pertemuan ke 2 dan 3 DASAR MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx

ririvivi 27 views 75 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 75
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75

About This Presentation

manajemen konstruksi


Slide Content

MANAJEMEN KONSTRUKSI VIVI ARIANI, S.Pd ., M.T. TEKNIK EKONOMI KONSTRUKSI 2019

2 Pemangku Kepentingan ( stakeholders ) Proyek Para individu dan organisasi yang secara aktif terlibat di dalam proyek , atau yang kepentingannya dapat terkena dampak pada pelaksanaan hasil proyek .

3 Hubungan antara Stakeholders dan Proyek

4 Stakeholders Proyek (1) Manajer Proyek Individu yang bertanggung jawab untuk mengelola proyek . Pelanggan / Klien Individu / organisasi yang akan menggunakan produk proyek . Organisasi yang menjalankan Perusahaan yang mana pekerjaannya secara langsung terlibat dalam melakukan kegiatan proyek .

5 Stakeholders Proyek (2) Anggota Tim Proyek Tim yang melaksanakan pekerjaan proyek . Tim Manajemen Proyek Anggota dari tim proyek yang terlibat langsung dalam manajemen proyek Sponsor / Investor Individu atau kelompok yang menyediakan dana bagi proyek .

6 PROSES-PROSES MANAJEMEN KONSTRUKSI Lingkup Pengetahuan Manajemen Proyek Konstruksi

7 Proses Proyek Proses adalah Rangkaian tindakan dari kegiatan yang berkesinambungan untuk mencapai produk, hasil atau jasa. Kategori proses dari proyek Proses manajemen proyek adalah mendeskripsikan dan menyusun kegiatan proyek Proses-proses yang berorientasi-produk adalah melakukan spesifikasi dan membuat produk proyek.

8 Siklus Plan-Do-Check-Act

9 Kelompok proses manajemen proyek dipetakan pada siklus Plan-do-check-act

10 5 Kelompok Proses Manajemen Proyek

11 Kelompok Proses Kelompok proses yang saling melengkapi dalam satu fase

12 Kelompok Proses Proses Inisiasi Mengenali bahwa sebuah proyek / tahapan harus dimulai dan harus dijalankan . Proses Perencanaan Mendefinisikan tujuan , dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan lingkup proyek . Proses Pelaksanaan Mengintegrasikan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk menjalankan rencana manajemen proyek .

Proses Monitoring & Pengendalian Secara regular mengukur dan memonitor progress untuk mengidentifikasi penyimpangan dari rencana manajemen proyek sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan bila diperlukan dalam mencapai tujuan proyek . Proses Penutupan Secara formal menerima produk , jasa , atau hasil dan membawa tahapan proyek pada penutup .

14 Dokumen Proyek yang Utama Surat Tugas Biasanya merupakan otorisasi proyek Pernyataan Lingkup Proyek Menyatakan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan dan deliverabel ( sasaran antara) apa yang dihasilkan. Rencana Manajemen Proyek Menyatakan pekerjaan yang akan dihasilkan.

15 13 Bidang Untuk Management Konstruksi Lingkup Pengetahuan Manajemen Proyek Konstruksi

16 9 Knowledge Area untuk Project Management Project Integration Management Project Scope Management Project Time Management Project Cost Management Project Quality Management Project Human Resources Management Project Communications Management Project Risk Management Project Procurement Management 4 Tambahan Knowledge Area untuk Project Management Construction Extension Project Safety Management Project Enviromental Management Project Financial Management Project Claim Management

17 1 PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT

18 Project Integration Management Project Integration Management merupakan proses yang dibutuhkan untuk memastikan berbagai macam elemen dari proyek sehingga dapat dikendalikan dengan benar. Pada tahap ini ada beberapa proses yaitu : Project Plan Development, integrasi dan koordinasi seluruh rencana proyek untuk menciptakan konsistensi, dan dokumen yang saling terkait. Project Plan Execution, membawa rencana proyek untuk direalisasikan dalam kinerja proyek. Integrated Change Control, melakukan pengendalian perubahan pada seluruh aktifitas proyek.

19

20 2 PROJECT SCOPE MANAGEMENT

21 Project Scope Management Project Scope Management meliputi semua proses yang dibutuhkan untuk menjamin rencana proyek dan pelaksanaan proyek, Mencakup semua kegiatan yang diperlukan dan hanya kegiatan yang dilaksanakan, guna menyelesaikan proyek dengan berhasil. Perhatian utama ditujukan pada pendefinisian dan pengendalian dari apa yang termasuk dalam lingkup proyek dan apa yang tidak tercakup

22

23 Perencanaan Lingkup Menyusun rencana lingkup proyek yang mendokumentasikan bagaimana lingkup proyek akan didefinisikan, diverifikasi, dikendalikan, dan bagaimana Work Breakdown Structures (WBS) akan disusun dan didefinisikan.

24 Lingkup (Scope) Rincian BQ/WBS ( paket pekerjaan ) Penghitungan Volume Pekerjaan Gambar Detail/ Sketsa Dokumen untuk proses pengadaan Vendor & Supplier

25 Menyusun WBS Merupakan dokumen dasar dalam manajemen proyek , karena menyediakan dasar untuk perencanaan dan pengelolaan jadwal , biaya , dan perubahan pada proyek .

26 W B S WBS adalah pedoman pengelompokan dari unsur-unsur proyek yang mengatur dan menetapkan lingkungan total dari proyek . Pekerjaan yang di luar WBS adalah di luar lingkup proyek . Seperti halnya scope statement , WBS seringkali digunakan untuk mengembangkan atau menjelaskan pengertian umum dari lingkup proyek . Setiap penurunan tingkat (level) dalam WBS menunjukkan peningkatan penguraian rincian dari proyek .

27 Work Breakdown Structure Work Breakdown Structure (WBS) adalah memperinci struktur pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil pekerjaan, sehingga bisa disusun suatu urutan aktifitas pekerjaan (sequencing) berdasarkan logika ketergantungannya. Misalnya : Pekerjaan beton K300, maka akan mempunyai WBS sebagai berikut : Pekerjaan Fabrikasi pembesian Fabrikasi Bekisting Pemasangan Besi Pemasangan Bekisting Pengecoran Beton K300 Perawatan Beton Pemerincian pekerjaan tersebut tidak terikat oleh tim pembayaran seperti tercantum dalam BoQ, tetapi terkait pada penyusunan metoda kerja dan logika ketergantungan.

28

29

30 PROJECT TIME MANAGEMENT 3

31 Project time management meliputi proses-proses yang diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian suatu proyek. Seperti terlihat pada gambar berikut, bagan menunjukkan proses-proses utama dalam Project Time Management, yaitu :

32 PROJECT TIME MANAGEMENT Activity Definitions, (activity list) yaitu melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang spesifik untuk mendapatkan item kegiatan pada proyek yang akan dijalankan Activity Sequencing, (network diagram) yaitu melakukan identifikasi dan dokumentasi ketergantungan dan interaksi kegiatan . Activity Duration Estimating, (activity duration) yaitu melakukan estimasi periode waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan . Schedule Development, (project schedule) yaitu melakukan analisa rangkaian kegiatan (activity sequences), durasi kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat rencana proyek ( rencana kerja / waktu proyek ). Schedule Control (schedule updates) yaitu melakukan pengendalian perubahan yang terjadi pada rencana proyek .

33 4 PROJECT COST MANAGEMENT

34 Project Cost Management Project Cost Management adalah proses yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan biaya yang telah disepakati . Utamanya adalah lebih dikaitkan dengan biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek . Project Cost Management Cost Control Cost Budgeting Cost Estimating Resource Planning Budget Updates Cost Baseline Cost Estimates & Mngmnt Plan Resource Requirement Planning Process Control

35 5 PROJECT QUALITY MANAGEMENT

36 Project Quality Management Semua aktifitas terencana dan sistematis yang diimplementasikan dalam suatu sistem mutu untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standar mutu yang relevan

37

38 6 PROJECT HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

39 Project Human Resource Management Project Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek) meliputi proses-proses yang diperlukan untuk membuat penggunaan personil yang terlibat dalam proyek lebih efektif. Hal ini meliputi semua stakeholder proyek,sponsor/pendukung, pelanggan, mitra kerja, kontributor individu, dan lain-lain. Gambar berikut ini memberikan tinjauan umum proses-proses utama dalam manajemen sumber daya manusia proyek, yaitu :

40

41 Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia menentukan peran, tanggung jawab, dan hubungan pelaporan proyek, dan membuat rencana manajemen staf. Rencana manajemen staf dapat mencakup bagaimana dan kapan anggota tim akan direkrut, kriteria melepaskan mereka dari proyek, identifikasi kebutuhan, pelatihan, rencana untuk penghargaan, masalah kesehatan, dan dampak rencana manajemen staf bagi organisasi.

42 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK

43

44 Communication Management Berikut ini diberikan suatu tinjauan umum dari proses-proses utama dalam manajemen komunikasi proyek, yaitu : Communication Planning – menetapkan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder : siapa membutuhkan informasi apa, kapan mereka akan membutuhkan, dan bagaimana informasi akan diberikan atau disampaikan kepada mereka. Information Distribution – membuat informasi yang dibutuhkan tersedia untuk stakeholder proyek tepat pada waktunya. Performance Reporting – mengumpulkan dan menyebarkan/mendistribusikan informasi kinerja. Dalam hal ini termasuk status pelaporan, pengukuran progres dan peramalan. Administrative Closure – membuat, mengumpulkan dan menyebarkan/mendistribusikan informasi untuk formalisasi tahap atau penyelesaian proyek.

45 8 PROJECT RISK MANAGEMENT

46 Project Risk Management

47 Menetapkan sasaran Identifikasi Resiko Melakukan Assesmen Resiko ( Penilaian Resiko ) Menganalisis resiko Mengevaluasi resiko Memberi tanggapan dan perlakuan atas resiko Menerima resiko Mempertahankan resiko Tidak menerima resiko Mengurangi kemungkinan (likelihood) Mengurangi akibat (consequences) Mentransfer resiko ke pihak lain Menghindari resiko Memantau dan mengkaji ulang Komunikasi dan konsultasi Menyusun Dokumentasi

48

49

50 Skala Dampak pada 4 Sasaran Proyek

51 9 PROJECT PROCUREMENTMANAGEMENT

52

53 Project Procurement Management Procurement planning, menentukan apa dan kapan melakukan pengadaan . Solicitation planning, mendokumentasikan kebutuhan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber yang dibutuhkan . Solicitation, perolehan penawaran (bid) atau proposal sesuai keperluan . Source selection, memilih rekanan dari beberapa yang potensial . Contract Administration, mengelola relasi / rekanan , dokumen kontrak , dll Contract close out, penyelesaian dan pemberesan kontrak .

54 10 PROJECT SAFETY MANAGEMENT

55 Proses yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan bahwa aktifitas proyek konstruksi telah ditangani dengan benar sebagai bentuk tindakan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan ringan ( menyebabkan luka-luka ringan atau parah yang masih dapat disembuhkan tanpa cacat ) maupun yang berat ( menyebabkan cacat tidak dapat bekerja atau meninggal dunia ) yang akan terjadi baik terhadap karyawan / properti yang ada . proses yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan bahwa kegiatan pengelolaan tersebut antara lain dengan adanya : Perencanaan K3 (safety plan) Penanganan K3 Pelaksanaan administrasi dan pelaporan

56

TUGAS KELOMPOK UNTUK MINGGU DEPAN (1 KELOMPOK TERDIRI DARI 6 ORANG) JELASKAN TAHAPAN/PROSES DALAM PENYUSUNAN RAB DAN RAP PROYEK KONSTRUKSI BUATKAN FLOWCHARTNYA TUGAS DIBUAT DALAM BENTUK ppt (MAKS. 8 SLIDE)

58 11 PROJECT ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

59 Project Environmental Management Proses yang dibuat untuk memastikan bahwa dampak yang diakibatkan oleh konstruksi yang sedang berjalan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dipengaruhi tersebut antara lain berupa ; Sosial Budaya Ijin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Peraturan lain yang sah dan mengikat. Sehingga dengan memperhatikan dan melakukan perencanaan pengelolaan lingkungan, dapat dihasilkan kebijakan dan peraturan yang diberlakukan di proyek yang bertujuan untuk mengeliminir dampak terhadap lingkungan tersebut di atas.

60

61 12 PROJECT FINANCIAL MANAGEMENT

62 Project Financial Management Proses untuk memperoleh dan mengelola sumber daya keuangan pada proyek, terutama pada penghasilan (revenue) dari sumber daya tersebut, dan menganalisa/updating arus kas bersih untuk proyek konstruksi yang lebih dari sekedar pengelolaan biaya. Industri konstruksi telah mengalami perkembangan jenis dan bentuk pembayaran untuk penyelesaian proyek, dimana hal tersebut akan sangat membutuhkan pengelolaan di bidang keuangan, bentuk dan kegiatan pembayaran tersebut a.l. ; Design-build-own-operate (DBOO) Design-build-own-maintain (DBOM) Lease-back provision Joint Operation Partners Proyek yang diprivatisasikan, dll. Yang bentuk-bentuk pendanaan proyek di atas akan sangat mempengaruhi sistem pengendalian keuangan yang dilakukan di proyek.

63

64 13 PROJECT CLAIM MANAGEMENT

65 Project Claim Management Proses yang dibutuhkan untuk mengurangi atau mencegah klaim konstruksi jika timbul dan untuk menanganinya secara tepat apabila klaim tersebut terjadi. Klaim dapat dilihat dari dua sudut perspektif : Pertama, pihak yang mengeluarkan klaim Kedua, pihak yang menentang klaim yang kita ajukan. Proses klaim biasanya melalui beberapa tahapan sebagai berikut : Negosiasi awal Media penengah/pendamai Bantuan badan arbitrase yang berwenang Putusan hukum yang sah

66

67 Project Management (1) Project Management (Manajemen Proyek) adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan ( knowledge ), keterampilan ( skill ), alat ( tools ) dan teknik ( technique ) pada aktivitas proyek untuk mencapai persyaratan/kebutuhan proyek. Manajemen Proyek dilaksanakan melalui proses-proses seperti : Inisiasi ( Initiating) Perencanaan ( Planning) Pelaksanaan ( Executing ) Pengendalian ( Controlling) Penutupan ( Closing )

68 PROJECT MANAGEMENT (2) Merupakan cara untuk mengelola sumber daya guna mencapai tujuan, dengan batasan: waktu, biaya dan mutu. Harus memberikan kepuasan bagi semua pihak yang terlibat ( stakeholders ). Kompleksitas PM: akan tergantung pada kompleksitas konstruksi atau kondisi lingkungan yang dihadapi : Proyek rumah sederhana. Proyek PLTN; tingkat perencanaan dan kontrol yang berbeda. Medan yang berat. Daerah dengan kendala : areal sempit, perkotaan, dll. PM  perlu atau tidak? : Harus memberikan nilai tambah Karena ada biayanya; bisa 1-3 % nilai proyek.

69 Pengendalian yang lebih baik terhadap finansial, fisik dan sumber daya manusia. Hubungan pelanggan yang makin baik Waktu Pengembangan yang lebih singkat Biaya yang lebih rendah Kualitas yang lebih tinggi dan reliabilitas yang makin meningkat Batas keuntungan yang lebih tinggi Produktifitas yang meningkat Koordinasi internal yang lebih baik Moral pekerja yang lebih tinggi Keuntungan Manajemen Proyek Formal

70 Proyek Manajemen (PM) Traditional Management (perusahaan produksi) : Melaksanakan kegiatan organisasi bersifat rutin : Keuangan. Produksi. Engineering. Pemasaran. Administrasi. Personil. Program dan anggaran disusun tahunan. Basis evaluasi: pengembalian modal dan growth. Sering tercampur personal objective-corporate objective. Umumnya koordinasi vertikal lancar. Koordinasi horizontal sering kurang baik; tetapi tidak terasa karena program kerja bersifat rutin.

71 KENAPA PM PERLU? Proyek dengan objektif tertentu : Bersifat rutin. Perlu koordinasi horizontal antar unit fungsional yang lebih intensif (untuk mengalokasikan sumber daya dengan efektif). PM diperlukan, terutama jika : Proyek kompleks. Kendala (sumber daya, lingkungan) tinggi. Jika disiplin/departemen yang terlibat jumlahnya banyak  perlu integrasi – koordinasi. Jika faktor luar banyak dan harus diperhatikan.

72

73 TERIMAKASIH

quiz Jelaskan karakteristik proyek konstruksi ! Jelaskan siapa saja yang termasuk Stakeholder! Jelaskan 5 dari 13 lingkup pengetahuan Manajemen Proyek ! Jelaskan peranan organisasi proyek dalam pelaksanaan proyek ! Buatlah bagan untuk struktur organisasi jenis Matrix dan Jelaskan kelebihan dan kekurangan Jenis O rganisasi Matrix (3 buah )!

Tugas : Buatlah Resume tentang organisasi proyek : 1. Pengertian Organisasi Proyek (Organization Breakdown Structure) 2. Bentuk Organisasi 3. Budaya Organisasi 4. Otoritas / tugas Manager Proyek 5. Conflict Management 6. Koordinasi masing masing tim proyek
Tags