pertolongan luka psikologis SPOK 2025.pptx

Luka Psiko;ogis tidak hanya terjadi di sekolah namun juga terjadi di lingkungan kampus.Lantas bagaimana penanganan dan pencegahannya?berikut informasinya

1. Pedoman Akademik FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AGUSTUS 2025 MANAJEMEN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

2. MANAJEMEN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

3. Apa itu Kesehatan Mental? Suatu keadaan kesejahteraan di mana individu mampu mengatasi tekanan sehari-hari, mampu bekerja produktif, serta dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Tidak hanya mengacu pada ketiadaan gangguan mental, tetapi juga mengatasi masalah sehari-hari, bekerja secara produktif, berkontribusi pada masyarakat, dan merasa bahagia (World Health Organization/WHO)

4. Hapus stigma 1 2 3 Peduli sesama Sayangi jiwa (Self compassion) Kebutuhan Edukasi Kesehatan Mental Mahasiswa

5. Hapus Stigma Stigma Diri sendiri Stigma diri berkembang ketika seseorang yang memiliki masalah menginternalisasi pesan-pesan negatif dari masyarakat secara umum. Ragu apakah konseling itu layak untuk dicoba, merasa diri kuat tidak butuh bantuan. Stigma Sosial Mengacu pada kepercayaan, mitos, dan sikap masyarakat terhadap konseling. Menyikapi dengan sinis terhadap orang yang mencari bantuan.

6. Peduli Sesama Sikap empati, perhatian, dan peduli terhadap keberadaan dan kehidupan orang lain. Artinya, kita peduli dengan kebutuhan, kebahagiaan, dan penderitaan mereka. Hal ini dapat menciptakan ikatan emosi yang erat, kepercayaan, dan keterikatan, memperkuat rasa persatuan dan kerukunan dalam masyarakat, teratasinya masalah sosial dan penderitaan orang lain, serta mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan peduli terhadap sekitar -🡪 harmoni, merasa aman dan bahagia.

7. Sayangi Jiwa (Self compassion) PERAN PSIKOLOGI DALAM PROSES REKRUTMEN Self-compassion adalah kebaikan dan kasih sayang yang timbul untuk diri sendiri. Dengan self-compassion, seseorang dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam dirinya. Mengurangi Stress dan kecemasan, meningkatkan produktifitas dan kesehatan diri.

8. Ingatlah, “KESEHATAN MENTALMU ADALAH AWAL MULA KEBAHAGIAAN HIDUPMU”

9. PFA / PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA PSIKOLOGIS (EVERLY, PHILLIPS, KANE, FELDMAN 2006) •Serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif stres dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental yang lebih buruk diakibatkan oleh bencana dan situasi krisis. •Pertolongan pertama psikologis, atau biasa yang disebut sebagai PFA (Psychological First Aid) merupakan serangkaian tindakan yang diberikan guna membantu menguatkan mental seseorang yang mengalami krisis (WHO, 2009).

10. PFA (DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL) PERAN PSIKOLOGI DALAM PROSES REKRUTMEN BUKAN MERUPAKAN DIAGNOSIS MAUPUN TERAPI DAN BUKAN PENANGANAN BERJANGKA WAKTU LAMA. DIBERIKAN PADA ORANG DARI BERBAGAI LATAR BELAKANG YANG MENGALAMI TEKANAN PERISTIWA SULIT (PERISTIWA KRISIS, PERISTIWA DARURAT, PERISTIWA TRAUMATIS).

11. TUJUAN PFA 1 2 3 MELINDUNGI ORANG TERSEBUT DARI KEMUNGKINAN MENGALAMI KONDISI SULIT/ TERTEKAN YANG LEBIH BURUK LAGI KETIKA DIRASAKAN SITUASI YANG DIHADAPI CENDERUNG MENGANCAM/ TIDAK NYAMAN BAGI ORANG TERSEBUT. MEMBANTU ORANG LAIN UNTUK KEMBALI BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA DIRINYA BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL. MEMBANTU ORANG LAIN MENDAPATKAN KEMBALI KEPERCAYAAN DIRI, PERASAAN BAHWA IA BISA MENGENDALIKAN DIRINYA DAN SITUASI YANG ADA TERMASUK KEHIDUPANNYA SENDIRI

12. SIAPA YG MEMBUTUHKAN PFA? 1 4 2 5 3 6 INDIVIDU SENDIRI (ORANG YANG MENGALAMI) KOMUNITAS (LINGKUNGAN) INDIVIDU KELUARGA (INTI MAUPUN SAUDARA/KERABAT) INDIVIDU ORANG YANG MENDAMPINGI INDIVIDU TEMAN/REKAN INDIVIDU ORANG YANG MENYAKSIKAN LANGSUNG/TIDAK LANGSUNG PERISTIWA TRAUMATIS

13. KONSELING YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL” BUKANLAH “PFA

14. BELAJAR BAGAIMANA MEMBERIKAN PFA” DAPAT “SETIAP ORANG

15. HAL PENTING YANG HARUS DIKETAHUI SEBELUM MEMBERIKAN PFA Mengetahui krisis / bencana / peristiwa / kejadian apa yang terjadi. 1 2 3 Mengetahui budaya dan adat istiadat setempat. Membangun hubungan baik

16. 3 LANGKAH INTI PFA

17. LOOK •Prinsip pertama : bagaimana penolong mengamati lingkungan. •Lihat dan periksalah sekeliling Anda terlebih dahulu. Apakah area tersebut aman? •Lalu lihatlah apakah Anda dapat melakukan percakapan dengan aman? Tanpa melukai diri sendiri ataupun orang lain. •Perhatikan siapa saja yang memiliki kebutuhan fisik mendesak, serta orang yang berada dalam tekanan mental. •Ketahui lembaga bantuan setempat, dan layanan darurat jika dibutuhkan.

18. LISTEN •Prinsip pertama : mendengarkan aktif. •Jadilah pendegar yang baik. •Bersabarlah dan tetap tenang. •Dengarkan dengan seksama, berempati. •Cobalah untuk tidak menyela atau membuat orang tersebut terburu-buru Ketika bercerita. •Hindari menanyakan secara detail tentang apa yang terjadi.

19. LINK •Berikan informasi kepada mereka mengenai kebutuhan dasar mereka seperti tempat perlindungan, makanan, air dan obat-obatan. •Jika mereka memiliki kebutuhan yang spesifik, coba untuk pelajari hal tsb. dan berikan informasi yang tepat. •Menjadi individu yang jujur, jangan berikan harapan palsu atau informasi yang salah. •Jika Anda tidak tahu jawaban atau suatu hal, cukup katakana “saya tidak tahu, tapi saya akan coba mencari tahu untuk kamu”.

20. SELF CARE Awareness 1 2 3 Balance Connection

21. “Ingatlah bahwa menjadi seseorang yang penuh perhatian, mendengar secara aktif, lebih penting daripada memberikan kata-kata”. “Listen first, talk second”

22. LEVEL OF STRESS

23. TERIMA KASIH