PHIWM BA guru guru PCM Belawan 15-16 Februari 2025.ppt
WahyuPrasetyo90
4 views
37 slides
Sep 24, 2025
Slide 1 of 37
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
About This Presentation
Phiwm
Size: 1.21 MB
Language: none
Added: Sep 24, 2025
Slides: 37 pages
Slide Content
AMRIZAL, S.Si., M.Pd
Pedoman Hidup Islami
Warga
Muhammadiyah
Disampaikan pada kegiatan Baitul Arqam Guru guru
PCM Belawan, 15-16 Februari 2025
2
Ketua Umum
PR.IRM SMAM 1 Tahun 1997-1998
Wakil Ketua Bidang Kader PC. IRM Medan Area
1998-2000
Sekretaris Umum PK. IMM. KH. Ahmad Dahlan Unimed 1999-2000
Ketua Umum PK. IMM. KH. Ahmad Dahlan Unimed 2000-2001
Wakil Ketua Bidang Kader PC. IMM. Kota Medan 2002-2004
Ketua Umum PC. IMM. Kota Medan 2005-2007
Ketua PR.Pemuda Muhammadiyah Bandar Selamat Medan
2002-2006
Wakil Ketua Bidang Kader PC. Pemuda Muhammadiyah
Bantan Selamat Medan 2006-2010
Departemen Organisasi PW. Pemuda Muhammadiyah
Sumut 2010-2014
Wakil Ketua PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut 2014-2018
Ketua PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut 2018-2022
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sumut
2023-2027
Wakil Ketua Majelis Pengembangan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK-SDI)
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat periode amaliah 2000 – 2005.
Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan periode amaliah
2005 – 2010.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PW. Muhammadiyah Sumatera Utara periode amaliah
2010 – 2015.
Wakil Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Medan Estate Periode Amaliah 2015-
2020
Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan Periode amaliah 2015-
2020
Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PW. Muhammadiyah Sumatera
Utara periode amaliah 2015 – 2022.
Wakil Ketua Majelis Pengembangan Kader dan Sumber Daya Insani PW.
Muhammadiyah Sumatera Utara periode amaliah 2022-2027.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan periode amaliah
2022-2027
KADERISASI YANG PERNAH DIIKUTI
TRAINING CENTRE TARUNA MELATI I (TM-1) PC. Ikatan Remaja
Muhammadiyah Medan Area tahun 1998.
DARUL ARQAM DASAR PK. IMM FKIP UMSU tahun 1999.
MELATI TUNAS PC. Pemuda Muhammadiyah Bantan Selamat tahun 2001.
BAITUL ARQAM PC. Muhammadiyah Bantan Selamat tahun 1999.
LATIHAN KEPEMIMPINAN PK. IMM. KH. Ahmad Dahlan UNIMED tahun 2000.
DARUL ARQAM MADYA (DAM) DPD. IMM. Sumatera Barat tahun 2001.
DARUL ARQAM TINGKAT DAERAH pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota
Medan tahun 2003.
DARUL ARQAM PARIPURNA (DAP) DPP IMM INDONESIA JAKARTA tahun 2005.
LATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL DPP IMM INDONESIA JAKARTA tahun 2005.
BAITUL ARQAM MADYA (BAM) PW. Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara,
Medan 2019.
BAITUL ARQAM MPK-SDI Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara
tahun 2024 di BPMP Medan.
KARYA UNTUK KADERISASI
Buku Sekolah Kader
“Penguatan Gerakan
Pemuda Muhamadiyah di
Tingkat Cabang dan
Ranting”
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Ideologi Muhammadiyah
merupakan sistem keyakinan,
cita-cita, dan arah perjuangan
yang memiliki tujuan
mewujudkan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya
Rumusan-Rumusan
Pemikiran
Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah (1962).
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (1969).
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (2000).
Khittah Perjuangan Muhammadiyah (12 langkah muhammadiyah 1936,khittah
palembang 1956,Khittah Ponorogo 1969, Khittah Ujung Pandang 1971, Khittah Surabaya
1978, Khittah Denpasar 2002.
Dakwah Kultural (2002).
Dzawahir al-Afkar al-Muhammadiyah ‘Abra Qarni min al-Zaman (Pernyataan
Pikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad) (2005).
Dzawahir al-Afkar al-Muhammadiyah li Qarni al-Tsani (Pernyataan Pikiran
Muhammadiyah Abad Kedua) (2010).
Negara Pancasila Sebagai Dar al-‘Ahdi wa al-Syahadah
(2015).
Risalah Islam Berkemajuan (2022).
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (1946).
Al-Masa’ilul Khomsah (Kitab Masalah Lima) (1938).
Manhaj Tarjih dan Metode Penetapan Hukum dalam
Tarjih Muhammadiyah (1989)
Sumber-
Sumber
Ideologi
Muhammadiyah
AD/ ART/
Qa’idah/
Peraturan/
Ketentuan/
Panduan
Falsafah KH. Ahmad Dahlan (1912).
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
PENGERTIAN AUM
adalah ikhtiar amal saleh dan
kemanfaatan yang bentuknya
tidak semata-mata materi
atau bendawi saja. Tetapi
bisa juga dalam bentuk
program-program non-fisik.
HAKIKAT AUM
adalah media untuk memudahkan
Persyarikatan dalam mencapai
tujuannya, yaitu menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
PHIWM
Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha
Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-44
Tanggal 8 s.d 11 Juli Tahun 2000 di Jakarta
PENDAHULUAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah
seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber
pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi
tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani
kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian
Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam
lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis,
mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara,
melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni
dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah
(teladan yang baik).
. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan
Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan
dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal
(baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah,
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah,
Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah
Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil
Keputusan Majelis Tarjih.
. KEPENTINGAN
1. Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan
pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengayaan
dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini
didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara
lain:
2. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan
bagi segenap anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran
dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam
Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992
yang lebih merupakan konsep filosofis.
3. Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan
nasional di era reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi
dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi
kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi
warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani
kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
4. Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung
pragmatis (berorientasi pada nilai-guna semata), materialistis
(berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis
(berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang
menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang
sekular) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai
dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21.
5. Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara
meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia
yang majemuk dan serba melintasi) yang dibawa oleh
globalisasi (proses hubungan-hubungan sosialekonomi- politik-
budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang
akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.
6. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam
bermuhammadiyah karena berbagai faktor (internal dan
eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang
jelas dari Muhammadiyah sendiri.
. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut:
1. Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam
bentuk acuan nilai dan norma.
2. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk
membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.
3. Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan
kepentingan kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang
bersifat keteladanan.
5. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan
sehari-hari yang bersifat pokok dan utama.
6. Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan
yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
7. Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh
setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah.
. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu
dan kolektif seluruh anggota
Muhammadiyah yang
menunjukkan keteladanan yang
baik (uswah hasanah) menuju
terwujudnya Masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya
KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan
dalam kerangka sistematika sebagai berikut:
1. Bagian Umum : Pendahuluan
2. Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
3. Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
a. Kehidupan Pribadi
b. Kehidupan dalam Keluarga
c. Kehidupan Bermasyarakat
d. Kehidupan Berorganisasi
e. Kehidupan dalam Mengelola Amal usaha
f. Kehidupan dalam Berbisnis
g. Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
h. Kehidupan dalam Berbangsa dan Bemegara
i. Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
j. Kehidupan dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
k. Kehidupan dalam Seni dan Budaya
4. Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
5. Bagian Kelima : Penutup
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
1.Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah
satu usaha dari usaha-usaha dan media
da’wah Persyarikatan untuk mencapai
maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya. Oleh karenanya
semua bentuk kegiatan amal usaha
Muhammadiyah harus mengarah kepada
terlaksananya maksud dan tujuan
Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta
pengelola amal usaha berkewajiban untuk
melaksanakan misi utama Muhammadiyah
itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi
da'wah.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
2.Amal usaha Muhammadiyah adalah milik
Persyarikatan dan Persyarikatan bertindak
sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh
amal usaha itu, sehingga semua bentuk
kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat
diinventarisasi dengan baik serta dilindungi
dengan bukti kepemilikan yang sah menurut
hukum yang berlaku. Karena itu, setiap
pimpinan dan pengelola amal usaha
Muhammadiyah di berbagai bidang dan
tingkatan berkewajiban menjadikan amal
usaha dengan pengelolaannya secara
keseluruhan sebagai amanat umat yang harus
ditunaikan dan dipertanggungjawabkan
dengan sebaik-baiknya.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
3.Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan
persyarikatan dalam kurun waktu
tertentu. Dengan demikian pimpinan amal
usaha dalam mengelola amal usahanya
harus tunduk kepada kebijaksanaan
Persyarikatan dan tidak menjadikan amal
usaha itu terkesan sebagai milik pribadi
atau keluarga, yang akan menjadi fitnah
dalam kehidupan dan bertentangan
dengan amanat.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
4.Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah
anggota Muhammadiyah yang mempunyai
keahlian tertentu di bidang amal usaha
tersebut, karena itu status keanggotaan dan
komitmen pada misi Muhammadiyah menjadi
sangat penting bagi pimpinan tersebut agar
yang bersangkutan memahami secara tepat
tentang fungsi amal usaha tersebut bagi
Persyarikatan dan bukan semata-mata
sebagai pencari nafkah yang tidak peduli
dengan tugas-tugas dan kepentingan-
kepentingan Persyarikatan.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
5.Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
harus dapat memahami peran dan tugas
dirinya dalam mengemban amanah
persyarikatan. Dengan semangat amanah
tersebut, maka pimpinan akan selalu
menjaga kepercayaan yang telah
diberikan oleh persyarikatan dengan
melaksanakan fungsi managemen
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan yang sebaik-baiknya dan
sejujur-jujurnya.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
6.Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
senantiasa berusaha meningkatkan
dan mengembangkan amal usaha
yang menjadi tanggung jawabnya
dengan penuh kesungguhan.
Pengembangan ini menjadi sangat
perlu agar amal usaha senantiasa
dapat berlomba-lomba dalam
kebaikan (fastabiq al-khairat) guna
memenuhi tuntutan masyarakat dan
tuntutan zaman.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
7.Sebagai amal usaha yang bisa
menghasilkan keuntungan, maka
pimpinan amal usaha Muhammadiyah
berhak mendapatkan nafkah dalam
ukuran kewajaran (sesuai ketentuan
yang berlaku). Untuk itu setiap
pimpinan Persyarikatan hendaknya
membuat tata aturan yang jelas dan
tegas mengenai gaji tersebut dengan
dasar kemampuan dan keadilan.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
8.Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban melaporkan
pengelolaan amal usaha yang menjadi
tanggung jawabnya, khususnya dalam
hal keuangan / kekayaan kepada
pimpinan Persyarikatan secara
bertanggung jawab dan bersedia
untuk diaudit serta mendapatkan
pengawasan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
9.Pimpinan amal usaha
Muhammadiyah harus bisa
menciptakan suasana kehidupan
Islami dalam amal usaha yang
menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai salah satu alat dakwah
maka tentu saja usaha ini menjadi
sangat perlu agar juga menjadi
contoh dalam kehidupan
bermasyarakat.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
10.Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga
(anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai
dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai
warga Muhammadiyah diharapkan mempunyai rasa
memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta
mengembangkan amal usaha tersebut sebagai
bentuk pengabdian kepada Allah SWT. dan berbuat
kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari
amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh
terlantar dan bahkan berhak memperoleh
kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang
layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan,
kehilangan rasa syukur, dan bersikap berlebihan.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
11.Seluruh pimpinan dan karyawan
atau pengelola amal usaha
Muhammadiyah berkewajiban dan
menjadi tuntutan untuk
menunjukkan keteladanan diri,
melayani sesama, menghormati
hak-hak sesama, dan memiliki
kepedulian sosial yang tinggi
sebagai cerminan dari sikap ihsan,
ikhlas dan ibadah.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
12.Seluruh pimpinan, karyawan, dan
pengelola amal usaha Muhammadiyah
hendaknya memperbanyak
silaturrahmi dan membangun
hubungan-hubungan sosial yang
harmonis (persaudaraan dan kasih
sayang) tanpa mengurangi ketegasan
dan tegaknya sistem dalam
penyelenggaraan amal usaha masing-
masing.
Kehidupan Dalam Mengelola Amal Usaha
13.Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola
amal usaha Muhammadiyah selain melakukan
aktifitas pekerjaan yang rutin dan menjadi
kewajibannya juga dibiasakan melakukan
kegiatan - kegiatan yang memperteguh dan
meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT dan
memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq
melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-
Quran dan al- Sunnah, dan bentuk-bentuk
ibadah dan mu'amalah lainnya yang tertanam
kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal
usaha Muhammadiyah
AUM tidak sekadar PERHITUNGAN
DUNIAWI semata dan tidak semata-
mata usaha yang berwujud. AUM
adalah GERAKAN MUHAMMADIYAH
dalam amal usaha yang merupakan
proses serius dari pemikiran yang
mempunyai dasar sehingga usaha-
usaha Amal Usaha Muhammadiyah
itu tidak boleh kehilangan akarnya
sebagai GERAKAN AGAMA
KESEMPATAN MEMLIKI AMAL SHALIH
Berjuang dalam Muhammadiyah adalah
cara untuk mengabdi kepada Allah SWT
dan menjalankan tugas sebagai hamba-
Nya. Kita percaya bahwa setiap tindakan
baik yang kita lakukan melalui
Muhammadiyah adalah bentuk ibadah
dan cara untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Berbahagialah menjadi Kader
Muhammadiyah.