Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.pptx

denov5 3 views 74 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 74
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74

About This Presentation

PPT


Slide Content

1 DASAR BUDIDAYA TANAMAN K uliah 1 0-11 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGA N TANAMAN

Pokok Bahasan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan Tanaman ( Fotosintesis , Respirasi , absorpsi , serta Translokasi Hara dan Asimilat ) Fase-Fase Pertumbuhan Tanaman ( Vegetatif , Reproduksi dan Keadaan Lingkungan ) Peranan Zat Pengatur Tumbuh

Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan Tanaman ( Fotosintesis , Respirasi , Absorpsi , serta Translokasi Hara dan Asimilat )

PERTUMBUHAN TANAMAN Pertumbuhan adalah  pertambahan ukuran , volume, tinggi , dan massa , yang bersifat irreversible atau tidak dapat balik lagi seperti kondisi semula dan disertasi dengan pembentukan komponen protoplasma baru Contoh 1 : benih tumbuh menjadi kecambah dan kemudian menjadi tanaman dewasa Contoh 2 : pemanjangan akar , pertambahan tinggi cabang , bertambah besarnya cabang pohon , bertambahnya daun , bertambahnya dan membesarnya cabang . Pertumbuhan dapat kita ukur secara kuantitatif . Gambar. Proses pertumbuhan dan perkecambahan benih kedelai ( Glycine max L. Merill )

SIFAT PERTUMBUHAN TANAMAN Pertumbuhan tanaman pada dasarnya berbeda dari pertumbuhan hewan * Pertumbuhan hewan bersifat determinate S truktur determinate tumbuh menjadi ukuran tertentu dan kemudian berhenti, akhirnya mengalami penuaan ( senescence ) dan mati. Pertumbuhan tanaman sering indeterminate Struktur-struktur tersebut tumbuh dari meristem yang secara terus menerus menggantikannya, sehingga terlihat muda.

Pengukuran Pertumbuhan Tanaman U kuran sel J umlah sel Tinggi tanaman Diameter batang, diameter buah B erat basah dan berat kering tanaman Pertumbuhan dan perkembangan merupakan gejala yang saling berhubungan

Auksanometer Alat mengukur pertumbuhan tanaman adalah auksanometer (Gk. Auxesis =pertumbuhan; Meter =satuan panjang) suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman,yang terdiri atas sistem katrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar. Prinsip kerjanya katrol yang dihubungkan dengan benang antara ujung tumbuhan yang akan diukur kecepatan tumbuhan dan beban, jika bergerak menandakan bahwa tumbuhan melakukan pertumbuhan  menyebabkan jarum skala yang digerakkan oleh beban menjadi naik atau jarum pada silinder pemutar menyebabkan ada pertambahan goresan pada silinder. Kecepatan tumbuh ditunjuk dari beberapa kenaikan skala waktunya.

Gambar Auksanometer

PERKEMBANGAN TANAMAN Perkembangan pada tumbuhan merupakan  diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus secara anatomi dan fisiologi (menjadi dewasa ) . Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut . Contoh . Organ daun mampu melaksanakan proses fotosintesis . Organ akar mampu mengabsorpsi hara dari dalam tanah . Perkembangan dapat diamati secara kualitatif

Perkembangan Tanaman Lingkaran teratur dari perkembangan tanaman , mulai dari: Perkecambahan biji, mulai dari juvenil menuju kedewasaan dan pembungaan Pembuahan, maka lengkaplah perkembangan tanaman Perubahan dari sel sederhana ke organisme bersel banyak yang kompleks

Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan; A. Proses benih berkecambah. B. Bibit. C. Tumbuhan dewasa. D. Tumbuhan s e nes s en (tua)

Kecepatan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Memplotkan ukuran atau berat suatu organisme terhadap waktu. a. Kurva sigmoid b. Kurva berbentuk lonceng

c. Variasi Kurva Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Gambar 2    Pertumbuhan akar primer jagung . (A) p rofil kecepatan pertumbuhan. (B) kecepatan pertumbuhan unsur relatif Kecepatan pertumbuhan unsur-unsur jaringan yang berbeda diplotkan terhadap jaraknya dari ujung

Fase fase Pertumbuhan Tanaman Fase Vegetatif Contoh : perkecambahan benih , pertumbuhan setek /tunas 2. Fase Generatif / Fase Reproduktif Contoh : pembungaan , pengisian biji atau polong

1. Fase Vegetatif Fase vegetatif merupakan  tahap pertumbuhan organ non reproduktif tanaman , seperti biji / benih , batang , akar , dan daun Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara aseksual ( Cangkok , Okulasi , Grafting , Stek Batang . Stek Daun Stek Akar ) atau seksual (organ reproduksi tanaman ) Fase vegetatif berhubungan dengan tiga proses penting , diantaranya pembelahan sel , perpanjangan sel , dan tahap pertama dari diferensiasi sel atau pembentukan jaringan .

Fase Vegetatif  Perkecambahan Perkecambahan merupakan awal pertumbuhan benih 1 2 3 Keterangan 1. M uncul akar muda 2. Kulit benih mengelupas dan tunas memanjang / tegak , dengan menarik kotiledon bersamanya 3. Akar utama menjadi lebih besar dan menumbuhkan akar - akar samping , serta muncul daun pertama

Perkecambahan

Tipe-tipe Perkecambahan Perkecambahan hipogeal Perkecambahan epigeal Tipe perkecambahan khusus ( perkecambahan Cleistogeal )

1. Perkecambahan hipogeal T erjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga (plumula) tertarik ke atas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh: P erkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.

2. Perkecambahan epigeal apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.

3. Perkecambahan Cleistogeal * Hanya ditemukan pada beberapa tumbuhan tropis. S atu tipe khusus dari daun dibentuk di atas tanah. P erkembangan tunas nya tidak dapat terlihat ( Yunani ; cleisto- ,yang berarti tersembunyi ) Gambar Daun berjumbai pada benih Combretum dari Zambia.

2. Fase Generatif Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual . Prosesnya terdiri dari penyerbukan dan pembuahan . Setelah proses tersebut akan menghasilkan buah atau biji tumbuhan . Kemudian, biji yang dihasilkan akan menghasilkan tumbuhan baru berikutnya . Pada fase ini, terjadi pembentukan dan perkembangan kuncup kuncup bunga , bunga , buah , dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan , akar-akar , dan batang Suplai karbohidrat sangat dibutuhkan pada fase generatif yang diperoleh dari hasil penimbunan selama fase vegetatif berlangsung Fase generatif tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) yang ditandai dengan terbentuknya bunga jantan dan bunga betina .

Fase vegetatif tanaman padi ( Oryza sativa L.)

Fase vegetatif dan generatif tanaman padi ( Oryza sativa L.)

DASAR-DASAR PERTUMBUHAN TANAMAN Proses pembelahan sel, yang diatur secara biokimia melalui beberapa proses metabolism, baik anabolisme (penyusunan) maupun katabolisme ( pembongkaran ). Beberapa p roses metabolism adalah : Proses fotosintesis (pembentukan karbohidrat , protein dan lemak dari air dan karbondioksida ) . Proses respirasi ( proses pemecahan gula untuk menghasilkan sejumlah energi atau ATP yang diperlukan untuk pertumbuhan ) . Reaksi : C6H12O6 + O2  CO2 + H2O + 38 ATP Proses absorpsi dan translokasi (pengisapan dan pergerakan air dan hara)

Fotosintesis Fotosintesis adalah proses biokimia pengubahan senyawa karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa yang dihasilkan disebut dengan fotosintat atau assimilat yang digunakan langsung oleh tumbuhan atau disimpan dalam bentuk cadangan makanan ( buah / umbi ) Fotosintesis terjadi di kloroplas (pada daun ) Reaksi : 6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2

Respirasi Respirasi tumbuhan adalah proses katabolisme atau perombakan gula (C6H12O6) menjadi CO2 dan H2O yang merupakan proses esensial bagi kehidupan tumbuhan . Proses respirasi mengeluarkan energi kimia Adenosin Tri Phosphate (ATP) Reaksi : C6H12O6 + O2  CO2 + H2O + 38 ATP Proses respirasi penting karena dapat mempertahankan kehidupan tanaman dengan menyediakan energi untuk melakukan aktivitasnya Respirasi tumbuhan berlangsung dalam mitokondria .

Absorpsi dan Translokasi Hara Organ akar merupakan organ penyerap air dan unsur hara, sehingga kontak air atau unsur hara dengan permukaan sel bulu-bulu akar merupakan bagian yang sangat penting dari proses penyerapan ( absorpsi ) Ada 3 cara atau peristiwa pergerakan air dan unsur hara ke permukaan sel bulu akar yaitu melalui : 1. Aliran Massa (Mass Flow) 2. Peristiwa Intersepsi akar (Root Interception) 3. Peristiwa Difusi (Diffusion)

1. Aliran Massa (Mass Flow) Aliran massa merupakan gerakan larutan hara (air dan hara mineral) ke permukaan akar yang digerakkan oleh transpirasi tanaman Gambar skematis pergerakan air dan unsur hara melalui aliran massa

2. Peristiwa Intersepsi akar (Root Interception) Intersepsi akar terjadi akibat dari pertumbuhan akar dari pendek menjadi lebih panjang . Dari tidak bercabang menjadi bercabang . Dari bercabang sedikit menjadi bercabang banyak . Sebagai akibat dari pertumbuhan ini akar yang terbentuk menjangkau bagian-bagian media tanam yang tadinya belum terjangkau . Bertambahnya jangkauan tentu saja bertambah pula unsur hara yang bisa kontak dengan permukaan bulu-bulu akar dan selanjutnya dapat diserap oleh akar tanaman

3. Peristiwa Difusi (Diffusion) Difusi adalah peristiwa bergeraknya molekul-molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah . Gerakan molekul (hara) terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi (concentration gradient)

TERIMA KASIH To be continued next week..

FASE-FASE PERTUMBUHAN fase Vegetatif fase R eproduktif Pada fase vegetatif, Tanaman menggunakan sebagian karbohidrat yang dibentuknya, untuk tumbuh dan berkembang Karbohidrat berupa gula dan pati Pada fase reproduktif, tanaman menyimpan sebagian karbohidrat yang dibentuknya

Fase vegetati f  terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang baru. Fase Vegetatif, 3 proses : (1) Pembelahan Sel , (2) Perpanjangan sel , dan (3) Diferensiasi sel Pembelahan sel terjadi pada pembuatan sel-sel baru . tergantung pada persediaan karbohidrat yang cukup

Fase vegetati f Perpanjangan sel terjadi pada pembesaran sel-sel baru . Proses ini membutuhkan : (1) pemberian air yang banyak , (2) adanya hormon tertentu yang memungkinkan dinding-dinding sel merentang , dan (3) adanya gula . Diferensiasi sel , atau pembentukan jaringan terjadi pada jaringan-jaringan primer

Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran/pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging.

Fase reproduktif Fase ini berhubungan dengan beberapa proses penting, yaitu: Pembuatan sel-sel Pendewasaan jaringan-jaringan Penebalan serabut-serabut Pembentukan hormon-hormon yang perlu untuk perkembangan kuncup bunga ( primordia ). Perkembangan kuncup bunga , bunga , daun , dan biji ; perkembangan alat-alat penyimpanan . Pembentukan koloid-koloid hidrofilik ( bahan yang dapat menahan air).

PERIMBANGAN FASE-FASE VEGETATIF DAN REPRODUKTIF Fase vegetatif mungkin dominan terhadap fase reproduktif . Timbangan miring ke arah f ase fegetatif . Fase reproduktif mungkin dominan terhadap fase vegetatif . Timbangan miring ke arah fase reproduktif Tidak satu fase pun yang dominan ; kedua tangan timbangan secara praktis sama tinggi ( mendatar )

Fase vegetatif ? Fase reproduktif? Sebagai contoh , jika t angan satu dari timbangan diandaikan fase vegetatif: yaitu perkembangan batang, daun dan akar , dan Tangan lain fase reproduktif: yaitu perkembangan: bunga, buah, biji dan alat penyimpanan Bila fase vegetatif dominan bukan berarti tanpa fase reproduktif, masih selalu ada sedikit fase reproduktif, dan sebaliknya

Perimbangan........... Fase vegetatif dominan terhadap reproduktif, penggunaan karbohidrat dominan terhadap penumpukannya, lebih banyak karbohidrat yang digunakan daripada yang disimpan Fase reproduktif dominan terhadap vegetatif, penumpukan karbohidrat dominan atas pemakaiannya, lebih banyak karbohidrat yang disimpan daripada yang dipakai Kalau fase vegetatif seimbang dengan reproduktif, penggunaan dan penumpukan karbohidrat sama banyaknya

Perimbangan......... Perimbangan V-R Keadaan karbohidrat Wujud Tanaman V dominan dari R Penggunaan lebih besar dari penumpukan sangat kekar, pertumbuhan vegetatif hebat Pembuahan tertekan/terlambat Pertumbuhan batang dan daun cepat R dominan dari V Penumpukan lebi h b e sar daripada penggunaan Tidak kekar, kerdil pertumbuhanya Pembungaan dan pembuahan cepat Hasil panen rendah V = R Penggunaan dan penumpukan sama besar Tanaman sedang pertumbuhannya Bunga dan buah tidak terlambat Tanaman produktif

Perimbangan.... Umumnya semua tanaman memerlukan dominansi dari fase-fase vegetatif selama tahap semai, dan seimbang antara vegetatif dan reproduktif semasa akhir hidupnya Dapatkah fase-fase vegetatif dan reproduktif diatur oleh keadaan lingkungan atau teknik budidaya ? Ternyata keduanya memberi efek yang sangat jelas terhadap kedua efek tersebut

Fase vegetatif- reproduktif Faktor-faktor lingkungan yang penting adalah : (1) suplai air, (2) suhu , (3) suplai cahaya dan (4) suplai zat-zat hara penting Faktor-faktor di atas merupakan faktor-faktor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder 1. Pertumbuhan primer Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada titik tumbuh primer, yaitu ujung batang dan ujung akar. 2. Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi pada kambium

1. Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang memanjang yang terjadi pada embrio dan bagian ujung dari tumbuhan seperti akar maupun ujung batang Gambar 3. Embrio Tumbuhan

Pertumbuhan primer (lanjutan) Jaringan-jaringan yang muncul selama pertumbuhan primer disebut jaringan primer dan tubuh tumbuhan tersebut yang terdiri atas jaringan ini disebut tubuh tumbuhan primer. Tipe pertumbuhan ini diawali oleh meristem apikal dan terutama terlibat dalam perluasan tubuh tanaman Meristem apikal tunas ditemu m kan di dalam setiap pucuk sedangkan meristem apical akar dijumpai pada ujung setiap akar, dan dilindungi oleh tudung akar. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer .

Pertumbuhan primer (lanjutan) Daerah pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang 1. Daerah pembelahan sel terdapat di bagian ujung akar. sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik) 2. Daerah perpanjangan sel - terletak di belakang daerah pembelahan. - sel-sel di daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang. 3. Daerah diferensiasi sel merupakan bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus, seperti akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

Pertumbuhan primer batang

Pertumbuhan primer akar

2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah / memperbesar diameter batang . pertumbuhan sekunder diakibatkan oleh aktivitas meristem lateral ( meristem sekunder ) yaitu kambium dan kambium gabus .

Pertumbuhan sekunder batang

Pertumbuhan sekunder ( lanjutan ) Meristem lateral ( kambium ) terdiri atas dua tipe 1) Kambium vascular – menimbulkan jaringan vascular sekunder (xylem dan floem sekunder ) Xylem terletak pada bagian dalam dan floem terletak pada bagian luar . 2) Kambium gabus – membentuk periderm Periderm menggantikan epidermis pada tumbuhan berkayu . Jaringan vascular sekunder dan periderm mengubah tubuh tumbuhan sekunder Gambar Lingkaran tahun Gambar Irisan melintang batang waru karena aktivitas xilem sekunder

Pertumbuhan sekunder ( lanjutan ) Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis

Pertumbuhan Sekunder (Lanjutan) Tidak semua jenis tanaman memiliki kemampuan untuk melakukan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder menyebabkan terbentuknya kayu sehingga tumbuhan yang tidak memiliki kemampuan tersebut tidak membentuk kayu Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan Faktor eksternal/lingkungan merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan 1. Air dan mineral 2. Kelembaban. 3. Suhu 4. Cahaya Faktor internal F aktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Hormon Adalah senyawa kimia yang disekresi oleh suatu organ atau jaringan yang dapat mempengaruhi organ a tau jaringan lain dengan cara khusus. Hormon yang membantu pertumbuhan pada tanaman F itohormon adalah senyawa organik bukan hara yang dihasilkan oleh tanaman yang dalam konsentrasi tertentu dapat mendukung atau menghambat pembelahan sel serta berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman Pengatur pertumbuhan tanaman (plant growth regulator s = PGR s ) = Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Perbedaan Hormon dan Zat pengatur tumbuh (ZPT) Hormon : dihasilkan secara alami oleh tumbuhan ZPT : - diaplikasikan pada tumbuhan oleh manusia - terdiri atas : a. senyawa sintetik ( misalnya , IBA =Indole Butyric Acid dan Cycocel =senyawa retardan ) yang meniru hormon pertumbuhan yang terjadi secara alami b. hormon alami yang diekstrak dari jaringan tumbuhan ( misalnya IAA=Indole Acetic Acid). Adanya bahan ini dalam konsentrasi yang sangat sedikit menyebabkan perubahan pertumbuhan yang nyata Bagian tumbuhan yang memproduksi hormon adalah bagian yang sedang tumbuh , baik pada bagian atas tumbuhan atau pada bagian akar

Macam-macam hormon pada tumbuhan: 1. Auksin 2. Giberelin   growth promotor 3 . Sitokinin 4 . Kalin 5. Gas Etilen growth inhibitor 6. Asam Absisat

Peranan Hormon/Zat Pengatur Tumbuh Auksin - M empengaruhi pertambahan panjang batang , pertumbuhan , diferensiasi dan percabangan akar ; perkembangan buah ; dominasi apikal ; fototropisme (pembengkokan ke arah cahaya) dan geotropisme . - K ombinasi auksin dan giberelin memacu perkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang

Auksin Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung tunas. Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat (AIA) atau Indol Acetic Acid (IAA) Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya. Hormon auksin ini akan bekerja pada kondisi gelap karena pada kondisi terang auksin akan mengalami kerusakan Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel-sel meristem di ujung-ujung tunas (batang dan akar) Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap . Fitohormon auksin akan memperlambat pertumbuhan jika terkena sinar matahari dan akan mempercepat pertumbuhan jika tidak terkena Matahari . Pada fotomorgenesis tumbuhan akan tumbuh dengan sangat cepat dan tinggi , namun batangnya akan tipis dan rapuh juga daunnya akan berwarna pucat yang disebut dengan etiolasi . Fotomorgenesis adalah fase gelap pada pertumbuhan tanaman , dimana tanaman tidak memerlukan sinar matahari untuk tumbuh

Auksin Auksin juga memacu pertumbuhan daun, bunga, buah dan batang rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin digunakan oleh para petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa pembuahan terlebih dahulu, (buah tanpa biji, seperti semangka, jeruk, dan durian). Proses pembentukan buah tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai untuk memacu t umbuhnya akar pada batang-batang stek.

Giberellin (GA) - GA diisolasi pada tahun 1926 oleh Eiichi Karosawa dari jenis jamur Gibberella fujikuroi atau Fusarium heterosporum yang hidup sebagai parasit pada tanaman padi. - bekerja secara sinergis dengan auksin, sitokinin dan mungkin beberapa zat lainnya (sinergisme) umumnya meningkatkan kerja auksin ( jika dikombinasikan dengan auksin, giberelin akan mempengaruhi perkembangan buah) - Peran gibberellin adalah m ematahkan dormansi dan mendorong perkembangan biji , perkembangan kuncup , pemanjangan batang dan pertumbuhan daun ; mendorong pembungaan dan perkembangan buah ; perangsangan pertumbuhan antar buku sehingga tumbuhan tidak kerdil, pembebasan  -amilase untuk hidrolisis tepung dan perkecambahan; mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar .

Giberelin Giberelin dapat mempercepat tumbuhnya tunas, dan mempercepat perbungaan (vernalisasi), yang berarti mempercepat pembuahan. Sekarang dapat ditemukan produk buah-buahan melimpah sebelum musimnya. Ini karena penggunaan giberelin oleh para petani buah diluar musim berbuah. Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah tanpa biji.

Giberelin Mempercepat penuaan daun (sayuran) dan buah (Jeruk) Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang Anggur tahan cendawan Mendorong produksi benih, mematahkan dormansi biji dan buah Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses pembuatan malt Merenyahkan tangkai daun seledri Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya

3 . Sitokinin D ihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah . Sitokinin paling banyak terdapat disekitar biji muda, buah muda, dan tunas daun, serta ujung akar P ada tumbuhan, efek sitokinin sering dipengaruhi oleh keberadaan auksin. Interaksi antagonis antara auksin dan sitokinin juga merupakan salah satu cara tumbuhan dalam mengatur derajat pertumbuhan akar dan tunas. Sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup terminal kemudian diangkut ke bagian bawah tumbuhan

Sitokinin Di pertanian, sitokinin diperlukan untuk: Pertumbuhan pada kultur jaringan Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun dikotil. Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil M empengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar ; M endorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum , M endorong perkecambahan

Sitokinin 1) memacu pembelahan sel; 2) mempercepat pelebaran daun; 3) mempercepat tumbuhnya akar; 4) memacu pertunasan lateral pada pucuk batang; 5) menunda pengguguran daun, bunga dan buah.

Kalin - merangsang pembentukan akar ( Rhizokalin) - merangsang pembentukan batang ( Kaulokalin) - merangsang pembentukan bunga ( Anthokalin) - merangsang pembentukan daun ( Filokalin )

Etilen - bersifat unik dimana hanya ditemukan dalam bentuk gas , merupakan satu - satunya hormon tumbuhan yang berbentuk gas - mendorong pematangan /pemasakan pada buah ; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin ; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar , daun , batang , meristem apikal tunas ujung , daun muda , embrio dalam biji . - gas ini dapat menyebabkan penebalan batang dan memacu pembungaan.

6. Asam Absisat (ABA) - Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. - ABA terlibat dalam gugurnya daun. - B erfungsi menghambat pertumbuhan ; merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, - M empertahankan dormansi - Pada banyak tumbuhan, rasio ABA terhadap giberelin menentukan apakah biji akan tetap dorman atau berkecambah Fungsi asam absisat adalah menghambat pertumbuhan tumbuhan dan membantu tumbuhan bertahan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan ( masa dormansi ). 

Terimakasih
Tags