Power point dengan materi pembelajaran PETA 1.pptx

SarmasurianiSIregar1 0 views 23 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bentuk data


Slide Content

PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN Pengertian, Jenis dan Fungsinya

1 . PENGERTIAN PETA Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar yang di perkecil dengan skala tertentu , menggunakan proyeksi dan dilengkapi symbol sebagai penjelas. Menurut Perhimpunan Kartografi Internasional, peta merupakan gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi , dalam kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa .

2. FUNGSI PETA Kenapa Peta dibuat? Manfaat ini terlihat dari fungsinya, yaitu meliputi: Menunjukkan posisi/lokasi suatu wilayah di muka bumi. Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena-fenomena dan bentuk-bentuk pada permukaan bumi. Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah Alat untuk menjelaskan rencana-rencana pembangunan yang diajukan Alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fenomena -fenomena geografi di permukaan bumi

3 . KLASIFIKASI PETA Berdasarkan Skala : Jenis Skala Contoh Kecil 1:500.000-1:1.000.000 Peta Provinsi Sedang 1:250.000-1:500.000 Peta Kabupaten Besar 1:5000-1:250.000 Peta Topografi Kadaster 1:100-1:5000 Pada Sertifikasi Tanah Geografi > 1:1.000.000 Peta Indonesia

Berdasarkan Isi : Peta UMUM :  adalah peta yg menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun budaya. Contoh : Laut, Sungai, Danau dll. Peta KHUSUS/TEMATIK :   adalah peta yg di dalamnya hanya mengga- mbarkan satu aspek atau gejala di permukaan bumi. Contoh : Flora, Fauna, Tambang dll. Berdasarkan Bentuk : Peta Datar : peta yang dibuat di atas bidang datar, seperti kain, kertas, kanvas , maupun triplek. Seperti pada peta – peta lainnya, peta ini memiliki berbagai macam simbol yang digambarkan dengan bentuk, dan warna yang berbeda – beda. Peta Timbul/Relief : peta yang dibuat secara 3 dimensi sehingga sesuai dengan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Peta ini memiliki kontur – kontur dan permukaan bumi yang jelas, seperti pegunungan yang nampak menjulang, perbe- daan dataran – dataran tinggi dan rendah, dan lain – lain. Peta Digital : peta yang proses pembuatannya menggunakan komputer .

4. KOMPONEN PETA Informasi Peta atau Judul. Garis di bagian Tepi Peta. Posisi/arah suatu titik maupun Wilayah. Perbandingan jarak, luas wil, dan jarak s ebenarnya dengan satuan yang sama. Keterangan semua simbol yang ada p ada peta agar mudah dipahami. Garis bujur dan Garis Lintang. Gambar yang digunakan utk mewakili Benda sebenarnya.

Judul Peta Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan di bagian atas  peta dengan huruf besar. Fungsi judul adalah menunjukkan daerah yang digambarkan oleh peta tersebut. Orientasi Peta/ Penunjuk Arah Merupakan gambar penunjuk arah mata angin, pada umumnya peta berorientasi Utara, diletakkan di sudut kanan atas atau tempat lain yang kosong .   

Skala Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi. Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : Skala angka/ numeric Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta  1: 200.000, skala peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya Skala Garis/Grafik Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya. Contoh : 0                1                   2                   3   Skala kalimat/verbal Skala yang menggunakan kalimat baku sebagai pentunjuk skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya menggunakan satuan inchi dan mil. Contoh : One Inch to two miles

Legenda/keterangan Legenda adalah keterangan yang penting yang memberikan keterangan dan penjelasan tentang simbol-simbol yang terdapat pada peta. Grid/ Garis koordinat astronomi Garis ini diperlukan untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat.Biasanya terdiri dari garis bujur dan garis lintang yang dituliskan di tepi peta dengan menujukkan berapa derajat, berapa menit dan be be r a pa detik. Lettering/tata tulis Adalah tata tulis tulisan dan angka. Secara umum penulisan suatu obyek pada obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, sedangkan simbol obyek perairan ditulis dengan huruf miring.

Sumber dan Tahun pembuatan Sumber peta sangat penting, terutama untuk peta tematik. Sedangkan tahun pembuatan sangat penting mengingat ada tidaknya obyek pada waktu pembuatan sekarang atau kemudian ha ri akan berubah baik medan yang alami maupun medan buatan Inset Inset adalah peta kecil yang berfungsi memberikan tekanan atau penjelasan pada peta utama. Sehingga akan memperjelas dan mempertajam informasi peta utama. Garis tepi Berfungsi mempermudah dalam membuat peta. Biasanya dibuat rangkap dua

Tata warna Tata warna sangat penting jika peta yang dibuat adalah peta berwarna. Fungsi warna  adalah sebagai berikut : membedakan tinggi rendahnya suatu daerah dan kedalaman laut memberikan kualitas dan kuantitas peta keindahan (estetika) Simbol Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili obyek di permukaan bumi yang terdapa t pada peta .

5 . TAHAPAN PEMBUATAN PETA Berdasarkan Hasil Pengukuran Jarak dan Arah Pengukuran jarak pada peta dapat menggunakan meteran dari kayu atau meteran gulung . Dari pengukuran tersebut akan diperoleh data dan kemudian digambar pada kertas dengan menggunakan skala tertentu . Langkah mengukur jarak menggunakan peta adalah sebagai berikut : Alat yang digunakan : (1) Peta yang ada skalanya , (2) Penggaris , dan (3) Alat tulis Langkah kegiatan : 1) Ukur jarak antara dua tempat yang dicari (misal nya jarak A - B = 2 cm) 2) Perhatikan skala peta (misal nya 1 : 100.000) 3) Hitung jarak yang dicari Misal nya : Jarak A-B = Hasil pengukuran pada peta x skala peta = 2 cm x 100.000 = 200.000 cm = 2 km

Penentuan Arah Arah sebuah garis adalah sudut horizontal antara garis itu dengan garis acuan yang telah dipilih ( misalnya meridian ) Menentukan arah dengan kompas dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : 1) Penentuan arah dengan model bearing (sudut arah) Sudut arah merupakan satu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah sudut dan huruf-huruf kuadran. Sudut arah sebuah garis adalah sudut lancip horizontal antara se- buah meridian acuan dan sebuah garis. Sudutnya diukur dari utara maupun selatan ke arah timur ataupun barat, untuk menghasilkan sudut kurang dari 90°. Kuadran yang terpakai dit- unjukkan dengan huruf U atau S mendahului sudutnya dan T atau B mengikutinya. Misaln- ya jika posisi arah ada di A, maka arah posisi B adalah .... Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Buat garis horisontal melalui titik pusat A (garis a) 2) Buat garis vertikal melalui titik pusat A (garis b) 3) Buat garis yang menghubungkan titik pusat A dengan titik pusat B (garis c) 4) Hitung besar sudut β dengan mengikuti anak panah kanan. Gunakan kompas atau busur. Misalnya Diketahui β : 46 , maka arah B dilihat dari A adalah U : 46 T, artinya arah posisi B dilihat dari A adalah 46 dari arah utara menuju timur.

2. Penentuan arah dengan model azimuth Azimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan. Dalam pengukuran tanah datar, Azimut biasanya diukur dari utara, tetapi para ahli astronomi , militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan. Untuk menentukan arah dapat digunakan bantuan kompas. Pengukuran arah dengan kompas dimulai dari utara kompas sebagai 0 dan dihitung searah jarum jam sampai 360 .besarnya arah dari 0 sampai 360 ini disebut azimuth atau magnetic azimuth. Contoh : Kompas menunjukkan 180 berarti azimuth S dilihat dari U = 180 . dapat dilihat juga bahwa : Magnetic azimuth D dari U = 290 Magnetic azimuth G dari U =110 G ambar 1 . Penentuan magnetik azimu th

5 . CARA MENCARI INFORMASI GEOGRAFI PADA ATLAS DAN GLOBE ATLAS INDEKS DAFTAR ISI GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR dengan Indeks yaitu unsur atlas yang berisi daftar nama-nama Kota, Gunung, Pegunungan, Laut , dan lain-lain yang penulisannya diurutkan secara alfabetis. Contoh : Mencari Kota Tangerang. Cari kelompok Kota yang berhuruf awalan (T) Jika sudah ketemu dalam indeks, misal Tangerang, 40 E4. Maksud pada indeks Tangerang, 40 E4 adalah bahwa informasi Kota Tangerang pada halaman 40, kolom E dan baris ke-4. Lalu mencari kota Tangerang pada Atlas. Daftar Isi memuat seluruh isi atlas, seperti nama Pulau, Negara, dan Bentang Alami. Contoh mencari melalui daftar Isi : Cari informasi yang akan dituju, misal “Peta Pulau Nias ....... 20”. Berarti informasi dan peta pulau Nias berada pada halaman 20 di Atlas . Garis Lintang dan Garis Bujur ? Belum

GLOBE 5 . CARA MENCARI INFORMASI GEOGRAFI PADA ATLAS DAN GLOBE dengan Menggunakan Garis Lintang dan Garis Bujur. Garis lintang 0°, disebut garis khatulistiwa atau garis ekuator.Garis lintang 0° ini membagi bumi menjadi dua bagian sama besar, yaitu belahan bumi utara ( hemister-utara ) dan belahan bumi bagian barat (hemister barat ). Garis lintang 23,5°LU – 23,5°LS.Garis lintang 23,5°LU disebut garis balik utara ( Tropic of Cancer) sedangkan garis lintang 23,5°LS diebut garis balik selatan ( Tro-pic of Capricorn ). Garis lintang 66,5°LU dan 66,5°LS.Garis lintang 66,5°LU disebut lingkaran kutub utara (garis artik), sedangkan garis lintang 66,5°LS disebut lingkaran kutub selatan (garis antartika ). Garis lintang 90°LU dan 90°LS.Garis lintang 90°LU disebut titik kutub utara dan garis lintang 90°LS disebut titik kutub selatan, sebab pusat garis lintang tersebut berupa titik

1. Tahap pencarian dan pengumpulan data Langsung Cara pencarian data secara langsung dapat melalui metode konvensional, yaitu dengan meninjau secara langsung daerah yang akan dijadikan objek pemetaan. Cara ini disebut dengan teristris, yakni pengukuran medan menggunakan theodolit, GPS dan alat lain yang diperlukan serta pengamatan informasi ataupun wawancara dengan penduduk setempat secara langsung sehingga di dapat data yang nantinya akan diolah. PROSES PEMETAAN

b . Tak langsung Cara ini dilakukan dengan mencari data dari peta atau data-data yang sudah ada sebelumnya. Misalnya dalam membuat peta kepemilikan tanah di daerah Semarang, kita cukup mencari peta administrasi lengkap kota Semarang, kemudian dapat diperoleh data kepemilikan tanah di Lembaga Pertanahan Daerah atau Badan Pertanahan Nasional (BPN).

2. Tahap pengolahan data Data yang telah dikumpulkan merupakan data spasial yang tersebut dalam keruangan yang kemudian dikelompokkan sesuai jenisnya, misalnya data kualitatif dan data kuantitatif. Langkah selanjutnya yaitu pemberian simbol atau simbolisasi terhadap data-data yang ada. Dalam tahap ini akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan sistem digital (komputer).

3. Tahap penyajian dan penggambaran data Tahap ini merupakan tahap pembuatan peta dari data yang telah diolah dan dilukiskan pada media. Dalam tahap ini dapat digunakan cara manual dengan menggunakan alat-alat yang fungsional, namun cara ini sangat membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang tinggi agar didapat hasil yang baik. Akan lebih baik jika digunakan teknik digital melalui komputer, penggambaran peta dapat menggunakan aplikasi-aplikasi pembuatan peta yang mendukung, misalnya Arc View, Arc Info, AutoCAD Map, MapInfo, dan software lain.

4. Tahap penggunaan data Tahap ini sangatlah penting dalam pembuatan sebuah peta karena dalam tahap ini menentukan baik atau tidaknya sebuah peta, dan berhasil atau tidaknya pembuatan sebuah peta
Tags