Physical Assessment untuk Farmasi pertemuan 2.pptx
NuzulGyanata2292
0 views
10 slides
Oct 08, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
hysical
Size: 578.96 KB
Language: none
Added: Oct 08, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
Physical Assessment untuk Farmasi
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep physical assessment dalam praktik farmasi . Mengetahui indikator vital dan pemeriksaan fisik dasar yang relevan untuk farmasis . Mampu mengaplikasikan hasil assessment untuk mendukung terapi dan konseling pasien .
Definisi Physical Assessment Proses sistematis mengumpulkan informasi tentang kondisi fisik pasien . Meliputi pengamatan , palpasi , auskultasi , dan perhitungan tanda vital. Penting untuk : Memantau efek terapi obat . Deteksi awal efek samping . Mendukung intervensi farmasi yang aman .
Komponen Physical Assessment Tanda Vital: Tekanan darah (Blood Pressure) Denyut nadi (Pulse) Frekuensi pernapasan (Respiratory Rate) Suhu tubuh (Temperature) Pemeriksaan Fisik Umum: Kepala & leher , kulit , ekstremitas , sistem pernapasan & kardiovaskular . Status Nutrisi & Hydrasi Fungsi Organ Spesifik ( jika relevan dengan obat yang diberikan )
Tanda Vital dalam Praktik Farmasi Tekanan darah : indikasi efek obat antihipertensi . Nadi & ritme jantung : efek obat kardiovaskular . Suhu tubuh : indikasi infeksi atau reaksi obat . Frekuensi napas: monitor obat sedatif atau bronkodilator .
Pemeriksaan Fisik Relevan Kulit : warna , kelembaban , edema, ruam . Mata & mulut : konjungtiva (anemia), lidah ( dehidrasi , defisiensi vitamin). Ekstremitas : adanya edema, nyeri sendi . Sistem pernapasan & jantung : suara abnormal, edema paru , palpitasi .
Peran Farmasis Mengidentifikasi tanda awal efek samping obat . Memberikan edukasi dan konseling berdasarkan kondisi fisik pasien . Mendukung kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain ( dokter , perawat ).
Contoh Kasus Pasien lansia yang menggunakan diuretik . Pemeriksaan : edema, tekanan darah rendah , nadi cepat . Tindakan farmasis : pantau tanda vital, edukasi hidrasi , lapor ke dokter jika perlu .
Tips dan Etika Lakukan assessment dengan sopan dan aman . Jaga privasi pasien . Catat hasil dengan teliti untuk dokumentasi .