Guru adalah faktor utama dalam menentukan kualitas pendidikan. Namun, masih banyak guru
yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai dalam hal pedagogi, teknologi pendidikan,
dan keterampilan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran modern. Selain itu,
rendahnya kesejahteraan guru di daerah-daerah tertentu mengurangi motivasi dan kinerja
mereka. Akibatnya, kualitas pengajaran yang diberikan tidak selalu optimal.
3. Fasilitas Pendidikan yang Belum Memadai
Fasilitas pendidikan yang tidak memadai menjadi salah satu masalah utama dalam
menciptakan pendidikan berkualitas. Banyak sekolah di daerah terpencil yang tidak memiliki
fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang cukup, alat bantu pembelajaran, atau akses
ke teknologi informasi. Sebagian besar sekolah juga kekurangan sarana penunjang, seperti
laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga yang mendukung pembelajaran yang lebih
holistik.
4. Kurikulum yang Kurang Relevan dengan Kebutuhan Dunia Kerja
Kurikulum pendidikan yang diterapkan di banyak satuan pendidikan di Indonesia seringkali
tidak sepenuhnya relevan dengan perkembangan dunia kerja dan kemajuan teknologi. Banyak
siswa yang lulus dari sekolah, namun kurang memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di
dunia kerja, seperti keterampilan digital, kreativitas, komunikasi, dan kepemimpinan.
Kurikulum yang kaku juga tidak memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat
mereka dengan lebih bebas.
5. Manajemen dan Pengelolaan Pendidikan yang Tidak Optimal
Pengelolaan pendidikan di tingkat satuan pendidikan masih memiliki banyak kelemahan.
Banyak sekolah yang tidak memiliki otonomi penuh dalam mengelola sumber daya, termasuk
anggaran dan keputusan terkait kebijakan pendidikan. Pengelolaan yang terpusat di tingkat
pemerintah pusat sering kali menghambat efisiensi dan responsivitas terhadap kebutuhan
lokal. Selain itu, pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan seringkali
kurang transparan, yang dapat mengarah pada pemborosan dan penyalahgunaan anggaran.
IV. Rekomendasi Kebijakan
Untuk mewujudkan pendidikan bermutu di tiap satuan pendidikan di Indonesia, berikut adalah
beberapa rekomendasi kebijakan yang perlu diterapkan:
1. Peningkatan Pelatihan dan Pengembangan Profesionalisme Guru
• Pelatihan Berkelanjutan dan Inovatif: Pemerintah harus menyediakan pelatihan
berkelanjutan bagi guru, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran dasar tetapi juga pada
keterampilan teknologi, pengelolaan kelas, serta pembelajaran berbasis proyek dan
kolaboratif. Pelatihan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan perkembangan
zaman.
• Program Sertifikasi yang Tepat Sasaran: Program sertifikasi guru perlu diperluas dan
disesuaikan dengan perkembangan pendidikan terkini. Sertifikasi ini harus mencakup
penilaian kompetensi yang lebih mendalam, dengan mengutamakan peningkatan kualitas
pengajaran, bukan hanya administratif.
• Peningkatan Kesejahteraan Guru: Pemerintah perlu memastikan bahwa guru menerima gaji
yang layak, serta insentif yang dapat mendorong mereka untuk bekerja lebih profesional.