11 Etika yang Harus Dijunjung Tinggi Guru sebagai Pendidik
Etika terhadap Ilmu Pengetahuan Integritas Intelektual: Menghormati hakikat ilmu dan batang tubuh pengetahuan, termasuk metodologi dan catatan kumulatif praktik metodologi. Integritas Kejuruan: Menghormati pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman profesional, serta terus mengikuti perkembangan terkini. Keberanian Moral: Menunjukkan kemandirian pikiran dan tindakan, bahkan ketika harus mengajarkan materi atau menggunakan metode yang tidak populer.
Etika terhadap Peserta Didik Mendahulukan Kepentingan Orang Lain (Altruism): Menempatkan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi dan menumbuhkan harga diri mereka. Tidak Berpihak (Impartiality): Menghindari dan mencegah eksploitasi terhadap individu atau kelompok. Memiliki Wawasan Kemanusiaan (Human Insight): Menghormati keluarga dan keadaan sosial peserta didik, sensitif terhadap keberagaman, dan memastikan kesetaraan kesempatan pendidikan. Memikul Tanggung Jawab Pengaruh: Menyadari bahwa pengalaman di kelas akan membekas jangka panjang pada anak dan berhati-hati meninggalkan jejak positif.
Etika terhadap Profesi Kerendahan Hati: Menyadari kekurangan diri sendiri dan bersedia mengakui kesalahan. Kolegialitas: Menghormati dan bekerja sama dengan rekan kerja profesional, serta belajar dari orang lain. Kemitraan: Mengakui dan menerima kontribusi peserta didik serta rekan dalam mengajar, memanfaatkan bakat, keahlian, dan situasi sosial/keluarga mereka. Tanggung Jawab dan Aspirasi Profesi: Bersedia mengedepankan nilai-nilai profesional dan memberikan tanggapan terbuka mengenai kebijakan pendidikan.