PORTOFOLIO REFLEKSI DIRI REFLEKSI PELAKSANAAN PENELITIAN
Di Susun Oleh :
Nama : AZIZAH ,S.Pd.I
NIM 2401018004
SEKOLAH DASAR NEGERI 196 PALEMBANG
TAHUN 2022
1.Pengantar
Refleksi diri merupakan proses penting dalam pengembangan diri sebagai pendidik. Dengan
refleksi, saya dapat meninjau kembali pengalaman, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan,
serta merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam portofolio ini, saya akan menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas saya lakukan dalam
mengajarkan Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Dengan Penerapan Metode Iqro Di SDN 196 Palembang
2.Refleksi Proses Pembelajaran
a.Kekuatan yang Saya Temukan
Keberhasilan dalam Meningkatkan Antusiasme Siswa: untuk meningkatkan
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa di SD Negeri 196 Palembang melalui
penerapan metode Iqro. Metode Iqro adalah pendekatan pembelajaran membaca Al-Qur'an yang
sistematis dan bertahap, dirancang untuk membantu siswa lebih mudah memahami dan
menguasai bacaan Al-Qur'an.
Kenaikan Aktivitas Belajar Siswa: Penerapan teknik iqro juga membantu
meningkatkan keaktifan siswa. Pada Siklus I, sebanyak 15,65% siswa aktif, dan
jumlah ini meningkat menjadi 65,70% pada Siklus II Kegiatan belajar kelompok
dan aktivitas tanya jawab di kelas berjalan dengan baik, sehingga siswa lebih
percaya diri untuk bertanya dan menjawab soal.
Metode Iqro yang Efektif : Pendekatan pembelajaran membaca Al-Qur'an yang
sistematis dan bertahap, dirancang untuk membantu siswa lebih mudah memahami dan
menguasai bacaan Al-Qur'an.
b.Tantangan dan Hal yang Perlu Diperbaiki
a)Pengelolaan Kelas yang Kurang Optimal: Meskipun antusiasme siswa
meningkat, saya menyadari bahwa masih ada siswa yang sering gaduh selama
pelajaran berlangsung. Suasana kelas yang kurang kondusif kadang mengganggu
fokus siswa lainnya. Oleh karena itu, saya perlu lebih memperbaiki strategi
pengelolaan kelas agar suasana belajar lebih teratur dan kondusif
b)Variasi dalam Penyampaian Materi: Dalam beberapa kesempatan, saya merasa
bahwa penyampaian materi kurang menarik bagi siswa. Meskipun metode
menghafal cukup efektif, saya perlu menambahkan variasi dalam pendekatan,
seperti menggunakan media visual atau permainan edukatif, agar siswa tidak
bosan dan lebih tertarik pada materi yang disampaikan
c)Kurangnya Latihan Keterampilan Berpikir Kritis: Meskipun siswa mampu
menghafal materi dengan baik, saya menyadari bahwa mereka kurang diberi
latihan yang mendorong keterampilan berpikir kritis. Fokus pembelajaran yang
hanya pada hafalan membuat siswa kurang terbiasa untuk menghubungkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini perlu diperbaiki dengan menyusun soal-
soal yang lebih menantang dan kontekstual.
3.Pengembangan Diri
a.Langkah-langkah yang Telah Dilakukan
a)Meningkatkan Pengelolaan Kelas: Untuk mengatasi kegaduhan di kelas, saya
mulai menerapkan beberapa strategi pengelolaan kelas yang lebih efektif, seperti
penataan tempat duduk dan pemberian penghargaan bagi siswa yang disiplin.
Selain itu, saya juga melibatkan siswa dalam membuat aturan kelas untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka.
b)Variasi Media Pembelajaran: Saya mulai menggunakan media visual seperti
gambar dan video pendek yang relevan dengan materi untuk menarik perhatian
siswa. Pendekatan ini terbukti membantu siswa lebih memahami konsep abstrak
seperti huruf hijaiyah dan surat AL Falaq yang tidak bisa dilihat secara langsung.
c)Latihan Berpikir Kritis: Saya juga melafalkan huruf hijaiyah dan memahami
tentang belajar, tidak hanya menghafal, tetapi juga soal yang membutuhkan
pemahaman lebih dalam. Misalnya, saya memberikan soal yang meminta siswa
untuk tentang huruf hijaiyah dan tajwid, bukan hanya membaca tetapi
makhrajul huruf nya juga diperhatikan.
b.Peningkatan Kemampuan Profesional
1.Pelatihan Pengajaran Aktif: Saya mengikuti pelatihan tentang strategi
pengajaran aktif dan teknik classroom management, yang memberikan saya
wawasan baru tentang bagaimana mengelola kelas dengan lebih baik dan
mendorong keterlibatan aktif siswa selama proses belajar.
2.Kolaborasi dengan Rekan Sejawat: Saya juga aktif berkolaborasi dengan
rekan-rekan guru lainnya untuk berbagi pengalaman dan metode pembelajaran
yang efektif. Hal ini membantu saya mendapatkan umpan balik dan ide-ide baru
untuk diterapkan di kelas.
4.Rencana Perbaikan ke Depan
Berdasarkan refleksi yang saya lakukan, berikut adalah beberapa langkah perbaikan
yang akan saya terapkan ke depannya:
a)Memperkuat Strategi Pengelolaan Kelas: Saya akan mencoba menerapkan
pendekatan positive reinforcement secara lebih terstruktur, seperti memberikan
penghargaan bagi siswa yang berperilaku baik, untuk menciptakan suasana kelas
yang lebih tertib.
b)Menambah Variasi Metode Pembelajaran : Saya akan menggunakan
pendekatan blended learning, yaitu menggabungkan pembelajaran konvensional
dengan penggunaan teknologi seperti aplikasi interaktif untuk menambah minat
siswa terhadap materi yang diajarkan.
c)Mengembangkan Soal yang Menantang Berpikir Kritis: Saya akan lebih
fokus pada soal-soal aplikasi yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan
menghubungkan materi dengan kehidupan nyata, bukan sekedar soal hafalan.
5.Kesimpulan
Refleksi diri ini memberikan saya kesempatan untuk mengevaluasi proses
pembelajaran yang saya lakukan. Saya menyadari bahwa meskipun ada beberapa
keberhasilan yang patut diapresiasi, masih banyak ruang untuk perbaikan, terutama
dalam hal pengelolaan kelas dan variasi metode pembelajaran. Dengan terus
melakukan refleksi dan pengembangan diri, saya yakin dapat memberikan dampak
yang lebih positif terhadap proses belajar-mengajar dan meningkatkan prestasi siswa.
Penulis,
Azizah, S.Pd.I