Relaksasi Autogenik Magister Keperawatan Universitas Airlangga Pengabdian Masyarakat Peminatan Medikal Bedah
Apa itu Relaksasi Autogenik ? Autogenic relaxation adalah teknik relaksasi yang berasal dari diri sendiri melalui penggunaan kata-kata atau kalimat pendek yang membuat pikiran lebih tenang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik relaksasi mendalam dan imajinasi terarah. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit dan membantu individu mengendalikan beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah (Sutrisno & Nursalam, 2022).
Posisi Dalam Melakuakan Relaksasi Autogenik Pada persiapan pasien untuk melakukan Relaksasi Autogenik ada dua pilihan posisi yaitu posisi tidur dan posisi duduk. Posisi tidur dan duduk merupakan posisi tubuh yang disarankan untuk melakukan Relaksasi Autogenik
Sebaiknya dengan berbaring di lantai beralas atau tempat tidur. Letakkan kedua tangan di samping, dekat dengan tubuh dan telapak tangan menghadap ke atas Tungkai lurus sehingga tumit menempel di lantai atau tempat tidur Bantal tipis diletakkan di bawah kepala atau lutut untuk menyangga dan supaya posisi punggung lurus.
Posisi duduk bisa dilakukan dengan duduk menggunakan kursi yang ada sandaran punggung, duduk rileks, yakinkan tidak ada penekanan pada perut, kepala rileks, tangan rileks diletakkan diatas paha, lengan atas menyangga tubuh bagian atas, tangan tidak boleh berkaitan, kedua kaki menyentuh lantai, kelopak mata tertutup, lidah dan rahang rileks.
Waktu Latihan Dilakukan sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Jauhkan dari kebisingan atau gangguan suara yang menganggu relaksasi. Jauhkan dari bau – bauan yang tidak menyenangkan Di laksanakan selama 20 menit persesi, 3 sesi setiap minggu selama 6 minggu (Vasu et al., 2020)
Ruangan yang akan digunakan latihan Di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang bebas. Jauhkan dari kebisingan atau gangguan suara yang menganggu relaksasi. Jauhkan dari bau – bauan yang tidak menyenangkan
Konsentrasi & Kewaspadaan Konsentrasi dalam latihan ini adalah hanya disini dan untuk saat ini, terutama dalam keadaan tubuh saat ini. Ketika pertama kali melakukan latihan ini, yang akan dirasakan adalah pikiran menerawang ke hal-hal yang nampaknya lebih penting. Jika pada awal, menemukan pikiran lain yang berusaha mengalihkan perhatian, perlahan kenali pikiran tersebut, kemudian fokuskan kembali pikiran pada kewaspadaan tubuh (National Safety Council, 2014).
Fase Terapi 01 Merileksasikan Otot Kalimat Sugesti : Lengan dan tangan kananku terasa hangat, lelahku, nyeriku berkurang 3x Lengan dan tangan kiriku terasa hangat, lelahku, nyeriku berkurang 3x Kaki dan tungkai kananku terasa hangat, lelahku, nyeriku berkurang 3x Kaki dan tungkai kiriku terasa hangat, lelahku, nyeriku berkurang 3x 02 Sensasi rileks pada jantung dan darah Kalimat Sugesti : Jantungku terasa hangat, cemasku berkurang 5x Jantungku terasa hangat dan saya rileks 5x Denyut jantungku rileks dan teratur, cemasku berkurang 5x
03 04 05 Sensasi pada pernafasan Kalimat Sugesti : Nafasku pelan dan rileks, cemasku berkurang 5x Nafasku tenang dan nyaman, cemasku berkurang 5x Sensasi hangat pada abdomen Kalimat Sugesti : Perutku terasa tenang dan rileks, saya tidak merasa mual dan nyeri berkurang 5x. Sensasi dingin pada kepala Kalimat Sugesti : Kepalaku terasa dingin 5x. Keseluruhan tubuhku terasa tenang dan rileks 5x. Saya ikhlas, kondisi saya membaik 5x.
Manfaat Relaksasi Autogenik Kemampuan mengatasi stress Pemulihan aktivitas fisik dan sosial Pengaturan emosi dan pikiran Pengaruh psikologis dengan membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati Mengurangi gejala mual dan muntah
Thank you so much! Pengabdian Masyarakat Peminatan Klinik Medikal Bedah