[PMK] Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220 Tahun 2020.pptx

PojurRealMadura 12 views 13 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

PMK No 220/2020


Slide Content

PMK NOMOR 220/PMK.03/2020 TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS TERTENTU

1 2 3 PERTIMBANGAN KEBIJAKAN POKOK-POKOK PENGATURAN CONTOH ILUSTRASI 4 KERANGKA PAPARAN LATAR BELAKANG KERANGKA PAPARAN

PENGERTIAN Liquefied Petroleum Ga s adalah gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan p enyimpanan, pengangkutan, dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri atas propana, butana, atau campuran keduanya . [ Pasal 1 angka 1 Perpres Nomor 104 Tahun 2007 jo. Pasal 1 angka 5 Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2018] LPG Tertentu adalah LPG yang merupakan bahan bakar yang mempunyai kekhususan karena kondisi tertentu seperti penggunanya/ penggunaannya, kemasannya, volume dan/atau harganya yang masih harus diberikan subsidi. [Pasal 1 angka 9 Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2009 ] Barang Penting [Pasal 2 ayat (6) huruf b butir 3 Perpres Nomor 71 Tahun 2015 s.t.d.d. Pepres Nomor 5 9 Tahun 20 20 ] Tabung Berat Isi 3 Kilogram [ Pasal 1 angka 2 & Pasal 2 Perpres Nomor 104 Tahun 2007] Terdapat Bagian Harga Disubsidi [ Pasal 7 Perpres Nomor 104 Tahun 2007 jo. Pasal 9 Perpres Nomor 126 Tahun 2015 jo. Permen ESDM Nomor 28 Tahun 2008 jo. Pasal 6 & 7 PMK Nomor 116 Tahun 2016] Pengguna Rumah Tangga, Pelaku Usaha Mikro, dan Nelayan Kecil [ Pasal 3 ayat (1) Perpres Nomor 104 Tahun 2007 jo. Pasal 2 Perpres Nomor 126 Tahun 2015 ] Substitusi Penggunaan Minyak Tanah [ Pasal 2 Perpres Nomor 104 Tahun 2007] ELPIJI NETTO: 3 kg BERAT KOSONG: 5,0 kg DIPRODUKSI OLEH PERTAMINA - JAKARTA PK-PM (MEKANISME NORMAL) PENGERTIAN LPG TERTENTU LATAR BELAKANG

Ps.1 angka 18 “ harga jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN yang dipungut menurut UU ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak. ” Ps . 8A ayat (1) “Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dengan Dasar Pengenaan Pajak yang meliputi Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain. ” Ps . 8A ayat (2) “ketentuan mengenai nilai lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan .” LATAR BELAKANG UU PPN Ps.1 ayat (1) “ harga jual eceran LPG Tabung 3 Kilogram untuk rumah tangga dan usaha mikro pada titik serah Agen termasuk PPN dan margin Agen ditetapkan Rp.12.750,00.” PERMEN ESDM NO 28/2008 PERMEN ESDM NO 26/2009 PMK-116/PMK.02/2016 tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran , Penghitungan , Pembayaran , dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram. Ps.24 ayat (4) ”dengan memperhatikan kondisi daerah, daya beli masyarakat, dan margin yang wajar serta Sarana dan Fasilitas penyediaan dan pendistribusian LPG, Pemerintah Daerah Provinsi bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menetapkan harga eceran tertinggi (HET) LPG Tertentu untuk Pengguna LPG Tertentu pada titik serah di sub Penyalur LPG Tertentu.” REGULASI TERKAIT PERMEN ESDM NO 13/2018 Ps.1 angka 12 ” Penyalur adalah koperasi, usaha kecil, dan/atau badan usaha swasta nasional yang ditunjuk oleh BU Niaga Migas untuk melakukan Kegiatan Penyaluran.” Ps . 1 angka 14 “ Sub Penyalur LPG adalah kepanjangan tangan penyalur yang ditunjuk oleh Penyalur untuk melakukan kegiatan penyaluran dalam rangka menjamin kelancaran pendistribusian LPG ke konsumen akhir.” HJE HET

Bagian harga disubsidi Rp 5.016,-/kg Rp15.048,-/ tabung Harga Patokan LPG Tertentu Rp 8.479,67/kg Rp25.439,01/ tabung Bagian harga tidak disubsidi Rp 3.463,67/kg Rp10.391,-/ tabung PPN 10% Rp 386,36 /kg Rp1.159,-/ tabung HJE KONSUMEN Margin Agen Rp 400,-/kg Rp1.200,-/ tabung Nilai subsidi = Harga Patokan – Bagian harga tidak disubsidi PPN 10% Rp 501,60/kg Rp1.504,80/ tabung Dipungut oleh KPA Dipungut oleh Badan Usaha AGEN PANGKALAN HET Agen = HJE + tambahan harga HET Pangkalan = HET Agen + tambahan harga belum dipungut PPN PMK No. 116/PMK.02/2016 Permen ESDM No. 28/2008 Kepmen ESDM 61 K/12/MEM/2019 Permen ESDM No. 26/2009 PENETAPAN HARGA LPG TERTENTU Rp 12.750,-/ tabung LATAR BELAKANG PERPRES 104 TAHUN 2007 HARGA LPG TERTENTU: Bagian harga disubsidi Rp15.048,- Bagian harga tidak disubsidi Rp10.391,- Margin Agen Rp 1.200,- Tambahan biaya dist Agen Rp 1.250,-* Margin Pangkalan Rp 1.500,-* Harga LPG Tertentu Rp29.389,- *) berdasarkan formula Pergub DIY Nomor 28/2015

Terdapat dua ketentuan harga eceran LPG Tertentu , dimana Harga Jual Eceran (HJE) ditetapkan oleh Menteri ESDM dan Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Harga eceran yang diterima masyarakat adalah HET ( dalam HET tersebut terdapat unsur HJE sebagai pembentuk HET), namun atas HJE telah dipungut PPN satu kali oleh Pertamina ; Tidak ada ketentuan perpajakan yang mengatur pemungutan PPN atas HJE yang dilakukan Pertamina ; Beberapa pelaku usaha ( Agen dan Pangkalan ) tidak melakukan pemungutan PPN karena mengikuti Peraturan Menteri ESDM bahwa HJE atas LPG Tertentu telah termasuk PPN. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN LATAR BELAKANG

PERTIMBANGAN KEBIJAKAN Perlu memberikan rasa keadilan bahwa dalam hal PPN dibebankan kepada konsumen maka berpotensi melanggar HET yang telah ditetapkan , demikian pula apabila dibebankan kepada Agen / Pangkalan , maka akan mengurangi margin Agen / Pangkalan . Perlu memberikan kepastian hukum bahwa atas HJE telah dipungut PPN , sedangkan atas selisih harga jual Agen dan HJE , serta selisih harga jual Pangkalan dan harga jual Agen merupakan bagian dari harga jual LPG Tertentu yang belum dikenai PPN. LPG Tertentu kebutuhan penting masyarakat LPG Tertentu merupakan program Pemerintah untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar dari minyak tanah ke gas, dan menjadi salah satu barang kebutuhan penting masyarakat , serta atas penyalurannya diberikan subsidi . Perlu mengatur tata cara penghitungan dan pemungutan PPN atas penyerahan LPG Tertentu 01 02 03

POKOK PENGATURAN OBJEK LPG Tertentu Pajak Masukan bagi Badan Usaha ( Pertamina ) dapat dikreditkan ; Pajak Masukan bagi Agen / Pangkalan tidak dapat dikreditkan . Saat Pembuatan FP Bagian harga disubsidi Bagian harga tidak disubsidi Dibayar Pemerintah Dibayar pembeli Nilai Subsidi 100/110 x HJE 10/101* x Selisih HJE dan Harga Jual Agen 10/101* x Selisih HJ Agen dan HJ Pangkalan DPP PPN Penyerahan oleh Badan Usaha Penyerahan oleh Agen Penyerahan oleh Pangkalan 10% TARIF Saat pengajuan pembayaran subsidi (FP-02) Saat penyerahan LPG Tertentu , atau saat pembayaran , dalam hal pembayaran mendahului penyerahan . (FP-04) LAIN-LAIN * Penyebut 101 menunjukkan bahwa dalam selisih HJE dan HJ Agen, atau dalam selisih HJ Agen dan HJ Pangkalan, sudah termasuk unsur PPN yang terutang efektif sebesar 1% (satu persen) – (PPN included ) atas penyerahan LPG Tertentu oleh Agen dan Pangkalan .

PENGHITUNGAN PPN PERTAMINA KONSUMEN AGEN PANGKALAN Harga Jual : Rp10.391,- Harga Dasar : Rp10.391,- Margin Agen : Rp 1.200,- PPN HJE : Rp 1.159,- HJE : Rp12.750,- Biaya Dist. : Rp 1. 2 50 ,- HET : Rp14.0 00 ,- Harga Dasar : Rp14.0 00 ,- Margin : Rp 1.500,- HET : Rp15.5 00 ,- Konsumen membeli LPG 3 Kg sesuai HET sebesar Rp15. 500 ,- DPP : 100/110 x HJE DPP : 100/110 x Rp12.750,- : Rp11.590,90 PPN 10% : Rp1.159,- PK : Rp1.159,- PM : (N/A) * Setor : Rp1.159,- *) Dalam hal terdapat PM dapat dikreditkan DPP : 10/101 x (HJ Agen – HJE) : 10/101 x Rp1.250,- : Rp123,76 PPN 10% : Rp12,- PK : Rp12,- PM : - * Setor : Rp12,- *) PM tidak dapat dikreditkan DPP : 10/101 x (HJ Pangkalan – HJ Agen ) : 10/101 x Rp1.500,- : Rp148,51 PPN 10% : Rp14,- PK : Rp14,- PM : - * Setor : Rp14,- *) PM tidak dapat dikreditkan SESUAI PMK-220/PMK.03/2020 Note : Simulasi menggunakan Formula HET Daerah Istimewa Yogyakarta ( Pergub DIY Nomor 28/2015) .

CONTOH ILUSTRASI- PERTAMINA 1 PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha yang mendapat penugasan dari Pemerintah untuk melaksanakan kegiatan penyediaan dan pendistribusian LPG Tertentu menyerahkan 15.000 tabung LPG Tertentu kepada PT Agen LPG Indonesia yang telah ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) sebagai Agen . Harga Jual Eceran yang berlaku pada tanggal penyerahan sebesar Rp12.750,00 per tabung . Maka atas penyerahan tersebut terutang Pajak Pertambahan Nilai dengan penghitungan sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak = 15.000 x 100/110 x Rp12.750,00 = Rp173.863.636,36 Pajak Pertambahan Nilai = 10% x Rp173.863.636,36 = Rp17.386.363,00

CONTOH ILUSTRASI-AGEN PT Agen LPG Indonesia ( Agen ) menyerahkan 5.000 tabung LPG Tertentu kepada PT Pangkalan LPG Indonesia yang telah ditunjuk oleh PT ABC sebagai Pangkalan . Harga Jual Agen sebesar Rp14.000,00 per tabung . Harga Jual Eceran yang berlaku sebesar Rp12.750,00 per tabung . Dalam hal PT Agen LPG Indonesia telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak , maka atas penyerahan tersebut terutang Pajak Pertambahan Nilai dengan penghitungan sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak = 5.000 x 10/101 x (Rp14.000 - Rp12.750) = Rp618.811,88 Pajak Pertambahan Nilai = 10% x Rp618.811,88 = Rp61.881,00 2

CONTOH ILUSTRASI-PANGKALAN PT Pangkalan LPG Indonesia ( Pangkalan ) menyerahkan tabung LPG Tertentu secara eceran 1 tabung kepada konsumen akhir . Harga Jual Pangkalan sebesar Rp15.500,00 per tabung . Harga Jual Agen atas perolehan LPG Tertentu tersebut sebesar Rp 14.000,00 . Dalam hal PT Pangkalan LPG Indonesia telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak , maka atas penyerahan tersebut terutang Pajak Pertambahan Nilai dengan penghitungan sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak = 1 x 10/101 x (Rp15.500 – Rp14.000) = Rp148,51 Pajak Pertambahan Nilai = 10% x Rp148,51 = Rp14,00 3

TERIMA KASIH
Tags