTIK DESKRIPTIF
Penelitian kuantitatif bisa menghasilkan data dalam jumlah
besar. Misalnya, sebuah penelitian dengan menggunakan
300 kueastioner yang masing-masing dengan 30 pertanyaan
dapat menghasilan 9000 data mentah (raw data).
Agar bisa bermakna data mentah seperti ini harus
digunakan berbagai cara untuk meringkasnya, sehingga
pembaca mendapat gambaran mengenai nilai-nilai tertentu
yang ada pada data dan bagaimana nilai-nilai itu bervariasi.
Untuk keperluan ini peneliti menggunakan statistik deskriptif
atau stastistik peringkas (summary statistics) yang
mendeskripsikan atau meringkas data, sehingga pembaca
pembaca dapat menggambarkan dalam pikirannya tentang
orang, kejadian atau obyek yang berkaitan dengan data

STATISTIK DESKRIPTIF:
PENGUKURAN TENDENSI SENTRAL
Pengukuran tendensi sentral berupaya mendeskripsikan
nilai-nilai tertentu untuk menunjukkan sejauh mana data
memiliki kesamaan. Nilai rata-rata merupakan istilah yang
umum digunakan, yang secara statistik dinyatakan dalam
bentuk: mean, median, dan mode. Pengukuran mana
yang sesuai digunakan tergantung pada jenis data
penelitian.
Jenis data
Nilai rata-rata
Mean Median Mode
Nominal √
Ordinal √ √
Interval/Rasio √ √ √

STATISTIK DESKRIPTIF:
PENGUKURAN SEBARAN (DISPERSI)

Statistik ini menggambarkan bagaimana data bervariasi
atau berpencar. Dua bentuk pengukuran dispersi yang
umum digunakan adalah range dan standar deviasi.
Pengukuran ini tidak menunjukkan bagaimana data
memiliki kesamaan tetapi sebaliknya bagaimana data
memiliki perbedaan (variasi, dispersi atau sebarannya).

Dalam penyusunan laporan penyajian tentang
kecenderungan sentral dan pengukuran tentang dispersi
dari seperangkat data yang sama akan dapat memberikan
gambaran yang lebih baik tentang data daripada hanya
menyajikan salah satu di antaranya.

STATISTIK INFERENSI

Dari sampel ke populasi: Berbagai pengukuran yang
digunakan dalam analisis data kuantitatif hampir selalu
menyangkut pengukuran sampel dari keseluruhan item
yang ada pada populasi. Cara ini harus ditempuh karena
pada umumnya tidak praktis atau bahkan tidak mungkin
untuk melakukan pengukuran setiap item dari populasi.
Karena itu peneliti harus melakukan inferensi mengenai
populasi dari sampel yang digunakan.

Kebenaran inferensi: Inferensi hanya benar apabila sampel
sungguh-sungguh mewakili populasi, sekalipun dapat
dikatakan bahwa sampel tidak mungkin dapat mewakili
populasi dalam segala aspeknya. Dengan kata lain, ada
ketidakpastian tentang sejauh mana sampel mencerminkan
populasi. Metode-metode statistik yang telah
dikembangkan dimaksudkan untuk mereduksi dan
menghitung tingkat ketidakpastian itu.

Tingkatan Analisis Kuantitatif
Univariat – bentuk paling sederhana,
menggambarkan kasus dlam bentuk
vaiavel tunggal.
Bivariat – perbandingan dua variabel,
menggambarkan kasus dalam bentuk
hubungan dua variabel sekaligus..
Multivariat - analisis dua variabel atau
lebih sekaligus.

Distribusi Frequensi

Menggambarkan seberapa sering
atribut variabel tertentu ditemukan
dalam data.

Jenis Pengukuran

Rata-rata
Mengukur kecenderungan tengah.

Mean
Hasil dari pembagian jumlah keseluruhan
nilai dengan jumlah kasus.

Mode
Atribut yang paling banyak ditemukan.

Median
Atribut paling tengah dari keseluruhan
distribusi atribut yang ada.