KOPERASI PRODUSEN
Putri Intan Permata Sari
Pertemuan 10
Pengertian Koperasi Produsen
Koperasi
Produsen
Koperasi yang
membeli bahan
baku
Menjualnya kepada
konsumen yang
membutuhkannya
Mengolahnya hingga
menjadi produk jadi
yang siap pakai
Contoh: Koperasi Produsen Mie,
Koperasi Produsen Pakaian,
Koperasi Produsen Makanan
Ringan
Ciri khas: ada Proses Produksi
atau Pengolahan Bahan Baku
menjadi Barang Jadi
Fungsi Utama Koperasi Produsen
Fungsi
Koperasi
Produsen
1. Menjembatani antara produsen bahan baku tertentu dan
konsumen yang membutuhkan produk jadi siap pakai
2. Menjadi tempat pertemuan antara produsen bahan baku
dengan konsumen barang jadi, secara langsung ataupun tidak
langsung
Aktivitas Koperasi Produsen
Jenis Persediaan di Koperasi Produsen
Persediaan Koperasi
Produsen
Persediaan Bahan
Baku
Persediaan Barang
Dalam Proses
Persediaan Barang
Jadi
Jenis Biaya Koperasi Produsen
Biaya Bahan
Baku
•Yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk
membeli bahan baku
untuk menghasilkan
suatu produk jadi
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
•Yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk
membayar pekerja
yang terlibat langsung
dalam proses
produksi
Biaya Overhead
Yaitu biaya selain biaya
bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung
tetapi dibutuhkan dalam
proses produksi
•Biaya Bahan Penolong (Cth:
kancing untuk pakaian,
paku dan cat untuk meja
tulis, lem kulit untuk sepatu,
dll)
•Biaya Tenaga Kerja
Penolong (Cth: mandor,
satpam pabrik, dll)
•Biaya Pabrikasi Lain, selain
biaya di atas (Cth: by. Listrik
& air, by. Telepon,
penyusutan bangunan,
penyusutan mesin, dll).
Biaya
Pemasaran
•Digunakan untuk
menampung
keseluruhan biaya
yang dikeluarkan
koperasi untuk
mendistribusikan
barang
dagangannya
hingga sampai ke
tangan konsumen/
langganan.
Biaya
Administrasi
dan Umum
•Yaitu digunakan
untuk menampung
keseluruhan biaya
operasi kantor.
Lanjutan
Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
Biaya Operasi
1. Biaya Pemasaran
2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya-biaya yang dikemukakan sebelumnya dikelompokkan dalam 2 kelompok besar:
Arus Biaya
Jurnal
Ilustrasi Jurnal
Koperasi “Sayang Anak” merupakan koperasi produsen pakaian anak-anak yang berlokasi di Tasikmalaya.
Bahan baku yang digunakan adalah kaos dan kain. Bahan penolong: benang, kancing, dan asesoris lainnya.
Bangunan kantor administrasi, kantor pemasaran, dan pabrik terpisah, tapi masih dalam area yang sama.
Aktivitas transaksi adalah sbb:
•Dibayar listrik sebesar Rp 22.000.000. Dari total biaya ini, sebesar 60% dibebankan ke pabrik, 20%
dibebankan ke administrasi, dan sisanya dibebankan ke pemasaran.
Biaya Listrik – Overhead 13.200.000
Biaya Listrik – Pemasaran 4.400.000
Biaya Listrik – Administrasi 4.400.000
Kas 22.000.000
•Dibayar gaji satpam pegawai sebesar Rp 36.000.000. Dari total tersebut senilai Rp 16.000.0000
dibebankan ke pabrik, dan sisanya dibebankan secara marata ke kantor administrasi dan pemasaran.
Gaji Satpam – Overhead 16.000.000
Gaji Satpam – Pemasaran 10.000.000
Gaji satpam – Administrasi 10.000.000
Kas 36.000.000
Klasifikasi Biaya
Ilustrasi Biaya-Biaya dalam Koperasi Produsen
Koperasi “Busanaku” adalah koperasi produsen pakaian jadi yang berlokasi di Tasikmalaya. Anggota
koperasi memiliki keahlian mendesain dan menjahit pakaian, baik pakaian anak-anak maupun pakaian
dewasa.
Bahan baku yang digunakan adalah kain. Bahan penolong: benang, kancing, dan asesoris lainnya
(seperti pita, renda, payet, dll). Tenaga kerja langsungnya adalah tukang jahit. Kantor administrasi koperasi,
kantor pemasaran, dan pabrik terpisah satu dengan lainnya.
Neraca saldo akhir bulan September 2010 adalah sebagai berikut:
Biaya Pemakaian Kain 97.000.000
Biaya Pemakaian Kancing 4.700.000
Biaya pemakaian benang 9.900.000
Biaya pemakaian asesoris 6.600.000
Upah tukang jahit 27.000.000
Gaji mandor produksi 4.700.000
Gaji Satpam Pabrik 1.200.000
Gaji Salesman 2.000.000
Komisi Salesman 6.000.000
Gaji karyawan kantor pemasaran 8.200.000
Gaji karyawan administrasi 7.400.000
Biaya listrik, air & telepon Pabrik 7.400.000
Biaya listrik, air & telepon kantor pemasaran 3.400.000
Biaya listrik, air & telepon kantor administrasi 4.700.000
Biaya bunga 14.500.000
Biaya penyusutan bangunan pabrik 2.600.000
Biaya penyusutan gedung kantor pemasaran 1.200.000
Biaya penyusutan gedung kantor administrasi 1.300.000
Biaya penyusutan mesin pabrik 2.600.000
Biaya penyusutan kendaraan pemasaran 900.000
Biaya penyusutan kendaraan direksi 700.000
Biaya angkut penjualan 2.900.000
Biaya Iklan 9.400.000
Klasifikasi
Biaya
Pembahasan
1. Biaya pemakaian kain 97.000.000
2. Upah Tukang Jahit 27.000.000
3. Biaya Overhead
a. Biaya Bahan Penolong
- Biaya pemakaian kancing 4.700.000
- Biaya pemakaian benang 9.900.000
- Biaya pemakaian asesoris 6.600.000
21.200.000
b. Biaya Tenaga Kerja Penolong
- Gaji mandor produksi 4.700.000
- Gaji satpam pabrik 1.200.000
5.900.000
c. Biaya Pabrikasi Lain
- Biaya air, listrik, telepon 7.400.000
- Biaya penyusutan bangunan pabrik 2.600.000
- Biaya penyusutan mesin pabrik 2.600.000
12.600.000
Biaya Produksi Total 163.700.000
4. Biaya Operasi
a. Biaya Pemasaran:
- Gaji salesman 2.000.000
- Komisi salesman 6.000.000
- Gaji karyawan kantor pemasaran 8.200.000
- Biaya listrik, air, telepon pemasaran 3.400.000
- Biaya penyusutan kantor pemasaran 1.200.000
- Biaya penyusutan kendaraan pemasaran 900.000
- Biaya angkut penjualan 2.900.000
- Biaya iklan 9.400.000
34.000.000
b. Biaya Administrasi dan Umum:
- Gaji karyawan administrasi 7.400.000
- Biaya listrik, air, telepon 4.700.000
- Biaya penyusutan kantor administrasi 1.300.000
- Biaya penyusutan kendaraan direksi 700.000
- Biaya bunga 14.500.000
28.600.000
Biaya Operasi Total 62.600.000
Laporan Keuangan Koperasi Produsen
Dalam laporan perhitungan hasil usaha, ada satu komponen tambahan, yaitu harga pokok produksi.
Laporan Harga Pokok Produksi adalah laporan tentang biaya total yang dikeluarkan koperasi untuk
memproduksi sejumlah barang/produk selama satu periode tertentu.
-Persediaan awal bahan baku xxx
-Pembelian bahan baku xxx
-Persediaan total bahan baku xxx
-Persediaan akhir bahan baku (xxx)
= Biaya Bahan Baku xxx
= Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
= Biaya Overhead xxx
= Biaya Produksi xxx
Biaya Produksi merupakan jumlah/gabungan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead
yang dikeluarkan selama satu periode tertentu untuk memproduksi sejumlah produk.
Contoh Soal
Koperasi “Busanaku” adalah
koperasi produsen pakaian jadi
yang berlokasi di Tasikmalaya.
Akhir bulan September 2010
disajikan Neraca Saldo sebagai
berikut:
Kas dan Bank 200.000.000
Piutang Usaha 160.000.000
Persediaan Barang Jadi 122.000.000
Persediaan Barang Dalam Proses 32.000.000
Persediaan Bahan Baku 47.000.000
Perlengkapan Kantor 44.000.000
Aktiva Tetap 321.000.000
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap 35.500.000
Simpanan Sukarela 62.000.000
Utang Usaha 100.000.000
Utang Bank 300.000.000
Simpanan Pokok 200.000.000
Simpanan Wajib 150.000.000
Cadangan 51.000.000
Penjualan 435.000.000
Pembelian Bahan Baku 129.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 48.000.000
Biaya Bahan Penolong 22.000.000
Biaya Tenaga Kerja Penolong 28.000.000
Biaya Pabrikasi Lain 31.000.000
Biaya Pemasaran 34.000.000
Biaya Administrasi dan Umum 29.000.000
Biaya Pemakaian Perlengkapan 8.000.000
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 35.500.000
Ikhtisar Harga Pokok Produksi 46.000.000 32.000.000
Ikhtisar Harga Pokok Penjualan 72.000.000 47.000.000
Ikhtisar Laba Rugi 158.000.000 122.000.000
Total 1.534.500.000 1.534.500.000
Laporan
Perhitungan
Hasil
Usaha
Koperasi “Busanaku”
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 30 September 2010
(dalam Rupiah)
Penjualan 435.000.000
Harga Pokok Penjualan:
-Persedian Bahan Baku, Awal 72.000.000
-Pembelian Bahan Baku 129.000.000
-Persediaan Total Bahan Baku 201.000.000
-Persediaan Bahan Baku, Akhir (47.000.000)
Biaya Bahan Baku Langsung 154.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 48.000.000
Biaya Pabrikasi Lain:
-Biaya Bahan Penolong 22.000.000
-Biaya Tenaga Kerja Penolong 28.000.000
-Biaya Lain-lain 31.000.000
81.000.000
Biaya Pabrikasi (Produksi) Total 283.000.000
-Persediaan Barang dalam proses, awal 46.000.000
-Persediaan barang dalam proses, total 329.000.000
-Persediaan barang dalam proses, akhir (32.000.000)
Harga Pokok Produksi 297.000.000
-Persediaan Barang Jadi, Awal 158.000.000
-Persediaan Barang Jadi, Total 455.000.000
-Persediaan Barang Jadi, Akhir (122.000.000)
Harga Pokok Penjualan (333.000.000)
Sisa Hasil Usaha Kotor 102.000.000
Biaya Operasi/Komersial:
-Biaya Pemasaran 34.000.000
-Biaya Adm & Umum 29.000.000
-Biaya Pemakaian Perlengkapan 8.000.000
-Biaya penyusutan aktiva tetap 3.500.000
(74.500.000)
Sisa hasil Usaha 27.500.000
Neraca
Koperasi “Busanaku”
Neraca
Per 30 September 2010
(dalam Rupiah)
AKTIVA PASIVA
Kas dan Bank 200.000.000 Simpanan Sukarela 62.000.000
Piutang Usaha 160.000.000 Utang Usaha 100.000.000
Persediaan Barang Jadi 122.000.000 Utang Bank 300.000.000
Persediaan Barang Dalam Proses 32.000.000 Simpanan Pokok 200.000.000
Persediaan Bahan Baku 47.000.000 Simpanan Wajib 150.000.000
Perlengkapan Kantor 44.000.000 Cadangan 51.000.000
Aktiva Tetap 321.000.000 SHU Periode Berjalan 27.500.000
Akm. Penyusutan Aktiva Tetap (35.500.000)
Total Aktiva Rp 890.500.000 Total Pasiva Rp 890.500.000