Nurkhamdani
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
“QURROTA A’YUN”
GARUT
Pertemuan I
Umum: setelah selesai PBM, diharapkan mahasiswa
mampu menyusun perencanaan pelatihan program
tertentu.
Khusus: setelah selesai PBM diaharapkan mampu
◦Malakukan TNA (training need assesment)
◦Menetapkan tujuan diklat
◦Menyusun perencanaan diklat
◦Mengetahui pelaksanaan diklat
◦Mengetahui evaluasi diklat
2
◦Memilih topik/masalah kesehatan yang perlu dilakukan
pelatihan
◦Menyusun proposal pelatihan pada topik tesebut sesuai
dengan materi pembelajaran
3
Soekidjo Notoatmodjo. Dasar-Dasar Pendidikan
dan Pelatihan. FKM UI. Jakarta. 1989
Anju Dwivedi. Metode Pelatihan Partisipatif.
Pondok Edukasi. Yogyakarta. 2004
Tom Boydell. Identifikasi Training Needs.
Institute of Personnel and Development. London.
1996
4
Konsep pelatihan dalam pembelajaran ini :
◦Satu kesatuan proses untuk mencapai tujuan yang
berfokus kepada peningkatan pengetahuan, sikap dan
perilaku (keterampilan) peserta latih dalam upaya
mendukung tercapainya tujuan.
Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan sumber
daya manusia dalam hal
◦Pengetahuan berkaitan dengan aspek kognitif
◦Sikap dan berkaitan dengan aspek afektif
◦Perilaku (keterampilan) berkaitan dengan aspek
psikomotorik
5
Setiap
organisasi
menghadapi
perubahan
lingkungan
yaitu
◦Globalisasi
Ekonomi
◦Teknologi
Informasi
◦Ilmu
manajemen
◦Tuntutan
terhadap mutu
DAMPAK
3 C :
◦Customers
memegang
kendali
◦Competition -
kompetisi
semakin tajam
◦Change -
perubahan
makin berubah
(Michael Hammer,
James Champy,
1993)
6
•Organisasi
harus dapat
mengenal
perubahan
harapan dan
kebutuhan
customers
•Menyiapkan
personil untuk
melakukan
perbaikan
proses terus
menerus
•Perlu pelatihan yang
sesuai dan
terencana
Kebutuhan Organisasi.
◦Organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu sesuai dengan
jabatannya.
◦Melalui pelatihan diharapkan kebutuhan dan kekurangannya dapat
dipenuhi dan diatasi, sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik.
Kebutuhan Pribadi.
◦Kebutuhan pribadi merupakan bagian integral dari organisasi.
Kebutuhan pribadi melengkapi kebutuhan organisasi.
◦Pengembangan pribadi yang diperoleh melalui pengembangan
jabatan akan memperkaya dirinya (pengembangan karier).
Investasi Sumber Daya Manusia (SDM).
◦Memang banyak investasi yang harus ditanamkan untuk pelatihan
sebagai suatu investasi SDM, dan semua orang meyakini itu akan
menuai hasil dikemudian hari, termasuk keuntungan dan
perkembangan bagi organisasi.
7
Identifikasi
Kebutuhan
pelatihan
Penetapan Tujuan
Diklat;
Perencanaan Diklat;
Pelaksanaan Diklat;
dan
Evaluasi Diklat.
GOAL
PLAN
ACTION
EVA
LUATION
TNA
8
Upaya untuk mengetahui dan mengumpulkan
masalah, data, fakta dan informasi tentang :
◦Siapa yang perlu dilatih;
◦Pelatihan tentang kemampuan apa;
◦Mengapa perlu dilatih;
◦Apa faktor pendukung yang diperlukan; dan
◦Materi mana yang bisa dipelajari sendiri; serta
◦Keuntungan yang akan diperoleh lainnya
9
Memberikan gambaran
tentang kondisi
sesungguhnya dari
masalah yang dihadapi di
lapangan atau apa yang di
rasakan oleh calon
peserta pelatihan dalam
melaksanakan tugasnya,
jika dibandingkan dengan
apa yang menjadi standar
10
Kekurangan
dalam hal
•Pengetahuan
•Keterampilan dan
•Sikap
yang seharusnya
dimiliki dan perlu
diklat
Identifikasi Kebutuhan pelatihan
◦Merupakan usaha untuk memperoleh, mengenal dan
memformulasikan kebutuhan pelatihan serta aspek-
aspek pendukungnya.
Identifikasi Perilaku Program dan Kebijakan
◦Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
kecenderungan atau perubahan program dan
kebijakan (lama atau baru) yang berdampak pada
kebutuhan penyediaan tenaga tertentu dalam aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan baru.
11
Identifikasi Perilaku Pekerjaan
◦Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
kecenderungan umum terjadinya kesenjangan kinerja
tenaga tertentu pada unit kerjanya
Identifikasi Perilaku Masyarakat
◦Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
aspirasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang
diterima serta tingkat kepedulian dan partisipasi
masyarakat terhadap pelaksanaan suatu
program/pekerjaan
12
Realistik, artinya
◦Rumusan yang dihasilkan harus rasional dan dapat
dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemampuan
daya, dana dan sarana serta waktu yang tersedia sesuai
dengan tingkat perkembangan program.
Sistimatik, artinya
◦Rumusan yang dihasilkan disusun secara teratur,
berurutan dan berlanjut.
◦Keterkaitan antara kegiatan yang satu dengan yang
lainnya harus jelas, tidak berdiri sendiri dan mengarah
pada proyeksi masa yang akan datang.
Terarah, artinya
◦Hasil rumusan harus terarah kepada satu tujuan
organisasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.
13
Salah satu penyebab tidak terwujudnya dampak
suatu pelatihan ada perubahan perilaku pekerjaan
dan organisasi atau hasil pelatihan tersebut kurang
bermakna dalam mengatasi masalah operasional di
lapangan, sering terletak pada program pelatihan
yang tidak di rancang berdasarkan identifikasi
kebutuhan pelatihan yang tepat.
Manfaatnya TNA???
14
Memberikan informasi yang akurat untuk dijadikan
masukan dalam menyusun program pelatihan yang
diinginkan.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses
mencapai tujuan diklat, sekaligus tujuan organisasi.
Menghindari biaya (cost) yang tidak perlu dalam
pengembangan organisasi karena kekeliruan dalam
mengidentifikasi atau identifikasi tidak di lakukan.
Memberikan justifikasi yang cocok, baik untuk
pengembangan maupun tidak untuk pengembangan
pembelajaran.
Memudahkan dalam merancang suatu program pelatihan
yang benar-benar dibutuhkan, karena identifikasi kebutuhan
merekomendasikan solusi yang tepat dan sesuai.
15
Mengidentifikasi dan menggambarkan kesenjangan
pelaksanaan kerja atau kesenjangan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dibandingkan dengan
standar
Menentukan penyebab kesenjangan tersebut
Mengidentifikasi kesenjangan pelaksanaan kerja
yang di dasarkan kepada kurangnya pengetahuan,
ketrampilan dan sikap
Merekomendasikan solusi; dan
Menggambarkan tentang peran atau pelaksanaan
tugas
16
17
LOGIKA BERPIKIR
Latar Belakang
Uraian kondisi di masyarakat yg
mendeskripsikan berbagai informasi
mengenai potensi / keunggulan dan
permasalahan yang memerlukan
pemecahan. Dasar pemikiran,
filosofi pemecahan dan tools yang
memungkinkan pemecahan masalah
serta keuntungan-keuntungan yang
mungkin bisa diperoleh dengan
pemecahan tsb dapat diuraikan di
sini.
18
LOGIKA BERPIKIR
Latar Belakang
Merupakan pernyataan
singkat sebagai formulasi
dari pokok permasalahan
yang telah diuraikan di latar
belakang, yang perlu
dicarikan solusinya.
Perumusan Masalah
Merupakan pedoman dan prosedur dalam upaya
mencapai apa yang diharapkan, perubahan yang
terjadi dari peserta pelatihan sebagaimana yang
diinginkan organisasi atau orang-orang tersebut
Tujuan: sebagai hasil akhir dari suatu tindakan
atau seri tindakan baik yang kehendaki oleh
pelakunya maupun oleh kegiatan tersebut
Dalam pelatihan selalu dijabarkan ke dalam tujuan
institusional, kurikulum dan tujuan instruksional
19
Tujuan institusional = misi organisasi
◦Biasanya bersifat luas, abstrak, kualitatif dan jangka
panjang
Tujuan instruksional = tujuan pembelajaran
◦Merupakan pelaksanaan (perilaku) seseorang dalam
melaksanakan tugasnya setelah selesai pelatihan yang
diukur dari adanya perubahan pengetahuan, sikap dan
ketererampilan
◦Mempunyai karakteristik yang bersifat khusus, terukur, dan
dapat diamati
20
Mempermudah dalam merancang program atau
kegiatan pelatihan
Mempermudah menyusun tujuan pembelajaran
Mempermudah dalam mengembangkan instrumen
tes
Dapat dijadikan alat atau tolok ukur untuk evaluasi
program dan bahan pelatihan
Dapat dijadikan alat untuk menentukan strategi
pembelajaran, isi garis besar dan urutan mata
pelajaran serta metoda dan media pembelajaran
Dapat dijadikan alat bantu atau fokus bagi peserta
untuk mengarahkan perhatiannya kepada hasil-
hasil pelajaran dan perilaku yang diharapkan
21
22
Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan
Tujuan Instruksional Umum (tiu)
Apakah Anda menganggap cukup bila pada akhir pelatihan,
peserta menguasai kompetensi umum itu? Apa yang menjadi
indikatornya?
Apakah kompetensi umum berupa:
Hasil belajar? Proses?
Kompetensi peserta? Penguasaan pengetahuan?
PERIKSA
23
A. (AUDIENCE)
Tentukan, Siapa yang belajar?
B.(BEHAVIOR)
Tentukan, Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai peserta
setelah mengikuti pelatihan, terdiri:
•Verb (kata kerja operasional) seperti menyebutkan,
menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan
masalah, terbiasa, suka membaca, rajin membantu, sering
bertanya, dsb.
•Object (objek atau kata benda) seperti rumus
korelasi,kesehatan, klasifikasi hewan, penyakit masyarakat,
hukum permintaan dan penawaran, berita, ibu bekerja,
permasalahan, dsb.
PROSES MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
24
C. (CONDITION)
Batasan atau alat yang diberikan kepada peserta pada saat ia di tes
D. (DEGREE)
Tingkat keberhasilan peserta dalam mencapai perilaku yang
diharapkan.
Setelah mengikuti proses pelatihan metode penelitian selama 20 jam
(c), peserta pelatihan (a) akan dapat menyusun proposal penelitian (b)
untuk digunakan dalam melakukan penelitian dan menulis skripsi (d).
CONTOH:
25
LOGIKA BERPIKIR
Latar Belakang
Menunjukkan aktivitas
menuju harapan yng ingin
dicapai dari pemecahan
masalah yang akan dilakukan.
Harus spesifik dan fokus.
Perumusan Masalah
Tujuan Program
26
LOGIKA BERPIKIR
Latar Belakang
Sesuatu yang akan diperoleh
sebagai hasil akhir dari proses
pemecahan masalah yang akan
dilakukan.
Dalam PKMM biasanya merupakan
kondisi di masyarakat yang
menjadi lebih baik yang akan
dicapai sesuai tujuan.
Perumusan Masalah
Tujuan Program
Luaran yg diharapkan
27
LOGIKA BERPIKIR
Latar Belakang
Merupakan manfaat bagi
masyarakat yang akan
diperoleh dari perubahan
kondisi setelah kegiatan
Pelatihan selesai
dilaksanakan.
Perumusan Masalah
Tujuan Program
Luaran yg diharapkan
Kegunaan Program
Harus jelas masyarakat sasaran yang akan menerima program kegiatan
pengabdian, untuk menjamin program tidak gagal karena tak ada
masyarakat yang bersedia menjadi mitra penerima program
Sebagai bukti bahwa program yang diajukan merupakan program yang
berbasis permasalahan nyata di lapangan, bukan berbasis “keinginan
pengusul”
Berisi penjelasan secara konkrit mengenai kondisi masyarakat sasaran
yang akan menerima kegiatan pengabdian (lokasi, data statistik dan
administratif, potensi wilayah, deskripsi warga, kondisi lingkungan)
Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan
bantuan pemecahannya, serta berikan gambaran solusi yang
ditawarkan.
Hindari usulan kegiatan percobaan dalam PKMM
28
Hasil : Potret detil masyarakat sasaran serta solusi yang
ditawarkan untuk membantu memecahkan masalah
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN