POWER POINT (PPT) TENTANG STOKIOMETRI KELAS XI

silvihandri 4 views 35 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

Ppt stoikiometri


Slide Content

Stoikiometri Ernawati, S.Pd SMA Negeri 7 Padang

STOIKIOMETRI (PERHITUNGAN KIMIA) TujuanPembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian stoikiometri 2. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi 3. Peserta didik mampu menghitung massa, volume, dan jumlah partikel jika diketahui jumlah molnya, dan sebaliknya. 4. Peserta didik mampu menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa 5. Peserta didik mampu menggunakan konsep mol dalam reaksi kimia, baik yang melibatkan pereaksi pembatas atau bukan 6. Peserta didik mampu menghitung persen hasil dari reaksi kimia

Apakah kaitan resep kue pancung dengan Stoikiometri ?

Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, stoicheion yang berarti unsur dan metron yang berarti pengukuran, sehingga stoikiometri bisa diartikan pengukuran atau perhitungan matematis dari reaktan dan produk sebuah reaksi kimia. Sederhananya, stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia.

2. Menyetarakan reaksi Prinsip penyetaraan persamaan reaksi Prinsip penyetaraan persamaan reaksi adalah hukum kekekalan massa (massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi) Prinsip penyetaraan persamaan reaksi adalah jumlah atom yang ada pada sisi kiri (reaktan) harus sama dengan jumlah atom pada sisi kanan (produk)

Langkah-Langkah menyrtarakan reaksi kimia Tulis Persamaan Kimia yang Belum Setara Identifikasi Unsur-unsur yang Terlibat Setarakan Unsur ( mulai dari rumus yang paling komplek ) Periksa Keseimbangan ( Hitung ulang jumlah atom setiap unsur di kedua sisi )

Contoh soal : Setarakanlah persamaan reaksi berikut : Al + HCl AlCl3 + H2 C2H2 + O2 CO2 + H2O

3. Konsep Mol (massa, volume, jumlah partikel) Mol : Satuan jumlah zat , 1 mol = 6,022 × 10²³ partikel ( Bilangan Avogadro). Hubungan Mol dengan : Massa : Massa molar (g/mol). Contoh : 1 mol H₂O = 18 g Volume : 1 mol gas pada STP (0°C, 1 atm ) = 22,4 L Jumlah Partikel : 1 mol = 6,022 × 10²³ molekul

3. Konsep Mol (massa, volume, jumlah partikel)

Latihan 1. ( Menyetarakan Reaksi dan Konsep Mol) Setarakanlah persamaan reaksi berikut : CH₄ + O₂ → CO₂ + H₂O Al 2 O 3 + H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4 ) 3 + H 2 O C 3 H 6 + O 2 → CO₂ + H₂O Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat Berapakah massa gas NO yang terdapat pada 3,01x10²³ molekul NO Hitunglah volume (STP) 8 gram gas SO 3

4. Rumus Molekul dan Rumus Empiris Setiap senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia yang menunjukkan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang menyusun senyawa tersebut. Misalnya air (H 2 O), setiap molekul air tersusun oleh 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Contoh lainnya adalah gas metana (CH 4 ). Setiap molekul metana disusun oleh 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen. Rumus kimia ini dapat dinyatakan dalam bentuk rumus molekul dan rumus empiris

Rumus Molekul Rumus molekul menunjukkan jumlah sebenarnya dari atom-atom penyusun suatu molekul senyawa . Contoh : Glukosa : C 6 H 12 O 6 Cuka : CH 3 COOH Butana : C 4 H 10

Rumus Empiris Rumus molekul menunjukkan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom-atom penyusun suatu molekul senyawa Contoh : Glukosa : CH 2 O Cuka : CH 2 O Butana : C 2 H 5

Perbandingan Rumus Molekul dan Rumus Empiris Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris Glukosa C 6 H 12 O 6 CH 2 O Butana C 4 H 10 C 2 H 5 Cuka CH 3 COOH CH 2 O Air H 2 O H 2 O Garam NaCl NaCl

Cara menentukan Rumus Empiris Tentukan massa setiap unsur dalam dalam sejumlah massa tertentu senyawa ( asumsikan massa seluruh senyawa = 100 gram) Hitung mol setiap unsur . Bagilah massa setiap unsur dengan massa atom relatifnya ( Ar ) sehingga diperoleh perbandingan mol unsur Ubahlah perbandingan mol yang diperoleh menjadi bilangan sederhana

Cara menentukan Rumus Molekul Tentukan rumus empiris senyawa Tentukan massa molekul relatif senyawa Tentukan faktor pengali (x) Kalikan n dengan atom-atom pada rumus empiris x = Mr senyawa / Mr rumus empiris

Contoh soal Sebuah senyawa mengandung 40% karbon , 6.67% hidrogen , dan 53.33% oksigen (massa). Tentukan rumus empirisnya! Rumus empiris senyawa adalah CH 2 O dan massa molekul relatifnya 180 g/mol. Tentukan rumus molekulnya! Sebanyak 1,5 gram senyawa hidrokarbon mengandung 0,3 gram hidrogen, jika Mr senyawa adalah 30, tentukanlah : Rumus empiris senyawa hidrokarbon Rumus molekul senyawa hidrokarbon

Latihan 2. ( Rumus Empiris dan Rumus Molekul ) 1 . Suatu senyawa hirokarbon mengandung 75% karbon dan 25% hidrogen. Tentukan rumus empiris! ( Ar C = 12 ; H = 1) 2. Suatu senyawa memiliki massa molar 92 g/mol dan rumus empirisnya adalah NO₂. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut . ( Ar N=14 ; O = 16) 3. Sebanyak 3 gram senyawa hidrokarbon mengandung 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen dan sisanya oksigen. Jika Mr senyawa adalah 60, tentukanlah : Rumus empiris senyawa hidrokarbon Rumus molekul senyawa hidrokarbon

5. K onsep M ol dalam R eaksi K imia Konsep mol dalam reaksi kimia adalah dasar penting dalam kimia stoikiometri yang digunakan untuk menghitung jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia .

Peran Mol dalam Reaksi Kimia Hubungan Kuantitatif : Mol digunakan untuk menghubungkan jumlah zat reaktan dan produk dalam reaksi kimia berdasarkan koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia yang setara . Contoh : Dalam reaksi : 2H₂ + O₂ → 2H₂O , (2 mol H₂ bereaksi dengan 1 mol O₂ untuk menghasilkan 2 mol H₂O). Perhitungan Stoikiometri : Mol memungkinkan perhitungan jumlah reaktan yang diperlukan atau produk yang dihasilkan . Rumus dasar : Jumlah mol = massa / Mr Jumlah mol = Vol (STP) / 22,4

Untuk larutan , jumlah mol dihitung dengan : M = molaritas (mol/ liter ) V = volume ( liter ) Hukum Perbandingan : Mol memastikan perbandingan zat sesuai dengan hukum perbandingan tetap dalam reaksi kimia . Misalnya , untuk membakar 1 mol metana (CH₄) dalam reaksi CH₄ + 2O₂ → CO₂ + 2H₂O , dibutuhkan 2 mol O₂ . Jumlah  mol =  M× V

Langkah Stoikiometri dengan Mol 1.Tulis persamaan kimia yang setara . 2.Tentukan jumlah mol reaktan atau produk yang diketahui menggunakan massa , volume, atau konsentrasi . 3.Gunakan koefisien stoikiometri untuk menghitung mol zat lain. 4.Ubah mol menjadi satuan yang diinginkan ( massa , volume, atau jumlah partikel ). Mol zat ditanya = ( koefisien zat ditanya / koefisien zat diket ) x mol diket

Contoh Soal Jika 11 gram C₃H₈ ( massa molar = 44 g/mol) dibakar , berapa mol CO₂ yang dihasilkan ? Sebanyak 5,85 gram garam dapur (NaCl) habis bereaksi dengan larutan asam sulfat ( H 2 SO 4 ) membentuk larutan natrium sulfat (Na 2 SO 4 ) dan asam klorida (HCl). Hitunglah massa natrium sulfat yang terbentuk ! Kalium klorat (KClO 3 ) yang massanya 2,4 gram dipanaskan membentuk kalium klorida (KCl) dan gas oksigen (O 2 ). Berapa liter gas oksigen yang dihasilkan dari reaksi tersebut pada saat keadaan standar

Latihan 3. ( Perhitungan Stoikiometri ) 1.Logam magnesium (Mg) direaksikan dengan larutan asam klorida (HCl) sehingga terbentuk larutan magnesium klorida (MgCl 2 ) dan 11,2 liter gas hydrogen (STP). Hitunglah : a. massa magnesium yang diperlukan dalam reaksi b. massa magnesium klorida yang terbentuk 2. Ke dalam gelas berisi air murni dimasukkan 2,3 gram logam natrium sehingga terjadi reaksi sebagai berikut : Na + H 2 O NaOH + H 2 Hitunglah : a. massa NaOH yang dihasilkan b. volume gas hydrogen yang terbentuk ( 0 C / 1 atm)

Pereaksi Pembatas dalam Reaksi Kimia Perhatikan reaksi berikut ini ! 2H₂ + O₂ → 2H₂O , Dapatkah reaksi berlangsung jika 4 mol gas hydrogen dan 3 mol gas oksigen direaksikan ? Berapa mol uap air yang dihasilkan dari reaksi tersebut ?

Pengertian Pereaksi Pembatas Pereaksi Pembatas adalah zat yang habis terlebih dahulu dalam suatu reaksi kimia , sehingga membatasi jumlah produk yang terbentuk . Mengapa penting ? Menentukan jumlah produk maksimum . Membantu perhitungan efisiensi reaksi . Analogi : Membuat sandwich dengan roti dan keju terbatas .

Konsep Dasar Reaksi kimia berlangsung sesuai koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia seimbang . Pereaksi pembatas menentukan berapa banyak produk yang dapat dihasilkan . Pereaksi lain yang tersisa disebut pereaksi berlebih . Rumus Umum : Bandingkan mol pereaksi dengan koefisien stoikiometri . Pereaksi dengan rasio mol/ koefisien terkecil adalah pereaksi pembatas .

Langkah Menentukan Pereaksi Pembatas Tulis persamaan kimia seimbang ( setara ) Hitung jumlah mol masing-masing pereaksi . Bandingkan rasio mol pereaksi dengan koefisien stoikiometri . Identifikasi pereaksi dengan rasio terkecil sebagai pereaksi pembatas . Gunakan mol pereaksi pembatas untuk menghitung jumlah produk / jumlah reaktan yang diperlukan

Contoh Soal Diketahui reaksi : 2H₂ + O₂ → 2H₂O Jika tersedia 4 mol H₂ dan 3 mol O₂, tentukan pereaksi pembatas ! Penyelesaian : Persamaan seimbang : 2H₂ + O₂ → 2H₂O Rasio stoikiometri : H₂: 2 mol O₂: 1 mol Hitung rasio mol/ koefisien : H₂: 4 mol / 2 = 2 O₂: 3 mol / 1 = 3 H₂ memiliki rasio terkecil (2), jadi H₂ adalah pereaksi pembatas .

Contoh soal 2 : Reaksi : N₂ + 3H₂ → 2NH₃ Jika tersedia 56 gram N₂ dan 10 gram H₂: Tentukan pereaksi pembatas . Hitung jumlah mol NH₃ yang terbentuk . ( Ar H = 1 ; N = 14)

Aplikasi dalam Kehidupan Industri : Mengoptimalkan bahan baku untuk mengurangi limbah . Laboratorium : Menentukan jumlah pereaksi yang tepat untuk reaksi . Lingkungan : Mengontrol emisi dengan memahami reaksi pembakaran . Contoh : Pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan .

Kesimpulan : Stoikiometri adalah alat penting untuk memprediksi hasil reaksi dan memahami hubungan antar zat dalam kimia . Konsep mol mempermudah perhitungan kuantitatif dalam reaksi kimia dengan menghubungkan massa , volume, dan jumlah partikel melalui bilangan Avogadro dan koefisien stoikiometri . Pereaksi pembatas membatasi jumlah produk dalam reaksi . Penting untuk efisiensi dan perhitungan kimia .

Latihan 4. ( Pereaksi Pembatas ) 1. Dalam reaksi pembentukan amonia (NH₃) menurut persamaan reaksi berikut : N₂(g) + H₂(g) → NH₃(g) Jika 14 gram N₂ direaksikan dengan 12 gram H₂, tentukan : a. Pereaksi pembatasnya . b. Jumlah amonia (NH₃) yang dapat dihasilkan ( dalam gram) c. Jumlah pereaksi yang tersisa ( dalam gram). ( Ar H = 1 ; N = 14) 2. Dalam reaksi pembakaran propana (C₃H₈) menurut persamaan reaksi berikut : C₃H₈(g) + O₂(g) → CO₂(g) + H₂O(l) Jika 22 gram C₃H₈ direaksikan dengan 40 gram O₂, tentukan : a. Pereaksi pembatasnya . b. Massa karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan ( dalam gram). c. Jumlah pereaksi yang tersisa ( dalam gram) ( Ar C = 12, H = 1, O = 16, C₃H₈ = 44, O₂ = 32, CO₂ = 44)
Tags