Pola asuh anak dan fenomena fatherless.pptxdddddddddddddddddddddddddddddddddd

PalutaHusada 0 views 25 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

dd


Slide Content

Pola Asuh Anak dalam Keluarga dan Fenomena Fatherless dr. Melly Aditya Harahap , M. Ked (Ped), Sp.A

Perkembangan Anak Anak Faktor bawaan Faktor Lingkungan Dewasa Faktor Keluarga ( Pendidik pertama dan utama ) Lingkungan Masyarakat Lingkungan Sekolah (Pendidikan kedua bagi anak )

Keluarga Harmonis dan penuh kasih sayang Sangat mendukung perkembangan anak Anak dapat pula memberikan kasih sayang kepada orang lain Suasana mencekam sangat mempengaruhi perkembangan anak Anak merasa tidak aman Memudahkan anak terjerumus ke dalam hal negatif

Prinsip dasar Pengasuhan Anak Penuh kasih sayang Disiplin yang membangun Luangkan waktu bersama Ajarkan yang salah dan benar , baik dan buruk Kembangkan sikap selalu menghargai Perhatikan dan dengar pendapat anak Bantu mengatasi masalah Latih mengenal diri dan lingkungan Kembangkan kemandirian Memahami keterbatasan Terapkan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari

Tahapan mengasuh anak Usia 3-6 tahun Usia 1,5-3 tahun Usia 0-1,5 tahun Dalam kandungan

Bayi dalam kandungan Rutin periksa kehamilan Latihan menjadi ibu Merawat anak dalam kandungan Tugas ayah

Mengasuh Anak Usia 0-1,5 tahun Bayi bergantung pada orang Lain Ciptakan rasa aman dan rasa percaya yang mendasar Tidak membiarkan bayi terlalu lama menangis , karna dapat membuatnya stress Sering ajak bermain dan bicara Beri makan Sesuai Kebutuhan bayi Peluk dan elus bayi Beri makan dalam suasana yang tenang

Mengasuh Anak Usia 1,5-3 tahun Tahapan ini merupakan pembentukan kemampuan diri ( otonomi diri ) Anak dapat bergerak kesana dan kemari meraih dan menjangkau sesuatu Anak dapat menuntut atau menolak sesuai keinginannya Larang tegas bila hal itu membahayakan Hargai dan akui kemampuan anak , agar terbentuk rasa percaya diri Hindari pengekangan termasuk hukuman dan penganiayaan fisik Usahakan agar anak bermain dengan anak lain Banyak bicara kalimat yang mudah dimengerti

Mengasuh anak 3-6 tahun Anak bersifat ingin tahu , banyak bertanya , berinisiatif dan meniru Anak mulai melihat perbedaan jenis kelamin Tokoh ayah muai berperan dan terjadilah hubungan ayah- ibu - anak Anak perempuan akan mencontoh ibu anak laki-laki akan mencontoh ayah Jangan menakut nakuti anak Latih anak untuk bertanggyng jawab , misalnya membereska mainan selesai bermain

TIPE POLA ASUH

MANAKAH PENGASUHAN YANG PALING EFEKTIF?

DEFINISI SINGLE PARENT Menurut psikologis , single parent  orang tua baik ibu atau ayah yang siap untuk menjalani tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam menjadi orang tua tunggal Sciden (2006), single parent  seseorang yang harus harus bekerja sekaligus membesarkan anaknya secara sendirian Umum, single parent  orang tua yang harus mengurus keluarganya serta memiliki kewajiban yang besar dalam mengatur tanpa bantuan dari pasangan baik ayah maupun ibu

FENOMENA FATHERLESS Tidak ada peran ayah dalam pengasuhan anak Fenomena   Fatherless    banyak hal Psikolog klinis anak dan remaja Tidak memiliki ayah secara fisik Long Distance Marriage  (LDM) Orang tua bercerai Orang tua yang sibuk

Dampak Fenomena Fatherless Anak tidak memiliki rasa percaya diri Kurangnya pengendalian diri Meningkatnya   kenakalan remaja Merasa kesepian Tidak bisa mengontrol diri saat marah Kesempatan anak meneladani sosok ayah tidak ada

Dampak Fenomena Fatherless Fenomena   fatherless   ini juga berdampak pada hal yang begitu spesifik antara laki-laki dan perempuan Perempuan lebih emosional dibanding laki-laki jika tidak terpenuhi peran Ayah dalam hidupnya Pada perempuan , tidak punya gambaran sosok lelaki yang sempurna , cenderung berpikir negatif kepada lawan jenis dalam rekan kerja , sehingga mereka sulit berinteraksi dengan lawan jenis .  Mereka juga cenderung berpikir negatif kepada calon pasangan hidupnya . Mereka jadi takut memilih pasangan dan merasa trauma jika mendapatkan pasangan yang seperti ayahnya Pada laki-laki , tidak punya sosok yang bisa dijadikan role mode dalam hidupnya , merasa berharga jika dihargai dalam sebuah kelompok atau geng tertentu  sulit menentukan benar dan salah. Hidup dalam sebuah ketidaktahuan

Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Anak Single parent dengan tingkat ekonomi tinggi  cenderung memprioritaskan pendidikan Single parent dengan tingkat ekonomi rendah  pendidikan cenderung bukan prioritas utama Single parent akan mengalami peran ganda sebagai ayah dan ibu sekaligus Tingkat stressor, waktu , dan keadaan ekonomi menjadi salah satu faktor penentu interaksi antara single parent dengan anaknya

Pengaruh Single Parent Terhadap Anak Single parent yang tidak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anaknya , berperan dalam keterlambatan perkembangan anak dalam aspek sosial , motorik kasar , motorik halus , dan bahasa Stressor yang dialami single parent berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan single parent , dan dapat mengganggu hubungan single parent dengan anaknya

Terima kasih
Tags