PMF - Signboard OMEGA NEW PRESENTATION di KALIMANTAN TENGAH

vectordigital3 0 views 4 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 4
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4

About This Presentation

OMEGA PRESENTATION


Slide Content

Food Safety atau keamanan pangan merupakan Tindakan pencegahan makanan / minuman dari risiko pencemaran zat-zat kimia , biologi , atau lainnya yang mengnancam Kesehatan jika dikonumsi . “ Keamanan makanan sehingga makanan yang dikonsumsi manusia tidak menimbulkan penyakit ” FOOD BORNE ILLNESS “ Gangguan Kesehatan yang disebabkan mengkonsumsi makanan yang berbahaya karena mikroba , benda asing yang ada di makanan (yang masuk ke dalam tubuh )” “ Manusia tidak dapat mencerna ” “--------> Sakit ” O M E G A Food Safety Issue Kontaminasi Pestisida Penggunaan bahan kimia berbahaya Penggunaan bahan tambahan pangan melebihi dosisi Kontaminasi Bakteri OMEGA PMF 5S Implementation Start 5S Training 5S Certification Audit 5S Surveillance Audit 5S Special Audit 5S Recertification Audit End OK 6 months 1 year 1 year 6 months Not OK Tujuan dasar system HACCP adalah untuk menunjukkan letak potensi bahaya yang berasal dari makanan yang berhubungan dengan jenis bahan pangan yang diolah oleh perusahaan pengolahan makanan anda dengan tujuan untuk melindungi kesehatan konsumen HACCP Harus menjadi dasar analisis potensi bahaya dan ditunjukan untuk pencegahan , penghilangan atau pengurangan potensi bahaya keamaanan pangan hingga ke tingkat yang dapat diterima P Q C D S M B E N E F I T 7 Prinsip HACCP 1. Analisa Biaya 2.Penentuan titik kritis 3.Penetapan Batas keritis 4.Prosedure Monitoring 5.Tindakan Korektif 6.Prosedur Verifikasi 7.Sistem Rekaman Kegiatan Food Safety Harian (Cleaning Day) Senin : Kebersihan Lantai dan tiang pabrik Selasa : Kebersihan Parit Pabrik Rabu : Kebersihan tanki dan pemipaan Pabrik Kamis : Kebersihan unit mesin pabrik Juma’at : kebersihan sawang-sawang area dinding pabrik Sabru : kebersihan tangga dan handrail pabrik 5 S

Health ,Safety & Environment (HSE) OCCUPATIONAL SAFETY & HEALTH 10 Golden Rules - Mills Filosofi Pemikiran dan upaya menjamin keutuhan dan kesempurnaan : Tenaga kerja dan manusia pada umumnya,baik jasmani maupun rohani , Hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil,makmur dan sejahtera Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan,kebakaran,peledakan,pencemaran,penyakit , dll Tujuan K3 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja Menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman & efisien Menjamin proses produksi berjalan lancer Keselamatan (Safety) Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) Kemampuan untuk mengindentifikasikan dan menghilangkan ( mengontrol ) resiko yang tidak bias diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risk) Kesehatan (Health) Derajat / tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiologival and psychological well being of the individual) UU No.1/1970 : Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja , diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai APD yang diwajibkan . TENAGA KERJA BAHAN ALAT KESELAMATAN KESEHATAN KECELAKAAN PENYAKIT LINGKUNGAN PENCEMARAN HSE CONCEPT UU NO.1 Tahun 1970 Program Nyata : Harvester competency SIME (Positive Intervention) 5S Implementation Safety Townhall Safety Clinic 10 TANDA PERUSAHAAN BERHASIL MEMBANGUN BUDAYA K3: Memiliki sistem manajemen K3 Yang proaktif Pemimpin dan manajemen memiliki komitmen kuat pad K3 Pekerja aktif terlibat dalam penerapan K3 Pekerja terlibat dalam mengidentifikasi bahaya hingga pengendaliannya Pekerja berperan aktif melaporkan kecelakaan kerja atau situasa bahaya Melakukan investigasi kecelakan untuk menemukan akar penyebab,bukan mencari kesalahan individu K3 Menjadi topik utama pada setiap agenda pertemuan Menajer /supervisor memeberikan reward kepada pekerja yang berhasil menerapkan K3 Pekerja mendapatkan pelatihan K3 Secara berkala dan spesifik susai tugasnya Perusahaan memandang K3 sebagai investasi , bukan biaya Keselamatan hanya berdasarkan naluri Memenuhi sebagai persyaratan saja Didelegasi kepada praktisi /Ahli K3 saja Lemahnya keterlibatan manajemen Adanya komitmen manajemen Tergantung kondisi pekerja Karena takut / diawasi Suda ada prosedur Kontrol supervise,tekanan dan tujuan Ada system & training Personil memiliki pengetahuan,komitmen,dan standar Internalisasi diri Memiliki nalar Pribadi Pribadi peduli Praktis dan kebiasaan Pengakuan individu Saling membantu & menyesuaikan diri Semua menjaga Distribusi jaringan Peduli sesame Kebanggan atau harga diri organisasi ZERO IS UNREALISTIC ZERO IS DIFFICULT ZERO BY CHANCE ZERO BY CHOICE Safety Culture HIRAC : Hazard Indentification Risk Assesment Control IDENTIFIKASI BAHAYA Potensi yang dimiliki oleh material,kegiatan yang dapat merugikan keselamatan , kesehatan dan atau lingkungan Terjadi pemaparan bahaya terhadap keselamatan manusia , kesehatan manusia dan lingkungan ( Kecelakaan,sakit dan polusi lingkungan ) KETAHUI RESIKO MENILAI RESIKO KENDALI RESIKO TANGGUNG JAWAB PERSON Resiko = Probability x consequences = Bahaya x pemaparan Eliminasi – Subtitusi – Rekayasa Teknik – Administratif -APD Positive Intervention SIME Program “ Saling menasehati ( Intervensi Positif ) adalah pekerjaan yang mulia ’’ O M E G A

Overall Equipment Efficiency (OEE) M402 – PEMANTANG FACTORY O M E G A

3 Pillar For Efficiency Memproduksi Buah Sawit 1. Pembibitan kelapa sawit yang baik 2. Sistem Replanting yang baik rating 4 – 5 3. Pemupukan Tanaman Kelapa sawit 100 % 4. Manajemen pengaturan dan control air di kebun 5. Manajemen kanopi pelepah daun kelapa sawit . 6.Perawatan tanaman yang baik , bebas dari Gulma dan piringan bersih 7. Meminimalkan Hama dan penyakit . Pemanenan Buah 1. Sistem panen yang tepat3 rotasi / bulan 2. Sistem pruning/ Pangkas pelepah 100% 3.Jalan lancar di segala cuaca . 4.Sistem pengangkutan buah yang cepat dan tepat 5. Perawatan yang baik jalur akses panen 6. Kualitas panen yang bagus 7. Memaksimalkan sistem mekanisasi Effisisensi Pabrik 1. Ripeness > 98% 2. Freshness 100 %. Tidak ada buah restan . 3. Tidak ada buah mentah dan Berondolan fresh 4. Berondolan 100 % terkirim ke pabrik 5. Losses minyak pabrik <1,5%, dan Kernel < 0,35% 6. Preventive maintenance yang konsisten 7. Minimalisir benturan dan buah luka di hopper 8. Tidak ada kebocoran minyak saat proses olah di Pabrik 9. Tekanan steam boiler >20 barg dan cukup untuk kebutuhan pabrik . Initiative Mission One PMF
Tags