Power Point_Menyayangi Anak Yatim dalam islam.pptx

Hadis menyayangi anak yatim

1. PEMBELAJARAN 4 MARI SAYANGI ANAK YATIM By: Ahmad Sohib

2. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 3.3 Menganalisis arti dan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad KOMPETENSI DASAR 3.3.1 Pengertian anak yatim 3.3.2 Menulis hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad 3.3.3 Melafalkan hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad 3.3.4 Menyusun lafal hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad 3.3.5 Mencocokkan arti dengan lafal hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad INDIKATOR

3. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui tayangan video dan bacaan literasi , peserta didik dapat menjelaskan pengertian anak yatim dengan benar . Melalui buku paket dan tayangan PPT, peserta didik dapat menulis hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad dengan benar. Melalui Drill, peserta didik dapat melafalkan hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad dengan baik dan benar . Melalui Card Sort , peserta didik dapat m encocokkan arti dengan lafal hadis tentang menyayangi anak yatim riwayat Bukhari Muslim dari Sahl bin Sa'ad dengan baik dan benar .

4. a. Pengertian yatim Kata yatim berasal dari kata yutmun yang berarti kesendirian. Secara istilah YATIM adalah anak yang ayahnya wafat sejak kecil hingga baligh. Sementara, PIATU adalah anak yang ibunya wafat sejak kecil hingga baligh. Di dunia ini, nasib seorang anak dengan anak lainnya tidaklah sama. Berbahagia lah jika kalian masih dikaruniai kedua orang tua. Cobaan menjadi yatim atau piatu adalah tantangan hidup untuk berjuang dan bersemangat menghadapi tantangan hidup .

5. Janganlah berkecil hati jika ada di antara kalian telah kehilangan orang tua, karena janji allah pasti, tidak akan membebani hambanya dengan cobaan melebihi kemampuanya. Termasuk yang peduli dan sangat menyayangi yatim-piatu adalah teladan kita semua umat islam, rasulullah saw. Berdasarkan riwayat hidup beliau, nabi muhammad saw juga seorang yatim, bahkan semenjak di dalam kandungan sang ibunda, ayah nabi muhammad saw, abdullah bin abdul munthalib telah wafat. Karena kisah hidup ini pula, nabi dalam sebuah hadisnya menyinggung kedekatan beliau dengan orang-orang yang memelihara dan menyayangi anak yatim-piatu di surga kelak.

6. a. HADITS MENYAYANGI ANAK YATIM عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا  

7. B . ARTI KATA أَنَا : Aku وَكَافِلُ : Dan orang yang memelihara الْيَتِيمِ : Anak yatim فِي الْجَنَّةِ : Di dalam surga هَكَذَا : Seperti ini وَأَشَارَ : Dan Beliau mengisyaratkan بِالسَّبَّابَةِ : Dengan Jari telunjuk وَالْوُسْطَى : Dan Jari tengah وَفَرَّجَ : Dan merenggangkan بَيْنَهُمَا : Diantara keduanya

8. sIMAK dan perhatikan video berikut ini !

9. Selesai …………….. Terima kasih