(CPPOB) dan Dokumen Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP), Manajer Toko
Ritel, Pendamping UKM, Trainer UKM, Pelaksana Ekspor, serta Penyelia Halal.
“kita di awal melakukan webinar, kemudian training, alu
workshop/bimtek portofoli,lalu uan. Kalau yang vokasi misalnya dia
Hut pelatihan CPPOB Masak, setelah ujan akan mengikuti pelatihan
vokasiteknis produksi perikanan/peternakan. Pembelejaran masaknya di
Lab Unpad dan belajamya bukan seperti chef tapi mengetahui standar-
standar yang harus diakukan untuk memproduksi suatu makanan
(pengolahan) Biasanya di akhir kita lakukan kunjungan ke pabrik yang
‘menjadi role model untuk diadakan aktitas produits Misalnya
‘pengolahan susu, maka akan ke Pengalengan. Kampus UKM sekarang
‘sudsh ada 12 ribuan member dan sudah ribuan sertíftat kompetensi
yang sudah kita lakukan dalam 3 tahun” (wawancara perwakilan Asisten
Deputi Pengembangan SDM UKM, 2024)
Dalam websitenya, hingga saat ini Kampus UKM telah memiliki 26.191 pengguna (akun
yang mengakses), dengan total 23 pelatihan yang telah diselenggarakan, melibatkan
88 instruktur yang berpengalaman, serta menggandeng 14 mitra, Kampus UKM telah
menyediakan beragam jaciwal dan tema pelatihan, sehingga pelaku UMKM dapat
mencari dan memanfaatkan pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, bagi pemerintah
daerah yang ingin memperoleh pendampingan, Kementerian Koperasi dan UKM juga
mendorong untuk menyampaikan kebutuhan pelatihannya, sehingga pelatihan yang
‘akan diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM di daerah,
Selain Kampus UKM, Kementerian Koperasi dan UKM juga memilki program lain untuk
memperkuat jaringan dan database untuk mendukung UKM Indonesia dalam aktivitas
ekspor, yaitu SMEsta, Small and Medium Enterprises Station (SMEsta) mendukung
Peningkatan akses pasar, menyediakan informasi akses pembiayaan, program
pelatihan, perizinan dan standarisasi. SMEsta bertujuan untuk: (1) Menjadi portal
informasi UKM terkait pendaftaran usaha, perizinan, sertiikasi, hingga jadwal
ppengiriman kargo dan pembiayaan; (2) Membangun ekosistem UKM dan memperkuat
jaringan dan Database UKM serta mitra UKM pendukung ekspor (3) Mendukung
verifikasi dan validasiinformasi UKM Ekspor dan Mitra UKM Pendukung Ekspor serta
meningkatkan kinerja portal regional ASEAN Access (Paparan Kemenkop UKM, 2024).