PJBL.SMK BISA SMK HEBAT MERDEKA BELAJAR.

SMK BISA SMK HEBAT SMK LUAR BIASA

1. Rancangan pembelajaran project based learning
PJPL
1. Identifikasi Kondisi Peserta Didik, Sarana Prasarana,
dan Lingkungan
Kondisi Peserta Didik
●Jenjang pendidikan: SMK
●Kemampuan awal: Beragam (termasuk peserta didik dengan kemampuan rata-rata dan
di bawah rata-rata)
●Minat dan bakat: Beragam (terutama minat dalam bidang keterampilan praktis dan
teknologi)
Sarana dan Prasarana
●Laboratorium komputer
●Bengkel atau ruang praktik
●Perangkat teknologi (komputer, internet, software desain)
●Ruang kelas dengan fasilitas multimedia
Lingkungan Satuan Pendidikan
●Dukungan dari industri lokal atau dunia usaha
●Ketersediaan sumber daya alam atau lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan
2. Tujuan Pembelajaran
●Meningkatkan keterampilan praktis dan problem-solving peserta didik
●Mengembangkan kemampuan bekerja dalam tim
●Mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik nyata
●Meningkatkan kreativitas dan inovasi peserta didik
●Menyiapkan peserta didik untuk dunia kerja
3. Desain Pembelajaran
Tema Proyek
●Pembuatan Produk Kreatif Berbasis Lingkungan
●Pengembangan Sistem Informasi Sekolah
●Rancangan Produk Teknologi Tepat Guna
Fase Pembelajaran

2. A. Perencanaan
1.Penentuan Topik Proyek
○Guru bersama peserta didik menentukan topik proyek yang sesuai dengan minat
peserta didik dan relevan dengan kondisi lingkungan serta fasilitas yang ada.
2.Pembentukan Kelompok
○Peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
orang. Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk memilih anggota tim sesuai
dengan minat dan keahlian masing-masing.
3.Pengumpulan Informasi
○Setiap kelompok melakukan riset awal tentang topik proyek yang dipilih. Mereka
mencari informasi dari berbagai sumber seperti internet, buku, wawancara
dengan ahli, atau kunjungan ke tempat terkait.
B. Pelaksanaan
1.Pengembangan Ide dan Rencana Kerja
○Setiap kelompok menyusun proposal proyek yang mencakup tujuan, langkah-
langkah kerja, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta jadwal pelaksanaan.
2.Pembimbingan dan Monitoring
○Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan arahan, bimbingan, dan
evaluasi secara berkala. Setiap kelompok juga harus melaporkan perkembangan
proyek mereka secara rutin.
3.Pelaksanaan Proyek
○Kelompok melaksanakan proyek sesuai dengan rencana kerja yang telah
disusun. Mereka melakukan kegiatan praktik di laboratorium atau bengkel, serta
menggunakan fasilitas yang ada.
C. Evaluasi dan Presentasi
1.Penilaian Proyek
○Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek seperti kreativitas, keakuratan,
fungsionalitas, dan kerjasama tim. Penilaian bisa melibatkan rubrik penilaian
yang jelas dan transparan.
2.Presentasi Hasil
○Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek mereka di depan kelas atau
pada event khusus seperti pameran sekolah. Presentasi ini dapat melibatkan
penggunaan multimedia untuk memvisualisasikan hasil kerja mereka.
3.Refleksi dan Umpan Balik
○Setelah presentasi, peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap
proses dan hasil proyek. Mereka mendiskusikan hal-hal yang berhasil dan
kendala yang dihadapi, serta menerima umpan balik dari guru dan teman-teman
sekelas.
4. Integrasi dengan Kurikulum
●Setiap proyek harus terintegrasi dengan mata pelajaran yang relevan seperti IPA, TIK,
Seni Budaya, atau Prakarya. Guru mata pelajaran terkait bisa berkolaborasi untuk
memberikan materi pendukung dan bimbingan teknis.

3. 5. Sumber Daya Tambahan
●Industri Lokal: Kerjasama dengan industri atau dunia usaha untuk mendapatkan
bimbingan teknis, bahan, atau bahkan tempat magang.
●Komunitas dan Lingkungan: Melibatkan komunitas lokal atau memanfaatkan sumber
daya alam dan lingkungan sekitar untuk proyek.
6. Penutup
Dengan pendekatan Project Based Learning atau Teaching Factory ini, diharapkan peserta
didik tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
nyata. Mereka akan belajar bekerja dalam tim, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah, yang
semuanya merupakan keterampilan penting untuk masa depan mereka.