POGI_PERAN DPJP DAN PENGELOMPOKAN ICD10MM

asritasuri1 6 views 50 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 50
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50

About This Presentation

icd10MM


Slide Content

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PERAN DPJP UNTUK MENDUKUNG KELENGKAPAN PENGISIAN RMM DI RS DAN PENGELOMPOKAN ICD10 MM

Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pentingnya pelaporan kematian dan penyebab kematian Menjelaskan peran DPJP dalam mendukung kelengkapan pengisian RM Menjelaskan dugaan penyebab kematian dalam MPDN Menjelaskan pengelompokan penyebab kematian ibu sesuai dengan ICD MM

PENTINGNYA PELAPORAN KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMATIAN Kematian Ibu dan bayi Bagian dari indicator SDGs; Indikator kesejahteraan negara Bagian statistik vital ( kelahiran , kematian , penyebab kematian ) Penyebab kematian : Untuk perencanaan yang efektive dan tepat sasaran . Peningkatan mutu pelayanan Pencegahan kematian ibu dan bayi Kulitas data: Ketersediaan data: cakupan dan completeness data Keterpercayaan : konsistensi (epidemiological) dan konsitensi temporal Validitas ; isi validitas , Kode Ill-defined, , Kewajaran umur dan jenis kelamin . Kebijakan yang relevant; waktu dan Agregarte Geographical

Cakupan dan Completness data Cakupan Cakupan : misalnya ada daerah yang sulit untuk melakukan pelaporan , sehingga tidak semua daerah melaporkan Contoh estimasi cakupan 80%, artinya ada 20% area populasi tidak melapor (denominator menjadi berkurang ) Completness Completness : adalah kelengkapan pelaporan pada semua daerah . Contoh estimasi jumlah kematian 1000, hasil pelaporan 800, maka completness 80%

Definisi kematian ibu Pada ICD-10, WHO mendefinisikan kematian maternal: Kematian seorang wanita saat hamil atau dalam 42 hari terminasi kehamilan , terlepas dari durasi dan lokasi kehamilan , dari penyebab apa pun berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau manajemen tetapi bukan dari penyebab kecelakaan atau incidental “The death of a woman while pregnant or within 42 days of termination of pregnancy, irrespective of the duration and site of the pregnancy, from any cause related to or aggravated by the pregnancy or its management but not from accidental or incidental causes”

Definisi lahir mati , lahir hidup dan kematian janin ; 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Menurut WHO

Kematian pada usia dini

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Pelaporan Kematian Ibu Dan Perinal diverifikasi dalam waktu 3x24 jam dilengkapi dengan Ringkasan Medis (RM) dan Otopsi Verbal (OV). RM pada kema ti an di fasyankes dalam waktu 3-7 hari setelah diiden ti fikasi . OV, dilaporkan oleh Puskesmas n dalam waktu 3-14 hari setelah diiden ti fikasi . Laporan bulanan dari puskesmas dan RS ke dinkes kabupaten / kota tetap wajib dilakukan walaupun ti dak ada kema ti an (zero reporting). Dinkes kabupaten / kota melaporkan ke dinkes provinsi dan Pusat se ti ap triwulan al Pengkajian Kematian Ibu dan Perinatal Mengukur mutu pelayanan melalui penetapan penyebab , status kematian yang dapat dicegah , d faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kematian . Penyusunan rekomendasi intervensi perbaikan / solusi Dianalisis secara keseluruhan ( analisis data agregat ) setiap enam bulan untuk melihat pola dan kecenderungan kematian Respons penerapan intervensi perbaikan / solusi yang tepat upaya penguatan sistem kesehatan di tiap tingkat , perbaikan mutu pelayanan kesehatan . Diseminasi hasil pengkajian kematian kepada pihak-pihak terkait perlu diberi alokasi anggaran dalam perencanaan program terkait untuk memastikan intervensi yang direkomendasikan akan dilaksanakan Identifikasi dan Notifikasi sedini mungkin menemukan dan memberitahukan kematian ibu , lahir mati dan kematian neonatal. Kematian ibu , adanya kematian wanita usia subur (WUS)1 dengan konfirmasi ( menggunakan formulir MAMA-IN). Pemberitahuan dalam waktu 1x24 jam setelah teridentifikasi .

Topik Bahasan 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Konsep Umum AMPSR Konsep Penentuan Penyebab Kematian Pengkodean penyakit penyebab kematian menggunakan ICD10 Penggunaan ICD MM untuk pengelompokan penyebab kematian ibu Penggunaan ICD PM untuk pengelompokan penyebab kematian Neoatal Pemanfaatan data kematian

Definisi Penyebab Kematian Apa yang dimaksud dengan   Penyebab Kematian ? . Menurut WHO dalam ICD10 ( World Health Assembly tahun 1967) definisi penyebab kematian adalah : semua penyakit , keadaan sakit atau cedera yang keduanya dapat mengakibatkan kematian dan kecelakaan / kekerasan yang menyebabkan cedera dan berakhir kematian Kematian dapat disebabkan oleh 2 atau lebih keadaan , berurutan , mungkin berhubungan atau mungkin tidak . Jika merupakan suatu rangkaian , penting menentukan underlying cause of death ( penyebab dasar kematian ) Definisi Penyebab dasar kematian sesuai dengan W HO adalah (a) Penyakit atau cedera yang merupakan awal dari sekuensi/kronologis terjadinya penyakit yang menyebabkan langsung terhadap kejadian kematian atau (b) keadaan kecelakaan atau kekerasan yang menghasilkan cedera yang fatal menyebabkan kematian

Dis etujui oleh Konferensi Revisi Internasional Decennial Keenam bahwa penyebab kematian untuk tabulasi penyebab kematian adalah penyebab kematian yang mendasarinya atau Underlying Cause of Death ( UCoD ) Telah disepakatinya formulir penentuan penyebab kematian untuk menyediakan data mortalitas yang dipakai di tingkat global, agar dapat membandingkan data antar negara dan daerah Dokter yang hadir saat kematian terjadi (attending physician) = Dokter yang menyatakan kematian Sebaiknya yang mengisi form kematian (MCCD/SMPK) di Rumah sakit maupun di fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya adalah dokter penanggung jawab pasien

Format MCCD/ Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK)

Topik Bahasan 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Konsep Umum AMPSR Konsep Penentuan Penyebab Kematian Peran DPJP untuk mendukung kelengkapan pengisian Pelaporan Kematian (RMM) Penggunaan ICD MM untuk pengelompokan penyebab kematian ibu Penggunaan ICD PM untuk pengelompokan penyebab kematian Neoatal Pemanfaatan data kematian

Periode identifikasi , notifikasi dan pelaporan kematian RS & Puskesmas melaksanakan notifikasi dan membuat Ringkasan Medik Identifikasi : kematian maternal ataukah WUS Abortus ataukah kematian perinatal Identifikasi dilakukan oleh DPJP/ nakes Identifikasi Penginput data notifikasi : Petugas di RS & Puskesmas yang menjadi tempat kematian atau Petugas Puskesmas wilayah kerja, apabila kematian terjadi di rumah/diperjalanan/di FKTP lainnya ( klinik , dll ) Satu faskes boleh menunjuk pelapor >1 orang, untuk mencegah underreported Notifikasi Setiap notifikasi yang masuk di MPDN dan memiliki NIK , akan diverifikasi otomatis oleh sistem di MPDN Notifikasi yang tidak memiliki NIK akan diverifikasi oleh akun verifikator Dinkes Kab /Kota Verifikasi - Diisi oleh : RS & FKTP tempat meninggal dan; RS & FKTP perantara - RM dilaporkan faskes ke komite AMP-SR Kab /Kota, melalui MPDN Ringkasan Medik (RM) Diisi oleh Puskesmas , untuk setiap kematian maternal/perinatal yg terjadi di wilayah kerjanya ( termasuk kematian yg di RS) OV dilaporkan puskesmas ke komite AMP-SR Kab /Kota melalui MPDN Otopsi Verbal (OV) hari 1 hari 3 hari 7 hari 14 hari 1 Tahap Identifikasi dan Notifikasi 2 Tahap Pelaporan

Pelaporan Kematian Maternal Dan Perinatal Langkah dalam pelaporan Kematian Maternal – Perinatal adalah : Pengumpulan dan verifikasi data untuk setiap kasus kematian maternal - perinatal; Pelaporan bulanan seluruh kematian maternal dan perinatal ke dinas kesehatan kabupaten / kota . Pengumpulan Data Setiap Kasus Kematian Maternal dan Perinatal   Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi yang memadai sehubungan dengan riwayat kasus kematian , tatalaksana yang diberikan dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kematian maternal dan perinatal. Menggunakan formulir Otopsi Verbal dan Ringkasan Medik .

Verifikasi Data Kasus Kematian Verifikasi adalah setiap kematian yang telah di notifikasi oleh sistem dalam MPDN atau verifikator kabupaten / kota Verifikasi data kematian memastikan bahwa kematian yang dilaporkan adalah benar terjadi . Verifikasi untuk setiap notifikasi kematian maternal dan perinatal diharapkan dapat dilaksanakan pada hari ke-3 setelah pelaporan kematian maternal - perinatal

Otopsi Verbal (OV) Formulir OV digunakan untuk mengumpulkan data kronologis kasus kematian dan menggali informasi penyebab kematian dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kematian tersebut Jenis formulir OV: i ) formulir Otopsi Verbal Maternal (OVM); ii) formulir Otopsi Verbal Perinatal (OVP). Pengisian formulir OV dilakukan oleh bidan kordinator Puskesmas atau staf puskesmas lain yang ditugaskan .

Ringkasan Medik (RM) Formulir RM digunakan untuk mengumpulkan data tentang kasus kematian yang terjadi di faskes dan Formulir RM Perantara untuk kasus kematian yang di rujuk ke Faskes lain. Jenis formulir RM: i ) formulir Ringkasan Medik Maternal (RMM) ii) formulir Ringkasan Medik Perinatal (RMP). Data yang dikumpulkan meliputi : tata laksana kasus yang meninggal , sejak kedatangan di faskes sampai meninggal , dan riwayat pelayanan kesehatan pada masa kehamilan , persalinan dan nifas / pasca nifas .

Ringkasan Medik (RM) dan Ringkasan Medik Perantara Data dari faskes terakhir yang memberikan pelayanan kesehatan sebelum ibu atau bayi / janin meninggal , data yang dikumpulkan meliputi tata laksana kasus yang diberikan , sejak kedatangan di faskes sampai meninggal atau dirujuk ke faskes berikutnya . Sumber data untuk pengisian formulir RM adalah rekam medik kasus kematian dan data perawatan . RM dan RM Perantara dari setiap kematian diinput ke dalam aplikasi MPDN dalam kurun waktu 3-7 hari sejak terjadinya kematian . RM dan RM Perantara wajib diisi dengan benar dan lengkap agar datanya bisa di ANALISA untuk bahan PENGKAJIAN AMPSR

PERAN DPJP UNTUK KELENGKAPAN PELAPORAN DI MPDN DPJP mengisi Ringkasan Medik Pasien dengan lengkap dan tepat waktu OPERATOR MPDN mengimput RMM dan RMP di aplikasi MPDN dengan lengkap dan tepat waktu DATA KEMATIAN dapat digunakan untuk pengkajian AMPSR dan Analisis Agregat Kematian Maternal dan Perinatal

Pelaporan Bulanan Kematian Maternal dan Perinatal Setiap kematian Maternal dan Perinatal di Rumah Sakit di Notifikasi pada aplikasi MPDN dalam waktu 1 x 24 jam Setiap kematian Maternal dan Perinatal yang telah di notifikasi di buatkan pelaporan Ringkasan Medik Maternal (RMM) dan Ringkasan Medik Perinatal (RMP) pada aplikasi MPDN dalam waktu 3 – 7 hari Presensi bulanan wajib dilakukan setiap bulan di aplikasi MPDN , walaupun tidak ada kematian maternal/perinatal ( zero reporting ).

FORMULIR RINGKASAN MEDIK MATERNAL (RMM)

Topik Bahasan 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Konsep Umum AMPSR Konsep Penentuan Penyebab Kematian Pengkodean penyakit penyebab kematian menggunakan ICD10 Penggunaan ICD MM untuk pengelompokan penyebab kematian ibu Penggunaan ICD PM untuk pengelompokan penyebab kematian Neoatal Pemanfaatan data kematian

ICD-MM Grup 1: Kehamilan dengan komplikasi abortus Grup 2: Gangguan Hipertensi dalam kehamilan , melahirkan dan nifas Grup 3: Perdarahan obstetrik Grup 4: Infeksi terkait kehamilan Grup 5: Komplikasi obstetrik lain Grup 6: Komplikasi manajemen yang tidak terantisipasi Grup 7: Komplikasi non obstetrik Grup 8: Penyebab dasar tidak diketahui Grup 9: Ko insidental 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

Prinsip penggunaan ICD MM 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Digunakan untuk melakukan analisis penyabab kematian Menggunakan prinsip sertifikasi medis penyebab kematian untuk memberikan informasi sebab kematian Merujuk kepada aturan pengelompokan mortality yang ada pada ICD 10 ( buku dua /Volume 2- ICD-10; instruction manual; bagian 4 yaitu Rules and guidelines for mortality and morbidity coding; dan ICD-10 VOL 2 para 5.8.1 ICD MM memberikan informasi kelompok /Group penyebab dasar kematian untuk mempermudah melakukan tabulasi dan analisa penyebab kematian 9 Group ICD MM memberikan informasi diagnose penyebab kematian yang tidak disukai sebagai penyebab dasar kematian ; artinya jika ada kondisi atau kondisi lain, maka lebih baik memilih kondisi lain. Karena kondisi /diagnose yang tdak disukai ini lebih tepat sebagai kondisi tau penyakit yang berkontribusi terhadap kematian

ICD-10 Grup 1: Kehamilan dengan komplikasi abortus Grup 2: Gangguan Hipertensi dalam kehamilan , melahirkan dan nifas Grup 3: Perdarahan obstetrik Grup 4: Infeksi terkait kehamilan Grup 5: Komplikasi obstetrik lain Grup 6: Komplikasi manajemen yang tidak terantisipasi Grup 7: Komplikasi non obstetrik Grup 8: Penyebab dasar tidak diketahui Grup 9: Ko insidental ICD-MM

Type Nama Group CONTOH Penyebab kematian yang potensi lebih besar Kematian Ibu; Langsung 1. Kehamilan dengan komplikasi abortus Abortus, miscarriage, ectopic pregnancy dan kondisi penyebab kematian ibu yang berhubungan dengan abortus Kematian Ibu; Langsung 2. Gangguan Hipertensi dalam kehamilan , melahirkan dan nifas Oedema, proteinuria dan gangguan hypertensi pada kehamilan , persalinan dan nifas Kematian Ibu; Langsung 3. Perdarahan obstetric Penyakit atau kondisi obstetric berhububgan langsung dengan perdarahan Kematian Ibu; Langsung 4. Infeksi terkait kehamilan Berhubungan dengan kehamilan , infeksi berdasarkan penyakit taua kondisi Kematian Ibu; Langsung 5. Komplikasi obstetrik lain Semua kondisi yang berhubugan langsung dengan kondisi obstetric yang tidak masuk dalam group 1 - 4 Kematian Ibu; Langsung 6. Komplikasi manajemen yang tidak terantisipasi Efek samping yang parah dan tak terduga lainnya sebagai komplikasi perawatan medis dan bedah selama kehamilan, persalinan atau masa nifas Kematian Ibu Tidak Langsung 7. Komplikasi non obstetric Kondisi Non-obstetric; penyakit jantung ( ternasuk hypertensi yang sdh ada sebelum hamil ), kondisi endokrin , Kondisi saluran cerna ; kondisi system syaraff pusat , kondisi pernafasan , Kondisi Genitourinary , gangguan Autoimmune, penyakit tulang . Gannguan Psychiatric disorders, Neoplasms , Infections yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan Kematian Ibu; Langsung 8. Penyebab dasar tidak diketahui Kematian ibu selama kehamilan , persalinan dan nifas di mana penyebab yang mendasarinya adalah tidak diketahui atau tidak ditentukan Kematian Ibu; Langsung 9. Ko insidental Kematian selama kehamilan, persalinan dan Nifas karena penyebab eksternal Group ICD MM

Kode ICD 10 dalam ICD-MM Grup 6 Komplikasi manajemen yang tidak terantisipasi O29 (.0 sd 3, .5, .6,.8,.9) , O74 (.0,.1,.2,.3,,.6 sd.8) , O89 (.0 sd 3, .5, .6,.8,.9) , Grup 5 Komplikasi obstetri lainnya O21.1, O21.2, O22 (.3, .5, .8, .9) , O24 (..4) , O26.6, O26.9, O71 (.2,z.5,.6,.8,.9 ), O73 (.0,.1,.4,.8,.9) , O87 (.1,.3,.9) , O88 (0 sd 3,8) , O90 (.0 sd .5, .8, .9) Grup 4 Infeksi yang berhubungan dengan kehamilan O23 (.0 sd.5, .9) , O41.1, O75.3, O85 O86 (.0 sd .4, 8) , O91 (.0 sd .2) O00 (.0,.1,.2, 8,.9) , O01 (.0, 1,.9), O02 (.0, .1, 8,.9), O03 , O04 , O05 , O06 , O07 (.0 sd .9) Kehamilan dengan komplikasi abortus Grup 1 O11, O12 (.0,.1,.2) , O13, O14 (.0, .1, .2, .9) , O15 (.0, .1, .2, .9) , O16 Hipertensi dalam kehamilan Grup 2 O20 (.0, .8, .9) , O43 (.2 ), O44 (.1) , O45 (.0, 8, .9 ), O46 (.0, .8, .9 , O67 (.0, .8, .9 ,) O71 (.0, .1, .3, .4,.7,) O72 (.0 sd.3) Perdarahan dalam kehamilan Grup 3 O10, (.0 sd .9), O24, (.0 sd.3, .9) O98 (.0 sd .9) , O99 (.0 sd .8) Komplikasi non obstetrik Grup 7 O95 Penyebab dasar tidak diketahui Grup 8 Y85, V01-V99, W00-Y04, Y06-Y09, Y98, X85-Y04, Y06-Y09, Y87, Y05, Y10-Y34, Y86, T65 Ko insidental Grup 9 Kematian selama kehamilan, persalinan, nifas Penyebab kematian ibu langsung Kematian Maternal Penyebab kematian ibu tidak langsung Penyebab dasar tidak diketahui Bukan Kematian IBU

Contoh 1 pengkodean kasus kematian Ibu Wanita umur 27 tahun datang ke kilinik bersalin dengan kehamilan aterm . Persalinannya mengalami komplikasi placenta previa, sebelumnya belum pernah adanya perdarahan . Kemudian dirujuk ke Rumah sakit untuk dilakukan Sectio Caecar . Dengan kondisi ibu yang lemah akibat perdarahan disebabkan placenta previa lahir bayi Tunggal dengan BB 3980 gram, namun ibu meninggal dunia setelah 1 jam persalinan akibat perdarahan sebelumnya dan ada kenaikan gula darah yang sebelumnya tidak pernah menderita DM Penyebab kematian , penyakit atau kondisi yang dianggap sebagai penyebab yang mendasarinya , harus muncul di baris terendah dari Bagian I Perkiraan interval antara onset dan kematian 1. Penyakit atau kondisi yang mengarah langsung ke kematian (a) hypovolaemic shock; R58 2. Penyebab anteseden : Karena atau sebagai konsekuensi dari (b) Placenta previa; O44.1 Karena atau sebagai konsekuensi dari (c)- (d)- 3. Kondisi signifikan lainnya Berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak terkait dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkannya Diabetes mellitus pada kehamilan ; O24.4  hamil saat kematian  Kematian saat nifas ( kurun sebelum 42 hari setelah melahirkan )  dalam 1 tahun setelah melahirkan Penyebab dasar : Placenta Previa (O44.1) Pengelompokan ICD MM; UCoD  Group 3

ICD -MM ICD-10

Contoh 2 pengkodean kasus kematian Ibu Seorang Wanita yang mengalami anemia semasa hamil dan setelah melahirkan terjadi perdarahan post partum yang terjadi pada pukul 11.45. Sebelumnya diketahui terjadi Atoni uteri pada pukul 11.30, dan meninggal pada pukul 12. 15 disebabkan hypovolemic shock, yg terjadi sejak pukul 12.05 Penyebab kematian , penyakit atau kondisi yang dianggap sebagai penyebab yang mendasarinya , harus muncul di baris terendah dari Bagian I Perkiraan interval antara onset dan kematian 1. Penyakit atau kondisi yang mengarah langsung ke kematian (a) hypovolaemic shock; R58 10 menit 2. Penyebab anteseden : Karena atau sebagai konsekuensi dari (b) postpartum haemorrhage; O72.1 30 menit Karena atau sebagai konsekuensi dari (c) uterine atony O62.2 45 menit (d)- 3. Kondisi signifikan lainnya Berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak terkait dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkannya Anemia D64 preexisting  hamil saat kematian  Kematian saat nifas ( kurun sebelum 42 hari setelah melahirkan )  dalam 1 tahun setelah melahirkan Penyebab dasar : uterine atony O62.2 Atoni uteri (O62.2), karena kode ini termasuk kode yang tidak disukai sebagai penyebab dasar kematian ( lihat annex B2), sehingga yang dipilih sebagai penyebab dasar kematian adalah Perdarahan post partum (O72.1) Pengelompokan ICD MM; UCoD  Group 3

Contoh 3 pengkodean kasus kematian Ibu Seorang Wanita terinfeksi HIV, meninggal 3 hari setelah mengalami spontaneous abortion dan terjadi infeksi Sehari sebelum meninggal dia mengalami septic shock , kemudian terjadi gagal ginjal 2 jam sebelum meninggal . Penyebab kematian , penyakit atau kondisi yang dianggap sebagai penyebab yang mendasarinya , harus muncul di baris terendah dari Bagian I Perkiraan interval antara onset dan kematian 1. Penyakit atau kondisi yang mengarah langsung ke kematian (a) Gagal ginjal Akut ; N17.0 1 jam 2. Penyebab anteseden : Karena atau sebagai konsekuensi dari (b) Septic shock; R57.2 24 jam Karena atau sebagai konsekuensi dari (c) Abortus dengan infeksi O03.5 3 hari (d)- 3. Kondisi signifikan lainnya Berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak terkait dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkannya HIV B20 Pre existing  hamil saat kematian  Kematian saat nifas ( kurun sebelum 42 hari setelah melahirkan )  dalam 1 tahun setelah melahirkan Penyebab dasar : abortus dengan infeksi O03.5 Pengelompokan ICD MM; UCoD  Group 1

Contoh 4; resume hasil suatu autopsy verbal Kesimpulan hasil autopsy verbal; “ seorang Wanita dengan kehamilan bayi letak sungsang mengalami obstruksi persalinan ( persalinan tak maju ) dan meninggal dengan sepsis nifas Penyebab dasar kematian : Group 4, Infeksi yang berhubungan dengan kehamilan Category: puerperal sepsis Kondisi berkontribusi : obstruksi persalinan oleh karena janin malpresentation 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Penyebab kematian , penyakit atau kondisi yang dianggap sebagai penyebab yang mendasarinya , harus muncul di baris terendah dari Bagian I Perkiraan interval antara onset dan kematian 1. Penyakit atau kondisi yang mengarah langsung ke kematian (a) Pueperal Sepsis; O85 2. Penyebab anteseden : Karena atau sebagai konsekuensi dari (b) Karena atau sebagai konsekuensi dari (c) (d)- 3. Kondisi signifikan lainnya Berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak terkait dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkannya Obstruksi Labour karena letak sungsang O64.1  hamil saat kematian  Kematian saat nifas ( kurun sebelum 42 hari setelah melahirkan )  dalam 1 tahun setelah melahirkan Penyebab dasar : Perpural sepsis O85 Pengelompokan ICD MM; UCoD  Group 4 ( Infeksi yang berhubungan dengan kehamilan )

Kasus Maternal; kematian di rumah sakit G1P0A0, 23 tahun , hamil 35 minggu , Pneumonia ec Covid19. Diabetes Mellitus tipe 2 Janin intra uterin tunggal hidup presentasi bokong , Gawat janin Waktu Kondisi Tindakan 03-02-2023 jam 08.00 Diantar keluarga dengan keterangan demam tinggi sejak 5 hari yang lalu, disertai batuk dan sesak nafas. Diare sejak 3 hari yang lalu. PCR SARS CoV2 positif. Saturasi 60%, RR 30 x/m, N 110 dpm, S 41 C. Vaksinasi Covid-19 baru 2x Janin letak sungsang, BJJ 166 dpm. His tidak ada Menderita Diabetes Mellitus tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu, terapi Metformin dan Lantus, GD terkendali, HbA1C 6,5 Terapi Covid19 Terapi DM Rawat ICU PINERE Rencana SC Cito jam 08.30 Dilakukan SC Cito. Lahir bayi laki-laki, 3.100 g 42 cm AS 2-4-6 Pasca operasi pasien tidak sadar. Terpasang ventilator, RR 22 x/m, Saturasi 82%, N 100 dpm, S 38,5 C Diagnosis: Pasca SC ai gawat janin, Pneumonia ec Covid19 Transfusi Rawat ICU Terapi DM jam 18.30 Penurunan kesadaran. Kesadaran koma, RR 28 x/m dlm ventilator Saturasi 98%, TD 100/70 mmHg, N 132 dpm, S 39 C. Kontraksi uterus baik. Hasil laboratorium Hb 10,2 g/dl, Leukosit 24.000 /mm 3 , PaCO2 28 mmHg, Prokalsitonin 31,89 Diagnosis: SIRS (systemic inflammatory response syndrome) Ventilator. Transfusi Uterotonika Antibiotika

Waktu Kondisi Tindakan jam 21.00 Anuria. Diagnosis: Nekrosis Tubular akut Force Diuresis 04-02-2023 jam 00.00 Force diuresis gagal. Diagnosis: Gagal Ginjal Akut Persiapan hemodialisis jam 06.00 Petekhiae di lipat lengan dan lipat kaki. Diagnosis: Suspek DIC Periksa Lab hematologi dan hemostasis jam 08.00 Dilakukan hemodialisis. Pasca HD pasien kembali ke ICU jam 18.00 Perburukan keadaan. Hematuria. Petekhiae makin luas, perdarahan merembes dari bekas operasi. Cairan NGT kehitaman Laboratorium: dDimer 5.000, Trombosit 38.000, APTT & PT memanjang Diagnosis: DIC ec sepsis Informed consent. Keluarga meminta DNR jam 20.30 Perburukan keadaan. EKG asistolik (irama mendatar). Pasien dinyatakan meninggal Kasus Maternal; kematian di rumah sakit G1P0A0, 23 tahun, hamil 35 minggu, Pneumonia ec Covid19 Janin intra uterin tunggal hidup presentasi bokong, Gawat janin

Syok sepsis Acute respiratory distress Syndrome Pneumonia karena Covid-19 Covid-19 imunisasi parsial Diabetes mellitus 2 jam 26 jam 36 jam 36 jam Sudah ada sebelumnya R65 J80 J12.82 U07.1 E11.9 Kasus Maternal; kematian di rumah sakit G1P0A0, 23 tahun, hamil 35 minggu, Pneumonia ec Covid19 Janin intra uterin tunggal hidup presentasi bokong, Gawat janin Grup 7 Non-obstetric complication Penyebab dasar kematian adalah covid tetapi ibu sedang hamil maka termasuk kematian ibu dengan kode ICD : O98.5 (Other viral diseases complicating pregnancy, childbirth and the puerperium)

Topik Bahasan 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Konsep Umum AMPSR Konsep Penentuan Penyebab Kematian Pengkodean penyakit penyebab kematian menggunakan ICD10 Penggunaan ICD MM untuk pengelompokan penyebab kematian ibu Penggunaan ICD PM untuk pengelompokan penyebab kematian Neonatal Pemanfaatan data kematian

Pemanfaatan data dengan melakukan analisis dan rencana perbaikan pelayanan Kesehatan maupun intervensi program kesehatan 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

Angka Kematian Ibu dan Anak 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Rasio Kematian Ibu: Jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup . Angka Kematian Neonatal: Jumlah kematian bayi berumur kurang dari 29 hari per 1000 kelahiran hidup Angka kematian post neonatal: Jumlah kematian bayi yang berumur 1-11 bulan per 1000 bayi yang bertahan hidup di umur 1 bulan Angka Kematian Bayi: Jumlah kematian bayi yang berumur kurang 12 bulan per 1000 kelahiran hidup Angka Kematian Anak Balita ; jumah kematian anak berumur 12 – 59 bulan per 1000 anak usia 12 bulan yang masih hidup . Angka kematian Balita ; jumlah kematian anak berumur 0-59 bulan per 1000 kelahiran hidup

Harapan Semua data kematian tahun 2024 terlaporkan melalui MPDN ( Notifikasi , Ringkasan Medis , RM Perantara ) DPJP mengisi Ringkasan Medik pasien dengan lengkap dan tepat waktu untuk mendukung kelengkapan pengisian RM di MPDN Penyebab kematian diinput sesuai kode IC10 (MM dan PM) Melakukan pengkajian untuk semua kematian ibu Melakukan pengkajian minimal 30% kematian perinatal Menindaklanjuti hasil rekomendasi ( Respon ) Semua faskes rutin melakukan presensi bulanan setiap awal bulan di MPDN
Tags