Pneumatic Conveyor _ Poltek AKSI _ 2.pptx

Pneumatic Conveying Design

1. Department of Engineering PNEUMATIC CONVEYOR Pertemuan 2 Nov, 01 th , 2024 Ir. Karno, S.T.

2. 2 BASIC CALCULATION 1 PEMILIHAN TYPE PNEUMATIC CONVEYING 2 PENENTUAN MATERIAL CHARETERISTIC 3 4 OUTLINE 5 6 PERHITUNGAN TOTAL PRESSURE DROP / LOSS PEMILIHAN SPEED (VELOCITY) PEMILIHAN DIAMETER PIPA

3. 3 PNEUMATIC CONVEYOR CALCULATION START Dilute / Semi dense / Dense 0-1 / 1-3 / >3 (bar) Dilute / Semi dense / Dense 0-1 / 1-3 / >3 (bar) 5-15 / 10-30 / > 30 (solid air ratio) Capacity (t/h) Flow Rate (m³/h) Capacity (t/h) Flow Rate (m³/h) Select dimeter pipa (inch) & accessries Flow Rate (m³/h) Calculation Pressure drop (bar) Flow Rate (m³/h) Speed udara (m/s) Flow Rate (m³/h) A does the result of total pressre on pipe as estimated No Select of Specification of Blower or Compressor (Flow & Pressure) END Yes

4. 4 PEMILIHAN TYPE PNEUMATIC CONVEYOR

5. 5 Material Characteristic (Tuban Plant Reference)

6. 6 Code Material Characteristic

7. 7 Menentukan Speed (kecepatan material & udara di dalam pipa) Speed atau kecepatan fluida (material & udara) di dalam pipa adalah ditentukan dengan melihat tabel hubungan antara B ulk D ensity (t/m³) Vs Speed (m/s) . Noted: dari tabel dapat dilihat speed minimal yang disarankan untuk material dengan bulk densty terendah adalah 15 m/s , dan semakin tinngi bulk density maka semakin tinggi juga speed nya yaitu 53 m/s.

8. 8 PEMILIHAN SPEED OR VELOCITY AS BULK DENSITY

9. 9 Menentukan Kapasitas Desain Kapasitas Suatu Peralatan Pemindah Bahan atau Material dinyatakan dengan Satuan Berat per Satuan Waktu (Kg/h) atau Volume per Satuan Waktu ( M³/h).

10. 10 Menentukan Diameter Pipa & Asesorisnya Diameter Pipa Transport umumnya dinyatakan dalam satuan INCH atau MM . Noted : Sedangkan untuk pemilihan jenis pipa transport yang akan digunakan adalah sebagai berikut : a. Untuk material makanan (food grade standard) menggunakan pipa stainles steel 304 b. Untuk di luar pemakaian tersebut umumnya menggunakan pipa baja seamles, Sch . 40 ASTM Grdae A or B , seamles. .

11. 11 Menghitung Pressure Drop Total Pressure Drop adalah Penjumlahan Seluruh pressure drop yang ada disepanjang pipa (baik horizontal, vertical, elbow & aksesoris) Noted : Total Pressure Drop adalah dari total pressure drop : a. Pressure drop di pipa horizontal b. Pressure drop di pipa vertical c. Pressure drop di pipa bending atau elbow, dan untuk pipa elbow perhitunganya di equivalentkan dengan pipa horizontal sepanjanga ...... m. d. Pressure drop di aksesoris sepanjang pipa transport.

12. 12 Menghitung Reynold Number

13. 13 Menghitung Reynold Number Noted : Jika nilai bilangan rynold < 2000 berarti aliranya laminer dan jika > 2000 Alianya adalah turbulent

14. 14 Menghitung Reynold Number Noted : Contoh di atas fungsi bilangan Reynold untuk menghitiung head loss dalam penentuan spesifikasi pompa air.

15. 15 Hubungan Gas Velocity Vs Pressure Drop

16. Contoh Desain Pneumatic Conveying di Pabrik Gresik ( Isometric PP. Semen Putih)

17. 17

18. 18

19. 19

20. 20

21. 21

22. 22

23. 23

24. 24

25. 25

26. 26

27. 27

28. 28

29. 29

30. 30

31. 31

32. 32

33. 33 3.2 Narasi Proses Umum ILUSTRASI PERALATAN PNEUMATIC CONVEYING

34. 34 3.2 Narasi Proses Umum 3. BASIC DESIGN REQUIREMENT

35. 35 3. BASIC DESIGN REQUIREMENT

36. 36

37. 37

38. 38 Pneumatic conveying systems are further classified into: Dense-phase pneumatic conveyor . Semi-dense-phase pneumatic conveyor Dilute-phase pneumatic conveyor

39. 39

40. 40