Materi Pertemuan 10 : Pengenalan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Dini OLEH : POKJA 2 PKK KOTA SURABAYA
Rencanakan jumlah anak . Program resmi pemerintah ini didukung dan disosialisasikan oleh dua badan sekaligus , yakni program Keluarga Berencana BKKBN dan program Tunda Kehamilan dari . Program ini mengimbau untuk para pasangan hanya memiliki 2 anak . Untuk dapat melakukannya dapat menggunakan alat KB untuk mengontrol kehamilan . Jangan lupa , menurut BKKBN jarak ideal antar kelahiran adalah 3-5 tahun . Rencanakan untuk kapan berhenti melahirkan agar dapat merawat anak dengan optimal.Bagi yang sudah memiliki anak dan sedang bertumbuh , jika masih ingin untuk memiliki satu anak lagi cobalah untuk mempertimbangkan usia untuk melahirkan kembali . Usahakanlah untuk berhenti melahirkan di usia 35 agar sang ibu bisa merawat anak dengan optimal. Karena melahirkan di usia yang sudah berumur bisa menimbulkan risiko bagi Sang Ibu maupun Sang Anak dikarenakan tubuh stamina sang ibu yang sudah berkurang .
Anak SEHAT Anak CERDAS Anak BERKARAKTE R R Manfaat kegiatan di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
PENGASUHAN Mewariskan nilai-nilai budaya https://www.apa.org/topics/parenting Memastikan bahwa anak berada dalam kondisi sehat dan aman Menyiapkan anak untuk menjadi pribadi yang produktif di masa depan Kualitas hubungan antar orang tua dengan anak merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan yang sehat, cerdas, berkarakter . Praktek pengasuhan memiliki tiga tujuan utama, yaitu
SILABUS KEG. PEMBELAJARAN SOTH PERTEMUAN KE KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI POKOK ALOKASI WAKTU 10 Pengenalan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Dini Orangtua sebagai pengasuh dan pendidik pertama dan utama diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini agar anak tahu tentang perubahan yang terjadi pada dirinya . Memahami Kesehatan Reproduksi Mengenalkan Alat Reproduksi Menjaga Alat reproduksi 2 JP
TAHAP KEGIATAN : Pembukaan dan tinjauan kembali (10 mnt) Pengenalan Topik (10 mnt ) Kegiatan Inti ( 60 mnt) Kesimpulan (10 mnt) Pengisian KKA/Kartu Kembang Anak (20mnt) Penyampaian Tugas Rumah (5 mnt) Penutup (5 mnt)
PEMBUKAAN (10 mnt ) Mengucapkan salam , menanyakan kabar peserta , berterimakasih atas kehadirannya . MENYANYIKAN LAGU : Indonesia raya , Mars PKK dan Mars SOTH Menyampaikan Tujuan : Menigkatkan pemahaman orangtua tentang tahapan perencanaan hidup berkeluarga Menumbuhkan kesadaran orangtua akan peran dan tugas keluarga . Menumbuhkan harapan positif terhadap masa depan anak Memberikan pemahaman tentang 1000 HPK
Doa ( dilakukan oleh peserta ) Mengucapkan terimakasih Mengingatkan tentang KB ( bertanya sdh berKB / blm , yg belum disarankan menggunakan KB jangka panjang yaitu spiral/IUD, impaln / susuk , vasektomo dan tubektemi , atau konsultasi dg bidang KB yang cocok ) Melihat tayangan film animasi / gb ……………………
Memberi gambaran hal2 yang akan didiskusikan : - Fungsi dan Kesehatan Reproduksi anak usia dini - Pencegahan kekerasan seksual pada anak usia dini - Penerapan fungsi dan Kesehatan Reproduksi anak usia dini Mengajak peserta melakukan salam BKB SALAM BKB : “ Orangtua Hebat ” “ Balita Cerdas ” “ Keluarga Bahagia ”
SOAL PRE TEST
2. Menjelaskan cara mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini Pengenalan Kesehatan Reproduksi pada anak usia dini 3. Menjelaskan penerapan fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini dalam lingkungan keluarga 1. Menjelaskan fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini PENGENALAN TOPIK
2. Setiap kelompok diberi 1 set kartu dari kantong wasiat 1 . Membagi peserta menjadi 2 Kelompok 3. Satu set kartu terdiri dari 6 tahapan perencanaan hidup berkeluarga 4. Setiap kelompok menyusun tahapan perencanaan hidup berkeluarga ( diskusi Kel ) 5. Presentasi Kelompok K E GIATAN INTI MENGINGATKAN : “ Setiap Orang tua dapat menerapkan fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini dalam lingkungan keluarga .
TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan : Memperkenalkan kepada orangtua tentang fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini serta cara mencegah kekerasan seksual pada anak . Memotivasi orangtua untuk menerapkan pengetahuan tentang fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini dalam lingkungan keluarga . Hasil yang diharapkan : Orangtua dapat mengajarkan kepada anak tentang fungsi dan kesehatan reproduksi . Orangtua mengetahui cara mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak .
MEMAHAMI KESEHATAN REPRODUKSI
Mengenalkan Alat Reproduksi
Menjaga Alat Reproduksi
Menjaga Alat Reproduksi
INI TUBUHKU ( lagu pelangi2) Inilah Tubuhku Kan Kujaga slalu Tak boleh disentuh Tak boleh diganggu Hanyalah ibuku Dan juga diriku Yang boleh melihat Dan boleh nyentuh
Mencegah Dorongan Seks Dini
KESIMPULAN : Orangtua tidak boleh menganggap tabu untuk membicarakan tentang kesehatan reproduksi . Tips dalam menjawab pertanyaan anak terkait reproduksi : Dengarkan dengan cermat setiap pertanyaan yang diajukan anak . Jangan abaikan pertanyaan anak . Berikan jawaban singkat , jelas dan tidak berbelit-belit . Usahakan jawaban yang diberikan sesuai dengan usia dan kebutuhan anak . Biasakan menyebut organ tubuh sesuai dengan nama sesungguhnya (vagina, penis, payudara , rahim , dan sebagainya ).
Tips untuk mencegah kekerasan seksual dan dorongan seks dini pada anak : Ajarkan anak jenis sentuhan yang baik dan tidak baik , sentuhan baik misalnya bersalaman , mengusap rambut , sentuhan yang tidak baik misalnya sentuhan di anggota tubuh yang ditutupi baju , sentuhan pada anggota tubuh dari lutut hingga bahu , termasuk alat kelamin . Ajarkan anak anggota tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang orang selain orangtua / pengasuh . Orangtua tidak melakukan hubungan intim ketika ada anak walaupun anak sedang tertidur
MENGERJAKAN SOAL POST TEST
PENGISIAN KARTU KEMBANG ANAK
PERTEMUAN 10 Para kader membagi peserta sesuai kelompok umur anak dan membantu peserta untuk mengisi KKA Catatan bagi kader : Jika diantara peserta sudah ada yang cukup mahir dalam mengisi KKA, maka kader dapat meminta peserta tersebut menjadi relawan pendamping kader selama pengisian KKA. Minta peserta duduk berpasangan di dalam kelompok dan saling membantu mengisi KKA, misalnya peserta A dan B berpasangan , lalu peserta A mengisi KKA anak peserta B, dan peserta B mengisi KKA peserta A. Hal ini dilakukan untuk saling belajar mengisi dan memahami KKA. Pastikan semua peserta paham tujuan saling mengisi KKA.
PERTEMUAN 10 3. Kader memeriksa kembali KKA yang telah diisi oleh peserta . Jika kader menemukan ada anak yang belum dapat melaksanakan tugas perkembangan tertentu . Maka kader memberikan tugas rumah kepada orangtua untuk melakukan rangsangan ( stimulasi ) kepada anak yang sesuai dengan yang disarankan di KKA. Sampaikan kepada orangtua dari anak tersebut untuk tidak merasa malu jika anaknya belum mampu melakukan tugas perkembangan , karena kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda . 4. Jika diperlukan kader dapat melakukan kunjungan rumah kepada anak yang belum dapat melaksanakan tugas perkembangannya . 5. Kader perlu memastikan orangtua telah melakukan tugas rumah untuk melakukan rangsangan ( stimulasi ) pada pertemuan sebelumnya . Jika anak masih belum dapat melakukan tugas perkembangannya meskipun sudah dilakukan rangsangan ( stimulasi ) maka sarankan orangtua untuk merujuk ( membawa ) anak ke Puskesmas terdekat atau tenaga ahli tumbuh kembang lainnya ( dokter , psikolog , tenaga pendidik ) agar mendapatkan bantuan lebih lanjut .
Penyampaian TUGAS RUMAH Slide - 26 Menyampaikan Organ Tubuh sesuai dengan nama sesungguhnya Disampaikan pd anak saat sedang santai sambil dipeluk Ajarkan anak anggota tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang orang lain selain orang tua Mengajarkan anak jenis sentuhan yang baik dan tidak baik Disampaiakan pada anak balita Disampaikan pada anak
Salam BKB! Orang T ua H ebat Balita C erdas Keluarga B ahagia ! Salam BKB EMAS! Orang T ua H ebat Baduta S ehat, C erdas, B erkarakter Keluarga C eria!