TEORI BELAJAR HUMANISTIK Dipresentasikan Oleh: INTAN LIDYA PUTRI MAHARANI ADORA DIRA DESTI HAFIZAH NOFIANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2022
PENGERTIAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri . Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya isi dari proses belajar , dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Teori humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian ilmu filsafat , kepribadian dan psikoterapi daripada bidang kajian-kajian psikologi dalam belajar . Teori ini sangat mementingkan obyek yang dipelajari dari pada proses belajar tersebut .
1. Arthur Combs 2. Maslow 3. Carl Rogers 4. Kolb 5. Honey dan Mumford 6. Hebermas TOKOH-TOKOH TEORI BELAJAR HUMANISTIK "
PRINSIP-PRINSIP TEORI BELAJAR HUMANISTIK Dalam buku Freedom To Learn karya Carl Rogers ( Soemanto , 2006:139-140), ia menunjukkan sejumlah prinsip-prinsip dasar humanistik yang penting diantaranya ialah : Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami . Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud-maksud sendiri . Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri diangap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya . Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil . Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah , pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar . Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya . Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggungjawab terhadap proses belajar itu . Belajar inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya , baik perasaan maupun intelek , merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan lestari . Kepercayaan terhadap diri sendiri , kemerdekaan , kreativitas , lebih mudah dicapai terutama jika siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengritik dirinya sendiri dan penilaian dari orang lain merupakan cara kedua yang penting . Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar mengenai proses belajar , suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya ke dalam diri sendiri mengenai proses perubahan itu .
IMPLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK " Guru sebagai fasilitator Guru mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya sebagai kekuatan pendorong yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi . Guru mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka . Guru menempatkan dirinya sebgai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok Guru mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok , perasannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksanakan tetapi sebagi andil secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa .
APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan . Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para peserta didik sedangkan guru memberikan motivasi , kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan peserta didik . Peserta didik berperan sebagai pelaku utama ( student center ) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri . Diharapkan peserta didik memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif .
APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar . Adapun proses yang umumnya dilalui adalah : Merumuskan tujuan belajar yang jelas Mengusahakan partisipasi aktif peserta didik melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif Mendorong peserta didik untuk mengembangkan kesanggupan peserta didik untuk belajar atas inisiatif sendiri Mendorong peserta didik untuk peka berpikir kritis Peserta didik di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat Guru menerima peserta didik apa adanya , berusaha memahami jalan pikiran peserta didik Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi peserta didik