Pertimbangan_Khusus_Pemberian_Obat pada kelompok khusus.pptx

ElFaraby 0 views 9 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan obat pada kelompok khusus


Slide Content

PERTIMBANGAN KHUSUS PEMBERIAN OBAT PADA KELOMPOK USIA TERTENTU (Dewasa, Lansia, Ibu Hamil dan Balita)

Tujuan Pembelajaran - Menjelaskan prinsip dasar farmakoterapi pada kelompok usia khusus. - Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi efektivitas dan keamanan obat. - Memberi panduan umum pemilihan dan penyesuaian dosis obat.

Prinsip Umum Farmakoterapi pada Kelompok Khusus - Perbedaan Farmakokinetik: absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi. - Perbedaan Farmakodinamik: sensitivitas reseptor terhadap obat. - Faktor Risiko Khusus: penyakit penyerta, polifarmasi, dan perubahan fisiologis. - Kepatuhan Minum Obat: edukasi pasien & keluarga penting.

Kelompok Dewasa (18–59 Tahun) Karakteristik: - Fungsi organ relatif optimal. - Terkadang terdapat komorbid (hipertensi, DM, dll). Pertimbangan: - Perhatikan interaksi obat bila polifarmasi. - Sesuaikan dosis pada gangguan fungsi hati/ ginjal. - Edukasi kepatuhan dan efek samping. - Hindari penggunaan obat berisiko tinggi tanpa indikasi jelas.

Kelompok Lansia (≥60 Tahun) Perubahan Fisiologis: - Penurunan fungsi ginjal & hati → metabolisme & ekskresi obat menurun. - Komposisi tubuh berubah: ↑ lemak, ↓ air tubuh total. - Peningkatan sensitivitas terhadap beberapa obat (misal benzodiazepin). Pertimbangan: - Gunakan dosis awal rendah, tingkatkan perlahan ('start low, go slow'). - Pantau efek samping dan interaksi obat (polifarmasi). - Periksa fungsi ginjal & hati secara berkala. - Gunakan daftar Beers Criteria (obat yang sebaiknya dihindari pada lansia).

Ibu Hamil Perubahan Fisiologis: - Volume plasma meningkat, kecepatan metabolisme & ekskresi meningkat. - Perubahan kadar protein plasma memengaruhi distribusi obat. - Plasenta memungkinkan sebagian obat masuk ke janin. Pertimbangan: - Gunakan obat hanya bila manfaat > risiko. - Perhatikan kategori keamanan obat (FDA pregnancy category atau klasifikasi terbaru). - Hindari obat teratogenik terutama trimester pertama. - Sesuaikan dosis sesuai perubahan fisiologis. - Konsultasi dengan spesialis bila perlu.

Balita (0–5 Tahun) Perubahan Fisiologis: - Fungsi hati dan ginjal belum matang sempurna. - Permeabilitas membran usus dan BBB lebih tinggi. - Sistem enzim metabolisme belum optimal. Pertimbangan: - Dosis berbasis berat badan atau luas permukaan tubuh. - Hati-hati dengan obat yang berefek pada SSP dan hati. - Pilih sediaan obat yang sesuai anak (sirup, drop). - Perhatikan kepatuhan dan keamanan penyimpanan obat di rumah. - Edukasi orang tua tentang efek samping dan dosis.

Ringkasan - Perbedaan fisiologi antar kelompok usia → memengaruhi farmakokinetik dan farmakodinamik obat. - Sesuaikan dosis, bentuk sediaan, dan waktu pemberian obat. - Edukasi pasien dan keluarga sangat penting. - Pemantauan berkala mengurangi risiko efek samping.

Referensi - Kemenkes RI. Pedoman Pemberian Obat pada Kelompok Usia Khusus. - WHO Model Formulary. - American Geriatrics Society Beers Criteria. - FDA Pregnancy and Lactation Labeling Rule (PLLR).