“KARTINI MUDA MENOLAK PERNIKAHAN DINI” BIDANG PEMBINAAN KARAKTER KELUARGA POKJA I TP PKK PROVINSI JAWA BARAT PELAKSANAAN PROGRAM
Dasar Hukum UU No.40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaaan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak PP No 60 tahun 2013 Tentang Pengembangan anak Usia Dini Holistik-Integratif PP No. 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Permendagri No. 36 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga UUD 1945 dan Pancasila UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika PP No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024
DASAR PELAKSANAAN PELAKSANAAN 10 PROGRAM POKOK PKK PEDOMAN PENGAHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA ( Pasal 40) GOTONG ROYONG ( Pasal 41) ( Permendagri 36 Tahun 2020) Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Pembinaan karakter keluarga melalui Pola Asuh Anak dan Remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga Pembinaan keluarga sadar hukum Pembinaan kesadaran bela negara Pembinaan pencegahan penyalahgunaan narkoba Pembinaan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga Pembinaan pencegahan perdagangan manusia Pembinaan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak Menumbuhkan sikap kesetiakawanan sosial Memberdayakan kelompok lanjut usia Partisipasi dalam kegiatan bakti sosial di masyarakat Berpartisipasi dalam program pembangunan
PAAREDI PAAR Cinta Kasih PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA PKBN PKDRT PKSTA PENCEGAHAN PENAYALAHGUNAAN NAPZA PENCEGAHAN PERDAGANGAN MANUSIA TERTIB ADMINDUK PROGRAM UNGGULAN P O K J A 1 KISAH KILAS KISAK KIAT KRISAN PKBN PKDRT SEBELUM PANDEMI/ TATAP MUKA MASA PANDEMI/ VIRTUAL 3 PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA PROGRAM UNGGULAN
Kehidupan sosial masyarakat masih tingginya angka perkawinan nak dan perdagangan anak Masih rendahnya kesadaran hukum dan kesadaran administrasi kependudukan Meningkatnya penyalahgunaan NAPZA dikalangan anak dan remaja Kekerasan Dalam Rumah Tangga , & jumlah kekerasan seksual terhadap anak Terjadinya degradasi moral dan integritas terkait dengan toleransi antar individu / masyarakat , semangat cinta tanah air Menurunnya nilai-nilai gotong royong di individu , keluarga dan masyarakat UPAYA STRATETGIS Koordinasi dan kicoff meeting dengan mitra kerja Pokja I Penyusunan Pedoman Umum PAAREDI Membuat digitalisasi alat bantu/media sosialisasi dan edukasi PAAREDI Sosialisasi PAAREDI Melakukan peningkatan kapasitas pengurus dan kader PKK Melakukan desiminasi program (webinar, workshop, seminar, dan lounching Gerakan nasinal Pokja I) Meningkatnya kapasitas pengurus dan kader PKK dalam pelaksanaan PAAREDI Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan PAAREDI Terciptanya sinergitas program dengan Kementerian / Lembaga nonpemerintah terkait RPJMN 2020-2024 Penurunan angka stunting KERANGKA PIKIR PELAKSANAAN PROGRAM POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DI ERA DIGITAL (PAAREDI) Mendorong terwujudnya karakter keluarga yang berakhlaq mulia dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku anggota keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berbudi luhur , bertoleran , bergotong royong dan cinta tanah air TUJUAN Tugas dan fungsi Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK ( Permendagri 36 Tahun 2020 Pasal 40 dan Pasal 41) Kebijakan dan Isue strategis nasional Pengaruh teknologi informasi Meningkatnya opini negatif ( berita hoax, pornografi , kekerasan dll ) Kondisi ideal yang diharapkan Pokok-pokok Permasalahan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Gotong Ryong Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan Keluarga Indonesia Anti Trafficking Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual Kesadaran Bela Negara
Pola Asuh Anak Remaja dimasa era digital (PAAREDI) Meningkatkan peran keluarga (orang tua ) dalam membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga d engan penerapan pola asuh yang tepat MAKSUD
Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI) TUJUAN Mendorong terwujudnya karakter keluarga yang berakhlaq mulia dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku anggota keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berbudi luhur , bertoleran , bergotong royong dan cinta tanah air .
Latar Belakang PAAREDI Terjadinya degradasi moral dan integritas terkait dengan toleransi antar individu / masyarakat , semangat cinta tanah air Meningkatnya angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga , & jumlah kekerasan seksual terhadap anak Meningkatnya angka perdagangan anak Meningkatnya penyalahgunaan NAPZA dikalangan anak dan remaja Menurunnya nilai-nilai gotong royong di individu , keluarga dan masyarakat
LATAR BELAKANG paaredi
LANDASAN PILOSOFI DAN SOSIOLOGI
PRINSIP PERLINDUNGAN ANAK
ISU-ISU PERMASALAHAN DI JAWA BARAT ( Tahun 2021) Pernikahan Anak 6.794 ( Pengadilan Tinggi Agama Prov. Jabar ) Angka Kematian Ibu dan Bayi AKI: 1.188 AKB: 2 .672 ( Dinas Kesehatan Prov. Jabar ) Prevalensi Stunting 2 4,5 % ( Dinkes Prov. Jabar ) Human Trafficking 119 kasus ( Simfoni PPA Kemen PPPA) Perceraian 89.349 Kasus ( Pengadilan Tinggi Agama Prov. Jabar ) Kekerasan 1 .011 kasus ( Komnas Perempuan Catahu 2020)
ISU-ISU PERMASALAHAN DI JAWA BARAT ( Tahun 2022) Pernikahan Anak 5.523 ( Pengadilan Tinggi Agama Prov. Jabar ) Angka Kematian Ibu dan Bayi AKI: 187 dari1.000 Kelahiran AKB: 13,56 dari 1.000 (Dinas Kesehatan Prov. Jabar ) Prevalensi Stunting 2 0,2 % ( Dinkes Prov. Jabar ) Human Trafficking 73 kasus ( Simfoni PPA Kemen PPPA) Perceraian 113.643 Kasus ( Pengadilan Tinggi Agama Prov. Jabar ) Kekerasan 2.021 kasus ( Komnas Perempuan Catahu 2022)
Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual (KILAS) 04 Kesadaran Bela Negara (PKBN) 05 Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) 06 Keluarga Indonesia SEHAT TANPA NARKOBA (KRISAN) 03 01 Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH) Keluarga Indonesia Anti Trafficking (KIAT) 02 Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI) STRATEGI 2020- 2024
T ahapan P elaksanaan P rogram POKJA 1 2020 - 2024 2022 2024) 2021 2023 Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH) Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISNA) Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH) Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekersan Seksual (KILAS) Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRIS AN ) Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH) Keluarga Indonesia Anti Trafficking (KIAT) Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH) Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISNA)
KISAH KELUARGA INDONESIA SEJAHTERA DAN HARMONIS Peningkatan kualitas keluarga yang memperhatikan adanya hubungan harmonis antar individu dalam keluarga . Terciptanya keluarga sejahtera sebagai landasan pokok terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur . 23 indikator keluarga sejahtera Salah satu upaya dasar untuk menuju keluarga sejahtera adalah mencegah perkawinan usia anak , karena mereka belum siap secara mental, ekonomi , fisik maupun psikis .
Keluarga Sejahtera Keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah , mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak , bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , memiliki hubungan yang serasi , selaras dan seimbang , antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan . Keluarga : Ayah- Ibu Ayah, Ibu , anak Ayah- anak Ibu-anak UU No 52/2009 SULIT TERWUJUD JIKA PASANGAN MENIKAH DI USIA ANAK
KEGIATAN PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK (CEPAK=CEGAH PERKAWINAN ANAK) @pokja4tppkkpusatnew @pokja4tppkkpusatnew KISAH BEKERJA SAMA DENGAN: PERANGKAT DAERAH TERKAIT CEGAH STUNTING CEPAK, CATING (KURSUS CALON PENGANTIN) CATATAN PERKAWINAN DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK (DRPPA)
C E G A H S T U N T I N G
KRISAN KELUARGA INDONESIA SEHAT TANPA NARKOBA Krisan menyebarkan informasi dalam usaha mengampanyekan pencegahan Penyalahgunaan narkoba , memberikan Edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang bahaya Penyalahgunaan narkoba dan mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan Penyalahgunaan narkoba
TOT POKJA 1 PROV SE-INDONESIA KRISAN PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BEKERJA SAMA DENGAN: BNN, DINAS KESEHATAN, DAN INSTANSI KEPOLISIAN 1 2
KILAS KELUARGA INDONESIA LINDUNGI ANAK DARI KEKERASAN SEKSUAL Program ini memberikan edukasi kepada orang tua dan anak tentang berbagai modus kejahatan seksual serta cara melindungi dirinya agar tidak menjadi sasaran kekerasan seksual . Sentuhan boleh dan tidak boleh . Hillary Clinton: It takes a village to rise a child– butuh keterlibatan / dukungan semua pihak untuk merawat dan membesarkan seorang anak . Peran kader PKK khususnya dasawisma sangat penting DI JAWA BARAT SUDAH DIBENTUK SATGAS PAAREDI CEKAS
KISAK KELUARGA INDONESIA SADAR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Melalui program KISAK bersama-sama kita menyadarkan masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan seperti Buku Nikah , Kartu Keluarga , KTP elektronik , Akta Kelahiran dan Kartu identitas Anak (KIA) agar dapat mengakses pelayanan publik seperti bidang kesehatan (BPJS), pendidikan ( Kartu Indonesia Pintar ) dan ekonomi ( bansos ). Contoh Program : - APLIKASI SMART KIA DI KOTA BOGOR
INOVASI PEMBUATAN KARTU IDENTITAS ANAK KISAK ISBAT NIKAH BEKERJA SAMA DENGAN: KEMENAG & DISDUKCAPIL 1 2 KAMPANYE KESADARAN ADMINDUKCAPIL 3
KIAT KELUARGA INDONESIA ANTI TRAFFICKING Program ini menekankan pada pentingnya peran keluarga untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, dengan cara membekali pengetahuan tentang perdagangan orang dan upaya pencegahannya .
PENCEGAHAN HUMAN TRAFFICKING MELALUI PELATIHAN ANTISIPASI TPPO @pokja4tppkkpusatnew @pokja4tppkkpusatnew KIAT BEKERJA SAMA DENGAN: INSTANSI KEPOLISIAN, KEMENKUMHAM, IMIGRASI,DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
PKBN PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA Pembinaan kesadaran bela negara atau PKBN dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan pendidikan dan atau pelatihan kepada warga negara guna menumbuh-kembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar bela negara dan cinta tanah air.