MERANCANG DAN MEMBUATMERANCANG DAN MEMBUAT LAPORAN
PENELITIAN
LAPORAN
PENELITIAN
MERANCANG DAN MEMBUAT
LAPORAN PENELITIAN
MERANCANG DAN MEMBUAT
LAPORAN PENELITIAN
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik (A) dapat menjelaskan struktur laporan ilmiah dan komponen-
komponennya (B) dengan tepat (D) setelah melakukan analisis terhadap contoh laporan
ilmiah hasil praktikum (C).
Peserta didik (A) dapat menyusun kerangka laporan ilmiah awal berdasarkan hasil
praktikum yang telah dilakukan (B) dengan mengikuti format ilmiah yang benar (C)
dengan tepat (D).
Peserta didik (A) dapat menunjukkan sikap ketelitian, tanggung jawab, dan
kemandirian (B) dalam menyusun laporan ilmiah hasil kegiatan eksperimen (C) dengan
baik (D).
Pernyataan yang menggambarkan
hasil akhir yang ingin dicapai dari
penelitian atau praktikum. Sifatnya
masih global, menggambarkan
gambaran besar yang ingin
diperoleh. TUJUAN UMUM Pernyataan yang lebih rinci dan
terukur. Merupakan penjabaran
dari tujuan umum. Tujuan ini
biasanya ditulis dalam beberapa
poin karena sifatnya lebih
spesifik. TUJUAN KHUSUS Menjelaskan pengaruh
suhu terhadap laju reaksi.
Menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap laju
reaksi.
Menjelaskan pengaruh luas
permukaan terhadap laju
reaksi. Mengetahui faktor-faktor
yang memengaruhi laju
reaksi kimia.
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
Kumpulan konsep, prinsip, hukum, atau teori ilmiah
yang dijadikan dasar untuk menjelaskan fenomena
yang diteliti.
Penelitian menjai lebih jelas “arah pijakannya”
karena didukung oleh teori yang jelas. Memberikan dasar yang kuat agar penelitian lebih
terarah.
Menjelaskan mengapa suatu fenomena bisa terjadi.
Menjadi acuan dalam menganalisis hasil praktikum.
Menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang
sudah ada. LANDASAN TEORILANDASAN TEORI FUNGSIFUNGSI
LANDASANLANDASAN
TEORITEORI
Definisi laju reaksi
Teori tumbukan (jelaskan secara singkat bahwa
reaksi terjadi karena partikel-partikel saling
bertumbukan secara efektif)
Faktor-Faktor yang memengaruhi Laju Reaksi
Jelaskan mengapa suhu tinggi mempercepat reaksi.
Hubungkan dengan energi kinetik partikel dan frekuensi
tumbukan efektif.
Jelaskan mengapa konsentrasi yang lebih pekat mempercepat
reaksi. Hubungkan dengan jumlah partikel dalam suatu
volume.
Jelaskan mengapa zat berbentuk serbuk bereaksi lebih cepat
daripada kepingan. Hubungkan dengan bidang sentuh.
CONTOHCONTOH
DASAR TEORIDASAR TEORI
Daftar semua perlengkapan (alat) dan zat
kimia (bahan) yang digunakan selama
praktikum.
Dijelaskan dalam bentuk poin-poin, dengan
mencantumkan volume alat atau jenis yang
digunakan.
Bahan-bahan juga harus dijelaskan volume
atau massa yang digunakan selama
praktikum. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN PROSEDUR KERJAPROSEDUR KERJA Langkah-langkah sistematis yang
dilakukan selama praktikum. Tujuannya
agar percobaan berjalan terarah, aman,
dan hasil yang diperoleh dapat
dianalisis dengan benar.
Dituliskan dalam bentuk kalimat pasif,
dan menyertakan dengan jelas massa
atau volume bahan serta alat yang
digunakan.
DATA HASIL PENGAMATANDATA HASIL PENGAMATAN Berisi data hasil pengamatan, dituliskan dalam bentuk tabel. Bahasa yang digunakan
ringkas saja, karena selanjutnya akan dijelaskan pada poin “Pembahasan”
DATA HASIL PENGAMATANDATA HASIL PENGAMATAN Berisi data hasil pengamatan, dituliskan dalam bentuk tabel. Bahasa yang digunakan
ringkas saja, karena selanjutnya akan dijelaskan pada poin “Pembahasan”
PEMBAHASANPEMBAHASAN Penjelasan dan analisis dari tabel data
hasil pengamatan, termasuk
penjelasan terkait “mengapa hal
tersebut bisa terjadi” kemudian
dikaitkan dengan poin DASAR TEORI. FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU REAKSI SUHU
Peningkatan suhu menyebabkan partikel-partikel bergerak lebih cepat
karena energi kinetik rata-rata meningkat. Dengan energi kinetik yang
lebih besar, peluang partikel mencapai energi aktivasi juga meningkat.
Akibatnya, frekuensi tumbukan efektif bertambah dan reaksi
berlangsung lebih cepat.
KONSENTRASI
Konsentrasi pereaksi yang lebih tinggi berarti jumlah partikel dalam
suatu volume juga lebih banyak. Hal ini meningkatkan peluang
terjadinya tumbukan antarpartikel dalam waktu tertentu. Dengan
demikian, frekuensi tumbukan efektif bertambah dan laju reaksi
meningkat.
LUAS PERMUKAAN
Zat padat yang berbentuk serbuk memiliki luas permukaan lebih besar
dibandingkan dengan zat yang berbentuk kepingan. Semakin besar
bidang sentuh, semakin banyak partikel yang dapat bertumbukan
dengan pereaksi lain. Akibatnya, tumbukan efektif lebih sering terjadi
sehingga laju reaksi menjadi lebih cepat.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU REAKSI KATALIS
Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi tanpa ikut
habis bereaksi.
Cara kerja katalis: menurunkan energi aktivasi sehingga
lebih banyak tumbukan yang menjadi efektif.
Contoh: enzim katalase mempercepat penguraian H₂O₂
menjadi H₂O dan O₂. Tanpa katalis reaksi berjalan sangat
lambat.
TEKANAN
Jika tekanan gas dinaikkan, partikel gas menjadi lebih
rapat dalam volume tertentu.
Akibatnya, frekuensi tumbukan meningkat → laju reaksi
juga meningkat.
Contoh: reaksi N₂ + 3H₂ → 2NH₃ (sintesis amonia/Haber)
dipercepat dengan menambah tekanan.
JENIS ZAT REAKTAN
Setiap zat punya sifat kimia berbeda. Ada yang ikatannya mudah diputus
(reaktif), ada yang sangat kuat (kurang reaktif).
Zat yang lebih reaktif tentu bereaksi lebih cepat.
Contoh: logam natrium (Na) bereaksi dengan air jauh lebih cepat dibanding
logam magnesium (Mg), karena struktur atom Na lebih mudah melepaskan
elektron.
KESIMPULANKESIMPULAN
Berisi ringkasan singkat dari
hasil pengamatan dan
pembahasan.
Ditulis dengan bahasa yang
jelas, padat, dan langsung
mengarah pada tujuan
praktikum.
Biasanya berupa poin-poin,
agar lebih mudah dipahami.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Diantaranya yaitu Suhu,
Konsentrasi, dan Luas Permukaan.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi
berlangsung karena energi kinetik partikel
meningkat sehingga jumlah tumbukan efektif
bertambah.
dst
CONTOH KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Referensi Buku
Akademik
Referensi Artikel
Jurnal
Referensi
Laporan
Penelitian
Referensi Buku
Panduan Praktis
Referensi Artikel
Konferensi
Referensi
Website Resmi
Contoh Artikel
laporan ilmiah